Anda di halaman 1dari 33

YAYASAN PENDIDIKAN “ DJOJO SASMITO “

SMK PELITA
JL. Japah – Todanan Km 7 Ds. Japah Kec. Japah Blora
MODUL
Telp. (0296) 4391250 AJAR
email. smkpelita_japah@yahoo.co.id

MODUL AJAR

INFORMASI UMUM
Identitas Modul
1. Nama Penyusun : Nurul Siti Mutiah, A.Md.
2. Institusi/Sekolah : SMK PELITA
3. Tahun Disusun : 2023
4. Jenjang Sekolah : SMK
5. Kelas/Fase : X/E
6. Semester : 1/Ganjil
7. Alokasi Waktu : 24 JP (45`x 24 JP)
8. Jumlah Pertemuan : 4 x Pertemuan
9. Jumlah Peserta Didik :

Kompetensi Awal : Mengenal mesin jahit dan mesin jahit penyelesaian

Profil Pelajar Pancasila :  Bergotong royong


 Kreatif
 Bernalar kritis
 Mandiri

Sarana dan Prasarana :  Sarana: LCD Proyektor, laptop,mesin jahit dan mesin
penyelesaian
 Prasarana: Handout mesin jahit dan mesin penyelesaian, video
tutorial mengoperasikan mesin jahit,video tutorial
mengoperasikan mesin penyelesaian

Target Peserta Didik :  Peserta didik reguler/tipikal tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik tidak memiliki kesulitan belajar, disesuaikan dengan
gaya belajar peserta didik, yaitu melalui auditori (dengan video
tutorial),visual (dengan pemberian handout) dan kinestetik
(langsung mempraktikkan cara menggunakan
mesin jahit dan mesin penyelesaian)
Strategi Pembelajaran :  Observasi langsung
 Diskusi
 Penugasan

Model Pembelajaran : Problem Based Learning


KOMPETENSI INTI
A. Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan cara
mengoperasikan dan memperbaiki mesin jahit dan mesin
penyelesaian, memahami teknik menjahit sesuai dengan jenis- jenis
bahan, memahami standar kualitas dan finishing hasil jahitan dan
menjahit busana sederhana dengan kreatif, baik
secara mandiri maupun bergotong royong
B. Tujuan Pembelajaran : 1) Peserta didik mampu mengklasifikasikan mesin jahit dan
mesin penyelesaian
2) Peserta didik mampu menjelaskan cara mengoperasikan dan
memperbaiki mesin jahit
3) Peserta didik mampu menjelaskan cara mengoperasikan dan
memperbaiki mesin jahit penyelesaian
C. Pemahaman Bermakna : 1) Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini, akan
mengetahui dan mampu mengoperasikan dan memperbaiki
kerusakan ringan pada mesin jahit industri/high speed
2) Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini, akan
mengetahui dan mampu mengoperasikan dan memperbaiki
kerusakan ringan pada mesin penyelesaian industri/high speed

D. Pertanyaan Pemantik : 1) Jika kamu seorang penjahit, alat jahit utama yang
digunakan?
2) Berikan contoh alat jahit utama pada saat menjahit?
3) Apa kamu tahu selain alat jahit utama, alat apa saja yang
diperlukan oleh seorang penjahit?

E. Persiapan pembelajaran : Mempersiapan bahan ajar dan sarana prasarana dalam


pembelajaran

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Pendahuluan (15 menit) : 1) Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan salam
2) Guru mendata kehadiran peserta didik sambil mengingatkan
pentingnya disiplin masuk sekolah untuk kedepannya ketika
memasuki dunia kerja
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
membaca buku dan menggali dari media sosial yang berkaitan
dengan materi pelajaran untuk meningkatkan minat baca peserta
didik

Inti (210 menit) : Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik


1) Orientasi peserta didik pada :  Guru memberikan asesmen  Peserta didik
masalah diagnostik untuk mengetahui menjawab pertanyaan
sejauh mana pengetahuan siswa asesmen diagnostik
terhadap materi yang sesuai dengan
akan dibahas pengalamannya
 Guru menyampaikan topik  Peserta didik
materi yang akan dipelajari menyimak penjelasan
dengan membuat rasa ingin tahu tujuan, manfaat,
 Guru memberikan apersepsi dan strategi pembelajaran
mengaitkannya dengan tujuan secara disiplin, rasa
pembelajaran yang akan dicapai ingin tahu, percaya diri
dengan meminta peserta didik dan tanggung jawab
mengamati video yang akan digunakan
 Guru menyampaikan masalah saat mempelajari
yang akan dipecahkan oleh mesin jahit dan
peserta didik berdasarkan mengoperasikan mesin
panduan handout yang jahit
diberikan (mengoperasikan  Peserta didik
mesin jahit). mengamati dan
 Guru memberikan memahami masalah
kesempatan kepada peserta yang disampaikan guru
didik untuk bertanya dengan membaca
 Guru memotivasi peserta didik handout yang telah
secara komunikatif diberikan

2) Mengorganisasikan peserta :  Peserta didik


 Guru memastikan dan
didik untuk belajar berdiskusi tentang
memantau peserta didik
jenis-jenis mesin jahit
memahami tugas masing-
masing dan cara
mengoperasikannya
3) Membimbing penyelidikan :  Guru memantau peserta didik  Peserta didik
individu maupun kelompok dalam mengoperasikan mesin mengoperasikan mesin
jahit high speed jahit dengan mencari
 Memberikan asesmen formatif tutorial cara
selama kegiatan belajar mengoperasikan mesin
berlangsung jahit high speed.
4) Mengembangkan dan :  Guru memantau diskusi dan  Peserta didik
menyajikan hasil karya membimbing peserta didik berdiskusi untuk
dalam mengoperasikan mesin jahit menghasilkan solusi
dan membimbing peserta didik pemecahan masalah
untuk membuat laporan dan mempresentasikan
kendala-kendala yang kendala-kendala yang
dihadapi selama dihadapi selama
mengoperasikan mesin jahit mengoperasikan
yang akan di presentasikan mesin jahit

