Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH BUSANA PRIA

JENIS-JENIS BUSANA PRIA

Dosen Pengampu
Dra. Suryawati,M.Si.

Oleh
Intan Maulani (1515618032)
Yassinta Amalia (151568034)
Putri Atikah Nanda S. (1515618035)
Dinda Mutia (1515618040)
Fadhila Prilia F. (1515618033)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala karena


atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Tak lupa penulis berterimakasih kepada Ibu Suryawati dan Ibu Mulyani selaku
Dosen Mata Kuliah Busana Pria yang telah memberi bimbingan kepada penulis
sehingga terciptanya Makalah Jenis-jenis Busana Pria yang membahas mengenai
golongan busana pria serta penjelasan terkait lainnya dalam rangkaian Tugas I,
setelah sebelumnya membahas sejarah dan definisi busana pria.

Secara khusus tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai tambahan


literatur dan menjadi sumber belajar pada salah satu pokok bahasan khususnya
dalam Mata Kuliah Busana Pria.

Sebelumnya penulis meminta maaf atas kesalahan-kesalahan yang


ditemukan di dalam paper ini. Karena sejatinya manusia adalah makhluk bisa
melakukan kesalahan, namun terus belajar termasuk belajar dari kesalahan itu
sendiri. Untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya saran yang membangun
demi perbaikan paper ini sehingga dirasa layak untuk dibaca dikalangan umum.

Jakarta, 7 Maret 2021

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 5
2.1 Busana Pria Secara Umum ....................................................................... 5
2.2 Jenis-jenis Busana Pria Berdasarkan Cara Pemakaiannya ....................... 5
2.3 Jenis-jenis Busana Pria Berdasarkan Kepentingannya ............................. 8
2.4 Jenis-jenis Busana Pria Berdasarkan Kesempatan ................................. 10
2.5 Jenis – Jenis Model Busana Pria ............................................................ 11
BAB III PENUTUP............................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai mahasiswa yang menempuh pendidikan Program Studi Tata
Busana, tentunya akan dituntut untuk mampu berkreasi dan membuat berbagai
produk busana. Demi mewujudkan produk-produk tersebut tak ayal mahasiswa
dituntuk untuk memahami proses pembuatannya mulai dari membuat konsep
dan mendesain, membuat pola, hingga mewujudkannya menjadi busana yang
siap pakai. Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu berkreasi dan
membuat berbagai inovasi agar terus terjadi pembaharuan khususnya dalam
bidang Tata Busana.

Namun, pesatnya perkembangan busana, baik busana wanita maupun


busana pria mengalami perubahan maupun penambahan bentuk yang sangat
banyak. Belum lagi kecepatan pertukaran informasi dewasa ini membuat suatu
trend baru lebih cepat meluas dan mudah berganti pula.

Kecepatan dan banyaknya busana baru ini terkadang membuat


mahasiswa sulit untuk mempelajari kesemuanya apalagi dalam waktu yang
terbatas. Untuk itu penggolongan busana dilakukan untuk memudahkan
mahasiswa belajar mengenai kekerabatan busana satu dengan lainnya karena
hanya berisi konsep inti dari suatu jenis busana tertentu yang dapat dengan
mudah dikembangkan. Untuk itu dibuatlah Makalah Jenis-jenis Busana Pria ini
yang diharapkan mampu memudahkan mahasiswa dalam proses pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian Busana Pria
2. Jenis – jenis Busana Pria
3. Contoh gambar busana pria

1.3 Tujuan Penulisan


1. Pembaca diharapkan mampu menjelaskan busana pria
2. Pembaca diharapkan mampu menjelaskan jenis – jenis busana pria
3. Pembaca diharapkan mampu mengenali tampilan dari busana pria
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Busana Pria Secara Umum

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia


busanapun mengalami berbagai kemajuan. Selain sebagai penutup tubuh,
busana juga berfungsi untuk memperindah penampilan seseorang serta sebagai
bentuk komunikasi. Sedikit mengulas kembali pada pertemuan pembelajaran
sebelumnya yang menjelaskan mengenai definisi busana pria, menurut Eka
(2017) busana pria adalah busana yang biasa dikenakan oleh kaum pria untuk
menutupi tubuhnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

