Anda di halaman 1dari 16

HANDOUT

MEMBUAT POLA
BUSANA ANAK
M
A. Kompetensi Dasar

3.4. Menganalisis prosedur pembuatan pola busana anak

B. Indikator Pencapaian Kegiatan


3.4.1 Menyiapkan desain produk busana anak
3.4.2 Menentukan alat dan bahan pembuatan pola busana anak
3.4.3 Menentukan bagian-bagian tubuh yang akan diukur
3.4.4 Menganalisis prosedur pembuatan pola dasar busana anak
3.4.5 Menganalisis prosedur mengubah pola busana anak sesuai dengan desain
3.4.6 Menganalisis prosedur pecah pola busana anak sesuai dengan desain

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari handout ini diharapkan:
3.4.1 Peserta didik kelas X dapat menyiapkan desain busana anak dengan tepat
dan tanggung jawab setelah mengikuti pembelajaran pengetahuan sesuai
handout
3.4.2 Peserta didik kelas X dapat menentukan alat dan bahan pembuatan pola
busana anak dengan tepat dan tanggung jawab setelah mengikuti
pembelajaran pengetahuan sesuai handout
3.4.3 Peserta didik kelas X dapat menentukan bagian-bagian tubuh yang akan
diukur dengan tepat dan tanggung jawab setelah mengikuti pembelajaran
pengetahuan sesuai handout
a.
a)
3.4.4 Peserta didik kelas X dapat menganalisis prosedur pembuatan pola dasar
anak dengan tepat dan tanggung jawab setelah mengikuti pembelajaran
pengetahuan sesuai handout
3.4.5 Peserta didik kelas X dapat menganalisis prosedur cara mengubah pola
busana anak sesuai desain dengan tepat dan tanggung jawab setelah
mengikuti pembelajaran pengetahuan sesuai handout
3.4.6 Peserta didik kelas X dapat menganalisis prosedur cara pecah pola busana
anak sesuai desain dengan tepat dan tanggung jawab setelah mengikuti
pembelajaran pengetahuan sesuai handout

D. Uraian Materi

a. Pengertian pola
Pola merupakan potongan-potongan kertas yang berupa prototipe bagian-
bagian pakaian atau produk jahit menjahit. Pola dijadikan contoh agar tidak
terjadi
kesalahan sewaktu menggunting kain. Selain memakai pola buatan sendiri,
orang
dapat menjahit di rumah dengan memakai pola siap pakai (pola jadi) yang
diterbitkan majalah wanita. Pengertian pola dalam bidang jahit menjahit
adalah
potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk membuat
pakaian. Pola
dapat juga dikatakan sebagai jiplakan bentuk badan yang biasa dibuat dari
kertas,
yang nanti dipakai sebagai contoh untuk menggunting pakaian seseorang,
Jiplakan bentuk badan ini disebut pola dasar.
Dengan demikian pola busana merupakan suatu system dalam membuat
busana.
Sebagai suatu sistem tentu pola busana juga terkait dengan sistem lainnya.
Jika pola
busana digambar dengan benar berdasarkan ukuran badan seseorang yang
diukur
secara cermat, maka busana tersebut mestinya sesuai dengan bentuk tubuh si
pemakai. Begitu pula sebaliknya, jika ukuran yang diambil tidak tepat,
menggambar
pola juga tidak benar, maka hasil yang didapatkan akan mengecewakan.
Dengan
demikian untuk mendapatkan busana yang baik dan sesuai dengan desain,
maka
setiap sub sistem di atas haruslah mendapat perhatian yang sangat penting dan
serius.

b. Karakteristik busana anak wanita


Busana anak merupakan salah satu busana yang dipakai oleh anak –
anak, sehingga dalam pembuatan busana tersebut harus memperhatikan
beberapa faktor yaitu : usia, bahan, warna, desain, dan teknik penyelesaian.
Menurut Daryanti Sukamto (2004:1) usia anak di kelompokkan menjadi : 0 –
1 tahun disebut masa bayi, 1 – 5 tahun disebut masa balita (pra sekolah), 6 –
12 tahun disebut masa sekolah (usia sekolah). Makin banyak umurnya, makin
banyak variasi model, jenis maupun bahan busananya..
Ciri – ciri busana anak wanita perlu memperhatikan faktor – faktor
sebagai berikut :
a. Busana cenderung agak longgar sehingga mudah dan leluasa untuk
bergerak
b. Mudah mengenakan dan membukanya
c. Mempunyai kantung (saku) yang dapat dipakai untuk menyimpan sesuatu
d. Jenis kainnya mudah diserap keringat, kuat dan mudah perawatannya
(popelin, berkolin, tobralko, tetoron, arrow, oxford, denim, katun)
e. Tidak mudah kusut
f. Warna bahan busana untuk anak –anak yang cocok adalah warna yang
cerah (warna panas), seperti jingga, kuning dan merah. Warna – warna
ini memberi kesan riang, gembira dan cocok dengan sifat anak. Hindari
warna bahan yang berwarna gelap, seperti merah tua, biru tua, atau hijau
tua
g. Sesuai dengan badan anak yang masih kecil, ragam busana yang cocok
untuk anak adalah yang bercorak kecil.corak ini dapat berupa bola – bola,
binatang yang lucu, garis, atau kotak – kotak. Corak bahan yang besar
tidak cocok untuk busana anak, seperti ragam bunga besar. Menurut tebal
tipisnya bahan busana, busana anak dibuat dari busana yang sedang,
bukan tipis atau tebal
Untuk mendapatkan hasil pakaian bermain yang baik ikutilah tata tertib
kerja seperti pada pembuatan busana umumnya. Dimulai teknik mengambil
ukuran, membuat pola, merubah pola, pecah pola, membuat rancangan bahan,
memberi kampuh dan mengemas pola.

