3. Cara Kerja
3.1. Persiapan Larutan Induk dan Larutan Contoh
1) Buat larutan induk dengan konsentrasi 1 g/L.
2) Dengan system pengenceran, buat larutan dengan beberapa konsentrasi yang
berbeda dan lakukan pengukuran awal menggunakan spektrofotometer untuk
menentukan rentang konsentrasi dengan hasil pengukuran paling baik/teliti
(untuk menghindari terjadinya penyimpangan hokum Lambert-Beer).
3.2. Penentuan Transmitansi dan Absorbansi Larutan Zat Warna
1) Baca terlebih dahulu cara mengoperasikan spektrofotometer, kalibrasi dan
persiapan cuvette sebelum melaksanakan percobaan.
2) Ukur nilai % transmitansi larutan zat warna yang sudah dipersiapkan pada setiap
panjang gelombang (400-700 nm).
3) Konversikan nilai %T ke nilai absorbansi (A), dengan menggunakan alat atau
dengan perhitungan sebagai berikut: A = 2 – log %T.
4) Buat grafik hubungan antara %T vs. panjang gelombang dan A vs. panjang
gelombang.
5) Tentukan panjang gelombang maksimum, minimum dan antara dari zat warna
yang diukur.
3.3. Penentuan Kurva Kalibrasi Larutan Zat Warna
1) Siapkan contoh larutan zat warna pada lima konsentrasi berbeda dengan
rentang konsentrasi yang sama.
2) Ukur nilai absorbansi kelima larutan tersebut pada panjang gelombang
maksimumnya.
3) Buat grafik A vs. konsentrasi pada panjang gelombang maksimum tersebut.
4) Lakukan analisa regresi (tentukan persamaan regresi y = ax + b, dimana y =
nilai absorbansi, x = konsentrasi) dengan menggunakan Microsoft Excel atau
dihitung manual sebagai berikut:
n = banyaknya larutan contoh (lima konsentrasi, n = 5)