2.2 Jenis-jenis Busana Pria Berdasarkan Cara Pemakaiannya


Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas, menurut
pemakaiannya, busana pria digolongkan menjadi:

1) Busana langsung

Busana langsung atau biasa disebut busana dalam merupakan busana yang
digunakan untuk penutup sebagian badan sebelum memakai busana luar
dengan tujuan utama dapat langsung menampung keringat atau kotoran
lainnya yang menempel pada badan si pemakai. Ditinjau dari busana
dalam, maka busana dalam untuk pria pada umumnya terbagi menjadi:

a. Kaos oblong (T-Shirts)


b. Kaos singlet (Undershirt)
c. Celana pendek (Short)
d. Celana dalam (Briefs)
e. Union suits (Baju lengan panjang terusan dengan celananya)

Contoh gambar:
Gambar 2.2.1 Kaos Oblong Gambar 2.2.2 Singlet

Gambar 2.2.3 Celana Pendek Gambar 2.2.4 Union Suit

2) Busana tidak langsung

Busana tak langsung atau busana luar adalah busana yang tidak langsung
menutup tubuh atau terdapat pemisah sehingga tidak menyentuh kulit secara
langsung, misalnya adalah jaket dan jas. Jenis – jenis busana pria yang tak
langsung adalah kemeja, celana panjang, piyama, kimono, jaket, rompi,
safari, jas dan busana daerah seperti surjan dan beskap.

Busana luar terbagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu:


a. Setelan jas dan celana (suits)
b. Baju kemeja (Shirts)
c. Celana (Slacks)
d. Jaket (Jacket)
e. Rompi
Gambar 2.2.5 Setelan suit Gambar 2.2.6 Kemeja

Gambar 2.2.7 Celana Gambar 2.2.8 Jaket kulit

Gambar 2.2.9 Rompi/ Vest


Selain busana luar dan busana dalam di atas, ada pula busana-busana
khusus yang dipakai sebagai busana luar tetapi hanya di dalam rumah saja,
misalnya kimono, piyama untuk dalam rumah. Terdapat juga busana khusus
karena fungsi dan tugas pemakainya, misalnya busana dokter/perawat, juru
selam, penolong kebakaran, montir mesin dan sebagainya. Busana-busana
tersebut memerlukan pembuatan dengan pola dari mesin-mesin jahit yang
khusus.

2.3 Jenis-jenis Busana Pria Berdasarkan Kepentingannya

Menurut Wening (2013) busana pria juga dapat digolongkan menjadi


dua golongan kepentingan, yaitu busana (clothing) dan pelengkap busana
(furnishing).

1. Busana atau clothing


Busana (clothing) merupakan penutup badan yang amat pokok. Yaitu yang
dapat memenuhi fungsi-fungsi busana terutama dalam aspek biologis,
psikologis dan sosial. Busana luar dan busana dalam termasuk kedalam
kategori ini.

2. Pelengkap atau Furnishing


Pelengkap (furnishing) merupakan asesoris yang digunakan untuk
melengkapi busana pria, yang memenuhi fungsi milineris dan dapat pula
memenui fungsi aksesoris, antara lain terdiri dari:
a. Kerah (Collar)
b. Dasi (Ties)
c. Sapu Tangan (Handkerchiefs)
d. Sabuk (Belt)
e. Penggantung celana berupa sabuk ke bahu (Suspender)
f. Kaos Kaki (Sock)
g. Pengikat Kaos Kaki (Garters)
h. Selendang tebal untuk menutupi leher (Scrafs)
i. Topi
Gambar 2.3.1 Kerah Gambar 2.3.2 Dasi

Gambar 2.3.3 Sapu tangan Gambar 2.3.4. Sabuk

Gambar 2.3.5 Suspender Gambar 2.3.6 Pengikat Kaus kaki

Gambar 2.3.7 Scarf Gambar 2.3.8 Beragam jenis topi


2.4 Jenis-jenis Busana Pria Berdasarkan Kesempatan
Busana Pria menurut kesempatannya diantaranya sebagai berikut:

a. Busana kerja (business). Contohnya kemeja, pantalon, jas.