5) Menganalisis dan :  Guru membimbing presentasi dan  Peserta didik


mengevaluasi proses mendorong peserta didik melakukan presentasi
pemecahan masalah lainnya memberikan  Peserta didik lainnya
tanggapan dan memberikan memberikan
penghargaan kepada peserta tanggapan dan
didik yang presentasi apresiasi
 Guru bersama peserta didik  Peserta didik
menyimpulkan pembelajaran merangkum/membuat
kesimpulan sesuai
dengan masukkan
yang diperoleh dari
peserta didik lain
Penutup (45 menit) :  Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu
 Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang
diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi
kesalah paham terhadap materi
 Guru memberikan tugas tindak lanjut, yaitu mencari
informasi kerusakan-kerusakan yang dapat terjadi pada mesin
jahit high speed
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
untuk tetap belajar
 Pembelajaran diakhiri dengan salam

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 2
Pendahuluan (15 menit) : 1) Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan salam
2) Guru mendata kehadiran peserta didik sambil mengingatkan
pentingnya disiplin masuk sekolah untuk kedepannya ketika
memasuki dunia kerja
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
membaca buku dan menggali dari media sosial yang berkaitan
dengan materi pelajaran untuk meningkatkan minat baca peserta
didik

Inti (210 menit) : Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik


1) Orientasi peserta didik pada :  Guru menyampaikan topik  Peserta didik
masalah materi yang akan dipelajari menyimak penjelasan
dengan membuat rasa ingin tahu tujuan, manfaat,
 Guru memberikan apersepsi dan strategi pembelajaran
mengaitkannya dengan tujuan secara disiplin, rasa
pembelajaran yang akan dicapai ingin tahu, percaya diri
dengan meminta peserta didik dan tanggung jawab
mengamati video yang akan digunakan
 Guru menyampaikan masalah saat mempelajari
yang akan dipecahkan oleh mesin jahit dan
peserta didik berdasarkan mengoperasikan mesin
panduan handout yang jahit
diberikan (memperbaiki mesin  Peserta didik
jahit). mengamati dan
 Guru memberikan memahami masalah
kesempatan kepada peserta yang disampaikan guru
dengan membaca
didik untuk bertanya handout yang telah
 Guru memotivasi peserta didik diberikan
secara komunikatif
2) Mengorganisasikan peserta :  Peserta didik
 Guru memastikan dan
didik untuk belajar berdiskusi tentang
memantau peserta didik
keruskan ringan pada
memahami tugas masing-
masing mesin jahit dan cara
memperbaikinya
3) Membimbing penyelidikan :  Peserta didik
 Guru memantau peserta didik
individu maupun kelompok memperbaiki kerusakan
dalam
ringan pada mesin jahit
menangani/memperbaiki
high speed dengan
kerusakan ringan pada mesin
mencari
jahit high speed
tutorial cara
 Memberikan asesmen formatif
memperbaiki kerusakan
selama kegiatan belajar
ringan pada mein jahit.
berlangsung
4) Mengembangkan dan :  Guru memantau diskusi dan
menyajikan hasil karya membimbing peserta didik
 Peserta didik
dalam memperbaiki kerusakan
berdiskusi untuk
ringan pada mesin jahit dan
menghasilkan solusi
membimbing peserta didik
pemecahan masalah
untuk membuat laporan cara
dan mempresentasikan
memperbaiki kerusakan ringan
cara memperbaiki
pada mesin jahit high speed
kerusakan ringan pada
yang dihadapi selama
mesin jahit high speed
mengoperasikan mesin jahit
yang akan di presentasikan

5) Menganalisis dan :  Peserta didik


mengevaluasi proses melakukan presentasi
pemecahan masalah  Guru membimbing presentasi dan  Peserta didik lainnya
mendorong peserta didik memberikan tanggapan
lainnya memberikan dan apresiasi
tanggapan dan memberikan  Peserta didik
penghargaan kepada peserta didik merangkum/membuat
yang presentasi kesimpulan sesuai
 Guru bersama peserta didik dengan masukkan
menyimpulkan pembelajaran yang diperoleh dari
peserta didik lain

Penutup (45 menit) :  Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu
 Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang
diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi
kesalah paham terhadap materi
 Guru memberikan tugas tindak lanjut, yaitu mencari
informasi tentang mesin penyelesaian
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
untuk tetap belajar
 Pembelajaran diakhiri dengan salam

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
Pendahuluan (15 menit) : 1) Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan salam
2) Guru mendata kehadiran peserta didik sambil mengingatkan
pentingnya disiplin masuk sekolah untuk kedepannya ketika
memasuki dunia kerja
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
membaca buku dan menggali dari media sosial yang berkaitan
dengan materi pelajaran untuk meningkatkan minat baca peserta
didik

Inti (210 menit) : Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik


1) Orientasi peserta didik pada :  Guru memberikan asesmen  Peserta didik
masalah diagnostik untuk mengetahui menjawab pertanyaan
sejauh mana pengetahuan siswa asesmen diagnostik
terhadap materi yang akan sesuai dengan
dibahas pengalamannya
 Guru menyampaikan topik  Peserta didik
materi yang akan dipelajari menyimak penjelasan
dengan membuat rasa ingin tahu tujuan, manfaat,
 Guru memberikan apersepsi dan strategi pembelajaran
mengaitkannya dengan tujuan secara disiplin, rasa
pembelajaran yang akan dicapai ingin tahu, percaya diri
dengan meminta peserta didik dan tanggung jawab
mengamati video yang akan digunakan
 Guru menyampaikan masalah saat mempelajari
yang akan dipecahkan oleh mesin jahit dan
peserta didik berdasarkan mengoperasikan mesin
panduan handout yang jahit
diberikan (mengoperasikan  Peserta didik
mesin penyelesaian). mengamati dan
 Guru memberikan memahami masalah
kesempatan kepada peserta yang disampaikan guru
didik untuk bertanya dengan membaca
 Guru memotivasi peserta didik handout yang telah
secara komunikatif diberikan

2) Mengorganisasikan peserta :  Peserta didik


 Guru memastikan dan
didik untuk belajar berdiskusi tentang
memantau peserta didik
jenis-jenis mesin
memahami tugas masing-
penyelesaian dan cara
masing mengoperasikannya
3) Membimbing penyelidikan :  Guru memantau peserta didik  Peserta didik
individu maupun kelompok dalam mengoperasikan mesin mengoperasikan mesin
penyelesaian penyelesaian
 Memberikan asesmen formatif dengan mencari
selama kegiatan belajar tutorial cara
berlangsung mengoperasikan
mesin penyelesaian
4) Mengembangkan dan :  Guru memantau diskusi dan
menyajikan hasil karya membimbing peserta didik  Peserta didik
dalam mengoperasikan mesin berdiskusi untuk
penyelesaian dan menghasilkan solusi
membimbing peserta didik pemecahan masalah
untuk membuat laporan dan mempresentasikan
kendala-kendala yang kendala-kendala yang
dihadapi selama dihadapi selama
mengoperasikan mesin mengoperasikan mesin
penyelesaian yang akan di penyelesaian
presentasikan

5) Menganalisis dan :  Peserta didik


mengevaluasi proses melakukan presentasi
pemecahan masalah  Guru membimbing presentasi dan  Peserta didik lainnya
mendorong peserta didik memberikan tanggapan
lainnya memberikan dan apresiasi
tanggapan dan memberikan  Peserta didik
penghargaan kepada peserta didik merangkum/membuat
yang presentasi kesimpulan sesuai
 Guru bersama peserta didik dengan masukkan
menyimpulkan pembelajaran yang diperoleh dari
peserta didik lain

Penutup (45 menit) :  Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu
 Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang
diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi
kesalah paham terhadap materi
 Guru memberikan tugas tindak lanjut, yaitu mencari
informasi kerusakan-kerusakan yang dapat terjadi pada mesin
penyelesaian
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
untuk tetap belajar
 Pembelajaran diakhiri dengan salam

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 4
Pendahuluan (15 menit) : 1) Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan salam
2) Guru mendata kehadiran peserta didik sambil mengingatkan
pentingnya disiplin masuk sekolah untuk kedepannya ketika
memasuki dunia kerja
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
membaca buku dan menggali dari media sosial yang berkaitan
dengan materi pelajaran untuk meningkatkan minat baca peserta
didik

Inti (210 menit) : Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik


1) Orientasi peserta didik pada :  Guru menyampaikan topik  Peserta didik
masalah materi yang akan dipelajari menyimak penjelasan
dengan membuat rasa ingin tahu tujuan, manfaat,
 Guru memberikan apersepsi dan strategi pembelajaran
mengaitkannya dengan tujuan secara disiplin, rasa
pembelajaran yang akan dicapai ingin tahu, percaya diri
dengan meminta peserta didik dan tanggung jawab
mengamati video yang akan digunakan
 Guru menyampaikan masalah saat mempelajari
yang akan dipecahkan oleh mesin jahit dan
peserta didik berdasarkan mengoperasikan mesin
panduan handout yang jahit
diberikan (memperbaiki mesin  Peserta didik
penyelesaian). mengamati dan
 Guru memberikan memahami masalah
kesempatan kepada peserta yang disampaikan guru
didik untuk bertanya dengan membaca
 Guru memotivasi peserta didik handout yang telah
secara komunikatif diberikan

2) Mengorganisasikan peserta :  Peserta didik


didik untuk belajar  Guru memastikan dan berdiskusi tentang
memantau peserta didik keruskan ringan pada
memahami tugas masing- mesin penyelesaian dan
masing cara
memperbaikinya
3) Membimbing penyelidikan :  Peserta didik
 Guru memantau peserta didik
individu maupun kelompok memperbaiki kerusakan
dalam
ringan pada mesin
menangani/memperbaiki
penyelesaian dengan
kerusakan ringan pada mesin
mencari
penyelesaian
tutorial cara
 Memberikan asesmen formatif
memperbaiki kerusakan
selama kegiatan belajar
ringan pada
berlangsung mein penyelesaian.
4) Mengembangkan dan :  Guru memantau diskusi dan  Peserta didik
menyajikan hasil karya membimbing peserta didik berdiskusi untuk
dalam memperbaiki kerusakan menghasilkan solusi
ringan pada mesin pemecahan masalah
penyelesaian dan dan
membimbing peserta didik mempresentasikan
untuk membuat laporan cara cara memperbaiki
memperbaiki kerusakan ringan kerusakan ringan pada
pada mesin penyelesaian yang mesin penyelesaian
dihadapi selama
mengoperasikan mesin jahit
yang akan di presentasikan

