Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGUKURAN WARNA

TRANSMITANSI DAN ABSORBANSI LARUTAN ZAT WARNA SERTA KOMPOSISI


KOMPONEN ZAT WARNA DALAM LARUTAN CAMPURAN ZAT WARNA

Disusun oleh:

Rivanza Diel Primanda 21420044

Elsa Nur Aida 21420052

Maghfira Izzani Fadillah 21420058

Fadia Shabrina Karami 21420062

Dosen :

Octianne D., M.T.

Witri A. S., S.ST., M.Tr.T.

Andri S., Amd.

Grup : 2K3

POLITEKNIK STTT BANDUNG

2023
I. MAKSUD DAN TUJUAN
1.1 Percobaan A :
 Menentukan hubungan antara transmitansi dengan panjang gelombang suatu zat
warna dalam larutan tunggal.
 Menentukan hubungan antara absorbansi dengan panjang gelombang suatu zat
warna dalam larutan tunggal.
 Menentukan persamaan regresi dan membuat kurva kaalibrasi zat warna dalam
larutan tunggal.
 Menentukan konsentrasi larutan zat warna yang tidak diketahui dengan
menggunakan persamaan regresi sebagai dasar perhitungan.
1.2 Percobaan B :
 Menentuka grafik warna dari larutan campuran dua zat warna.
 Menentukan komposisi zat warna di dalam larutan zat warna campuran.

II. DASAR TEORI


III. ALAT DAN BAHAN
III.1 Percobaan A :

Alat Bahan
Spektrofotometer Zat warna (Erionyl Red A-2BF)
Tabung Kuvet Air destilasi
Labu ukur 100 ml
Gelas kimia 100 ml
Pipet gelas 10 ml
Pengaduk
Labu semprot
Neraca Analisis

III.2 Percobaan B :

Alat Bahan
Spektrofotometer Zat warna (Erionyl Yellow A-R)
Tabung Kuvet Air destilasi
Labu ukur 100 ml
Gelas kimia 100 ml
Pipet gelas 10 ml
Pengaduk
Labu semprot
Corong gelas
IV. LANGKAH KERJA
IV.1 Percobaan A :
IV.1.1 Persiapan Larutan Induk Contoh
1. Membuat larutan induk dengan konsentrasi 1 g/L
2. Encerkan dengan konsentrasi yang berbeda (V1 x C1 = V2 x C2)
IV.1.2 Penentuan Transmitansi dan Absorbansi Larutan zat warna
1. Ukur nilai % T larutan zat warna masing-masing pada
(400 –700 ʎm)
2. Konvesikan % T → A dengan menggunakan alat atau dengan perhitungan sebagai
berikut : A = 2 –log % T
3. Buat grafik hubungan % T dan ʎ dan A dan ʎ
4. Tentukan panjang gelombang maksimum dan minimumnya.
4.1.3 Penentuan Kurva kalibrasi Zat warna.
1. Siapkan contoh larutan zat warna pada lima konsentrasi berbeda dengan rentang
konsentrasi yang sama.
2. Ukur nilai absorbansi kelima larutan tersebut pada panjang gelombang
maksimumnya
3. Buat grafik A dan konsentrasi pada panjang gelombang maksimum tersebut.
4. Lakukan analisa regresi.
4.1.4 Penentuan Konsentrasi larutan zat warna
1. Buat suatu konsentrasi larutan zat warna
2. Ukur nilai absorbansi larutan tersebut
3. Tentukan konsentrasi larutan dengan persamaan regresi yang sudah diperoleh
4.1.5 Pengoprasian Spektrofotometer
1. Periksa Voltage stabilizer dan spectronic 20
2. Panaskan alat selama 15 menit
3. Kalibrasi alat dengan menggunakan air suling (blanko), lakukan kalibrasi ini pada
setiap perubahan panjang gelombang.
4. Ukur nilai%T atau A larutan Zat warna.
4.2 Percobaan B :
4.2.1 Penentuan Absorbansi Zat Warna Tunggal Kedua
1. Buat satu buah larutan induk zat warna dengan warna yang berbeda dari jenis zat
warna yang sama dengan percobaan A. buat dengan konsentrasi tertentu (contoh 1
g/L) menggunakan sistem pengenceran.
2. Dari larutan induk, buat suatu larutan zat warna dengan konsentrasi tertentu
ditentukan % transmitansinya pada panjang gelombang 400 – 700 nm dengan
selang nilai 1 nm.
3. Buat grafik hubungan antara % transmitansi dengan panjang gelombang.
4. Konversikan nilai% T ke A dengan rumus A = 2 – log % T
5. Buat grafik hubungan antara absorbansi dan panjang gelombang
6. Tentukan panjang gelombang maksimumnya.
4.2.2 Penentuan Komposisi komponen zat warna dalam larutan campuran
1. Siapkan larutan induk zat warna tunggal yang digunakan pada percobaan A dan
percobaan B
2. Dari kedua larutan induk tersebut, masing masing dibuat larutan yang terdiri dari
campuran kedua warna tersebut dengan komposisi tertentu. Buat 3 konsentrasi
yang berbeda komposisinya.misal :
a. ZW A : ZW B = 1 : 3
b. ZW A : ZW B = 1 : 1
c. ZW A : ZW B = 3: 1
3. Ukur % T larutan campuran pada semua daerah panjang gelombang dari 400 – 700
nm dengan interval 10 nm
4. Buat grafik % transmitansi dan panjang gelombang kelima larutan tersebut
5. Konversikan nilai %T lima larutan tersebut ke dalam nilai absorbansi.
6. Buat kurva absorbansi dan panjang gelombang kelima larutan.
7. Dari data hasil pengukuran diatas tentukan nilai – nilai ʎ1 , ʎ2 , A1 , A2 , B1 , B2 , D1,
D2 untuk digunakan dalam perhitungan.

