PELAJARAN
PENGETAHUAN BAHAN
TEKSTIL MATERI
SERAT TEKSTIL DARI
BUATAN
HANDOUT
A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Tata Busanapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
A. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis serat tekstil dari buatan
C. Materi
materi : Pengetahuan Bahan Tekstil
Sub materi : Analisis serat tekstil dari protein
Pengertian serat tekstil dari buatan
Macam-macam serat tekstil dari buatan
Kegunaan serat tekstil dari buatan
Karakteristik serat tekstil dari buatan
D. URAIAN MATERI
1. Pengertian serat tekstil dari buatan
Serat buatan menurut Jumaeri, (1979:35), yaitu serat yang molekulnya disusun secara
sengaja oleh manusia. Sifat-sifat umum dari serat buatan, yaitu kuat dan tahan gesekan.
Serat buatan (serat termoplastik) disebut juga man-made fibres terdiri dari merk nilon,
perlon, decron, teriline, trivera, terlenka, tetoron, frienship, belini, laceri, larici, orlon,
cashmilon, silk, caterina dan lain-lain.
1. Rayon
Rayon adalah serat buatan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Rayon terbuat dari
bahan dasar selulosa linters atau selulosa kayu (kayu cemara atau kayu beuk).
Dalam proses pembuatannya selulosa dicampur dengan bahan-bahan kimia,
kemudian dikembalikan sebagai selulosa tetapi dalam bentuk lain, misalnya sebagai
benang filamen atau staple. Ada beberapa jenis rayon antara lain, rayon viskosa,
rayon kupramonium, rayon asetat dan rayon polinosik.
a. Rayon viskosa
b. Rayon kupramonium
d. Polinosik
Serat polinosik mempunyai kekuatan lebih tinggi dan mulur lebih rendah.
Perbandingan kekuatan basah dengan kering jauh lebih tinggi, dan
penggelembungan dalam air lebih kecil. Serat polinosik banyak digunakan
terutama untuk bahan pakaian dan juga untuk kain tirai vince ataau moynel.
Vince adalah salah satu serat polinosik, di Amerika dikenal dengan nama
moynel.
3. Polimer kondensasi
Serat polimer kondensasi terbagi menjadi poliamida (nilon) dan poliester.
a. Poliamida (nilon)
Serat poliamida ini lebih dikenal dengan nilon. Nilon merupakan serat yang
kuat. Nilon yang cukup mahal ialah jenis serat supernilon, serat ini dapat
ditenun menjadi kain-kain yang indah. Baik ditenun menyerupai tweed maupun
yang menyerupai brokat emas atau sutera.
Sifat-sifat serat nilon antara lain sebagai berikut:
1) Kuat dan tahan terhadap gesekan
2) Daya mulurnya besar, jika diregang sampai 8 %, benang akan kembali pada
panjang semula. Akan tetapi jika terlalu regang akan merubah bentuknya.
3) Kenyal, tidak menghisap lengas atau air sehingga mudah kering. Baik
digunakan untuk pakaian bepergian terutama pakaian dalam karena ringan
dan cepat kering.
4) Pada umumnya tidak tahan panas, jika bahan diseterika harus dicoba
terlebih dahulu dengan temperatur yang rendah
5) Larut dalam phenol, tetapi jika dipakai phenol cair akan mengerut dan dapat
digunakan untuk membuat hiasan-hiasan.
6) Tahan lindi/alkali dan tidak tahan chlor
7) Tahan air garam (baik untuk tali dan jala ikan)
8) Tahan ngengat dan cendawan
9) Jika dibakar terlihat meleleh, tidak menyala dan membentuk tepi berwarna
cokelat.
Serat nilon dapat dibuat kain renda (lace), dengan dibuat lubang-lubang dan
diselesaikan tepinya dengan cat nilon serta disempurnakan melalui proses
nilonizing. Dengan demikian dapat lebih mengisap, lembut, dan lemas.
Mengingat kekuatan nilon yang sangat tinggi, maka nilon sangat baik untuk
membuat kain parasut, tali temali yang jala, dan untuk bahan tekstil industri
lainnya.