c. Macam-macam busana anak

Gambar. 7. Busana anak

d. Pola kerah rebah


Kerah rebah ialah kerah yang pada gambar model (disain) nampak
jatuhnya pada bahu sebagian besar sejajar garis bahu. Kerah rebah ini disebut
pula kerah tidur atau kerah pipih atau kerah Peter Pan.
Pola rebah digambar dengan menggunakan pola dasar badan muka dan
belakang dan bahu terendah ditumpuk 2 cm, untuk mencegah
bergelombangnya tepi kerah pada waktu dijahit, sebab mulurnya tepi kerah
yang melengkung selalu terjadi. Ujung kerah dapat bervariasi, bulat, runcing
dan Iain-Iain. 
Bila pada model kelihatan kerah sama lebar dari bahu sampai ke tengah
muka, pada pola harus digambar selalu satu sentimeter lebih besar dari tengah
belakang untuk mendapat yang sama lebar seperti model (ini adalah hukum
alam, dua garis yang jalannya sama jauh, atau sejajar seperti rel kereta api,
kalau dilihat dari jauh menjadi berdekatan). Kalau pada model lehernya
dibesarkan, kerjakan lebih dahulu, baru kemudian gambar kerahnya.

Gambar. 8. Pola kerah rebah

e. Alat yang digunakan dalam membuat pola

No Nama Alat Kegunaan

1. Lem kertas menempelkan pola pada bahan

2. Pita Ukur/ metline Digunakan untuk mengukur dan


juga digunakan pada waktu
penyesuaian pola

3. Pensil merah biru Alat bantu mewarnai pola, warna


merah (pola depan), warna biru
(pola belakang)
4. Penggaris pola Alat yang digunakan untuk
menggaris siku dan garis lengkung

5. Penggaris panjang Alat bantu membuat garis lurus

6. Penggaris skala 1/4 Alat ukur untuk membuat pola kecil


pada buku pola

7. Pensil Alat yang digunakan untuk


menggambar pola

8 Penghapus pensil Alat untuk menghapus gambar pola

f. Bahan yang digunakan dalam membuat pola

No Nama Bahan Kegunaan


1. Kertas dorslag Bahan untuk memindahkan pola
dasar

2. Buku Kostum/ kertas HVS Media yang digunakan untuk


membuat pola ukuran skala 1/4

g. Bagian-bagian tubuh yang akan diukur dalam pembuatan pola busana anak

Mengambil ukuran anak harus dipelajari dan dilakukan dengan penuh


perhatian. Karena ukuran merupakan dasar dalam menggambar pola busana,
jika ukuran salah maka hasil pola tidak akan sesuai dengan bentuk tubuh
sipemakai. Untuk memperkecil kesalahan ambillah ukuran dengan tepat dan
benar.
Ukuran yang diperlukan dan cara mengambil ukuran  :
1. Lingkar badan, diukur sekeliling Badan melalui ketiak
ditambah 4 centimeter
2. Lingkar pinggang, diukur sekeliling Pinggang ditambah
dua centimeter.
3. Panjang punggung, diukur dari ruas Tulang leher belakang
yang paling Menonjol, sampai kebatas pinggang
4. Lebar punggung, diukur melebar di Punggung, dari batas lingkar kerung
Lengan kiri sampai batas lingkar kerung Lengan kanan.  
5. Lebar muka, diukur melebar didada dari batas lingkar
kerung kiri sampai batas lingkar kerung lengan kanan.
6. Panjang muka, diukur dari lekuk leher sampai batas
pinggang.
7. Panjang bahu, diukur dari batas leher Sampai ujung bahu.
8. Lingkar Kerung lengan, diukur sekeliling lubang lengan
datambah satu centimeter
9. Lingkar leher, diukur sekeliling leher

