Anda di halaman 1dari 34

Proses

Kimia
ProsesIndustri
Industri Kimia
Tekstil
Kelompok :

7 Tujuh
Nama :

Yasinta
Tanzil
Yogi Asmamet
Rahmadi Fikri

Pengertian Industri

Pengertian Industri

Industri adalah semua bentuk


kegiatan manusia guna memenuhi
kebutuhan hidupnya untuk mencapai
kesejahteraan. Bangsa Indonesia
merupakan bangsa yang kaya akan
hasil alam dan bahan mentah, oleh
karena itu banyak Industri yang dapat
dihasilkan oleh bangsa kita ini salah
satunya adalah industri tekstil.

Pengertian Industri

Pengertian Tekstil

Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang


diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan
untuk pembuatan busana dan berbagai produk
kerajinan lainnya.
Tekstil merupakan material fleksibel yang terbuat
dari tenunan benang. Tekstil juga dapat diartikan
sebagai jalinan antara lungsin dan pakan atau dapat
dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu
sama lain, tenunan dan rajutan.

Industri Tekstil

Pengertian Industri

Manufaktur tekstil adalah salah satu jenis industri


besar. Manufaktur tekstil didasarkan pada perubahan dari
serat menjadi benang, kemudian menjadi kain, sampai
akhirnya menjadi tekstil. Tekstil itu kemudian dibuat menjadi
pakaian atau benda-benda lainnya. Kapas merupakan kain
alami yang paling penting. Prosesnya adalah dengan cara
menenun, pembentukan kain, penyelesaian dan pewarnaan.
Kerumitan proses-proses tersebut mampu menghasilkan
berbagai macam produk.

Bahan
dasar Tekstil
Pengertian
Industri
Pada umumnya bahan tekstil dikelompokkan menurut
jenisnya sebagai berikut:
Berdasarkan jenis produk/bentuknya: serat staple, serat
filamen.
Berdasarkan jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat
campuran.
Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna,
bermotif/bergambar.
Berdasarkan jenis kontruksinya: tenun, rajut, renda, kempa.
benang tunggal, benang gintir.

Pengertian Industri

Berdasarkan Jenis Produk

1. serat staple
adalah serat pendek dan umumnya serat alam berbentuk stapel.
2. serat filamen.
adalah serat yang sangat panjang yang panjangnya sejauhsampai habisnya
bahan terulur. Semua serat buatan pada awalnya dibuatdalam bentuk filamen.
Berdasarkan Jenis Bahannya
1. Serat Alam
a. Serat Tumbuh-tumbuhan ( Selulosa )
Serat sellulosa mengandung zat arang (C), air (H) dan zat asam (O).
Serat selulosa terbagi menjadi serat biji, serat batang, serat daun dan serat
buah. Serat selulosa terbagi menjadi serat biji, serat batang, serat daun dan
serat buah. Contoh Serat Kapas, Serat Yute, Serat Rami, Serat Flax/linen,
Serat Henep, Rosela (Java Yute), Serat Pelepah pisang, Serat Nenas,

Pengertian Industri
b.Serat hewan (Protein)
Serat hewan atau Serat protein adalah serat yang berasal dari binatang seperti
bulu biri-biri, unta, kambing, dan kepompong sutera. Wol dan sutera adalah
bahan yang berasal dari serat protein.
Serat Kepompong (sutera)
Sifat-sifat serat sutera adalah :
a. Benang sutera adalah yang terhalus dari bahan tekstil dan yang terkuat jika
dibandingkan dengan bahan lain yang sama halusnya. Dalam keadaan basa
kekuatan susut 15%.
b. Terdiri atas benang filament yang panjang nya 300 1600 meter.
Penampangnya berbentuk segitiga dengan sudut-sudut membulat yang
menyebabkan kilau pada sutera.

Pengertian Industri

Serat Rambut
Serat binatang selain bulu biri-biri yang dapat dipergunakan untuk pembuatan
kain adalah bulu kambing dan sejenisnya, misalnya mohair dan cashmere, bulu
unta dan sejenisnya, misalnya unta, alpaca, vicuna dan llama dan binatang
berbulu terutama kelinci angora.

Serat Asbes
Serat asbes adalah serat yang diperoleh dari batu karang yang terletak jauh
dibawah permukaan tanan. Batu karang tersebut dinamakan peridotite tersusun
dari besi, magnesium dan siliket.