b. Busana bepergian (street wear). Contohnya T-shirt, celana
panjang, kemeja lengan pendek, dsb.
c. Busana sport dan santai (sport wear and casual wear). Contohnya
T-shirt, celana pendek, dsb.
d. Busana resmi di waktu siang, malam, undangan upacara makan
dan lain – lain tujuan dalam pergaulan yang dapat diatur
(protocolair formal) atau busana pesta. Contohnya kemeja, jas
dsb.
e. Busana tidur, seperti piyama dan jas kamar.

Gambar 2.4.1 Busana Kerja Gambar 2.4.2 Street wear


Gambar 2.4.3 Busana sport Gambar 2.4.4 Busana resmi

Gambar 2.4.5 Busana tidur

2.5 Jenis – Jenis Model Busana Pria


1. Kemeja

Gambar 2.5.1 Kemeja Formal – kemeja kasual


Kemeja berasal dari Bahasa Portugis dengan sebutan “Camisa” adalah
sebuah baju atau pakaian atas, terutama untuk pria. Menurut Arifah A.
Rianto, (2003: 16) kemeja adalah busana luar bagian atas untuk pria dengan
berbagai macam bentuk kerah, berlengan panjang bermanset dan ada pula
berlengan pendek yang biasanya dikenakan untuk acara tertentu sesuai
kesempatan. Sedangkan menurut Puspa Sekar Dewi (2012: 12) kemeja
adalah busana luar atas untuk pria dengan kerah boord, berengan panjang
dengan manset ada pula dengan kerah sport berlengan pendek disebut
sporthem dan digunakan di dalam atau di luar celana panjang. Kemeja
adalah busana luar atas yang dikenakan kaum pria dengan menggunakan
berbagai macam bentuk kerah, berlengan panjang atau berlengan pendek
yang dapat digunakan sesuai acara tertentu sesuai kesempatan.

Berdasarkan buku Pattern Making for Menswear, Gareth (2013)


mengkonstruksikan pola kemeja casual dengan lengan panjang terdiri dari
kerah, yoke, lengan, manset, bukaan kancing, saku dan kupnat di bagian
belakang. struktur kemeja terdiri dari kerah, bukaan dengan deretan
kancing, lengan panjang/ pendek, placket, yoke, saku, manset dan lipatan
bawah (kelim).

Jenis jenis model busana kemeja, terdapat dua jenis yakni kemeja formal
dan informal.

1. Kemeja Formal / Dress Shirt


Kemeja formal merupakan kemeja yang digunakan pada acara – acara
resmi. Kemeja formal dapat digunakan dengan setelan jas dan dasi,
bisa juga tanpa menggunakan keduanya. Seorang pria sebaiknya
memiliki 3 buah kemeja formal dengan warna polos dan motif garis
lurus kebawah (vertikal). Warna yang dipilih yaitu seperti warna puih,
hitam atau biru klasik.
2. Kemeja Kasual/ Casual Shirt
Berbeda dengan kemeja formal, kemeja casual memiliki berbagai
motif dan warna serta berlengan pendek. Kemeja lengan pendek
didesain untuk dikenakan dengan leher tak dikancingkan.
2. Celana

Gambar 2.5.2 Celana Cargo panjang – celana jeans

Celana merupakan pakaian pokok atau pakaian sehari – hari yang


dikenakan dimana saja dan kapan saja. Celana juga berfungsi untuk
melindungi bagian bawah badan dan kaki dari sinar matahari , udara dingin,
debu serta untuk memenuhi tata kesopanan dan kesusilaan (Pratiwi
Djati,2001:70). Menurut Poespo (2000:1) “Celana adalah pakaian luar yang
menutupi badan dari pinggang ke mata kaki dalam dua bagian kaki yang
terpisah”. Pantalon adalah celana yang dipakai oleh laki-laki. Dapat
disimpulkan celana pantalon merupakan pakaian bagian bawah yang
dipakai oleh laki-laki,berbentuk lebar yang memanjang dari pinggang
sampai pergelangan kaki, dan terdapat jahitan pesak pada tengah muka
celana. Model celana pada umumnya memiliki saku sisi, saku belakang,
gulbi resleting dan ban pinggang. Akan tetapi model disesuaikan dengan
bentuk tubuh dan kesempatan si pemakai.

