I. Teori Dasar
1.1 Serat
Serat (fiber) adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan
komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh.
Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), serat
adalah suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya
sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama kearah
panjang. Singkatnya, serat adalah suatu benda yang memiliki
perbandingan antara panjang dan diameter sangat besar. Serat dapat
digunakan sebagai serat tekstil, namun serat yang digunakan harus
memenuhi persyaratan diantaranya adalah panjang, fleksibilitas, dan
kekuatan. Sebagai bahan baku dalam pembuatan benang dan
pembuatan kain, serat memegang peranan penting karena sifat-sifat
serat akan mempengaruhi sifat-sifat benang atau kain yang dihasilkan
baik yang diolah secara mekanik maupun secara kimia.
Serat tekstil merupakan bahan dasar pembuatan benang yang
diolah dengan cara dipital, benang yang telah jadi kemudian ditenun
atau dirajut menjadi kain. Kain ini terbentuk dari serat tekstil yang
diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan kain seperti yang
dapat dilihat di pasaran, ataupun kain yang sudah dijadikan pakaian
jadi.
c. Tenggelam
Serat dikatakan tenggelam jika berada di dasar zat cair.
Benda tenggelam jika berat jenis benda lebih besar dari berat
jenis zat cair dan besar gaya apung (Fa) lebih kecil dari berat
benda (W).
ρb > ρf
W >Fa
Berat jenis serat diketahui dengan bantuan suatu zat cair yang
diketahui berat jenisnya, dimana serat dapat terapung,
tenggelam, atau melayang. Untuk menentukan berat jenis
digunakan dua macam cairan yang dapat tercampur sempurna di
dalam berbagai perbandingan sehingga menghasilkan larutan
dengan berat jenis 1,0 sampai 1,5. Larutan yang dapat
digunakan antara lain karbontetraklorida (CCl4) dengan berat
jenis 1,6 dan xylena dengan berat jenis 0,8.
Untuk membuat berbagai larutan dengan berat jenis antara
1,0 sampai 1,6 dibuat larutan dengan mencampur larutan
karbontetraklorida (CCl4) dan xylena dengan perbandingan yang
tertera dalam table sebagai berikut.
Tabel Berat Jenis
Bagian
Nomor Bagian
Karbontertakl Berat Jenis
Campuran Xylena
orida (CCl4)
1 10 0 1,600
2 9 1 1,527
3 8 2 1,454
4 7 3 1,381
5 6 4 1,308
6 5 5 1,235
7 4 6 1,162
8 3 7 1,089
9 2 8 1,016
10 1 9 0,943
11 0 10 0,870
V. Diskusi
5.1 Uji Pembakaran
- Apabila serat terbakar cepat, meninggalkan abu berbentuk serat
dan berbau kertas terbakar, maka keadaan ini menunjukan serat
selulosa.
- Apabila serat terbakar tanpa ada abu, berbau rambut terbakar dan
meninggalkan bulatan kecil diujungnya, maka serat ini termasuk
serat rambut (protein).
- Apabila serat meleleh membentuk bulatan kecil diujungnya dan bau
asam asetat menunjukkan serat rayon asetat. Bau amida dengan
bulatan kecil tek teratur dan keras, menunjukkan serat nylon. Bau
yang menyengat seperti plastik terbakar, dan bulatan kecil
menunjukkan serat poliester.
Melalui evaluasi diatas kita dapat mendiskusikan beberapa hasil
percobaan yang telah dilakukan. Untuk analisa serat tunggal hasil
yang didapat sesuai dengan evaluasi diatas dengan hasil yang akurat
untuk membedakan serat selulosa, protein, dan poliester, kecuali pada
serat poliamida (nylon) dan rayon asetat, kami tidak mendapatkan
hasil yang akurat dalam mengidentifikasi baunya, kami mengalami
kesulitan untuk mengenali bau serat tersebut, dikarenakan kami tidak
mengetahui bau dari amida dan bau asetat.