Pengertian Industri
2. Serat buatan (sintetis)
adalah Serat buatan yang terbentuk dari polimer polimer
yang berasal dari alam maupun polimer polimer yang
dibuat dengan cara kepolimeran senyawa senyawa
kimia yang relatif sederhana. Contoh serat buatan
adalah polyamide nylon, polyacrylo-nitrile acrylic,
polyester, polyvinyl alcohol, polyvinyldenechloride,
polyvinylchloride, polyethylene, polypropylene,
polyurethane.

Pengertian Industri

1. Rayon Asetat
Selulosa asetat dibuat oleh Schutsenberger pada tahun 1969, dengan
memanaskan selulosa dengan asetat anhidrida dalam tabung tertutup.
Kain yang dibuat biasanya untuk pakaian anak-anak karena sifatnya yang
lembut.
2. Polyester
Serat ini digunakan untuk kebutuhan tekstil sandang, tirai, talitemali,
jala, kain layar dan terpal. Dacron digunakan untuk pengisi bantal,
boneka atau kerajinan lainnya.
3. Poliuretan (spandek) dan Lycra
Serat spandek menyerupai karet, mempunyai sifat elastis yang baik,
disebabkan oleh struktur kimianya. Lycra mempunyai kelebihan tahan
terhadap zat kimia, minyak dan matahari, lycra dapat dicuci berulangulang
dengan mesin cuci pada suhu 60C, keuntungan yang lain lycra
warnanya putih dan dapat dicelup (diwarna). Dapat digunakan untuk
pakaian wanita, kaos tangan dan kaos kaki, ikat pinggang, baju senam
dan sebagainya.

Pengertian Industri
4. Nylon (Poliamida)
Pertama kali ditemukan oleh Wallace H. Carothers pada tahun 1928.
Dari bahan heksametilena diamina dan asam adipat. Nylon mempunyai
sifat elastisitas yang tinggi. Nylon 66, Nylon 610, Nylon 6 dan Nylon 7
berbeda-beda satu dengan yang lainnya karena mempunyai sifat dan
manfaat yang berbeda. Serat poliamida ternyata cukup baik untuk
dipergunakan sebagai tali parasut, tali-temali yang memerlukan kekuatan
dan daya tarik yang tinggi, benang terpal, jala, tali pancing dan karpet,
tekstil sandang dan keperluan rumah tangga.
5. Acrylic
Pembuatannya dimulai tahun 1934 dan baru diproduksi tahun 1944.
Serat buatan ini dipergunakan untuk bahan tekstil sandang, kain rajut dan
selimut. Benang acrylic sangat banyak fariasi dan warnanya, digunakan
untuk bahan kerajinan renda,rajut, tenun dan sulam.

SIfat
Sifat
Yang
Terdapat
Pengertian Industri
pada Serat Antara Lain :
Sifat serat yang penting terkait dengan
pemintalannya menjadi benang adalah
keuletan(tenacity),
daya mulur(elongation),
kehalusan(fineness),
kebersihan (cleanliness),
kekakuan (stiffness),
panjang (length), dan
permukaan (surface).

Proses Pengolahan serat Berdasarkan


Pemakaian Teknologi
Pengertian
Industri
Terbagi
Atas 2 sebagai
berikut :

Pengertian Industri

Pengertian Industri

Pengertian Industri

Proses Pembuatan Kain ( Tekstil )

Pengertian Industri
Bahan
baku

Spinning
(pemintalan)

Penyiapan
benang

Pengeringan
benang

Weaving
(pentenunan)

Soft
winder

Pencelupan
benang

Klasifikasi
kain

Kain jadi

Drying
Penggulungan
dan pengepakan

shiage

Perbaikan

Proses
Pembuatan
Kain
Pengertian
Industri
( Tekstil )
1. Bahan baku kapas
Serat kapas merupakan produk yang berharga karena
hanya sekitar 10% dari berat kotor (bruto) produk hilang dalam
pemrosesan. Apabila lemak, protein, malam(lilin), dan lain-lain
residu disingkirkan, sisanya adalah polimer selulosa murni dan
alami. Selulosa ini tersusun sedemikian rupa sehingga
memberikan kapas kekuatan, daya tahan (durabilitas), dan daya
serap yang unik.

Pengertian Industri

2. Proses spinning

yakni proses mengolah kapas atau polyester menjadi benang.


3. Soft winder adalah proses penggulungan benang hasil dari
pemintalan.
4. Proses pencelupan untuk memberi warna pada benang
sebelum ditenun menjadi kain.
5. Benang dikeringkan
6. Weaving biasa disebut juga proses penenunan, yaitu proses
mengolah benang

menjadi kain.

