PENYETRIKAAN
A. PENGERTIAN MENYETERIKA
- Ada dua cara dasar, yaitu : menyeterika dan memampat.
1. Menyeterika (ironing), artinya mendorong setrikaan melalui bahan dengan
cara gerakan ke depan dan ke belakang. Menyetrika bisa mengubah bentuk
pakaian, sedangkan menekan setrika tidak mengubahnya.
2. Menekan/memampat (pressing), artinya menggerakkan seterika melalui
bahan dengan cara mengangkatnya, kemudian meletakkan kembali ke
bawah silih berganti saling menumpang.
Tetapi ada kalanya pakaian tidak perlu diseterika atau ditekan/pampat, terutama
pada bahan-bahan sintetis. Setiap bahan tekstil mempunyai daya tahan yang
berbeda terhadap panas. Jika memiliki setrika listrik dengan pengaturan panas,
akan lebih mudah untuk mengatur suhu setrika sesuai dengan bahan yang akan
disetrika. Untuk mencegah dan menghindari kerusakan pada bahannya, perlu
diperhatikan label (tanda-tanda) yang sering mengandung petunjuk cara mencuci
dan menyeterika.
Handout-Menyeterika Bahan Busana Pesta 2
B. PETUNJUK MENYETERIKA
Agar pakaian dan barang lenan tidak berubah sewaktu disetrika, ada beberapa
petunjuk yang perlu diperhatikan :
1. Setrika pakaian menurut arah lajur benang, jangan disetrika arah menyerong,
karena tenunan akan tertarik menyudut.
2. Setrika mulai dari bagian-bagian yang berlapis, seperti kerah, keliman, bagian
yang terlepas ujungnya seperti pita, lengan baju, kemudian baru bagian badan.
3. Menyetrika kerah dimulai dari tengah belakang ke ujung atau tepi kerah sambil
ditekan. Untuk kerung lengan, bahu diletakkan pada bantalan “seam roll” (lihat
gambar), sehingga bagian tersebut dengan mudah diputar-putarkan.
Menyeterika bagian pinggang dan rok, pakaian disarungkan pada papan
setrika, bagian yang sudah disetrika digeser ke depan sehingga tidak tertekan
bagian badan.
4. Pakaian dari bahan serat asetat dan akrilik disetrika dengan tekanan ringan,
suhu sangat rendah sampai sedang, setrika kering (tanpa uap), pergunakan lap
pada bagian baiknya.
5. Pakaian dari bahan serat kapas (katun), setrika dengan tekanan ringan sampai
sedang, suhu sedang sampai tinggi, pergunakan setrika uap. Untuk menambah
kelembaban, basahi bahannya terlebih dahulu, baru setrika dengan setrika
panas. Untuk mencegah kilap pada warna-warna yang gelap, setrika dari
bagian buruk bahan atau pergunakan lap di atas bagian baik bahan.
6. Pakaian dari bahan linen, setrika dengan tekanan ringan sampai berat, suhu
tinggi, selanjutnya sama dengan menyetrika bahan katun.
Handout-Menyeterika Bahan Busana Pesta 3
7. Pakaian dari bahan nilon, setrika dengan tekanan sedang dengan suhu rendah
sampai sedang menggunakan setrika kering atau uap, bisa dipergunakan kain
lap pada bagian baik bahan, dicoba dulu.
8. Pakaian dari bahan poliester, setrika dengan tekanan sedang dengan suhu
rendah sampai sedang menggunakan setrika kering atau uap, bisa
dipergunakan kain lap pada bagian baik bahan, dicoba dahulu.
9. Pakaian dari bahan sutra, setrika dengan tekanan ringan, suhu panas, rendah
sampai sedang, pergunakan setrika kering atau uap. Setrika sutra dengan
bobot ringan sampai sedang dengan setrika kering, sedangkan untuk yang
berbobot berat dipergunakan setrika uap dan lap kering untuk mencegah bintik
bercak air.
10. Pakaian dari bahan wol, setrika dengan tekanan ringan sampai sedang, suhu
sedang. Pergunakan setrika kering atau setrika uap. Untuk lebih lembab,
setrika dengan setrika kering dan lap yang sedikit dibasahi. Pakai lap di atas
bagian baik bahan untuk menghindari kilau. Setrika wol krep dengan setrika
kering.
Gunakan wooden
clapper untuk menahan
uap panas dari seterika
tanpa terlalu lama
menyeterika terutama
pada bahan yang
susah dipampat.