Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PEMBUATAN BUSANA PESTA

Di tunjukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Pola Busana yang diampu oleh :
Dra. Hj. Astuti, M.Pd

Disusun oleh :

Khansa Haura I

1806374

PROGRAM PENDIDIKAN TATA BUSANA

DAPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2020

1
Kata Pengantar

Syukur allhamdulilah penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT. karena berkat rahmat
dan hidayahnyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

Penulisan makalah ini yang bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh


dosen mata kuliah Rekayasa pola. Serta juga tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada
dosen pengampu mata kuliah maupun teman-teman yang turut ikut meberikan pengarahan
terhadap pembuatan makalah ini dengan sabar dan ikhlas, agar bisa tercipta laporan yang
baik.

Penulis menyadari bahwa pembuatan makalah penelitian ini jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan proposal ini.

Penulis,

Bekasi, 15 Desember 2020

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………….…………... 2

DAFTAR ISI…………………………………………………….………….. 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah…………………………………...................4


B. Rumusan masalah………………………………………….……..….4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian pola busana........................................................................5


B. Menganalisis bentuk badan.................................................................6
C. Mengukur badan..................................................................................7
D. Membuat Pola dasar dengan sistem dressmaking...............................8

BAB III PROSES PENJAHITAN

A. Desain busana..................................................................................... 10
B. Rancangan harga ................................................................................11
C. Alat dan bahan ...................................................................................11
D. Langkah menjahit ...............................................................................12
E. Hasil akhir ..........................................................................................14

BAB IV PENUTUP

A. Penutup .............................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Ilmu busana adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara memilih,
mengatur dan memperbaiki, dalam hal ini adalah busana. Dengan mempelajari ilmu
busana akan diperoleh ilmu agar busana yang dipakai terlihat lebih serasi dan indah.
Diharapkan pengetahuan ini dapat membantu kita atau semua pihak yang terlibat
pada bidang busana untuk lebih memahami ilmu busana secara umum

Pembuatan pola merupakan bagian yang penting dalam membuat busana,


dengan menggunakan pola busana yang dihasilkan akan tepat di badan dan nyaman
dipakai. Pola busana dapat dijadikan panduan agar tidak terjadi kesalahan sewaktu
menggunting kain, sesuai dengan pendapat Porrie Muliawan (2006, hlm.2) yaitu
“Pola dalam bidang jahit menjahit adalah potongan kain atau potongan kertas yang
dipakai sebagai contoh untuk membuat baju, ketika bahan digunting”. Terdapat dua
tahap pembuatan pola agar dapat menghasilkan busana yang sesuai dengan bentuk
tubuh dan model yang diinginkan yaitu pola dasar dan pecah pola.

B. Rumusan masalah penelitian


1. Bagaimana menganalisis bentuk badan seseorang dengan problema tertentu?
2. Bagaimana mengukur badan dengan problema badan tertentu?
3. Bagaimana membuat pola dasar sistem dressmaking?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui cara menganalisis problema bentuk badan tertentu
2. Untuk mengetahui cara mengukur pada problema badan tertentu
3. Untuk mengetahui cara membuat pola sistem dress making

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Pola busana


Pola busana merupakan suatu sistem dalam membuat busana. Sebagai suatu
sistem tentu pola busana juga terkait dengan sistem lainnya. Jika pola busana
digambar dengan benar berdasarkan ukuran badan seseorang yang diukur secara
cermat, maka busana tersebut mestinya sesuai dengan bentuk tubuh sipemakai. Begitu
pula sebaliknya, jika ukuran yang diambil tidak tepat, menggambar pola juga tidak
benar, maka hasil yang didapatkan akan mengecewakan.
Dengan demikian untuk mendapatkan busana yang baik dan sesuai dengan desain,
maka setiap sub sistem di atas haruslah mendapat perhatian yang sangat penting dan
serius.

Ada beberapa macam pola yang dapat digunakan dalam membuat busana,
diantaranya ialah pola konstruksi dan pola standar. Masing-masing pola ini digambar
dengan cara yang berbeda, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk
lebih jelasnya akan diuraikan satu persatu:
1. Pola Konstruksi
Pola konstruksi adalah pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran badan sipemakai,
dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola
konstruksi masing-masing.
Pembuatan pola konstruksi lebih rumit dari pada pola konstruksi disamping itu juga
memerlukan waktu yang lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik dan sesuai dengan
bentuk tubuh sipemakai. Ada beberapa macam pola konstruksi antara lain : pola
sistem Dressmaking, pola sistem So-en , pola sistem Charmant, pola sistem Aldrich,
pola sistem Meyneke dan lain-lain sebagainya.
2. Pola standar
Pola standar adalah pola yang dibuat berdasarkan daftar ukuran umum atau ukuran
yang telah distandarkan, seperti ukuran Small (S), Medium (M), Large (L), dan Extra
Large (XL). Pola standar di dalam pemakaiannya kadang diperlukan penyesuaian
menurut ukuran sipemakai. Jika sipemakai bertubuh gemuk atau kurus, harus
menyesuaikan besar pola, jika sipemakai tinggi atau pendek diperlukan penyesuaian
panjang pola.

5
Menyesuaikan pola standar tidak dapat dilakukan dengan hanya mengecilkan pada
sisi badan atau pada sisi rok, atau menggunting pada bagian bawah pola, pada
pinggang atau bagian bawah rok, karena hal tersebut akan membuat bentuk pola tidak
seimbang atau
akan menyebabkan bentuk pola tidak sesuai dengan proporsinya masing-masing.
Cara yang paling mudah dan cepat untuk menyesuaikan pola standar, adalah dengan
cara mengetahui ukuran badan sendiri dan memilih pola standar yang ukurannya
hampir mendekati dengan ukuran badan dengan mempedomani ukuran lingkar badan,
kemudian membuat daftar ukuran badan seseorang dan ukuran pola standar dalam
bentuk tabel. Daftar ukuran tersebut ialah sejumlah ukuran yang diambil dari badan
seseorang (ukuran sebenarnya).

B. Menganalisis bentuk badan

6
Permasalahan :

 Ukuran dada besar, sedangkan bagian belakang kecil, dada tampak lebih menonjol
(Large bust small back)
 Bentuk bahu square (garis bahu hampir sejajar dengan garis leher)
 Bentuk lengan fleshy , yaitu lengan besar pada ujung bahu sampai siku dan besarnya
rata
 Bentuk badan bagian bawah berbentuk S, Paha dan pantat besar sedangkan perut rata
 Bentuk panggul heart shape, bentuk panggul besar dan mengecil pada garis ujung
panggul
 Bentuk pinggang R Shape, pantat rata dan turun, perut menonjol ke depan

C. Mengukur Badan

7
Lingkar Badan 107 cm

Lingkar Pinggang 96 cm

Lingkar Panggul 120 cm

Panjang lengan 61 cm

Panjang Punggung 35 cm

Lebar dada 51 cm

Tinggi dada 17 cm

Jarak dada 18 cm

Tinggi puncak 17 cm

Lebar Punggung 42 cm

Lebar bahu 13 cm

Lingkar leher 43 cm

D. Membuat pola dasar sistem Dressmaking

8
9
Analisis permasalahan pada pola dasar
sistem dress making

1. Kerung Lengan sempit akibat


dari bagian bahu yang terlalu
panjang
2. Bahu berada terlalu di belakang
3. Akibat dari bahu yang terlalu ke
belakang, kerung leher bagian
atas menjadi sempit dan tidak
bisa bersatu.

E. Merubah pola sesuai problema


Analisis permasalahan pada pola dasar
sistem dress making

1. Tengah muka lebih pendek dari


tengah belakang

10
BAB III

PROSES PENJAHITAN

A. Desain Busana

11
B. Rancangan harga

RANCANGAN HARGA PEMBUATAN BUSANA PESTA

Nama Bahan : Armani silk dan tulle bermotif

Lebar Kain : 150 cm

Kain yang diperlukan : 400 cm

No. Nama Barang Banyaknya Harga Jumlah


1. Kain armani 400 cm 39000 156000
2. Tulle bermotif 100 cm 42000 42000
3. Benang 1 buah 3000 3000
4. Kertas samson 3 buah 4000 12000
5. Resleting Satu buah 5000 5000
6. Karet 1 cm 50 cm 5000 5000
7. Obras 1 baju 7000 7000
Total 230000

C. Alat dan Bahan


a. Alat
 Gunting
 Pensil
 Penghapus
 Mesin jahit
 Jarum jahit
 Gunting kain
b. Bahan
 Kain armani silk
 Kain tulle bermotif
 Karet 1 cm
 Resleting
 Benang

12
 Kain keras

D. Langkah menjahit
 Setelah kain sudah di potong, siapkan mesin jahit dan alat-alat lainnya.
 Jahit kupnat pada bagian muka dan belakang.
 Sambung bagian sisi dan bahu dengan stik mesin.
 Satukan bahan utama lengan dengan kain tulle nya, stik bagian atasnya saja.
 Sambung pipa lengan bahan utama dan tulle secara terpisah.
 Berikan lipatan pada tulle sesuai dengan lingkar pergelangan tangan.
 Gunting bahan utama dengan ukuran 25 x 4 cm kemudian sambung ke bagian
pergelangan tangan. Kemudian dibalik dan stik mesin.
 Masukan karet dengan lebar 1 cm menggunakan peniti. Kemudian jahit di ujung-
ujungnya.
 Sambungkan kerung lengan ke bagian badan.
 Gunting kain keras sesuai dengan pola kerah kemudian di setrika. Gunting 2 buah
saja.
 Sambung kedua bahan utama untuk kerah, kemudian dibalik dan di stik cantik.
Lakukan pada kedua buah kerah.
 Sambungkan kedua buah kerah kemudian disatukan ke bagian badan dari baik ke
buruk.
 Berikan lipit pada rok sesuai dengan ukuran lingkar pinggang, kemudian
disambungkan.
 Jahit releting sesuai dengan panjangnya.
 Sambungkan sisi rok.
 Obras seluruh kampuh pada busana tersebut.
 Berikan kelim 3 cm pada bagian bawah rok dengan di stik mesin.

13
Dokumentasi :

14
15
E. Hasil akhir

16
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Suatu pola busana jika digambar dengan benar berdasarkan ukuran badan
seseorang yang diukur secara cermat, maka busana tersebut mestinya sesuai dengan
bentuk tubuh sipemakai. Begitu pula sebaliknya, jika ukuran yang diambil tidak tepat,
menggambar pola juga tidak benar, maka hasil yang didapatkan akan mengecewakan.

17

Anda mungkin juga menyukai