LAPORAN
Laporan ini ditulis untuk memenuhi nilai tugas Degumming Kain Sutera
Praktikum Teknologi Persiapan Penyempurnaan
Oleh
2. Teori Dasar
2.1. Sutera
Sutera adalah salah satu serat alami yang berasal dari hewan, yaitu ulat
sutera. Ulat sutera berasal dari telur kupu-kupu jenis Bombyx mori dan Tussah.
Serat sutera merupakan satu-satunya serat alam yang berbentuk filamen. Serat
di buat pada saat ulat sutera akan berubah menjadi kepompong. Ulat sutera
mengeluarkan filamen sutera yang berasal dari kelenjar ludah ulat sutera.
Filamen disemprotkan dari lubang mulut ulat dan membentuk lapisan demi
lapisan sampai ulat terperangkap didalamnya dan membentuk lapisan pelindung
yang disebut kepompong.
2.2. Degumming
3. Percobaan
3.1. Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
Beaker glass 500 mL Kain sutera
Pengaduk kaca Zat sesuai resep
Penangas air
3.2. Diagam Alir Proses
Pemasakan
Waktu: 15', 30', 45', 60'
Pencucian
Penetralan
Pengeringan
Evaluasi:
% pengurangan berat
3.3. Resep
Sabun netral (tipol) : 10 g/L
Na2CO3 : 2 g/L
Suhu : 100oC
Waktu : 15’, 30’, 45’, 60’
Vlot : 1:40
Ammonium Sulfat : 1 g/L
3.4. Skema Proses
120
100Tipol
Na2CO3
80 Kain
Suhu (oC)
60
40
20
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Waktu (menit)
% Pengurangan Berat:
2,8257−2,312
Kain 1 : 2,8257
𝑥 100 = 18,18%
2,7043−2,1685
Kain 2 : 𝑥 100 = 19.81%
2,7043
2,9978 −2,4014
Kain 3 : 𝑥 100 = 19,89%
2,9978
2,6420 −2,3503
Kain 4 : 2,6420
𝑥 100 = 11,04%
Kain 1 Kain 2 Kain 3 Kain 4
19.81 19.89
20 18.18
% penguarangan berat
15
11.04
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Waktu perendaman (menit)
6. Kesimpulan
Hasil optimum proses pemasakkan kain sutera (degumming) ada pada
waktu perendaman selama 45 menit.
Waktu perendaman 45 menit menyebabkan persen pengurangan berat
sebesar 19,89%
7. Daftar Pustaka
Muhammad Ichwan dkk. Pedoman Praktikum Teknologi Persiapan
Penyempurnaan. .Politeknik STTT. Bandung.
Dr. Noerati, S. Teks. MT. dkk. Teknologi Tekstil. 2013. Sekolah Tinggi
Teknologi Tekstil