Oleh:
Nurhazima 1928041008
Ummahatul Mukminin 1928041003
Nurul Hijrianah 1928040005
Surrahmadana Mas’ud 1928040019
PKK 01
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019/2020
2
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
Rahmat-Nya sehingga kami masih diberikan kesehatan dan kekuatan untuk
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Macam-macam Bentuk Dasar
Busana” ini dengan baik tepat pada waktunya.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembaca dan bagi dunia pendidikan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB IPENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. PengertianBusana 3
B. Macam-macam Bentuk Dasar Busana 3
1. Pakaian Bungkus 3
2. Poncho 9
3. Kutang 11
4. Kaftan 13
5. Celana 14
C. Macam-macam Siluet Busana 15
A. Kesimpulan 21
B. Saran 21
DAFTAR PUSTAKA 22
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Busana dalam arti umum adalah bahan tekstil atau bahan lainnya yang
sudah dijahitatau tidak dijahit yang dipakai atau disampirkan untuk penutup tubuh
seseorang. Sebagaicontoh yaitu kebaya dan kain panjang atau sarung, rok, blus,
blazer, bebe, celana rok, celanapendek atau celana panjang (pantalon), sporthem,
kemeja, T-Shirt, piyama, singlet, kutang(brassier) atau Buste Houder (BH), rok
dalam, bebe dalam. Dalam pengertian lebih luas sesuaidengan perkembangan
peradaban manusia, khususnya bidang busana, termasuk ke dalamnyaaspek-aspek
yang menyertainya sebagai perlengkapan pakaian itu sendiri, baik
dalamkelompok milineris (millineries) maupun aksesoris (accessories).
Dalam arti sempit busana dapat diartikan bahan tekstil yang disampirkan
atau dijahitterlebih dahulu dipakai untuk penutup tubuh seseorang yang langsung
menutup kulit ataupunyang tidak langsung menutup kulit. Bentukbentuk busana
waktu itu sangat sederhana, dengan wujud geometris yaitu segiempat atau
segiempat panjang.Setiap bangsa mempunyai cara masing masing dalam
menggunakan pakaiandengan bentuk geometris tersebut.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan busana ?
2. Ada berapa macam bentuk dasar busana menurut sejarah, dan bagaimana
perkembangannya ?
C. TujuanPenulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Busana
Busana merupakan kebutuhan pokok manusia disamping kebutuhan
makanan dan tempat tinggal. Kata busana berasal dari bahasa sansekerta yaitu
“bhusana”. Busana adalah segala sesuatu yang kita pakai mulai dari ujung rambut
hingga ujung kaki. Busana mencakup busana pokok, pelengkap (milineris dan
aksesoris), dan tata riasnya.Sedangkan pakaian merupakan busana pokok yang
digunakan untuk menutupi bagian-bagian tubuh. Busana yang dipakai juga dapat
menyampaikan kesan atau image kepada orang yang melihat.
3
a. Himation
Himation merupakan bentuk busana bungkus yang biasa dipakai oleh ahli
filosofi atau orang terkemuka di Yunani kuno. Himation ini panjangnya 12
atau 15 kaki yang terbuat dari bahan wol atau lenan putih yang seluruh
bidangnya di sulam. Busana ini dapat dipakai diatas chiton atau peplos,
berfungsi sebagai mantel. Bentuk busana yang hampir menyerupai himation
ini yaitu pallium yang biasa dipakai diatas toga oleh kaum pria di Romawi
pada abad ke-2.
b. Chlamys
Chlamys merupakan busana yang menyerupai himation, yang berbentuk
longgar. Biasanya dipakai oleh kaum pria Yunani kuno.
4
c. Mantel atau Shawl
Mantel merupakan busana yang berbentuk segi empat panjang yang dalam
pemakaianya disampirkan pada satu bahu atau kedua bahu. Pada bagian dada
diberi peniti sehingga muncul lipit-lipit dan pada kedua ujungnya diberi
jumbai-jumbai.
d. Toga
Toga merupakan busana khas yang dipakai oleh orang-orang Romawi kuno,
berupa pakaian semicircular yang menutupi dari bahu sampai sekitar tubuh.
Toga dikenal sebagai pakaian resmi bagi pria warga (citizen) Romawi kuno.
Tipe pakaian ini digunakan untuk acara-acara resmi dan pegawai
pemerintahan. Terdapat beberapa jenis toga diantaranya toga virilis, toga
praetexta, toga candida, toga pulla, toga picta, trabea dan laena.
