Anda di halaman 1dari 8

MATERI PRAKARYA KELAS 7

(CLASS 7 WORKSHOP MATERIALS)

KERAJINAN SERAT DAN KERAJINAN TEKSTIL

(FIBER CRAFTS AND TEXTILE CRAFTS)

1. Pengertian
A. Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain
sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya
(Textile is one of materials that come from fiber and will be processing become
thread or cloth for various fashion or the other craft)
B. Serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang
membentuk jaringan memanjang yang utuh.
(Fiber is something types a pieces of component that have long shapes)
2. Jenis-jenis serat dan tekstil (The types of fiber)
Serat dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu serat alam dan serat sintesis
(Fiber could be classified in two parts, there are natural fiber and artificial fiber) :
A. Serat Alam  Serat yang dihasilkan oleh tanaman, hewan, dan proses geologis yang
dapat mengalami pelapukan.
(Natural fiber  fiber that come from plants, animal and geological process)
Serat alam dapat digolongkan menjadi : (Fiber could be classified in fourth parts)
- Serat tumbuhan  tersusun atas selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Contoh :
katun, serat rami
- (come formed cellulose , hemicellulose , and lignin. Example : cotton, hemp
fiber)
- Serat kayu  berasal dari tumbuhan berkayu
(Fiber wood  originated from plant woody )
- Serat hewan  berasal atas protein tertentu. Contoh : sutra dan bulu domba (wol)
Fiber animal  originated on certain proteins . Example : silk and fur sheep
( wool )
B. Serat Buatan  serat yang sengaja dibuat menusia yang berasal dari bahan
petrokimia
(Fiber Artificial  intentional fiber made the human from from ingredient
petrochemical )

3. Sifat-sifat serat dan tekstil (The characteristic of fiber and textile)


a) Serat Alami (Natural fiber)
- Serat tumbuhan  menyerap air, tidak kaku, mudah terbakar dan tahan panas
Fiber plant  absorb water, no stiff , easy burn and hold hot
- Serat protein  tidak mudah kusut, kenyal, kuat, lembut, licin, berkilap
Protein fiber no easy tangled , supple , strong , soft , smooth , shiny
- Serat sutra  menyerap air, kuat, lembut, licin, berkilap
Silk fiber absorb water, strong , soft , smooth , shiny
b) Serat Buatan (Artificial fiber)
- Kuat dan tahan gesek (strong and and hold swipe )
- Peka terhadap panas (Sensitive to hot)
- Kenyal dan elastis (Soft and elastic)
- Awet (Durable )
- Panas saat digunakkan (Hot moment used)
- Sulit menyerap air (Difficult absorb water)
- Tahan jamur dan serangga (Stand mushrooms and insects)

4. Karakteristik serat dan tekstil (Fiber and textile characteristics)


A. Serat alami (Natural Fiber)
1). Kapas  elastisitas rendah, kurang kuat, nyaman, lembut, daya serap baik dan
mengalirkan panas dengan baik (Cotton low elasticity, not strong enough,
comfortable, soft, good absorption and good heat dissipation)
2). Wol  elastis, tampak berkerut, penahan panas yang baik, menyerap air,
menyerap kelembapan (Wool elastic, looks wrinkled, good heat resistance, absorbs
water, absorbs moisture)
3). Sutra  Berkilau, lembut, halus, ringan, kuat, elastisitas sedang dll (Silk
Luminous,soft,smooth,lightweight,strong,medium elasticity etc)

5. Teknik pengolahan serat tekstil (Textile fiber processing techniques)


Penyikatan  Penyisiran  Pemintalan  Pengajian

6. Teknik penyajian serat tekstil (Textile fiber presentation technique)


A. Tenun
B. Tapestri
C. Makrame
D. Jahit
E. Jahit aplikasi
F. Teknik sulam
G. Teknik batik
H. Teknik ikat celup
7. Teknik pembuatan rancangan kerajinan serat dan tekstil (Techniques for making fiber
and textile craft designs)
Mencari ide  membuat gambar/sketsa  pilih ide terbaik  Pembuatan kerajinan
Looking for ideas making drawings/sketches choosing the best ideas Making
crafts
8. Pengolahan Bahan Serat
Sebelum membuat produk kerajinan, tentunya pengrajin harus melakukan proses
pengolahan terhadap bahan tekstil. Proses pengolahan masingmasing bahan tekstil secara
umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.
Langkah-langkahnya sebagai berikut.

