Anda di halaman 1dari 2

Merencanakan dan Mengembangkan Karir

No. 34 - Januari 2007

Esther Widhi Andangsari


Binus Career

Ingin meraih sukses dalam berkarir ? Seorang pakar SDM me-ngatakan, ”Orang yang
berhasil pada umumnya akan melakukan analisa serta mengetahui apa yang menjadi
tujuan karirnya, apa rencana serta tindakan yang diambil untuk mencapai karir yang
diharapkan”. Ketika Anda berangan-angan ingin membangun suatu karir yang berhasil,
sadarilah bahwa kesuksesan dalam karir terkait dengan perencanaan karir yang Anda
susun. Para praktisi manajemen diri menganjurkan : ”Perburuan karir dimulai sepuluh
tahun sebelum karir tersebut bisa kita raih”. Jangan tunda lagi, sekarang waktunya untuk
merencanakan karir Anda.

Karir (career) memiliki pengertian ”Semua jabatan dan pekerjaan yang dilakukan
seseorang selama masa usia kerjanya”. Pertanyaan-nya sekarang adalah sampai usia
berapa Anda ingin berkarir? Seumur hidupkah? Apakah Anda ingin menjadi long life
employee atau Anda merencanakan membuka usaha sendiri pada usia tertentu?

Karir dapat terbagi dalam 4 tipe (Driver, 1982) :


1. Steady State: Pilihan karir untuk mengabdikan diri dalam satu jenis
pekerjaan tertentu. Misalnya terus-menerus bekerja di satu profesi, sebagai
programmer saja.
2. Linear : Adanya peningkatan ke atas pada satu jenis pekerjaan. Misalnya
saat ini Anda bekerja sebagai programmer, kemudian meningkat menjadi
System Analyst.
3. Spiral : Tetap menekuni satu bidang pekerjaan dalam 7-10 tahun, kemudian
beralih bidang pekerjaan, dimana tetap menggunakan keterampilan dan
pengalaman yang sudah ada. Misalnya setelah bekerja selama 7 tahun di
bidang IT, Anda berminat membuka usaha pribadi ”software house”, dengan
memanfaatkan skill dan pengalaman Anda sebelumnya.
4. Transitory: Memilih beralih karir dalam jangka waktu yang cepat, dimana
keinginan untuk menggeluti aneka ragam profesi menjadi tujuan utamanya.
Misalnya setelah bekerja sebagai programmer, Anda ingin beralih menjadi web
designer, kemudian Anda memutuskan untuk menjadi instruktur dan
sebagainya.

Dari ke-empat tipe karir di atas, mana yang ingin Anda terapkan? Pilihlah yang sesuai
dengan cita-cita atau impian Anda. Pertimbangkan juga kemampuan, usia, dan ciri
kepribadian Anda.

Bila melihat kondisi umum, di bawah 30 tahun seorang pekerja sering berpindah-pindah
tempat kerja atau bahkan berubah-ubah dalam profesi kerjanya. Tapi Anda harus
menetapkan satu bidang pekerjaan yang ingin Anda geluti sebelum Anda memasuki usia
30 tahun. Dalam bekerja juga dituntut kemauan untuk terus belajar, baik belajar secara
ilmu mauipun kehidupan. Supaya ketika Anda memasuki usia 45 tahun, Anda tetap bisa
menyesuaikan diri dengan segala kemajuan dan tuntutan perkembangan zaman dalam
bekerja.

Tahapan karir di atas, menjadi landasan Anda untuk menyusun rencana karir. 5 langkah
yang dapat Anda lakukan dalam perencanaan karir :
1. Tetapkan sasaran 5-10 tahun mendatang. Bidang pekerjaan apa dan posisi
apa yang ingin Anda raih dalam 5-10 tahun mendatang? Apa ambisi Anda dam
prioritas Anda?
2. Pikirkan pengembangan skill dan pengetahuan. Untuk mencapai sasaran
pada point 1, pikirkan skill apa lagi yang harus Anda pelajari? Apakah yang
berhubungan dengan teknologi , bahasa asing, interpersonal skill,
communication skill, selling skill, dsb.
3. Mencari tanggung jawab yang lebih besar. Kembangkan kemampuan Anda
dalam mengerjakan tugas-tugas. Ini terkait juga dengan skill pada point 2
serta pengembangan karakter. Nikmati setiap pengalaman hidup untuk
memperluas kesadaran (awareness) Anda untuk semakin matang dan
dipercaya mengemban tugas-tugas tertentu. Ciptakan kesempatan untuk dapat
membuktikan kemampuan Anda tersebut.
4. Bangun jaringan (network). Luaskan pergaulan dan relasi Anda. Lingkungan
pergaulan atau kumpulan orang-orang seperti apa yang harus Anda masuki?
Orang-orang seperti apa yang harus Anda kenal untuk meningkatkan karir
Anda? Barangkali Anda harus bergabung dalam organisasi profesional tertentu,
milis tertentu. Hadiri seminar yang dapat membangun relasi atau jaringan
Anda.
5. Evaluasi kemajuan. Tahap ini merupakan tahap terahir dimana Anda
melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah Anda capai. Setelah melakukan
evaluasi, susun kembali sasaran baru bila diperlukan.

Dengan menyusun perencanaan karir, maka akan memudahkan Anda untuk melakukan
pengembangan karir. Dimana Anda akan terus menambah keterampilan, pengetahuan,
dan relasi untuk pengembangan karir yang lebih baik lagi. Sekarang keputusan di tangan
Anda, bidikkan karir Anda dengan pertimbangan yang matang.

Selamat berkarya !!

“Jangan pernah bercita-cita menjadi manusia yang sukses, tapi berpikirlah untuk menjadi
manusia yang bernilai.” (Albert Einstein)

Anda mungkin juga menyukai