5
e. Palla
Palla merupakan busana wanita roma di zaman republik dan kerajaan dipakai
di atas tunika atau stola. Pemakaianya hampir sama dengan shawl yang
disemat dengan peniti. Warna palla pada umumnya biru, hijau dan keemasan.
6
f. Paludamentum
Paludamentum atau sagum atau abolla yaitu sejenis pakaian jas militer di
zaman prasejarah.
g. Chiton
Chiton yaitu busana pria Yunani Kuno yang mirip dengan tunik di Asia.
Bahan chiton biasanya terbuat dari bahan wol, lenan dan rami yang diberi
sulaman dengan benang emas sebagai pengaruh tenunan emas.
7
h. Peplos atau Haenos
Peplos atau Haenos adalah busana wanita Yunani Kuno yang bentuk dasarnya
sama dengan chiton, ada yang dibuat panjang dan ada yang pendek. Pada
bagian bahu ada lipit-lipit yang ditahan dengan peniti dan ada kalanya pada
pinggang juga dibuat lipit-lipit sehingga terlihat seperti blus.
8
2. Poncho
Poncho merupakan bentuk busana bagian luar yang dipakai untuk menjaga
tubuh tetap hangat. Poncho dikenal sebagai busana khas penduduk asli Amerika,
yaitu Bolivia dan Peru. Bentuk aslinya dipergunakan sebagai penutup badan
bagian atas, terdiri dari selembar kain yang dilipat melebar di tengah-tengahnya.
Pada lipatan bagian tengahnya dibuatkan lubang untuk lubang leher. Ciri khas
bentuk dasar ini bahwa tengah muka tidak mempunyai belahan seperti gambar
berikut:
Poncho terbuat dari kulit binatang, kulit pohon kayu dan dun-daunan yang
diberi lubang pada bagian tengahnya agar kepala bisa masuk, sedangkan bagian
sisi dibiarkan tidak dijahit. Gambar berikut ini adalah bentuk busana poncho :
a. Ponco Bahu
Poncho bahu merupakan poncho yang menutupi bagian bahu dan badan
bagian atas. Panjang poncho bahu sampai batas lutut atau sampai betis.
Poncho bahu biasanya dipakai oleh suku Indian penduduk asli Amerika, Peru,
Mexico dan Tiongkok. Poncho bahu ada yang menutupi bahu saja seperti
poncho bahu di Tiongkok, sementara poncho dari Mexico dibuat dari bulu
binatang yang panjangnya sampai lutut dan ada juga yang sampai betis.
9
b. Ponco Panggul
Poncho panggul ditemukan pada gambar seorang laki-laki di istana raja
zaman Yunani kuno. Poncho panggul yaitu poncho yang menutupi panggul
sampai panjang yang diinginkan dan pada badan bagian atas terbuka. Poncho
panggul ada yang hanya menutupi panggul saja dan ada juga yang dibuat
sampai menutupi mata kaki.
10
3. Kutang
Bentuk dasar kutang merupakan bentuk pakaian tertua yang sudah dikenal
sebelum manusia mengenal adanya kain hasil tenun. Bentuk kutang menyerupai
silinder atau pipa tabung yang berasal dari kulit kayu yang dipukul-pukul
sedemikian rupa sehingga kulit tersebut terlepas dari batangnya dan dipakai untuk
menutupi tubuh dari bawah ketiak sampai panjang yang diinginkan. Negeri asal
kutang yaitu Asia, lalu dibawa ke Iran, Asia kecil, Mesir, Roma dan Eropa. Di
Asia dan Afrika bentuk pakaian ini menjadi bentuk utama pakaian walaupun
ukuran panjang dan bentuknya berbeda.
a. Tunik
Tunik disebut juga tunika merupakan salah satu bentuk kutang yang
pemakaianya dari bawah buah dada sampai mata kaki yang diberi dua buah
tali atau ban ke bahu. Pada perkembanganya, bentuk tunik dan cara
pemakainya disesuaikan dengan tingkat dan golongan pemakai seperti tunik
talaris dipakai oleh para konsul, tunik dengan ukuran pendek (sebatas lutut)
longgar dan memakai lengan panjang hanya boleh dipakai oleh orang-orang
istana.
Tunik yang sederhana dengan hiasan kancing pada leher dan pinggang
dipakai oleh golongan menengah pada abad ke-6 s.d ke-5 SM di Bizantium.
Abad ke-5 SM s.d ke-1 sesudah masehi di Roma terdapat tunik permata.