5) Menganalisis dan :  Pesera didik


mengevaluasi proses melakukan presentasi
pemecahan masalah  Guru membimbing presentasi dan  Peserta didik lainnya
mendorong peserta didik memberikan tanggapan
lainnya memberikan dan apresiasi
tanggapan dan memberikan  Peserta didik
penghargaan kepada peserta didik merangkum/membuat
yang presentasi kesimpulan sesuai
 Guru bersama peserta didik dengan masukkan
menyimpulkan pembelajaran yang diperoleh dari
peserta didik lain

Penutup (45 menit) :  Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu
 Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang
diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi
kesalah paham terhadap materi
 Guru memberikan asesmen sumatif setelah pembelajaran dan
peserta didik menjawab sesuai dengan apa yang telah dipelajari
 Guru memberikan tugas tindak lanjut, yaitu mencari
informasi tentang mesin penyelesaian
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
untuk tetap belajar
 Pembelajaran diakhiri dengan salam

G. Asesmen
1) Asesmen dianostik : 1. Baju kebaya yang kalian pakai setiap hari kamis, dijahit di
tukang jahit, dijahit sendiri atau beli?
2. Apabila dijahit ditukang jahit, kamu pernah perhatikan alat- alat
apa saja yang ada disekitar tukang jahit tersebut?
3. Alat-alat yang kalian lihat itu, menurut kalian apa fungsinya?
2) Asesmen formatif : 1. Selama mengoperasikan mesin jahit apa saja kendala yang kalian
rasakan!
2. Selama mengoperasikan mesin penyelesaian apa saja kendala
yang kalian rasakan!
3. Hal menarik apa saja yang kalian rasakan setelah
mempelajari materi ini!
3) Asesmen sumatif : 1. Sebut dan jelaskan jenis-jenis mesin jahit?
2. Uraikan kerusakan-kerusakan ringan pada mesin jahit high
speed!
3. Sebut dan jelaskan kegunaan jenis-jenis mesin
penyelesaian?
4. Uraikan hal-hal yang dapat mengakibatkan kerusakan ringan
pada mesin obras high speed!

H. Pengayaan dan Remidial


1) Pengayaan : Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah
mencapai atau melampaui ketuntasan belajar, dilaksanakan dengan:
1. Belajar kelompok, peserta didik dikelompokkan dan diberi tugas
pengayaan diluar jam pelajaran sekolah
2. Belajar mandiri, peserta didik diberi tugas pengayaan
dikerjakan secara individu
 https://youtu.be/PPlfMs4wYHU
 https://youtu.be/kJH6dt2ALOA
 https://youtu.be/hfKfrlLZxho
 https://youtu.be/e5O54vM3Rgg
 https://youtu.be/FvwmWtfuk98

2) Remidial : Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum


mencapai ketuntasan belajar, dilaksanakan dengan cara:
1. Memberikan pembelajaran ulang dengan strategi dan metode
pembelajatan yang berbeda, disesuaikan dengan gaya belajar
peserta didik
2. Membimbing secara individu/perorangan
3. Memberikan tugas-tugas atau latihan-latihan secara khusus sesuai
dengan kemampuan peserta didik
4. Dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya,
peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai ketuntasan belajar

I. Refleksi Peserta didik dan Guru

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan cara


mengoperasikan mesin jahit high speed
dan mesin obras high speed
2. Saya telah memahami cara
memperbaiki kerusakan ringan pada mesin
jahit high speed
3. Saya telah memahami cara memperbaiki
kerusakan ringan pada mesin obras high
speed
LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Nama :
Kelas :
No.Absen :

Perhatikan gambar di bawah ini. Diskusikan dengan teman-teman sekelas cara mengoperasikan dari setiap
gambar di bawah ini!

No. Alat Cara Mengoperasikan

4
5

2. Instrumen Penilaian dan Pembobotan


1) Aspek Penilaian

No Aspek Skor Nilai Ket Analisis


Penilaian > 70 70- 80- 90- Perbaikan Pencapaian
79 89 100
1 Penilaian
perencanaan
2 Penilaian
proses
3 Penilaian
Sikap Kerja

2) Pembobotan
No. Perencanaan Proses Sikap Nilai Paraf Tanggal Paraf orang Tgl
kerja Akhir Guru tua
Bobot
30% 40% 30%
N1 N2 N3

Blora, Juni 2023

Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Rohadi, S.Pd. Nurul Siti Mutiah, A.Md.


Mengetahui,
Kepala SMK PELITA

Sucipto, S.T.
3. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

KEGIATAN BELAJAR I
MENGOPERASIKAN DAN MEMPERBAIKI MESIN JAHIT

Sebelum mengoperasikan mesin, kita harus mempersiapkan alat-alat jahit serta


mengerti fungsi dari setiap alat jahit agar dalam pengoperasian mesin jahit dapat berjalan
lancar dan menghasilkan sesuatu yang baik. Alat jahit bentuknya beraneka ragam dan
senantiasa selalu berkembang, sejalan dengan lajunya perkembangan tekhnologi industri.
Alat jahit dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu mesin jahit dan perlengkapannya.
Peralatan pokok yang harus ada yaitu mesin jahit. Letakkan mesin jahit pada tempat yang
datar, dengan cahaya matahari atau lampu yang cukup terang ketika menjahit.
1. Mesin Jahit Manual

Gambar 1. Mesin jahit lurus


Gambar 2. Badan mesin

Mesin jahit lurus adalah mesin jahit yang hanya menghasilkan setikan lurus. Untuk
menggunakan mesin jahit tersebut, langkah-langkahnya adalah Memasang jarum mesin,
memasang benang atas, memasang benang pada spul , memasukkan spul kedalam sekoci,
memasukkan sekoci ke dalam rumah sekoci, menaikkan benang bawah, menyetel setikan
mesin, menyetik pada garis lurus, menyetik pada sudut dan mengatur setikan untuk
membuat kerutan.

a. Memasang jarum mesin


Pada pangkal jarum mesin ada bagian yang datar dan bulat. Ketika memasang
jarum harus memperhatikan pengait benang terakhir. Jika pengait benang itu terdapat
dibagian luar, maka pangkal jarum yang bulat juga harus menghadap ke luar atau ke
sebelah kiri.

Gambar 3. Memasang jarum mesin


Cara memasang jarum adalah, sekrup jepitan jarum dikendorkan dahulu,
kemudian jarum dimasukkan setinggi-tingginya dan sekrup dikencangkan kembali.

b. Memasang benang atas


Naikkan jarum mesin dan pengungkit benang, masukkan benang, ujung benang
ditarik selipkan pada sangkutan benang. Setelah itu benang tarik ke bawah selipkan
pada sekrup pengatur benang, tarik ke bawah masukkan ke sangkutan benang-benang
menuju ke pengait benang kemudian selipkan pada pengait benang. Masukkan
benang pada lubang jarum.

Gambar 4. Memasang benang atas

Keterangan :

a. Sangkutan benang
b. Penjepit benang
c. Pengait
d. pengait
e. pengangkat benang
f. cantelan
g. pengait
h. jarum
c. Memasang benang pada spul
Untuk memasang benang pada spul, letakkan spul pada tiang bagian atas.
Gulungan dipasang pada cantelan benang menurut gambar. Kemudian masukkan
ujung benang pada pada lubang kecil yang ada pada spul, agar benang tidak terlepas
dari spul . Isilah spul dengan cara menjalankan mesin. Perhatikan isi benang pada
spul jangan terlalu penuh. Lihar gambar

Gambar 5. Memasang benang pada kumparan

Gambar 6. Posisi benang dalam kumparan

d. Memasukkan spul kedalam sekoci


Sisakan benang dari kumparan kira-kira 10 cm. Peganglah sepul dengan tangan
kanan, dan sekoci dengan tangan kiri, kemudian masukkan sepul tersebut ke dalam
sekoci. Selanjutnya, sekoci yang berisi spul dimasukkan ke dalam tempat rumah
sekoci pada mesin jahit.
Gambar 7. Memasukkan kumparan ke dalam rumah kumparan

e. Memasukkan sekoci ke dalam rumah sekoci


Pertama bukalah plat tutup rumah sekoci, angkat klep sekoci dengan ibu jari dan
masukkan sekoci ke dalam rumah sekoci dengan tangkai sekoci berada di atas. Tekan
sekoci hingga berbunyi, biarkan benang tergantung kemudian tutup plat sekoci

Gambar 8. Memasukkan sekoci ke dalam rumah sekoci

f. Menaikkan benang bawah


Ujung benang atas dipegang dengan tangan kiri dan jangan ditarik. Roda mesin
dijalankan, sehingga jarum membuat satu setikan. Ketika jarum naik, benang bawah
terkait oleh benang atas dan kemudian benang bawah dapat di ambil. Kemudian
mesin dicoba dengan dua lapis bahan.
Gambar 9. Menaikkan benang bawah

g. Menyetel setikan mesin


Setikan mesin dapat diatur dengan jalan mengatur naik turunnya gigi mesin. Jika
gigi mesin terlalu turun, maka bahan yang dijahit tidak dapat berjalan. Posisi mesin
seperti ini digunakan untuk menisip dan membordir dengan mesin. Apabila kita
menjahit bahan yang tipis, gigi mesin harus dinaikkan. Tiap bahan mempunyai batas
letak tinggi gigi mesin yang berbeda. Hal ini dapat dilihat pada alat pengatur gigi
mesin.

Gambar 10. Menyetel setikan mesin


h. Menyetik pada garis lurus
Setelah benang atas dan benang bawah terpasang, maka mulailah kita menjahit.
Bahan jahitan dipegang dan jari jemari kita menuntun jahitan secara ringan mengikuti
jalannya bahan, jangan dipaksa atau ditarik dari mesin. Melepaskan bahan jahitan
dilakukan dengan menarik ke arah belakang dari sebelah kiri jarum, kemudian benang
digunting atau dipotong dengan alat yang terpasang di atas sepatu mesin pada bagian
belakang.

Gambar 11. Alat pemotong benang

Ketika menjahit busana atau benda lainnya, bagian yang lebar kita letakkan
di sebelah kiri dan yang kecil/ pendek atau yang dijahit diletakkan disebelah kanan.

Gambar 12. Menyetik pada garis lurus


i. Menyetik pada garis lengkung
Jahitan dipegang dan jari-jemari menuntun jahitan mengikuti lengkungan-
lengkungan. Jalannya mesin jangan terlalu cepat agar jari-jemari kita dapat
mengikuti garis lengkungan dengan tepat, sehingga hasil setikan baik dan rapi. Hal
ini perlu dilakukan berulang-ulang untuk memperoleh hasil lengkungan yang baik
dan rapi.

Gambar 13. Setikan lengkung

j. Menyetik pada sudut


Jahitan dipegang dan jari-jemari menuntun jahitan. Pada waktu akan menyetik
bagian sudut, jarum dihentikan dengan memegang roda mesin jahit supaya jahitan
terhenti. Kemudian putarlah bahan jahitan tersebut sesuai dengan yang diinginkan
dan diteruskan menjahit seperti biasa.

Gambar 14. Setikan pada sudut

k. Mengatur setikan untuk membuat kerutan


Bila akan membuat kerutan, aturlah pengatur setikan yang terdapat di sebelah
kanan mesin , dengan nomor-nomor setikan dari 1 sampai 20. Batang pengatur
ditempatkan ditengah piring nomor, dan setikan diatur dengan cara
menggerakkan batang pengatur kebawah atau ke atas, ke angka-angka yang
menunjukkan jarak setikan yang diinginkan.
Jahitan untuk kerutan dapat dibuat sebaris dan pada ujung-ujung jahitan harus
ditinggalkan benang yang panjang. Dapat juga jahitan untuk kerutan dibuat dua
baris sehingga hasilnya akan rapi.

Gambar 15. Mengatur setikan untuk membuat kerutan


2. Mesin jahit fortable
Mesin jahit jenis ini baru muncul di awal tahun 2019, sebagai salah satu terobosan
baru, yang memungkinkan mesin jahit digunakan secara berpindah-pindah atau portable

Gambar 16. Mesin Fortable


3. Mesin high speed
Mesin high speed merupakan mesin dengan kecepatan tinggi, biasa dipakai pada
industri pakaian jadi

Gambar 17. Mesin High Speed


Mesin jahit industri adalah mesin jahit yang mempunyai kecepatan tinggi. Digunakan
untuk menjahit lurus. Mesin jahit industri disebut juga high speed sewing machine.
a. Komponen mesin jahit high speed

Gambar 18. Bagian-bagian Mesin High Speed

Keterangan Bagian-bagian mesin high speed


1. Skrup pengatur tekanan sepatu (foot pressure)
2. Alur benang (thread guide)
3. Pelat penutup (face plate)
4. Alur benang (thread guide)
5. Sekrup penguat jarum (needle clamp)
6. Sepatu mesin (foot machine)
7. Plat penutup (face plate)
8. Alur benang (thread guide)
9. Tiang benang (thread pin)
10. Pengecek minyak (oil check)
11. Roda mesin (hand wheel)
12. Pengatur panjang setikan (stick length selector)
13. Pengatur Maju mundur setikan (Back Tack Handle)
14. Badan mesin (body machine)
15. Alur benang (thread guide)
16. Pengatur tegangan benang (needle thread tension)
17. Alur benang (thread guide)
18. Alur benang (thread guide)
19. Skrup penguat jarum (needle clamp)
20. Plat penutup (face plate)
21. Plat mesin (plate machine)
Gambar 19. Meja dan Kelengkapan Mesin High Speed
Keterangan meja dan kelengkapan mesin high speed
1. Meja mesin (machine table)
2. Kaki mesin (machine leg)
3. Laci mesin (drawer)
4. Tempat benang (cotton holder)
5. Dinamo (motor machine)
6. Injakan kaki mesin (pedal)
7. Tombol menghidupkan dan mematikan (switch On/Off)
8. Tuas lutut (knee press)
9. Penggulung benang untuk spul (bobbin winder)

b. Pengoperasian mesin jahit


Mesin Jahit high speed adalah mesin jahit yang dijalankan oleh dynamo yang
mempunyai kecepatan tinggi. Langkah-langkah sebelum mengoperasikan mesin
antara lain menggunakan pakaian kerja yang aman, celemek dan alas kaki, bila perlu
masker hidung. Perhatikan posisi duduknya, duduk badan tegak, perhatikan jarak
pandang, dan posisi kaki. Perhatikan prosedur pengoperasian mesin sesuai standar.
1) Prosedur menghidupkan mesin jahit
a) Menyalakan stop kontak
b) Menyalakan mesin pada posisi ON, pastikan anda siap bekerja, jangan injak
pedal kalau belum siap menjahit
c) Ketika akan menjalankan mesin, posisi kaki kanan mengerem pedal, maka
akan terdengar suara dengungan mesin, bila tidak terdengar maka lakukan
cek kembali pada motor. Apabila keluar angin berarti mesin dalam keadaan
benar untuk menjahit
d) Sebelum anda mematikan mesin, periksa suaranya (masih mengeluarkan
angin atau tidak), untuk memastikan injaklah pedalnya, habiskan energi
yang tertinggal di dalamnya, setelah anda yakin tidak ada suara, maka
matikan mesin dengan segera (OFF) untuk menghindari mesin terbakar
2) Prosedur menjalankan mesin jahit
Dilakukan untuk mengecek performa mesin sebelum digunakan
a) Testing mesin untuk jalan cepat (full speed), jalan sedang (½ full), dan jalan
pelan (slow running)
b) Jalankan mesin pada kain tetapi tanpa benang
c) Mengatur langkah setikan antara 1 – 3 setikan secara berulang-ulang
3) Pemasangan jarum pada mesin jahit
a) Arah cekungan jarum berada di sebelah atas
b) Takeup mesin ada di posisi atas (putar roda keseimbangan untuk
mengangkat batang jarum)
c) Longgarkan sekrup jarum
d) Jarum disesuaikan arah depan dan belakangnya
e) Masukkan tangkai jarum hingga kedasar rongga jarum
f) Kencangkan sekrup jarum
4) Pemasangan benang pada mesin jahit
Setelah jarum terpasang dengan baik, selanjutnya pemasangan benang dapat
dilakukan dengan urutan, sebagai berikut.
a) Tarik ujung benang dari cones yang berada di penyangga benang
b) Masukkan ujung benang melalui jalur benang ke penetral benang pertama
dan kedua
c) Ujung benang dimasukkan pada tension, jalur benang, takeup dan pengaman
benang yang posisinya ada di needle bar (rumah jarum)
d) Benang dimasukkan pada lubang jarum sesuai dengan arah cekungan
benang
e) Mengeluarkan benang bawah dengan cara tekan engkol pengatur maju
mundur setikan (back tack). Roda mesin diputar, tarik kedua benang bagian
atas dan bawah
5) Menggulung benang pada kumparan/spul dan mengeluarkan benang
Taruh kumparan pada winder yang terletak pada bagian kanan mesin. Setelah itu
benang dilewatkan melalui lubang cantelan, lilitkan benang tersebut pada
kumparan beberapa kali dengan tangan. Angkat penekan kumparan sehingga roda
berputar, kumparan mengenai ban dan mulailah kumparan terisi benang.
Sebelumnya terlebih dahulu setel sekrup pengatur benang agar isi kumparan kira-
kira 80%. Dengan sendirinya roda pemutar kumparan akan berhenti, setelah itu
penekan roda diturunkan. Spul terisi benang dan siap untuk dimasukkan kedalam
rumah kumparan (skoci). Selanjutnya untuk mengeluarkan benang, dapat
dilakukan dengan memutar roda dalam sekali putaran, yang disebut ‘memancing
benang’.
6) Mengatur jarak setikan
Untuk mengatur jarak setikan pilih pengatur jarak setikan yang sesuai dengan
hasil setikan yang diinginkan. Langkah yang perlu dikuasai untuk menggunakan
mesin industri adalah memasang benang atas dan mengisi kumparan secara cepat
dan tepat.
c. Perbaikan mesin
Mengatasi ganguan pada mesin jahit, berbagai macam jenis gangguan yang dijumpai
pada pemakaian mesin jahit harus di cari penyababnya dan diusahakan perbaikan-
parbaikan agar hasilnya memuaskan. Berikut beberapa pentunjuk untuk mengatasi
gangguan mesin jahit.
1) Mesin tidak lancar dan berisik
Penyebab dari gangguan ini terjadi karena kurang minyak pelumas pada mesin
jahit, selain itu pelumas yang digunakan tidak bermutu baik. Adanya benang-
benang yang lepas menyangkut pada mesin dan juga penumpukan debu dan
sisa serat kain pada gigi mesin. Perbaikan pada gangguan tersebut di mulai dari
membersihkan mesin dari serat-serat kain dan benang yang tertinggal dengan
kuas atau sikat. Memberikan minyak pelumas pada throat plate (penutup gigi)
dengan pelumas yang berkualitas baik
2) Benang jahitan atas sering putus
Penyebab gangguan antara lain benang jahit menyangkut karena menjahit
Benang jahitan atas sering putus dengan arah yang salah. Memasang jarum tidak
tepat pada tempatnya yang menyebabkan jarum cepat tumpul atau bengkok
sehingga ketegangan benang menjadi terlalu besar. Benang terlalu kasar atau
terlalu halus yang tidak sesuai dengan jenis kain yang digunakan. Perbaikan
pada gangguan tersebut dapat dilakukan dengan cara.
a. Menganti jarum dengan jenis yang baik
b. Menyesuaikan nomor benang dengan nomor jarum yang akan digunakan
c. Setel kembali rumah sekoci dan kendurkan tegangan dengan
memperhatikan keseimbangan dengan benang jahit bawah
d. Tarik kain kearah belakang mesin jahit
3) Benang jahit bawah sering putus
Penyebab gangguan antara lain: benang jahit tidak rapi digulung pada
spul/kumparan, tegangan benang pada sekoci (bob bin case) terlalu besar,
benang tidak sempurna lewat rumah sekoci, dan banyak debu terdapat pada
mekanisme mesin. Perbaikan pada gangguan tersebut dapat dilakukan dengan
cara.
a. Bersihkan bagian mekanisme mesin
b. Garis tengah sekoci harus rata secara keseluruhan sehingga benang lewat
pada arah yang seharusnya
c. Kurangi ketegangan dan benang dan sesuaikan dengan tegangan benang
atas
4) Benang sering putus
Gangguan terjadi karena jarum tidak pada tempatnya sehingga sering mengenai
hook dan menyebabkan jarum tumpul. Jenis jarum tidak sesuai dengan kain
yang digunakan. Setelah selesai menjahit kain ditarik kearah yang salah.
Perbaikan dapat dilakukan dengan cara.
a. Ganti jarum, sesuikan antara benang jahit, jarum dan kain
b. Pasanglah jarum pada tempat yang tepat
c. Kendurkan tegangan dengan memperhatikan keseimbangan antara benang
atas dan benang bawah jahitan
Penyabab gangguan yang lain: jarum tidak tepat pada tempatnya, jarum tumpul,
ukuran benang tidak sesuai dengan jarum yang digunakan, benang atas tidak
melewati jalan yang benar. Perbaikan pada gangguan tersebut dilakukan dengan
cara.
a. Ganti jarum dengan yang tajam dan pasang pada tempat yang tepat
b. Sesuaikan bengan dengan nomor jarum
c. Pasang benang melewati jalur yang seharusnya
5) Jerat benang mengerut
Penyebab gangguan antara lain: tegangan benang terlalu kuat, benang tidak
melewati jalan yang benar, jarum terlalu besar untuk jenis kain yang digunakan,
dan benang bagian bawah tidak digulung dengan rapi. Perbaikan dapat
dilakukan dengan langkah-langkah, sebagai berikut.
a. Kendurkan tegangan dengan memperhatikan keseimbangan dengan
benang jahitan bawah
b. Sesuaikan jarum sehingga benang atas melewati jalan yang benar
c. Sesuaikan nomor jarum dengan bahan yang digunakan
6) Jerat benang kendur
Penyebab gangguan antara lain: tegangan benang atas terlalu kendur atau terlalu
kencang, pegas pengatur tegangan pada rumah sekoci terlalu besar, dan ukuran
jarum tidak sesuai dengan jenis kain. Perbaikan dapat dilakukan dengan.
a. Kendurkan tegangan dengan memperhatikan keseimbangan dengan
benang jahitan bawah
b. Sesuaikan tegangan benang atas dengan benang bawah
c. Sesuaikan antara benang jahit, jarum dan kain yang akan digunakan
7) Jalannya kain tidak lancar
Penyebab gangguan antara lain: banyaknya serat berkumpul di sekitar gigi
penyuap dan tinggi rendahnya gigi penyuap tidak sasuai Perbaikan dapat
dilakukan dengan cara.
a. Bersihkan bagian gigi penyuap kemudian beri pelumas kemudian tutup
kembali dengan cepat
b. Atur mekanisme dan knop gigi penyuap
KEGIATAN BELAJAR 2
MENGOPERASIKAN DAN MEMPERBAKI MESIN
PENYELESAIAN

