“SULAMAN BORDIR”
Dosen Pengampuh :
Dra. Urip Wahyuningsih, M.Pd
Oleh:
Nevi Nabilah (16050404055)
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Rancangan Lab Sheet
Sulaman Bordir dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya.
Saya sangat berharap Rancangan Lab Sheet ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Sulaman Bordir. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Rancangan Lab Sheet ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan Rancangan Lab Sheet yang telah saya buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga Rancangan Lab Sheet ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya Rancangan Lab Sheet yang telah disusun ini dapat berguna bagi
saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran
yang membangun dari Anda demi perbaikan di waktu yang akan datang.
Penyusun
INSPIRASI DESAIN
Tusuk Tangkai
Tusuk Pipih
Tusuk Rantai
Hijau
Orange
Merah
Ungu
Pink
Biru laut
Kuning
C. Ukuran Produk
Lebar 7 cm
25 cm x 30 cm
Lebar 10 cm
ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
A. Alat dan Bahan Bordir
1. Mesin Bordir
Mesin bordir adalah mesin khusus untuk membuat bordir. Mesin tersebut proses
kerjanya ada yang menggunakan kaki (manual), ada juga yang mesin bordir
komputer. Mesin bordir merupakan peralatan yang kali pertama harus dipersiapkan
karena alat itu langsung digunakan dalam proses membordir.
Contoh mesin bordir manual:
2. Gunting
Dalam membordir ada berbagai macam gunting yang dapat membantu dalam
pembuatan bordir adalah gunting kain, gunting kertas dan gunting bordir.
a. Gunting bordir
b. Gunting Kertas
c. Gunting Kain
5. Kertas
Kertas digunakan untuk menggambar motif bila digunakan sebagai desain
motif. Kertas yang digunakan adalah kertas roti karena selain tidak mudah sobek,
juga tahan lama
6. Pemidangan
Pemindangan,untuk mempermudah pengerjaan dan membuat bordiran tidak
berkerut.
7. Alat pengukur
Alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur bahan atau
mengukur letak motif yang akan kita buat pada saat membordir. Alat pengukur
tersebut biasa disebut pita ukuran dengan panjang 150 cm atau 60 inci dan lebar 1
cm - 1,5 cm.
A. Kesimpulan
Bordir diambil dari istilah dalam bahasa Inggris embroidery (im-broide) yang
artinya sulaman (Heri Suhersono, 2004:6). Lebih lanjut Heri Suhersono, 2010: 12
menjelaskan bordir atau sulaman merupakan suatu teknik dengan media benang yang
dijalinkan pada bidang berupa kain atau kulit dengan menggunakan jarum.
Alat dan bahan bordir ada gunting, benang, kain, kertas, pemidangan.
Pada dasarnya bordir dibuat untuk menghias kain, yang berfungsi memperindah
dan mempercantik kain tersebut. Motif ragam hias bordir yang dapat digunakan untuk
menghias kain, di antaranya adalah Motif Alam, Motif Dekoratif, Motif Geometris,
dan Motif Abstrak..
Hiasan bordir memiliki dua fungsi, yaitu sebagai benda pakai dan sebagai benda
hias. Berdasarkan fungsinya tentu saja kerajinan bordir banyak disukai oleh semua
kalangan. Beberapa produk yang dapat diaplikasikan menggunakan teknik hias bordir
adalah pakaian, tudung saji, sapu tangan, taplak meja, tas, dan kerudung.
B. Saran
Dengan mengetahui penjelasan mengenai Rancangan Lab Sheet Sulaman
Bordir diharapkan bisa membantu memberikan pengetahuan kepada para pembaca
mengenai sulaman bordir, bahan-bahan yang dibutuhkan, serta stik-stik yang
digunakan dalam sulaman bordir. Saya menyadari jika Rancangan Lab Sheet ini
banyak kekurangan. Maka dari itu saya harap para pembaca memberikan kritik dan
saran demi Rancangan Lab Sheet saya yang baik dan benar kedepan nya.