a. Pemintalan benang Dari proses pemilihan serat akan dilanjutkan pengolahan kapas
menjadi benang yang disebut pemintalan.
b. Penggulungan benang Benang yang sudah dipintal akan digulung menggunakan
alat penggulung benang.
c. Pencelupan Warna Benang diproses dengan pencelupan untuk memperoleh warna
yang kuat. Selanjutnya benang dikeringkan.
d. Penenunan Benang Menjadi Kain Setelah kering, benang dapat ditindaklanjuti
dengan proses penenunan menjadi kain.

Benang yang telah jadi bahan baku dapat digunakan untuk membuat makrame dan
tapestri, sedangkan kain dapat digunakan untuk membuat kain ikat celup. D.Proses
Produksi Kerajinan Bahan Serat Teknik dasar kerajinan tekstil adalah segala cara yang
digunakan untuk membentuk atau mengolah bahan tekstil. Adapun teknik yang
digunakan sangat beragam. Penggunaan teknik dasar ini disesuaikan dengan kerajinan
yang akan dibuat. Dengan demikian, penggunaan teknik dasar menjadi tepat sasaran

Adapun teknik-teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang dapat digunakan
untuk memproduksi kerajinan ikat celup, makrame, dan tapestri sebagai berikut.
i. Menenun Teknik menenun dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan
tapestri. Menenun menggunakan alat spanram atau bingkai yang direntangkan
benang-benang lungsi sebagai jalur jalannya benang tenunan atau pakan.
ii. Menjahit Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain
yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan
tangan (manual) atau mesin jahit. Dalam pembuatan kain ikat celup diperlukan
teknik menjahit untuk merintang warna
iii. Mengikat Mengikat adalah teknik menyatukan dua benang/lebih membentuk
ikatan yang diinginkan. Mengikat dapat pula diartikan menyatukan helaian kain
yang satu dengan lainnya menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola
tertentu. Ikatan ini dapat berupa simpul ataupun pola warna
Produk Kerajinan Serat Tumbuhan Pernahkah kamu melihat kerajinan yang
menggunakan bahan dasar daun. Daun yang digunakan sebagai produk kerajinan disebut
dengan serat alam. Serat alam yang biasa digunakan di antaranya daun eceng gondok,
daun pandan, daun jagung, daun pisang atau pelepah pisang, daun kelapa/janur, daun
lontar, daun pandan, dan daun pohon gebang. Selain daun ada juga akar, biji, dan batang.
Apakah di daerahmu menghasilkan banyak daun semacam ini? Pernahkah kamu melihat
eceng gondok yang biasa tumbuh di air? Enceng gondok termasuk jenis tanaman
pengganggu. Namun bagi warga daerah tertentu seperti di Kulonprogo, Yogyakarta
enceng gondok menjadi sumber penghasilan yang
menjanjikan. Daerah ini menjadi sentra kerajinan
tangan dari enceng gondok. Selain eceng gondok,
masih banyak lagi produk kerajinan dari bahan serat
alam ini sudah digeluti oleh pengrajin di beberapa
daerah.
a. Bahan Serat Tumbuhan
Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu
dikeringkan secara alami dengan sinar matahari
langsung
Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan produk kerajinan tangan yang beraneka ragam,
misalnya tas, dompet, topi, alas meja, dan tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat
alam ini sebagian besar dibuat dengan cara di anyam. Namun, ada juga yang menggunakan
teknik tempel atau jahit. Sedangkan proses persiapan pembuatan bahan baku yang digunakan
biasanya dengan cara dikeringkan secara alami menggunakan sinar matahari langsung. Untuk
menghindari jamur, bahan serat alam harus direndam dahulu dalam waktu tertentu dengan
larutan
natrium benzoat atau zat pengawet lainnya sehingga bahan serat alam dapat tahan lama tanpa
jamur.

b. Alat Produksi Kerajinan Serat Tumbuhan Alat yang digunakan untuk membuat
produk kerajinan dari bahan serat alam cukup banyak. Peralatan digunakan sesuai
kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang
dapat digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan daun atau serat alam.

Anda mungkin juga menyukai