Anda di halaman 1dari 2

"Cara Mengambil Ukuran Badan Pria Dewasa Kemeja"

(1). Lingkar badan: Mengukur lingkar badan pas kemudian ditambah 10 cm untuk kelonggaran.
(2). Panjang bahu: Mengukur panjang bahu dari ujung pangkal leher sampai pada ujung bahu.
(3). Panjang punggung: Mengukur panjang punggung diukur mulai tulang tengkuk ke bawah sampai batas
pinggang.
(4). Panjang kemeja: Mengukur panjang kemeja diukur mulai dari bahu paling atas ke bawah sampai dengan
pangkal ibu jari.
(5). Panjang lengan: Mengukur panjang lengan, diukur mulai dari ujung bahu terendah sampai batas tulang
pergelangan, dengan posisi lengan sedikit dilengkungkan.

Untuk pembuatan kemeja pria selain kelima ukuran tersebut di atas masih diperlukan ukuran yang sudah
merupakan ukuran standart; yaitu:
-Lebar saku
-Lebar kerah
-Lebar manset

Celana:

(1)Lingkar pinggang : Diukur sekeliling pinggang.


(2)Lingkar panggu: Diukur sekeliling panggul.
(3)Lingkar pesak: Diukur mulai dari pinggang pada tengah muka sampai pada pinggang pada tengah
belakang.
(4)Setengah lingkar paha: Dihitung sekeliling paha dibagi dua.
(5)Panjang lutut: Diukur dari pinggang sampai batas lutut.
(6)Setengah lingkar lutut: Dihitung sekeliling lutut dibagi dua.
(7)Panjang celana: Dihitung dari pinggang sampai mata kaki.
(8)Setengah lingkar kaki: Diukur sekeliling kaki (sesuai kehendak)
dibagi dua.

POLA DASAR CELANA PRIA

1. Panjang celana, diukur dari pinggang sampai panjang yang diinginkan.


2. Lingkar pinggang, diukur sekeliling pinggang.
3. Lingkar pesak, diukur dari batas pinggang belakang, melalui
selangkangan menuju garis pinggang bagian muka.
4. Lingkar paha, diukur sekeliling paha terbesar
5. Lingkar panggul, diukur sekeliling panggul terbesar.
6. Lingkar ujung kaki celana, diukur sekeliling kaki celana sesuai dengan
model.
7. Panjang lutut, diukur dari pinggang sampai batas lutut.
8. Lingkar Lutut, diukur sekeliling lutut sesuai dengan keinginan.
Keterangan menggambar celana pria

Pola bagian muka

Ambil titik A, buat garis mendatar dan garis tegak lurus.


A - C = panjang celana.
A - B = 1/3 lingkar pesak ditambah 5 cm
Buat garis datar kekiri dan kekanan.
B - D = B - E yaitu ¼ lingkar paha dikurangi 4 cm
(ukuran E ke D adalah ½ lingkar paha dikurang 4 cm).
D - F = F - G yaitu 3 cm,
Buat garis vertikal dinamakan titik H (buat garis antu).
H - I = 1 cm,
Hubungkan titik I - G dengan garis lurus terus ke D dengan garis melengkung.
I - N = ¼ lingkar pinggang ditambah 4 cm untuk kup.
I - Y = 1/10 lingkar pinggang.
Y - K = L - M yaitu 2 cm.
K - L = 3 cm.
N - O = 3 cm.
O - P = 13 cm,
Hubungkan O ke P dengan garis lurus (untuk saku samping).
A - Q = ukuran panjang lutut.
Q - R = Q - S yaitu 1/4 lingkar lutut dikurang 2 cm
(R ke S adalah ½ lingkar lutut).
C - C1 = C - C2 yaitu ¼ lingkar kaki dikurang 2 cm
(C1 ke C2 adalah ½ lingkar ujung kaki celana).
H - H1 = 4 cm.
I - I1 = 18 cm.
Hubungkan H1 dengan I1 seperti gambar.
Hubungkan N dengan C2 melewati titik E dan S seperti gambar, dan
hubungkan D dengan C1 melewati titik R.

Pola bagian belakang.

Pola celana bahagian belakang di buat berdasarkan pola bagian muka, caranya
sebagai berikut :
Pindahkan pola celana bagian muka bersamaan dengan tanda-tanda pola. Garis sisi
celana bagian pinggang diberi nama titik A.
A - C = ¼ lingkar pinggang ditambah 2 cm untuk kupnat.
Hubungkan A dengan C, dengan membentuk sudut siku pada garis A ke C dan A ke
E.
Titik B = ½ A - B.
B - B1 = 2 cm.
D - E = 5 cm,
Buat garis datar kekanan melewati pola bagian muka.
E - F ditambah E - H = ½ lingkar panggul.
I - Y = 8 cm,
Hubungkan titik C ke H dengan garis lurus, terus ke Y dengan garis melengkung.
K - M = L - N yaitu 4 cm.
Hubungkan titik Y ke M dengan garis melengkung, terus ke titik N dengan garis
lurus seperti gambar.

Anda mungkin juga menyukai