Pengertian
7. Shiage

Industri

Di proses ini kain akan dicek dan ditentukan gradenya.


8. proses Dyeing. Proses ini merupakan proses terakhir
dari proses produksi, mulai dari pengolahan bahan baku
kapas atau polyester hingga menjadi kain.
9. proses penggulungan dan pengepakan

Contoh Tekstil dan


Pengertian
Industri
Sifatnya

Katun
Sifat-sifat bahan katun adalah bersifat hidroskopis atau
menyerap air, mudah kusut, kenyal, dalam keadaan basah
kekutannya bertambah lebih kurang 25%, dapat disetrika
dalam temperatur panas yang tinggi.

Pengertian Industri

dacron, polyester dan nylon


Bahan tekstil ini apabila dicuci cepat menjadi
kering, tidak kusut jadi tidak perlu di setrika, kuat
dan tahan lama dipergunakan, lebih tahan
panas.

Dacron

Nylon
Polyester

Pengertian Industri
Brokat, lame dan songket
Bahan tekstil / busana yang berasal dari brokat, lame
dan songket ini mudah berubah warna, tidak mudah
kusut, kurang menyerap air, tidak tahan temperatur
setrika yang tinggi.

songket

Brokat

Pengertian Industri

wol

Bahan wol memiliki sifat sangat kenyal hingga tidak mudah kusut,
bila wol dipanaskan ia akan menjadi lunak karena kenyalnya
berkurang. Wol mengikat, panas, karena serabut wol keriting.
Udara dalam pori-pori wol bertahan, bila dipakai dapat
mengantarkan panas, wol tidak tahan akan nyengat.

Pengertian Industri
Sutera
Bahan sutera memiliki sifat lembut, licin dan berkilap, kenyal dan
kuat. Dalam keadaan basah sutera berkurang kekuatannya 15%.
Bahan sutera tahan ngenyat, banyak menghisap air dan bila
dipergunakan memberi rasa sejuk.

Pewarna Alami

Pengertian Industri

Pengertian Industri

Zat warna sintetis

Zat warna sintetis (synthetic dyes) atau zat wana kimia mudah diperoleh,
stabil dan praktis pemakaiannya. Zat Warna sintetis dalam tekstil
merupakan turunan hidrokarbon aromatik seperti benzena, toluena,
naftalena dan antrasena diperoleh dari ter arang batubara (coal, tar,
dyestuff) Macam-macam zat warna sintetis
antara lain:
Zat warna Direk
Zat warna Asam
Zat warna Basa
Zat warna Napthol
Zat warna Belerang
Zat warna Pigmen
Zat warna Dispersi
Zat warna Bejana
Zat warna Bejana larut (Indigosol)
Zat warna Reaktif

Beberapa Contoh Produk


Pengertian
Industri
Tekstil

Kerajinan Tekstil

Pengertian Industri

TIKAR Tekstil

Sofa

Pengertian Industri

Aneka Batik

Dampak
Adanya
Tekstil
Pengertian
Industri
Berkembangnya industri tekstil ini memberikan beberapa dampak
positif seperti :
1. Memajukan perekonomian negara dan meningkatkan
pendapatan pajak negara.
2.Membuka banyak lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
sekitar.
3.Dengan berkembangnya industri akan menghasilkan
persaingan dalam kualitas pakaian yang dihasilkan.

Pabrik
tekstil tentu akan
mengahasilkan limbah dari
Pengertian
Industri
produk yang dihasilkannya. Biasanya limbah yang
dihasilkan berupa sisa-sisa pewarnaan yang digunakan
untuk pakaian. Bahan warna tersebut tersusun dari
berbagai bahan kimia dengan tingkat kereaktifan yang
berbeda.
Dampak Negatif dari adanya Pabrik Tekstil :
1. Biasanya limbah akan dibuang kesungai.
2. Sungai menjadi tercemar, airnya menjadi bau dan
kotor.
3.Jika warga ada yang menggunakan air sungai untuk
kebutuhan sehari-hari, akan terjangkitnya penyakit
seperti gatal-gatal pada kulit dan sebagainya.

Pengertian Industri

Dalam bidang industry tekstil terdapat tiga


tahapan vertical yaitu Sektor Industri Hulu
(upstreamm), Sektor Industri Menengah
(midstream), Sektor Industri Hilir
(downstream). industri tekstil bemula dari
kapas atau behan mentah lain yang diolah
menjadi sebuah kain atau serat yang
kemudian diberi corak dan pola sehingga
menghasilkan sebuah penemuan baru.

SEKIAN TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai