MATA KULIAH :
SEMESTER/SKS :
OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2021
BAB I
A. Pendahuluan
1. Deskripsi singkat
Pokok bahasan ini menjelaskan pengertian sulaman secara mendetail dan
menjelaskan alat & bahan yang diperlukan untuk sulaman, pengertian pada sulaman
disetiap pembahasan dilengkapi dengan gambar dan penjelasan yang merinci.
Mengenal asal usul sulaman, menciptakan beberapa aspek untuk membuat produk
kreatif dari kerajinan tangan. Dilengkapi dengan cara pembuatan tusuk dasar sulaman
guna meningkatkan produk kreatif yang laku dipasaran.
2. Kompetensi dasar
Mata kuliah ini memberikan kompetensi gambar sebagai berikut :
a. Mahasiswa mampu memahami pengertian dari sulaman
b. Mahasiswa mampu memahami alat dan bahan untuk membuat sulaman
c. Mahasiswa mampu memahami macam macam teknik pada sulaman
3. Indikator
a. Pengertian dari sulaman
b. Alat dan bahan yang di butuhkan untuk membuat sulaman
c. Macam – macam teknik pada sulaman
B. Penyajian
1. Pengertian sulaman
Menyulam Adalah salah satu teknik menjahit yang bertujuan untuk dekoratif dengan
menggunakan jahit dan benang. seni menghias atau menyulam pertama kali
ditemukan di Mesir. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya peninggalan-
peninggalan berbentuk sulaman menggunakan bahan tumbuh-tumbuhan yang
diaplikasikan di atas kulit binatang. Di Indonesia sendiri, keterampilan ragam hias
sulam diperkirakan sudah ada sejak abad ke- 18 M. Menyulam adalah suatu teknik
keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam mengembangkan kreativitas untuk
membuat media kerajinan yang berbentuk gambar atau pola yang terdapat pada kain
sebagai penghias dan memberikan suatu keindahan diantara sisi-sisi kain.
1.Jarum
Jarum yang digunakan untuk menyulam memang khusus untuk menyulam. Apalagi
untuk menyulam pita, tentu membutuhkan jarum yang lebih besar. Ujung jarum
memiliki bentuk yang bermacam-macam, ada yang tumpul dan runcing. Jenis jarum
jahit yang runcing biasa digunakan untuk menyulam secara bebas pada tenunan polos
seperti kain batis, kain oxford, dan yang tentu kain blacu.
2.Benang
Dalam pembuatan sulam, benang sangat diperlukan sebagai benang hias yang dapat
disesuaikan dengan jenis kain yang akan dihias serta jenis sulaman yang akan dibuat.
Sama halnya dengan jarum, benang juga tidak bisa sembarangan dalam memilihnya,
benang yang digunakan harus sesuai dengan kain atau bahan sulaman agar hasilnya
sesuai dengan yang diinginkan. Jenis bahan kain yang tipis dan lembut menggunakan
benang mouline dan untuk bahan yang lebih tebal bisa menggunakan benang mutiara.
Widangan atau bentang merupakan alat yang paling identik dengan kegiatan
menyulam. Hampir semua penyulam menggunakan alat ini supaya hasil dari sulaman
terlihat lebih bagus dan rapi. Widangan atau bentang merupakan dua alat yang
berbentuk lingkaran dengan ukuran yang berbeda. Fungsi alat ini yaitu untuk menarik
dan mengencangkan kain yang akan disulam supaya memudahkan kita saat
menyulam.
4.Gunting
Gunting tentu saja dibutuhkan untuk memotong kain dan benang yang akan
digunakan untuk menyulam. Jenis gunting pun bermacam-macam, namun lebih baik
menggunakan gunting kain.
Dua benda tersebut merupakan alat untuk menyulam yang saling melengkapi dan
tidak dapat dipisahkan. Rader adalah alat seperti pena tapi bergerigi yang berfungsi
unutk menggambar pola pada bahan kain. Sedangkan karbon jahit berfungsi sebagai
alas ketika rader, dimana akan memberi warna atau jejak rader pada kain.
6.Pita ukur
Pita pengukur berfungsi untuk mengukur, supaya bentuk, ukuran dan posisi sulaman
lebih presisi. Pita pengukur bisa menggunakan pita ukur yang biasanya digunakan
untuk menjahit.
7.Bidal
Bidal merupakan benda kecil yang bisa melindungi tangan kita dari tusukan jarum.
Alat ini juga bisa digunakan sebagai alat bantu untuk mendorong jarum ketika sulit
menusuk kain.
8.Unpicker
Kapur jahit ini berfungsi untuk memberi batas pemotongan, pemberian pola atau yang
lainnya. Kapur ini adalah kapur yang biasa digunakan khusus untuk menjahit.
10.Pemasang Benang
Mungkin selama ini para pengrajin sulam merasa kesulitan ketika ingin memasukkan
benang ke jarum yang kecil. Oleh karena itu, pemasang benang ini membantu untuk
mempermudah memasukkan benang ke jarum.
c. Sulaman putih
Sulaman putih merupakan jenis sulaman yang dibuat di atas kain polos dengan
menggunakan benang yang berwarna serupa dengan warna kain. Pada zaman
dahulu sulaman putih kebanyakan dikerjakan pada tenunan yang putih dengan
benang hias putih. Contoh sulaman putih yaitu sulaman inggris, sulaman
Richelieu, sulaman perancis, sulaman bayangan, dan sulaman metalase.
d. Sulaman pita
Sulaman pita adalah salah satu teknik menghias kain dengan cara
menjahitkan/menyulamkan pita pada kain yang akan dihias membentuk daun dan
bunga sehingga terbentuk suatu desain hiasan baru tiga dimensi dengan
menggunakan berbagai macam jenis-jenis tusukan. Sulam Pita merupakan seni
menyulam yang mempergunakan pita sebagai bahan sulaman. Teknik menghias
kain dengan cara menjahitkan pita secara dekoratif ke atas benda yang akan dihias
sehingga terbentuk desain hiasan baru dengan menggunakan berbagai macam
tusuk-tusuk hias.
C. Penutup
Latihan !
1. Jelaskan apa pengertian dari sulaman ?
2. Dimana pertama kali sulaman ditemukan ?
3. Sebutkan apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat sulaman ?
4. Ada berapa macam teknik sulaman ?
5. Berikan contoh masing masing teknik sulaman !
BAB II
A. Pendahuluan
1. Deskripsi singkat
Pokok bahasan ini menjelaskan tentang macam – macam tusuk dasar pada sulaman,
menciptakan beberapa aspek untuk membuat produk kreatif dari kerajinan tangan.
Dilengkapi dengan cara pembuatan tusuk dasar sulaman beserta gambarnya guna
meningkatkan produk kreatif yang laku dipasaran.
2. Kompetensi dasar
Mata kuliah ini memberikan kompetensi gambar sebagai berikut :
a. Mahasiswa mampu memahami pengertian dari tusuk dasar sulaman
b. Mahasiswa mampu menyebutkan dan membuat macam – macam tusuk dasar
sulaman
3. Indikator
1. Tusuk jelujur
Tusuk jelujur merupakan salah satu teknik tusuk dasar dalam menjahit, tusuk jelujur
biasanya digunakan untuk menyatukan atau menyambung dua permukaan kain
menjadi satu supaya tidak bergerak. Penerapan teknik tusuk ini misalnya pada lipatan
ujung celana. Cara menjahit dengan teknik ini silahkan perhatikan gambar dan
keterangan berikut :
3. Tusuk Feston
Tusuk feston berfungsi untuk merekatkan dua permukaan kain supaya tidak bergerak,
penerapan teknik tusuk ini biasanya dipakai pada bagian ujung atau tepi kain. Teknik
tusuk ini biasanya digunakan oleh pengrajin dalam mebuat kerajinan dari kain flanel.
Berikut ini gambar dan keterangan cara menjahit dengan teknik tusuk feston.
4. Tusuk Tangkai
Tusuk tangkai atau tusuk batang ini biasanya digunakan untuk jahitan hiasan. Cara
menjahit dengan teknik tusuk ini silahkan perhatikan gambar dan keterangan di bawah
ini.
5. Tusuk Flanel
Tusuk flanel memiliki dua fungsi, fungsi pertama biasanya digunakan untuk merekatkan
dua helai kain, dan fungsi kedua adalah sebagai hiasan. Cara menjahitnya silahkan
perhatikan gambar dan keterangan cara menjahit dengan tusuk flanel berikut ini.
6. Tusuk Silang
Tusuk silang merupakan salah satu teknik dasar jahit yang sering dipakai sebagai jahitan
pada hiasan. Cara menjahit dengan teknik ini dapat kalian praktekan seperti contoh di
bawah ini.
Keterangan cara menjahit:
a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E hingga membentuk pola silang.
e. Lakukan hal yang sama hingga selesai.
7. Tusuk Pipih
yaitu tusuk yang dibuat turun naik sama panjang dan menutup seluruh permukaan ragam
hias.
a. Tusukkan jarum dari bagian buruk ke bagian baik bahan.
b. Tusukkan jarum lurus melintang sejajar berulang-ulang dengan jarak sama.
8. Tusuk Rantai
tusuk rantai adalah jahitan yang berbentuk seperti rantai. Walau tusuk rantai merupakan
teknik kuno, tusuk ini masih merupakan teknik yang paling banyak digunakan dalam
dunia menjahit. Jahitan ini berguna untuk mengisi bentuk-bentuk juga untuk membuat
garis luar, karena struktur berantainya cukup fleksibel untuk mengikuti lengkungan dan
spiral.
Langkah langkah nya :
9. Tusuk Piquar
Teknik tusuk piquar biasanya difungsikan untuk memasangkan bulu kuda pada jas atau
mantel. Tak hanya itu, tusuk piquar dapat juga digunakan sebagai tusuk hias pada busana
atau lenan rumah tangga.
C. Penutup
1. Jelaskan apa pengertian dari tusuk dasar sulaman ?
2. Sebutkan ada berapa macam tusuk dasar sulaman !
3. Buatlah salah satu contoh tusuk dasar sulaman !
BAB III
Macam-Macam Sulaman Putih
A. Pendahuluan
1. Deskripsi singkat
Pokok bahasan ini menjelaskan tentang macam – macam tusuk sulaman putih,
menciptakan beberapa aspek untuk membuat produk kreatif dari kerajinan tangan.
Dilengkapi dengan contoh gambarnya guna meningkatkan produk kreatif yang laku
dipasaran.
2. Kompetensi dasar
Mata kuliah ini memberikan kompetensi gambar sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu memahami pengertian dari sulaman putih
2. Mahasiswa mampu menyebutkan dan membuat macam – macam sulaman putih
3. Indikator
3. Sulaman Bayangan
Sesuai dengan nama teknik sulamanya yaitu sulaman bayangan, pada hiasan yang
membayang dai bagian dalam. Sulama bayangan merupakan jenis sulaman yang
dapat diterapkan pada blus,kebaya, selendang, dan kerudung. Karena pada sulaman
ini hanya bayangannya saja yang berfungsi sebagai hiasan maka kan yang dipilih
hendaknya berupa kan yang tembus terang seperti paris dan sifon.
Untuk mengisi bentuk hiasannya digunakan tusuk flanel dengan tusuk
tikam jejak. Tusuk flanel dikerjakan pada bagian buruk kain sedangkan tusuk
tangkainya dapat dikerjakan pada bagian baik atau buruk kain. Syarat ragam
hiasanya dapat berupa renggangan bentuk alam maupun bentuk geometris,
ragamnya jangan terlalu besar atau lebar karena tusuk hiasnya akan mudah
tersangkut.
Salah satu variasi dari sulaman matelase ini dapat dibagi lagi menjadi dua macam
motif:
a. Motif italia yang disebut hanya bagian motifnya saja
b. Motif inggris yang semua permukaan timbul karena adanya setikan-setikan
kecil
Teknik sulaman ini biasanya lebih sering diterapkan pada produk selan pakaian
meski tidak menutup kemungkinan ada juga beberapa model baju yang dapat dihias
dengan teknik matelase khususnya cara inggris.
D. Penutup
1. Jelaskan pengertian dari sulaman putih ?
2. Sebutkan macam-macam sulaman putih ?
3. Apa perbedaan antara sulaman richelieu dan sulaman inggris?
4. Apa saja ciri-ciri dari sulaman bayangan ?
BAB IV
MACAM MACAM TUSUK WARNA
A. Pengertian
1. Deskripsi singkat
Pokok bahasan ini menjelaskan tentang macam – macam tusuk sulaman putih,
menciptakan beberapa aspek untuk membuat produk kreatif dari kerajinan tangan.
Dilengkapi dengan contoh gambarnya guna meningkatkan produk kreatif yang laku
dipasaran.
2. Kompetensi dasar
Mata kuliah ini memberikan kompetensi gambar sebagai berikut :
4. Mahasiswa mampu memahami pengertian dari sulaman warna
5. Mahasiswa mampu menyebutkan dan membuat macam – macam sulaman warna
3. Indikator
a. Pengertian dari sulaman warna
b. Macam macam sulaman warna
B. Penyajian
Sulaman warna adalah teknik menghias hias dengan menggunakan kain dasar dan
beberapa jenis benang yang bervariasi. Macam macam sulaman warna yaitu :
1. Sulaman jerman
Sulaman jerman merupakan jenis sulaman yang mudah dikenal dari tusuk hias
yang dipergunakan yaitu seluruh motif disulam atau ditutup dengan menggunakan
tusuk pipih dengan arah diagonal atau miring.
2. Sulaman prancis
a. Susunan benang dibuat menggunakan beberapa alat bantu seperti jarum, benang,
dan pemapar.
b. Sulaman Perancis memiliki karakter khusus yaitu menghasilkan bentuk-bentuk
sulaman yang timbul.
c. Hasil sulaman yang timbul tersebut didapatkan dari motif sulaman yang diisi
dengan berbagai tusukan hias sehingga menyebabkan bentuknya menjadi
cembung.
d. sulaman Perancis ini umumnya digunakan dalam membuat simbol-simbol atau
monokrom.
Langkah langkah membuat sulaman prancis :
3. Sulaman fantasi
Sulaman fantasi adalah sulaman yang menerapkan bermacam-macam tusuk hias
dengan aneka warna benang. Motif hias yang akan dibuat dikerjakan dengan
bermacam-macam tusuk hias paling sedikit tiga macam tusuk hias. Pemakaian
tusuk hias harus sesuai dengan bentuk ragam hias. Motif hias dapat berbentuk
bunga, pemandangan atau geometris.
4. Sulaman janina
Sulaman janina merupakan jenis sulaman yang mempunyai ciri khas yaitu,
seluruh motifnya ditutup dengan menggunakan tusuk flanel. Untuk
mempermudah pengerjaan sulaman tersebut, perlu diperhatikan bentuk motif atau
ragam hias sulaman janina sebaiknya tidak terlampau rumit, dan tidak terlalu
besar, karena rentangan benang pada tusuk flanel, jika terlampau lebar akan
mudah terkait.
D. Penutup
1. Jelaskan pengertia sulaman warna ?
2. Sebutkan macam-macam sulaman warna ?
3. Apa perbedaan sulaman prancis dan sulaman jerman ?
4. Apa ciri ciri dari sulaman bayangan ?
BAB V
Macam-Macam Sulaman Pita
A. Pendahuluan
1. Deskripsi singkat
Pokok bahasan ini menjelaskan tentang macam – macam tusuk sulaman pita,
menciptakan beberapa aspek untuk membuat produk kreatif dari kerajinan tangan.
Dilengkapi dengan contoh gambarnya guna meningkatkan produk kreatif yang laku
dipasaran.
2. Kompetensi dasar
Mata kuliah ini memberikan kompetensi gambar sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu memahami pengertian dari sulaman pita
2. Mahasiswa mampu menyebutkan dan membuat macam – macam sulaman pita
3. Indikator
a. Pengertian dari sulaman pita
b. Jenis-jenis sulaman pita
B. Penyajian
Sulaman pita merupakan salah satu menyulam yang menggunakan pita sebagai bahan
sulamnya (pengganti benang), dan salah satu Teknik menghias kain dengan cara menjahit
pita secara dekoratif keatas media yang akan dihias sehingga terbentuk suatu desain
hiasan baru dengan menggunakan berbagai macam tusuk-tusuk. (Rosa Amelia, 2008)
pada dasrnya terdapat dua jenis sulam pita yang bias digunakan, yaitu:
1. Sulaman Pita Jepang
Pada dasarnya sulam pita jepang tidak jauh berbeda dengan sulam benang. Hana
saja yang satu menggunakan benang sulam sedangkan sulam pita menggunakan
pita. Bentuk sulaman dan cara pengerjaannya sama. Pada sulam benang dikenal
tenik French knot , flying stitch sampai chain knot. Begitu pula pada sulam pita
Jepang. Pengerjaan sulam pita jepang dilakukan dengan cara langsung disulam pada
produk aplikasi. Jenis pita yang digunakan biasanya pita satin. Sulam pita jepang
biasanya digunakan untuk hiasan di baju, taplak meja, tempat tissue, dll.