Jenis – jenis celana pria adalah:

1. Celana formal, atau celana resmi bisa terbuat dari berbagai macam kain
seperti wol, sutera, ataupun satin. Celana formal biasa berwarna gelap
seperti abu – abu, hitam, coklat, biru dongker, atau warna khaki.
2. Celana khaki atau khakis adalah sebuah warna turunan coklat yaitu
campuran kuning dan coklat muda. Celana ini berbahan katun 100%.
3. Celana corduroy adalah celana yang terbuat dari bahan corduroy. Kain
corduroy merupakan tekstil yang terdiri dari serat yang dipuntir, terbuat
dari kapas tebal yang memiliki tekstur yang halus.
4. Jeans biasanya dipakai saat santai. Jeans terbuat dari bahan denim,
Dungaree, dan katuhn. Jeans menjadi sangat populer ditahun 1950an di
mana banyak anak muda yang memakainya.
3. Jas

Gambar 2.5.3 Jas

Jas merupakan busana dengan model kerah yang mempunyai


kelepak atau rever, lengan panjang dengan jahitan pada bagian depan dan
belakang (lengan jas), dikenakan dengan pantalon yang pada umumnya
terbuat dari kain yang sama terutama busana kesempatan pesta atau acara
resmi dan kadang berbeda kain antara pantalon dan jas terutama untuk
pemakaian busana kerja atau acara lain, seperti acara reuni atau sering
dipakai para artis sebagai pelengkap busana. Setelan jas lengkap terdiri dari
pantalon, kemeja lengan panjang dengan kerah bord, vest dan jas dilengkapi
dengan dasi yang serasi.
Jas sendiri memiliki beberapa jenis lagi, yaitu: Jas Sport Kancing
Satu; Jas Sport Kancing Dua; Jas Sport Kancing Tiga; Jas Dubelry Kancing
Satu; Jas Dubelry Kancing Dua, dan Jas Diner (Tuxedo)
4. Piyama

Gambar 2.5.4 Piyama


Piyama adalah satu stel baju dan celana atau bagaian atas bentuk pull-
over dan celana panjang (trousers). Merupakan busana luar yang hanya
dipakai di dalam rumah, khususnya sebagai busana tidur. Menggunakan
bukaan kancing, celananya bertali kolor atau elastik yang dilengakapi
dengan golbi kancing piyama. Bahan busana yang digunakan untuk piyama
adalah bahan polos atau bermotif garis-garis yang dilengkapi dengan bisban
sebagai hiasan pada saku, tepi lengan atau tepi celana piyama

5. Kimono

Gambar 2.5.5 Kimono

Kimono dipakai oleh orang Jepang hanya pada waktu tertentu saja.
Misalnya pada waktu “sejin shiki” (hari kedewasaan), “kekkon shiki” (hari
pernikahan), “nyugaku shiki” (hari penerimaan murid baru). Sebagai
pakaian adat Jepang yang secara turun-temurun digunakan sejak Jepang
berada dalam zaman Jomon dan zaman Yayoi (660 SM – 552SM) hingga
masa kini, kimono diakui sebagai pakaian nasional Jepang.

Menurut Frederic di dalam bukunya yaitu Japan Encyclopedia (2002:


519) mengatakan: ‘’Kimono, General term for the Japanese national
costume for both men and women. It is a long robe, open in front, which is
crossed 2 left over right and held closed with a fabric belt (obi)’’. Menurut
kutipan di atas, kimono merupakan pakaian nasional Jepang yang dipakai
oleh para perempuan maupun laki-laki. Bentuk kimono menyerupai jubah
panjang yang terbuka di bagian depan, lalu menyilangkan dua bagian,
bagian kiri diatas bagian kanan dan ditutup dengan sabuk dari kain (Obi).