h. Prosedur pembuatan pola dasar busana anak


1. Menyiapkan ukuran
Ukuran yang diperlukan : 
 Lingkar badan = 68 cm
 Lingkar pinggang = 58 cm
 Lingkar panggul = 76 cm
 Panjang punggung = 27 cm
 Lebar punggung = 28 cm
 Lebar muka = 24 cm
 Panjang bahu = 9 cm
 Lingkar Kerung lengan = 30 cm
 Lingkar leher = 30 cm
2. Menyiapkan langkah-langkah keterangan pembuatan pola busana anak
 KETERANGAN POLA BELAKANG
A-B : turun 2 cm
A-C : 1/6 lingkar leher + 1 cm
B-G : panjang punggung
G-H : panjang sisi
H-I : H-B/3
H-J : ¼ lingkar badan – 1cm
I-K : ½ lebar punggung
C-D : panjang bahu
D-E : turun 4 cm
C-F : panjang bahu
G-L : ¼ lingkar pinggang – 1 + 2

 KETERANGAN POLA DEPAN


A-B : Turun 2 cm
B-Y : 1/6 lingkar leher + 2 cm
B-C : 1/6 lingkar leher + 1 cm
C-D : Panjang bahu
D-E : turun 4 cm
Luruskan garis bantu dari pola belakang
H-J : ¼ lingkar badan + 1 cm
I : mengikuti garis belakang
I-K : ½ lebar muka
G-L : ¼ lingkar pinggang + 1 + 2 cm

i. Prosedur cara mengubah pola busana anak sesuai dengan desain


1. Menyiapkan desain produk bebe anak

a
b
c

Gambar. 7. Desain bebe anak


Keterangan desain:
a = Kerah rebah
b = Lapisan leher sampai dengan kerung lengan
c = Tanpa lengan
d = Panjang bebe sampai batas lutut
2. Menyiapkan langkah-langkah keterangan mengubah pola badan depan dan badan
belakang sesuai dengan desain
 Keterangan mengubah pola badan belakang
B – O : Panjang bebe
G – P : Tinggi panggul
P – Q : ¼ lingkar panggul dikurangi 1 cm
O–R:P–Q
Tarik garis Q -R
R – S : Keluar 5 cm
J – S : Tarik garis lurus
S – T : naik 1,5 cm
T – O : Tarik garis
C – U : 2 cm
B – V : turun 1 cm
Menebali garis pola jadi
Titik O, P, G, J tarik garis kesamping kiri
 Keterangan merubah pola badan depan

O – R :P – Q : ¼ lingkar panggul ditambah 1 cm


R – S : Keluar 5 cm
S – T : Naik 1,5 cm
Hubungkan titik J dengan titik T
O – W : turun 1,5 cm
Hubungkan titik W ke titik T
C – X : keluar 2 cm
Hubungkan titik X ke titik Y
Tebali garis pola jadi

 Keterangan pola lapisan


Membuat lapisan badan belakang
Titik v : turun 9 cm
Titik J : turun 4 cm
Membuat lapisan badan depan
Titik Y : turun 5 cm
Titik J : turun 4 cm
 keterangan pola kerah

j. Prosedur cara pecah pola busana anak sesuai dengan desain


1. Menentukan pecah pola pola badan
2. Menentukan pecah pola kerah

3. Menentukan pecah pola lapisan leher dan lengan

E. Rangkuman

Busana anak merupakan salah satu busana yang dipakai oleh anak –
anak, sehingga dalam pembuatan busana tersebut harus memperhatikan
beberapa faktor yaitu : usia, bahan, warna, desain, dan teknik penyelesaian.
Menurut Daryanti Sukamto (2004:1) usia anak di kelompokkan menjadi : 0 –
1 tahun disebut masa bayi, 1 – 5 tahun disebut masa balita (pra sekolah), 6 –
12 tahun disebut masa sekolah (usia sekolah). Makin banyak umurnya, makin
banyak variasi model, jenis maupun bahan busananya..
Untuk mendapatkan hasil pola busana anak yang baik ikutilah tata tertib
kerja seperti pada pembuatan busana umumnya. Dimulai teknik mengambil
ukuran, membuat pola, merubah pola, pecah pola sesuai dengan desain.

F. Referensi

1. Charisma, Ali. 2018. Membuat Pola. Jakarta: Ditali


2. Widyani, Husna. 2016. Pelajaran Menjahit Busana Wanita &Anak.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press
3. Arisanti, Ana (2010, 15 Desember). Pola Dasar Baju Anak. Dikutip 9
September 2019 dari cara menulis buku:
http://anaarisanti.blogspot.com/2010/12/pola-dasar-pakaian-anak.html

G. Latihan Soal

1. Amatilah video macam-macam busana anak pada link dibawah ini:


https://www.youtube.com/watch?v=E_mBN9zZgMw
2. Pilihlah salah satu gambar pada video tersebut!
3. Analisislah prosedur cara merubah dan pecah pola sesuai dengan
desain yang kalian pilih dalam video tersebut!

Anda mungkin juga menyukai