Pada analisa serat campuran, kami mengalami kesulitan dalam
mengenali baunya. Misalkan kita mengidentifikasi serat campuran
poliester-kapas, kami mengalami kebingungan untuk membedakan
bau kertas dan bau plastik, karena serat tersebut terbuat dari
campuran serat kapas dan serat poliester. Pada kasus ini, kami harus
menyimpulkan sifat yang paling dominan dari serat campuran tersebut.
Analisa serat menggunakan metode pembakaran belum bisa
menentukan jenis serat secara pasti, namun hanya bisa membedakan
antara serat selulosa, protein, dan buatan. Hal ini terlihat dari beberapa
hasil yang menunjukkan bahwa serat yang di identifikasi tidak
menunjukkan perbedaan yang terperinci antara serat satu dengan
serat yang lainnya.
VI. Kesimpulan
VI.1 Uji Pembakaran
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah:
a. Analisa dengan cara pembakaran adalah analisa termudah dan
tercepat, disamping alat-alat yang dibutuhkan adalah umum.
b. Analisa serat dengan cara pembakaran dapat membedakan antara
serat selulosa, protein, dan buatan.
c. Analisa serat dengan cara pembakaran kurang disarankan jika ingin
mendapatkan hasil yang pasti, dikarenakan hasil analisa cara
pembakaran kurang mendetail.
d. Analisa serat dengan cara pembakaran ini dilakukan dengan
mengamati sifat fisika serat, seperti asap, bau, sifat pembakaran,
sisa pembakaran dan hasil pembakaran serat.
c. Rami
Asap : Putih
Bau : Kertas terbakar
Sifat pembakaran : Cepat terbakar meneruskan pembakaran
Sisa pembakaran : Warna : Abu
- Sifat : Halus
d. Sutera
Asap : Putih
Bau : Rambut terbakar
Sifat pembakaran : Cepat terbakar tidakmeneruskan pembakaran
Sisa pembakaran : Warna : HItam keabuan
- Sifat : Kasar, remuk
e. Wool
Asap : Putih
Bau : Rambut Terbakar
Sifat pembakaran : Cepat terbakar tidak meneruskan pembakaran
Sisa pembakaran : - Warna : Hitam
- Sifat : Kasar, remuk
f. Poliester
Asap : Putih
Bau : Plastik terbakar
Sifat pembakaran : Cepat terbakar meneruskan pembakaran
Sisa pembakaran : - Warna : Hitam
- Sifat : Kasar, remuk, keras
g. Poliakrilat
Asap : Putih
Bau : Plastik terbakar
Sifat pembakaran : Cepat terbakar meneruskan pembakaran
Sisa pembakaran : - Warna : Hitam
- Sifat : Keras,remuk, kasar
h. Poliamida (Nylon)
Asap : Putih
Bau : Plastik terbakar
Sifat pembakaran : Cepat terbakar meneruskan pembakaran
Sisa pembakaran : - Warna : Putih kecoklatan
- Sifat : Keras, remuk
i. Poliester-Kapas
Asap : Putih
Bau : Kertas terbakar
Sifat pembakaran : Cepat terbakar meneruskan pembakaran
Sisa pembakaran : - Warna : Hitam
- Sifat : Keras, remuk
j. Poliester-Rayon
Asap : Putih
Bau : Kertas terbakar
Sifat pembakaran : Cepat terbakar meneruskan pembakaran
Sisa pembakaran : - Warna : HItam
- Sifat : Keras, remuk
k. Polister-Wool
Asap : Putih
Bau : Rambut terbakar
Sifat pembakaran : Cepat terbakar meneruskan pembakaran
Sisa pembakaran : - Warna : HItam
- Sifat : Keras, remuk
l. Rayon Asetat
Asap : Putih
Bau : Plastik terbakar
Sifat pembakaran : Cepat terbakar meneruskan pembakaran
Sisa pembakaran : - Warna : Hitam
- Sifat : Keras, remuk, kasar
m. Rayon Kuproamonium
Asap : Putih
Bau : Plastik terbakar
Sifat pembakaran : Cepat terbakar meneruskan pembakaran
Sisa pembakaran : - Warna : Coklat kehitaman
- Sifat : Halus