6. Jaket

Gambar 2.5.6 Jaket pria

Jaket adalah busana luar yang dikenakan sesudah busana luar. Biasanya
pembuatan jaket ini selalu diberi lapisan dalam agar tebal melindungi tubuh
dari udara dingin (Wening, 2013:47). Beberapa jenis jaket yaitu Bolero,
Anorak, Shirt Jacket, Bomber, Cropped Jacket, dan Parka.

Jaket merupakan salah satu produk tekstil yang sedang disukai oleh
masyarakat terutama remaja. Jaket ramai diperbincangkan masyarakat di
Indonesia tahun 2018. Kebutuhan Jaket semakin meningkat juga karena
persaingan yang semakin kompetitif melalui produksi pakaian dan
perlengkapannya yang di minati oleh konsumen yang memiliki potensi yang
sangat besar, karena semakin banyak orang Indonesia yang menginginkan
penampilan yang berbeda dari yang lain. Di sisi lain, minat generasi muda
untuk membangun sendiri merek mereka juga sangat besar (Retas, 2018: 3).

7. Rompi
Gambar 2.5.7 Rompi (waistcoat/vest) fullback vest – double breasted vest

Menurut Goet Poespo (2009:80), rompi atau waistcoat merupakan


pakaian pria tanpa lengan, yang dipakai di bawah jas, namun di atas kemeja
(shirt). Seringkali rompi dibuat dari sutera atau bahan penuh dengan
bordiran, berkancing depan dan biasanya mempunyai dua buah saku.
Wanita mulai menggunakan rompi pada akhir abad ke-19 dan
memakaikannya dengan rok (skirt) dan blus pada awal abad ke-20.

8. Safari

Gambar 2.5.8 Safari

Menurut KBBI, Baju safari merupakan baju (pria) model jas berlengan
pendek, bersaku empat, dibuat dari bahan yang tebal (dril, katun). Sejak
abad ke – 19, baju safari telah digunakan oleh para prajurit Eropa di daerah
yang beriklim panas. Teknik pembuatan baju safari termasuk kedalam jenis
busana semi tailoring. Ciri khas yang dimiliki baju safari adalah:

a. Memiliki kerah sport yang merupakan pengembangan dari kerah rebah


yang berdiri tanpa penegak serta memiliki garis hias pada bagian muka
kerah.
b. Bahan kain yang digunakan adalah sejenis kain drill
c. Warna baju safari yaitu hitam, putih, krem, abu –abu atau warna yang
senada

9. Surjan
Gambar 2.5.9 Surjan

Surjan menurut K.R.T. Jatiningrat (2016) merupakan baju adat dari


keraton mataram yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga berdasar ayat suci
umat Islam yaitu Al-Qur’an. Pada awalnya baju surjan hanya memiliki satu
motif yaitu lurik dan kemudian disebut surjan lurik. Surjan inilah yang
pertama kali di buat oleh Sunan Kalijaga, lalu kemudian oleh raja-raja
Mataram pakaian takwa ini dipakai hingga saat ini.
Zaman dulu ketika orang ingin mengenakan baju Surjan, orang
tersebut harus menggunakan busana lengkap seperti memakai iket, jarik,
dan slop (sandal adat jawa), namun dalam perkembangannya surjan dapat
dipakai dengan atau tanpa perlengkapan adat lainnya. Hal ini dilakukan agar
surjan tetap eksis dan tidak dianggap kuno.
10. Beskap