Perkembangnya sampai abad ke-5 masehi panjangnya sampai pertengahan
betis. Dengan masuknya agama islam di Aceh maka terbawalah setelan
celana dengan tunik yang datang dari Pakistan yang selanjutnya disebut
dengan baju kurung.
11
b. Kandys
Kandys merupakan busana yang berasal dari bentuk dasar kutang yang
dipakai oleh pria Hebren di Asia kecil pada zaman prasejarah. Busana ini
longgar dengan lipit-lipit pada sisi sebelah kanan dan lenganya berbentuk
sayap.
12
c. Kalasiris
Kalasiris yaitu busana yang dipakai oleh wanita Mesir kuno. Kalasiris
berbentuk dasar kutang, panjangnya sampai mata kaki, longgar dan lurus,
adakalanya memakai ikat pinggang dan lengan setali. Kalasiris kadang-
kadang dipakai bersama mantel dan cape yang berbentuk syal sebagai
tambahan.
4. Kaftan
13
5. Celana
14
Bentuk celana bermacam-macam, ada yang longgar seperti celana
perempuan Turki dan ada yang sempit seperti celana turki di Jepang. Pada abad
ke-18 muncul celana yang panjangnya sampai lutut dikenal dengan culotte. Pada
akhir abad ke-18 perkembangan bentuk celana dipengaruhi oleh budaya barat
sehingga muncul celana pantaloons, yaitu celana panjang yang sampai mata kaki.
15
3. Siluet menonjol (bustle)
Siluet yang menyerupai bentuk tonjolan atau busung.
Berdasarkan pengaruh tekstur siluet busana pesta dapat dibedakan menjadi dua
tipe yaitu:
1. Siluet Tailor
Menggunakan tekstur yang tebal (formal dan semi tailor)
2. Siluet Draperi
Menggunakan tekstur yang tipis, teknik penyelesaian system dressmaking
(seperti lurus, miring, atau kaku).
16
Berdasarkan kesan usia, siluet busana pesta dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu siluet dengan kesan gadis remaja (flapper silhouette) dan siluet
dengan kesan dewasa (mature silhouette)
17
Berdasarkan bentuk yang ada di alam siluet busana dapat dibedakan menjadi
4 macam yaitu:
1. Hourglass Silhouette
Hourglass silhouette yang memiliki bentuk mengecil dibagian pinggang
dapat dikelompokkan menjadi
Siluet natural menyerupai kutang atau strapless dengan bagian bahu
mengecil, bagian dada besar, bagian pinggang mengecil dan bagian rok
melebar.
Pegged skirt dengan bentuk melebar di bahu, Mengecil di pinggang,
membesar di pinggul dan mengecil kembali pada bagian bawah rok.
Siluet Flare dengan bentuk bahu lebar membentuk dada, mengecil di
pinggang dan melebar di bagian rok.
18
2. Wide Bodice Silhouette
Wide Bodice Silhouette mampu memberikan kesan lebar pada bagian badan
pemakai karena menggunakan garis horizontal, lengan kimono, lengan
setali, lengan raglan atau lengan dolman.
19
3. Geometric Silhouette
Geometric Silhouette merupakan bentuk siluet busana yang menyerupai
garis lurus dari atas ke bawah tidak membentuk tubuh.
4. Bustle Silhouette
Bustle Silhouette memiliki ciri khusus yaitu adanya bentuk menonjol di
bagian belakang. Bentuk aslinya sebenarnya mengecil dibagian pinggang
tetapi diberi tambahan berupa draperi atau kerutan
5. Pants Silhouette
Pants Silhouette merupakan bentuk siluet busana yang diperoleh dari
paduan celana panjang dalam beragam bentuk/model.
20
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bentuk dasar pakaian dapat diartikan sebagai bentuk awal dari suatu
pakaian,menurut sejarah bentuk dasar pakaian di bagi menjadi lima yaitu
Kutang, Pakaian bungkus, Kaftan, Poncho, dan Celana. Sampai saat ini masih
dipakai akan tetapi mengalami perubahan signifikan sesuai dengan tuntutan
perkembangan dunia mode menjadi beberapa macam bentuk pakaian baik dari
segi bahan maupun cara memakainya.
B. SARAN
Sebagai Mahasiswa yang bergelut di Bidang Busana, sebaiknya mengetahui
bentuk dasar (awal) busana atau tidak hanya mengetahui busana yang sedang
digemari masyarakat saat ini tetapi juga mengetahui segala sesuatu yang
berkaitan dengan Busana.
21
DAFTAR PUSTAKA
22