2. Benang sulam. Fungsi benang dalam sulam pita biasanya digunakan untuk
membuat batang atau tangkai yang dapat memberikan kesan rapi pada sulaman.
Penggunaan benang akan membantu mempermudah pekerjaan menyulam
meskipun hasilnya tampak kasar.
3. Jarum sulam. Jarum yang dipakai untuk membuat sulam pita secara umum dapat
dibedakan menjadi berbagai macam jenis beberapa di antaranya:
jarum cenil yang memiliki ukuran besar dan lubang yang lebar.jarum ini
bisa digunakan untuk menyulam pita yang berukuran lebar.
Jarum tab ter dengan ukuran besar dan ujung yang tumpul jarum ini bisa
digunakan untuk menyulam bahan linen.
Jarum crewel atau saraf dengan ujung yang tajam dan halus memiliki
lubang yang lebar sampai kecil jarum ini bisa digunakan untuk membuat
sulaman benang yang mempercantik sulaman pita.
4. Pensil dan kertas. Pensil dan kertas diperlukan untuk membuat desain pola
sulaman yang hasilnya bisa dijiplak di kain dengan menggunakan karbon sebagai
perantaranya untuk motif yang akan digunakan beberapa kali sebaiknya gunakan
kertas yang tidak mudah rusak seperti kertas Samson
5. Karbon jahit. karbon jahit dalam sulam pita bisa dibutuhkan sebagai alat bantu
untuk menjiplak gambar yang telah dibuat pada selembar kertas ke atas kain atau
bidang yang akan dihias desain sulaman yang telah dijiplak menggunakan karbon
umumnya tidak akan mudah terhapus kecuali saat dicuci
6. Bahan kain jenis kain yang digunakan dalam aplikasi sulam pita sebenarnya sangat
banyak tapi kalau mau lebih mudah sebaiknya pilih kain dengan serat yang tidak terlalu
rapat supaya dapat dilalui jarum benang dan pita dengan mudah khusus untuk yang baru
belajar cara menyulam bunga disarankan untuk memakai kain blacu. kain blacu
merupakan nama salah satu kain yang terbuat dari kapas sehingga sangat aman untuk
digunakan kain blacu sendiri umumnya mempunyai sifat fleksibel dan harganya juga
lumayan murah selain murah kain baju ini juga memiliki serat yang tidak rapat sehingga
lebih mudah anda dalam menari pita.
7. Pemidangan. Pemidangan diperlukan untuk menahan kain yang disulam supaya tidak
bergeser atau berubah fungsi lain dari pemidangan yaitu untuk menjepit kain yang akan
disulam supaya tidak berkerut dan hasil sulaman nya juga lebih rata.
8. Gunting. Siapkan gunting yang tajam untuk memotong bahan kain kita dan juga benang
Untuk menciptakan bentuk hiasan yang sesuai dengan keinginan kenali juga beberapa
teknik dasar yang dapat diaplikasikan pada sulam pita supaya lebih mudah untuk
mempelajari cara menyulamnya bisa mengikuti tutorial berikut ini.
a. Stem Stich
Stem Stitch merupakan cara menyulam yang bisa digunakan untuk membuat batang
ranting atau tangkai bunga dan daun dari benang sulam.
Langkah-langkah membuat Stem Stich
Tusukkan jarum di titik A kemudian tarik benang ke atas di permukaan kain.
Tusukan jarum di titik B dan keluarkan di titik C (titik di tengah A dan B), lalu
tarik hingga terbentuk satu sulaman.
Tusukan jarum di titik D lalu keluarkan di titik C (atur jarak titik C ke D
supaya sama dengan jarak titik A ke B). Tarik hingga terbentuk dua sulaman.