Gambar 2.5.10 Beskap

Beskap adalah sejenis kemeja pria resmi dalam tradisi Jawa


Mataraman untuk dikenakan pada acara-acara resmi atau penting,
bentuknya seperti mirip seperti jas, dan didesain sendiri oleh orang Belanda.
Asal katanya yaitu beschaafd yang berarti civilized atau berkebudayaan.
Jika dilihat dari modelnya, beskap berbentuk kemeja tebal, tidak berkerah
lipat, biasanya berwarna gelap, namun hampir selalu polos. Bagian depan
berbentuk tidak simetris, dengan pola kancing menyamping (tidak tegak
lurus). Tergantung jenisnya, terdapat perbedaan potongan pada bagian
belakang, untuk mengantisipasi keberadaan keris. Beskap selalu
dikombinasi dengan jarik (kain panjang yang dibebatkan untuk menutup
kaki.
Seiring berkembangnya zaman, gaya berbusana beskap pun tidak
harus mengikuti tata cara pada zaman dahulu yang harus menggunakan
jarik, keris, epek atau sabuk. Pada era modern ini, beskap bisa di padukan
dengan setelan celana dan rompi dengan desain yang lebih modern pula.
BAB III
PENUTUP

Busana pria atau busana yang digunakan oleh pria untuk menutupi
tubuhnya, yang terbuat dari bahan tekstil selalu mengalami kemajuan. Baik segi
fungsi maupun jenisnya. Jenis-jenis busana pria sendiri bisa ditinjau dari berbagai
aspek. Menurut pemakaiannya, busana pria dibagi menjadi busana luar dan busana
dalam. Berdasarkan kepentingannya, busana pria dibagi menjadi: clothing dan
furnishing. Menurut kesempatannya terbagi menjadi: Busana tidur; busana rumah;
busana bepergian; busana kerja; dan busana pesta. Menurut modelnya, busana dapat
diklasifikasikan lagi dalam kemeja, celana panjang, celana pendek, piyama,
kimono, jaket, rompi, safari, surjan, beskap.
DAFTAR PUSTAKA

Destiarman, A. H. (2020). Kajian Komponen Struktural Dan Fungsional Pada


Kemeja Bermotif Batik Kontemporer Dalam Elemen Estetik Busana. Gelar: Jurnal
Seni Budaya.

Dewi, R. (2018). Kemeja dan Celana Pria. Syiah Kuala University Press.

Fitinline. ”Kenali Ciri Khas Baju Safari Pria Lengkap Dengan Tips Memilih Dan
Merawatnya” 30 Juli 2019. Diakses pada 7 Maret 2021
(https://fitinline.com/article/read/kenali-ciri-khas-baju-safari-pria-lengkap-
dengan-tips-memilih-dan-merawatnya/).

Hanim, Halida, Farihah, & Nurmaya. (2019). Busana Pria. Medan: Universitas
Negeri Medan.

Ilmi, F. S. (2019). Kualitas Rompi Makrame Dengan Limbah Kain Konveksi


Cotton Combed (Doctoral dissertation, UNNES).

Masruroh, M. (2014). Komparasi Hasil Pembuatan Kemeja Menggunakan Pola


Sistem Mh Wancik Dan Sistem Soekarno. Fashion and Fashion Education Journal.

Mayarani, C., Santoso, R. E., & Handayani, S. R. (2019). Perancangan Desain


Permukaan Pada Material Denim Untuk Produk Jaket Remaja. Corak: Jurnal Seni
Kriya.

Regina, R. (2017). Perkembangan Kimono Pada Zaman Heisei (1989-


Sekarang) (Doctoral dissertation, Universitas Darma Persada).

Septiningsih, W. (2017). Perancangan Desain Komunikasi Visual Filosofi Surjan


Jogja Menggunakan Metode Design Thinking. INVENSI (Jurnal Penciptaan dan
Pengkajian Seni), 2(1), 51-76.

Srianjani, D. (2020). Properti Manten Tebu Sebagai Ide Penciptaan Motif Batik
Busana Kebaya Pernikahan (Doctoral Dissertation, Insitut Seni Indonesia (ISI)
Surakarta).
Wening, Sri. (2013). Busana Pria. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Zikra, H., & Adriani, A. Kesesuaian Pola Celana (Pantalon) Sistem Aldrich Untuk
Pria Dewasa Bertubuh Ideal Indonesia. Gorga: Jurnal Seni Rupa.

Anda mungkin juga menyukai