Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH POLA BUSANA ANAK

KELOMPOK 4

 TASYA APRILIANTY
 AFIFAH ZAHRA .F
 AMELIA AROFAH .Z
 DESTI RIANI
 DIKMAR SITA .C
 SELMA MAULIDA .W

KELAS : X-TBS 1

SMKN 24 JAKARTA
PENGERTIAN BUSANA ANAK
Pakaian anak-anak adalah pakaian yang dibuat untuk anak-anak yang
belum tumbuh tinggi secara penuh. Grandma bait adalah istilah industri
ritel untuk pakaian anak-anak.
Pakaian anak-anak sering bergaya lebih kasual dari pakaian dewasa, yang
cocok untuk bermain dan beristirahat. Selain itu, kaus kaki juga umum
digunakan. Saat ini banyak pakaian anak-anak sangat dipengaruhi oleh tren
pakaian orang dewasa. Kualitas pakaian yang dirancang dengan baik adalah
prioritas untuk meningkatkan jumlah pakaian orang tua dan anak-anak untuk
mendapatkan tempat utama di tempat teratas label toko dan ritel toko yang
mewah. Model baju juga dirancang semakin berbeda dengan lainnya untuk
anak laki-laki dan perempuan pada usia yang sangat dini.
Sumber: Wikipedia.com

MACAM MACAM BUSANA ANAK

a.       Busana bermain

Pada busana beramain anak ini menggunakan bahan-bahan yang menyerap


keringat, tidak menyebabkan iritasi dan mudah dalam pemeliharaan. Bahan yang
cocok digunakan untuk busana bermain adalah bahan yang terbuat dari serat kapas
atau disebut katun.

b.      Busana sekolah

Pada umumnya di indonesia umumnya busana sekolah yang dipakai anak adalah
busana yang telah ditentukan oleh sekolah masing-masing yang biasa. Bahan yang
digunakan adalah jenis bahan katun. Corak yang digunakan untuk hari-hari tertentu
berupa batik, kotak-kotak.

c.       Busana olahraga

Bahan yang digunakan untuk olahraga adalah jenis bahan kaos dan katun. Untuk
modelnya dibuat longgar agar tidak mengganggu pergerakan anak serta aman jika
digunakan.

d.      Busana pesta

Jenis bahan yang digunakan, warna, corak dan hiasan yang digunakan sangat
berbeda. Bahan yang digunakan untuk kesempatan pesta lebih terkesan mahal
serta hiasan yang digunakan lebih meriah dan model untuk busana pesta juga lebih
glamour.

e.       Busana Tidur

Bahan yang dapat digunakan untuk busana tidur antara lain katun dan bahan kaos.
Untuk warna dapat dipilih warna-warna yang lembut dan dengan corak yang tidak
terlalu ramai seperti bunga-bunga kecil, garis-garis dan bola-bola.
f.       Busana rekreasi

Dalam pemilihan busana rekreasi sebaiknya harus cermat dalam pemilihan bahan,
desain, warna, serta tekstur kain agar nyaman jika dipakai.

2.      Busana Anak Berdasarkan Usia

a. Busana anak batita 

Busana anak batita menggunakan bahan yang lembut dan lentur seperti kaos.
Desain yang sederhana dan tidak menggunakan banyak hiasan.

b. Busana anak balita

Anak-anak usia ini adalah pakaian-pakaian dengan menggunakan bahan yang


menggunakan bahan yang menterap keringat. Karena pada masa itu, balita sedang
aktif untuk bermain dengan temannya.
c. Busana anak usia sekolah

Busana anak usia sekolah menggunakan bahan yang menyerap keringat seperti
katun. Hindari pakaian-pakaian dari bahan poliester.

Sumber: Wikipedia.com

ALAT DAN BAHAN


1. Alat mengukur:
 Pita alat ukur
 Veterban
 Alat tulis
 Catatan (buku ukuran)

2. Alat menggambar pola:


 Kertas pola
 Alat tulis (pinsil yang tajam)
 Satu set penggaris pembentuk
 Karet penghapus
 Selotip/alat perekat
 Rader
 Gunting kertas
3. Alat menggunting dan member tanda
 Gunting kain
 Jarum pentul/pemberat
 Kapur jahit
 Karbon jahit
 Rader

4. Alat menjahit
 Mesin jahit
 Jarum mesin
 Jarum pentul
 Pita ukur
 Gunting benang
 Setrika dan papan setrika
 Pendedel
Sumber: buku busana anak
UKURAN STANDAR POLA BUSANA ANAK

Sumber: pinterest

CARA MEMBUAT POLA DASAR BUSANA ANAK

Sumber: pinterest
Pola dasar lengan anak

1. lingkar kerung lengan = 30 cm


2. Tinggi puncak lengan = 9 cm
3. Panjang lengan = 14 cm

Keterangan pola lengan


A - B = panjang lengan.
A - E = ukuran panjang bahu.
A - C = A - D = ½ lingkar kerung lengan (titik C dan D menyentuh garis
bantu).
Buat garis vertikal dari titik A ke B.
D - D1 = C - C1.
D - A dan A - C dibagi tiga.
C2 = ? C - A
A1 = ? A – D
C dengan C2 diturunkan 0,5 cm.
A1 - A2 = 1,5 cm,
hubungkan titik A dengan C dan A dengan D seperti gambarn(lingkar kerung
lengan bagian muka dan lingkar kerung lengann belakang)
C - F = D - G = 1 cm.
Hubungkan titik C dengan E (sis i lengan bagian muka), dan titik D
dengan G seperti gambar (sisi lengan bagian belakang)
sumber: anaarisanti.blogspot.com
CARA MERUBAH POLA BUSANA SESUAI DESAIN
1. Memperhatikan desain secara keseluruhan.