Lanjutkan cara diatas sampai panjang yang dikehendaki.
b. Feather Stich
Feather Stich merupakan tusuk dasar sulaman yang sering digunakan untuk
membentuk ranting atau mempercantik rangkaian bunga. Feather Stich ini bisa dibuat
dari benang sulam pita satin atau pita organdi yang berukuran 1/8 inchi.
Langkah-langkah membuat Feather Stich
Tusukkan jarum di titik A kemudian tarik ke permukaan kain
Tusuk jarum dari bagian baik kanan di titik B yang dibuat sejajar dengan titik
A.
Keluarkan kembali jarum di titik C lalu tarik hingga terbentuk sulaman yang
berbentuk huruf V
Titik kan kembali jarum di titik D (sejajar dengan C) dan keluarkan di titik E.
Tarik hingga terbentuk sulaman yang berbentuk huruf V.
Lanjutkan cara diatas sampai yang dikehendaki
Penting untuk diingat saat mencoba cara menyulam jenis ini sebaiknya jangan
menarik pita terlalu kencang supaya bentuk yang dihasilkan tetap bagus.
c. Frech Knot
Frech Knot merupakan merupakan cara menyulam bunga yang bisa digunakan untuk
membuat bunga mimosa bunga-bunga yang cenderung bulat dan rimbun atau bisa juga
digunakan untuk membuat benang sari bunga. Pita yang bisa dipakai untuk membuat
Frech Knot yaitu pita satin berukuran 1/8 inci.
Langkah-langkah membuat Frech Knot
Tusukkan jarum di titik A kemudian tarik pita ke atas.
Simpul pita dan masukkan jarum dalam simpul.
Tarik hingga jarum terlilit berat didalam pita lalu tusukkan kembali jarum di
titik B kebawah bagian buruk buruk kain.
Gunakan tangan kiri anda untuk menahan pita supaya tidak kendor dan Frech
Knot yang terbentuk lebih rapi.
d. Straight Stitch
Straight Stich merupakan jenis sulaman yang bisa dibuat menjadi berbagai macam
bunga titik pita yang digunakan yakni berupa pita berukuran 1/4 inci.
Langkah-langkah membuat Straight Stitch
Tusukkan jarum di titik A kemudian tarik jarum ke permukaan kain
Tunjukkan kembali jarum di titik B lalu tarik sambil atur posisi pita jangan
sampai pita terpelintir atau terbalik sekarang satu kelompok bunga telah
terbentuk
Lanjutkan cara diatas untuk membentuk sejumlah kelopak yang diinginkan.
e. Ribbon Stitch
Hampir mirip dengan Straight Stitch tapi cara menyulam nya sedikit berbeda Ribbon
Stitch juga termasuk kedalam jenis sulaman yang bisa dibuat menjadi berbagai macam
bunga untuk hasil yang sempurna gunakan pita organdi berukuran 1/2 inci.
Langkah-langkah membuat Ribbon Stitch
Tusukan jarum di titik A kemudian tarik ke permukaan kain.
Tusuk jarum di titik B hingga menindas pita lalu tarik pita pelan-pelan supaya
membentuk kelopaknya bagus.
Lanjutkan cara di atas sampai membentuk kelopak bunga
f. Lazy Daisy
Lazy Daisy merupakan jenis sulaman yang bisa dibuat dari bahan pita organdi
berukuran 1/4 inci. Cara menyulam bunga yang satu ini sebenarnya sangat mudah
untuk dibuat.
Langkah-langkah membuat Lazy Daisy
Tusukkan jarum di titik A kemudian tarik ke permukaan kain.
Tusukkan kembali jarum di titik B lalu tarik pita kearah bawah kain hingga
membentuk bulatan dengan ukuran tertentu.
Dari bagian buruk kain arahkan jarum ke titik C (di ujung bulatan) kemudian
tarik jarum ke permukaan kain.
Tusukkan jarum di titik D seperti mengikat ujung bulatan. Jika sudah, tarik pita
secara perlahan hingga berbentuk 1 kelopak bunga.
Dengan cara yang sama ulangi langkah-langkah di atas untuk membentuk
kelopak bunga yang lainnya.
A. Penutup
1. Jelaskan pengertian dari sulaman pita ?
2. Sebutkan macam-macam sulaman pita ?
3. Apa perbedaan antara sulaman pita Jepang dan sulaman pita Eropa?
4. Buatlah salah satu contoh sulaman pita ?