Anda di halaman 1dari 8

Job sheet

Satuan Pendidikan : SMK N 3 Payakumbuh


Kelas : X( sepuluh )
Semester : 2( genap)
Program Keahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Dasar Teknologi Menjahit
Jumlah Pertemuan : 2 x 7 x 45menit

I. Indikator:
 Mengidentifikasi pengertian kampuh
 Mengidentifikasi macam – macam kampuh
 Kampuh terbuka
 Kampuh balik
 Kampuh tertutup
 Kampuh dekoratif
 Kampuh pipih
 Kampuh prancis
 Kampuh sarung

II. Tujuan pembelajaran

1. Setelah mempelajari pelajaran ini siswa diharapkan dapat mengerti apa yang dimaksud
dengan kampuh
2. Siswa diharapkan dapat membuat macam – macam kampuh
3. Siswa diharapkan dapat mengaplikasikan macam – macam kampuh pada busana

III. MATERI AJAR

KAMPUH

Kampuh yaitu teknik menyembungkan dua bagiuan pakaian seperti bagian depan
dengan bagian belakang, bagian badan dengan bagian lengan, bagian badan dengan
bagian rok, dan sebagainya. Kampuh ada 7 macam yaitu : kampuh terbuka (plain seam),
kampuh stik balik ( double stitched seam), kampuh tertutup (overcast seam), kampuh

1
pipih (flat felled seam), kampuh sarung (overlaid seam), kampuh prancis (French seam),
dan kampuh dekoratif ( decorative seam).
1. Kampuh Terbuka
Kampuh terbuka yaitu menyambungkan dua bagian pakaian dengan
cara menjahit dari bagian buruk pakaian kemudian kedua ujung sambungan
dibentangkan atau dibukakan. Kampuh terbuka pada umumnya digunakan
untuk menjahit pakaian wanita seperti blues, rok, dan gaun misalnya untuk
menyambungkan garis bahu, garis sisi, garis tengah belakang dan garis
princes.

Penyelesaian Tiras Kampuh Terbuka

Penyelesaian tiras kampuh terbuka dapat dilakukan dengan bermacam


– macam cara. Pemilihan cara penyelesaian tiras kami terbuka tergantung
pada tiga pertimbangan, yaitu :

a. Jenis bahan
b. Jenis, dan jumlah pemakaian
c. Pakaian memakai furing atau tidak.

Cara penyelesaian kampuh terbuka, yaitu :

a. Penyelesaian dengan gunting zig zag. Penyelesaian dengan gunting


zig zag dikerjakan pada bahan bahan yang tidak bertiras seperti
bahan intetis atau bahan stret
b. Penyelesaian dengan tusuk balut.dilakukan pada bahan semi
sintetis yang agak tipis atau bahan yang tidak mudah bertiras.
Selain digunakan tusuk balut dapat pula digunakan tusuk veston.
c. Penyelesaian dengan stik mesin. Dikerjakan pada bahan yang
berasal dari serat alam maupun semi sintetis atau serat sintetis atau
serat sintetia yang tidak tebal
d. Penyelesaian dengan mesin obras. Digunakan pada bahan yang
tidak terlalu tebal, baik yang berasal dari serat alam maupun serat
buatan
e. Penyelesaian dengan bis. Dilakukan khusus untuk bahan yang
tebal pada pakaian yang tidak memakai furing.

2. Kampuh Stik Balik


Kamph stik balik yaitu teknik menyambungkan dua bagian pakaian
dengan dua kali stik mesin. Stik mesin yang pertama dikerjakan dibagian baik
pakaian sedangkan stik mesin yang kedua dikerjakan dari bagian buruk

2
pakaian.kampuh stik balik digunakan pada pakaian anak – anak, dan pakaian
dalam, karena pakaian tersebut lebih sering dicuci, sedangkan kampuh ini
lebih kuat.
3. Kampuh Tertutup
Kampuh tertutup yaitu teknik menyambungkan dua bagian pakaian
dari bagian buruk kain, kemudian kedua ujung kampuh disatukan dengan
tusuk balut atau mesin obras.
4. Kampuh Pipih
Kampuh pipih yaitu teknik menyambungkan dua bagian pakaian dari
bagian buruk pakaian, kemudian kedua ujung kampuh dilipatkan pada satu
arah dan pinggir tirasnya distik mesin.
5. Kampuh Sarung
Kampuh sarung yaitu teknik menyambungkan dua bagian pakaian
dengan melipatkan kedua ujung kampuh berlawanan arah, kemudian stik
mesin dari bagian baik pakaian, kemudian dilanjutkan dari bagian buruk
pakaian sehingga ada dua jajaran setikan.
6. Kampuh Prancis
Kampuh prancis adalah teknik menyambungkan dua bagian dengan
melipatkan kedua ujung kampuh pada bagian buruk pakaian, dan dijahit mesin
sekaligus. Kampuh prancis umumnya digunakan menjahit dengan system
konfeksi atau system menjahit cepat.
7. Kampuh Dekoratif
Kampuh dekoratif yaitu kampuh yang dikerjakan khusus untuk
menyambungkan garis – garis hias pada pakaian dan pada bagian luar pakaian
garis hias di stik mesin. Kampuh dekoratif biasa digunakan pada bahan yang
tebal.

IV. Keselamatan Kerja.


1. Siapkan semua peralatan yang diperlukan dan diletakkan pada tempatnya. Semua dalam
keadaan yang siap pakai agar mempermudah dalam pekerjaan.
2. Ikuti petunjuk / langkah kerja.
3. Pergunakanlah alat bantu untuk mempermudah proses pekerjaan dan untuk mendapatkan
hasil yang maksimal.

V. Alat dan Bahan.


Alat yang digunakan untuk pembuatan macam – macam lipit diantaranya:

 bahan belacu
 penggaris,

3
 Gunting

 Kapur jahit

 Metlyn

VI. Langkah Kerja.

1. Langkah kerja kampuh terbuka :

 Gunting bagian pakaian ditambah kampuh dari batas


pola atau 2,5 cm
 Dempetkan bagian baik kain dengan bagian baik kain,
kemudian jelujur, dan stik mesin pada tanda pola
 Bentangkan kedua ujung sambungan

2. Langkah kerja kampuh stik balik

4
 Gunting pakaian dengan menambahkan
lebar kampuh dari batas pola lebih kurang 1
cm.
 Dempetkan bagian buruk dengan bagian
buruk kain yang akan disambungkan,
kemudian pentul, dan jahit mesin lebih
kurang 0,5 cm dari pinggir luar ujung
kampuhnya.
 Rapikan tiras dengan menggunting pinggir
luar kampuh
 Ratakan garis setikan kemudian pres dari
bagian buruk pakaian
 Balikkan salah satu sisi bagian pakaian kea
rah bagian buruk kain, kemudian stik mesin
pada tanda garis kampuh.

3.langkah kerja kampuh tertutup

 Gunting pakaian dengan menambah lebar


kampuh dan batas pola lebih kurang 1,5 cm
 Dempetkan bagian baik dengan bagian baik
kain kemudian pentul, dan jelujur
 Jahit mesin pada garis kampuh
 Kedua ujung pinggir kampuh disatukan
kemudian jahit dengan tusuk balut atau mesin
obras

5
4. Langkah kerja kampuh pipih

 Gunting pakaian dengan menambahkan


lebar kampuh dari batas pola lebih kurang
satu cm
 Dempetkan bagian baik dengan bagian baik
kain
 Jahit mesin pada tanda pola sepanjang garis
kampuh
 Lipatkan kedua ujung kampuh ke satu arah,
kemudian ujung kampuh yang berada pada
bagian bawah digunting tirasnya sehingga
lebarnya menjadi 0,3 cm
 Lipatkan ujung kampuh yang berada pada
bagian atas ke bagian dalam kampuh,jelujur,
kemudian stik mesin garis pinggir
lipatannya.
5. Langkah kerja kampuh sarung

Gunting pakaian dengan menambah lebar


kampuh dari batas pola lebih kurang 1 cm

6
 Lipatkan 0,5 cm ujung pinggir kampuh
sebelah kiri kea rah bagian buruk kain, dan
lipatkan ujung pinggir kampuh sebelah
kanan kea rah bagian baik kain.
 Dempetkan kedua ujung lipatan berhadapan
dan jelujur
 Jahit mesin lipatan sebelah kiri dari arah
bagian baik pakaian dan lipatan sebelah
kanan dari arah bagian buruk pakaian
sehingga terjadi dua jajaran setikan baik
pada bagian buruk maupun pada bagian baik
pakaian

6. Langkah kerja kampuh prancis

 Gunting pakaian dengan menambah lebar


kampuh dari batas pola bagian depan 1 cm,
dan bagian belakang 1,5 cm kemudian beri
tanda garis kampuh
 Dempetkan bagian baik dengan bagian baik
kain
 Lipatkan ujung kampuh bagian belakang 0,5
cm kearah bagian depan, kemudian lipatkan
satu kali lagi sampai batas garis pola dan
jelujur
 Jahit mesin pada garis tanda pola sepanjang
kampuh.

7
VII.Tugas.

Membuat frahmen macam – macam kampuh

VIII.Evaluasi.

Lembar Penilaian Praktek.


Nama :……………………………..
Kelas :……………………………..
No. Aspek yang dinilai Skor maksimal Skor perolehan Keterangan
1. Kerapian tempat kerja. 15

2. Ketepatan membuat 30
frahmen

Kerapian menjahit
3. 30
Teknik menjahit
4 25

Jumlah 100

Anda mungkin juga menyukai