A. Macam-Macam Mesin Penyelesaian


Dalam pembuatan busana, selain digunakan mesin jahit, digunakan pula mesin-mesin
lain yang membantu proses dalam menyelesaikan sepotong benda busana, mesin-mesin
inilah yang kita namakan dengan mesin penyelesaian. Macam-macam mesin
penyelesaian, antara lain. Mesin obras, mesin lubang kancing, mesin pasang kancing,
mesin kelim dan mesin neci.
1. Mesin Obras (Overlock Machine)
Mesin ini digunakan untuk jahitan pengaman bahan dan mesin ini menggunakan
jumlah jarum sebanyak 1, 2, 3, dan disesuaikan dengan keperluan. Mesin ini memiliki
kecepatan kurang lebih 7000 rpm. Tipe jarum yang digunakan adalah DC x 27.

Gambar 2.1 Mesin obras dan hasil obrasan


2. Mesin Jahit Lubang Kancing (Buttonholing Machine)
Mesin berkecapatan tinggi ini digunakan untuk jahitan lubang kancing dengan
berbagai ukuran yaitu 6,4 - 38,1 mm yang dilengkapi dengan pisau. Mesin ini
memiliki kecepatan kurang lebih 3600 rpm. Tipe jarum yang digunakan adalah DP x
5. Pada mesin lubang kancing ini satu benang digunakan untuk membentuk sebuah
jahitan pasa sisi bagian dalam kain. Mesin ini hanya dapat membentuk satu buah jenis
lubang kancing.
Gambar 2.2 Mesin lubang kancing dan hasil lubang kancing
3. Mesin Jahit Pasang Kancing (Shape Stitch Button Sewing Machine)
Mesin ini digunakan untuk menjahit pasang kancing dengan berbagai variasi ukuran
dan lubang mulai dari 10 - 28 mm. Jenis kancing yang dapat digunakan pada mesin
ini adalah jenis shank button, wrapped around button, snap, label, metal button, stay
button. Tipe jarum yang digunakan adalah TQ x 1 (atau dibeberapa referensi yang
lain, jarum yang digunakan adalah DP x 17).

Gambar 2.3 Mesin pasang kancing dan hasil pasang kancing


4. Mesin Safetystitch
Safetystitch dirancang untuk memberikan keliman yang kuat pada bahan yang tidak
regang, atau bahan-bahan yang tidak mulur, seperti bahan tenun. Pada saat bersamaan
mesin ini menghaluskan pinggiran bahan sehingga tidak bertiras/berjumbai. Dua
fungsi pekerjaan mesin safetystitch adalah menjahit kelim dan obras.
Gambar 2.4 Mesin Overdeck/Safetystitch dan hasilnya

B. Cara Mengoprasikan dan Melakukan Perbaikan Ringan Mesin Penyelesaian


Cara mengoprasikan dan melakukan perbaikan ringan pada mesin obras
1. Cara mengoprasikan mesin obras
a. Hubungkan kabel dynamo dengan stop kontak
b. Hindari untuk menyalakan mesin
c. Angkat sepatu mesin dengan menginjak pedal sebelah kiri
d. Letakkan bagian tepi bahan yang akan di obras, beri kelonggaran sekalian
untuk merapikan pinggiran bahan
e. Nyalakan mesin dengan menekan tombol ON
f. Perlahan-lahan injak dinamo mesin dengan hati-hati
g. Perhatikan posisi tangan,tangan tidak menahan bahan/kain, tetapi
mengikutinya, tangan kiri untuk memegang kain yang telah diobras dan
tangan kanan untuk bahan/kain yang belum diobras
2. Cara melakukan perbaikan ringan pada mesin obras
a. Bila hasil obrasan kurang bagus, maka yang harus diubah adalah tegangan
benangnya
b. Untuk mengencangkan benang, maka tegangan benang diputar kekanan. Bila
melonggarkan, tegangan benang diputar kekiri. Bila hasil obrasan benang
bagian depan pendek, maka tegangan benang bagian depan
dilonggarkan (diputar kekiri).
4. Glosarium
 Cam
Peralata
n
 Needle threader
Alat untuk memasukkan benang ke jarum tangan
 On
Bagian pada mesin untuk menghidupkan mesin
 Off
Bagian pada mesin untuk mematikan mesin

5. Daftar Pustaka
Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Jilid 3 Untuk Menengah Kejuruan. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah, Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan, Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional.
Goet Poespo. 2005. Panduan Teknik Menjahit. Kanisius. Yogyakarta
Cock, valerie I. 2000. Belajar Membuat Busana. Humaniora Utama Press. Bandung

Anda mungkin juga menyukai