Selain digunakan untuk keperluan industri, nilon juga banyak digunakan
untuk bahan pakaian. Terutama untuk pakaian wanita, kaos kaki dan tekstil
rumah tangga seperti gorden jendela atau pintu. Selain itu nilon juga dapat
digunakan untuk kain kursi, permadani dan kain penyaring.
Teknik pemeliharaan kain nilon adalah sebagai berikut:
1) Nilon putih setelah dipakai hendaknya segera dicuci karena bisa menjadi
kuning.
2) Bahan tidak perlu direndam lama karena kotoran hanya menempel
3) Pencucian dilakukan dengan cara diremas-remas dalam air sabun hangat-
hangat kuku dan bilas dalam air hangat-hangat kuku juga.
4) Gantung basah-basah sampai kering dan tidak perlu diperas
5) Seterika dengan panas rendah jika diperlukan
b. Poliester
4. Anorganik
Serat buatan anorganik terdiri dari serat gelas dan serat logam.
a. Serat gelas
Terdapat 2 macam serat gelas yaitu filamen dan staple dengan panjang rata-rata
9 inchi. Filamen gelas terbentuk dari percampuran bahan-bahan pasir silikat,
batu kapur, dan panduan mineral untuk pembuatan gelasnya. Dalam proses
pencampurannya harus dilakukan dengan teliti. Staple glass terutama benang
staple gelas terbuat dari gelas yang tahan zat kimia.
Sifat-sifat dari serat gelas diantaranya:
1) Serat gelas yang telah dicuci dengan bersih dari sari minyak, akan terlihat
licin dan halus di bawah mikroskop dan susunan permukaannya tidak
kelihatan.
2) Dalam keadaan panas, gelas tidak terbakar hanya menjadi lembek dan
meleleh serta tidak mengeluarkan asap atau gas yang mengganggu. Serat
gelas tahan panas sampai pada suhu 538 0 C tanpa rusak.
3) Kekuatan serat gelas bertambah jika diameternya semakin kecil.
4) Daya serap gelas terhadap air sangat rendah. Hal ini menguntungkan untuk
pemakaian pada teknik listrik.
5) Serat gelas bersifat sangat elastis
6) Ketahanan listrik dari serat gelas sangat tinggi
7) Serat gelas mempunyai sifat rapuh
8) Pada umumnya, serat gelas tahan terhadap semua asam, kecuali asam
fluoride dan cukup tahan terhadap alkali.
Untuk pencelupan serat gelas sangat sukar dilakukan karena tidak menyerap
zat air. Penberian warna serat gelas dapat dilakukan dengan cara-cara khusus.
Serat gelas terutama digunakan untuk bahan tirai jendela dan isolasi listrik.
Serat gelas sudah pernah dibuat untuk pakaian pengantin, akan tetapi belum
pernah dibuat untuk pakaian sehari-hari. Hal ini dikarenakan kain yang terbuat
dari serat gelas tidak tahan gosok, dan jika dilipat, filamen-filamennya dapat
putus serta kain menjadi berbulu.
Serat gelas juga digunakan sebagai bahan campuran dengan serat-serat
alam. Kainnya dapat digunakan untuk kap lampu, saringan, kain kursi, taplak
meja, kain gorden dan lain-lain. Kain-kain yang terbuat dari serat gelas tahan
api, bahkan jika rokok yang menyala jatuh di atas kain, kain tersebut tidak
terbakar. Serat gelas yang ditenun menjadi kain dapat digunakan untuk
saringan, karena tahan terhadap zat kimia. Juga banyak digunakan sebagai kap
lampu. Benang gelas dapat digunakan sebagai pembungkus kawat tembaga.
Adapun pita kain gelas digunakan untuk pembungkus kabel listrik tegangan
tinggi.
b. Serat logam
Serat logam adalah serat buatan yang dibuat dari logam. Serat logam yang
dibuat berasal dari logam mulia, melainkan serat yang dibuat dengan
merekatkan film alumunium yang berada di antara dua helai film plastik yang
transparan dengan suatu perekat. Serat logam ini sudah sejak lama digunakan
dalam industri tekstil. Serat logam dapat dibuat menjadi benang logam yang
digunakan sebagai bahan penghias tekstil, baik tekstil untuk keperluan rumah
tangga maupun pakaian.
DAFTAR PUSTAKA