Lihat gaya berdiri dari model. Umumnya desain digambarkandengan gaya berdiri


menghadap kedepan atau miring tiga per empat.Perbandingan letak bagian-bagian
busana pada sikap berdirimodel akanlebih memudahkan kita memahami desain pakaian
yang akan dibuat.

2. Pahami gambar bagian-bagian busana pada desain.

Gambar bagian-bagian busana yang dimaksud merupakan garis-garispakaian pada


desain, misalnya garis leher, garis lingkar badan, garispinggang, garispanggul,garis tengah
mukadan tengahbelakang, garislingkar kerung lengan, garis besar lengan dan garis batas
kup atau tinggidada.Garis-garisini akanmemudahkankita untuk menganalisabagian-bagian
busanayangada padadesain.

3. pahami letak jatuh pakaian pada badan.

Bahan atau kain yang cocok untuk sebuah desain dapat dilihat dariletak jatuh pakaian
pada badan. Hal ini dapat diamati pada bagian sisiatau bagian bawah pakaian. Jika
dilihat pada bagian sisi, bahan yang jatuhnyaluruskebawahatauagakkaku dapatdiperkirakan
bahannyatebal dan kaku. Sebaliknya jika jatuh bahan mengikuti bentuk tubuhberartibahan
yangdigunakanbahanyang tipis ataumelangsai.Begitu juga jika dilihat pada bagian bawah
rok/pakaian.

Sumber: scribd.com

CARA MEMBUAT RANCANGAN POLA BUSANA ANAK.

Merancang bahan adalah menghitung banyaknya bahan yang diperlukan


untuk membuat suatu model pakaian. Tujuan dari membuat rangan bahan ini
adalah untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menggunting pola
diatas kain yang sebenarnya. Hal-hal yang diperlukan pada waktu merancang
bahan adalah:
1.  Sebelum pola diletakkan diatas bahan, harus digambar dahulu arah serat
benang dan tanda-tanda pola lainnya.
2. Meletakkan pola pada bahan harus sehemat mungkin, ditinjau dari segi
ekonomis. Tetapi jangan melupakan segi keindahan dan arah benang.
3. Letakkan pola yang ukurannya besar terlebih dahulu, kemudian letakkan
pola yang ukurannya kecil-kecil.
4. Model simetris sebaiknya bahan dirangkap dua supaya sama bagian kiri
dan kanan.
Sumber: kursusjahityogya.blogspot.com
CARA MEMBERIKAN KAMPUH PADA BUSANA ANAK
Jenis kampuh ini banyak digunakan untuk menjahit kebaya dengan bahan
yang tembus terang. Selain digunakan untuk menjahit kebaya dapat pula digunakan
pada pakaian pesta yang terbuat dari bahan halus. Teknik menjahit kampuh balik
dengan cara menjahit dua kali. Tepi kampuh balik tidak perlu diselesaikan karena
sudah dijahit 2 kali.
Cara kerja menjahit kampuh balik yaitu pertama-tama dengan
meletakkan potongan bahan bagian buruk menghadap bagian buruk (bagian baik)
lalu jahit dari tepi kain, jika memungkinkan dibuat lebih halus/kecil, kemudian dibalik
pada buruk kain dan dijahit dari bagian buruk menghadap bagian baik dengan
pinggir tirasnya masuk ke dalam, hasil kampuh ini sebaiknya paling besar 0,5
cm.Kampuh balik yang memiliki sifat kuat dan rapi digunakan untuk penyelesaian
busana anak, kebaya, pakaian dalam, kemeja, pakaian tidurdan sebagainya.

Jika terdapat pakaian yang jahitan busana nya lepas atau robek dapat dijahit
kembali dengan kampuh balik. Kampuh ini terbilang mudah untuk dilakukan. Jika
ingin belajar menjahit untuk pakaian sendiri juga bisa belajar menggunakan kampuh
ini. Untuk lebih jelas dan mudah bisa melihat cara nya dibawah ini.

Langkah Kerja Pembuatan Kampuh Balik

1. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakan


seterika.
2. Gunting bahan sesuai bentuk pola sebanyak 2 lembar.
3. Perhatikan untuk lebar kampuh balik sebesar 1 cm.
4. Kain disatukan dengan bagian buruk saling berhadapan.
5. Jahit kampuh dengan jarak 0,5 cm dari tepi kain.
6. Tiras kampuh digunting, sisakan lebar kampuh sebesar 3 mm dari jahitan
pertama.
7. Lipat kampuh ke bagian buruk kain.
8. Jahit kampuh tepat 0,5 cm dari tepi jahitan.
Sumber: fitinline.com

Tehnik mengemas dan menyimpan pola busana anak sesuai


dengan identitas

1. Digantung
Yaitu pola diberi lubang dan digantung. Penyimpanan ini lebih tepat kita
terapkan pada pola dasar kemeja

2. Digulung atau diikat perca.


Pola yg telah selesa dipakai diikat dengan perca dari pakaian yg terakhir
dibuat kemudian disimpan dalam rak. Penyimpanan ini lebih tepat diterapkan
pada pola celana panjang.
3. Disipan dalam amplop besar.
Pada bagian luar amplop diberi nama, tanggal, ukuran kemudian disusun
dalam rak pola sesuai dengan urutan abjad.
Sumber: kursusjahityogya.blogspot.com

-TAMAT-

Anda mungkin juga menyukai