V. DATA PENGAMATAN
V.1 Percobaan A
 Perhitungan Pengenceran Larutan Induk (merah)
Konsentrasi larutan induk = 1g/L
 Konsentrasi 0,03g/L
N1V1 = N2V2
1 x V1 = 0,03 x 100
V1 = 3ml
 Konsentrasi 0,04g/L
N1V1 = N2V2
1 x V1 = 0,04x 100
V1 = 4ml
 Konsentrasi 0,05g/L
N1V1 = N2V2
1 x V1 = 0,05 x 100
V1 = 5ml
 Konsentrasi 0,06g/L
N1V1 = N2V2
1 x V1 = 0,06 x 100
V1 = 6ml
 Konsentrasi 0,07g/L
N1V1 = N2V2
1 x V1 = 0,07 x 100
V1 = 7ml
 Nilai %Transmitansi Larutan Zat Warna “Erionyl Red A-2BF”

Panjang Sampe Sampe Sampe Sampe Sampe


Gelombang l 0,03 l 0,04 l 0,05 l 0,06 l 0,07
400 83,78 78,75 74,30 67,51 56,00
410 83,53 78,34 73,80 66,85 54,98
420 82,87 77,48 72,81 65,66 53,33
430 81,57 75,87 71,04 63,49 50,45
440 80,14 74,12 69,05 61,17 47,48
450 78,22 71,80 66,50 58,16 53,65
460 75,49 68,57 62,93 54,00 38,43
470 72,28 64,80 58,78 49,20 32,60
480 68,89 6-,87 54,49 44,26 27,00
490 66,01 57,58 50,90 40,23 22,84
500 64,51 55,85 49,04 38,23 20,97
510 64,48 55,82 49,01 38,30 21,17
520 64,70 57,24 50,57 40,14 23,21
530 68,09 59,98 53,52 43,52 26,90
540 71,72 63,99 57,71 48,20 31,94
550 76,48 69,18 63,12 54,19 38,54
560 81,73 75,12 69,42 61,24 46,83
Panjang Sampe Sampe Sampe Sampe Sampe
Gelombang l 0,03 l 0,04 l 0,05 l 0,06 l 0,07
570 83,36 80,71 75,65 68,46 55,94
580 90,09 85,60 81,43 75,43 65,18
590 92,80 89,33 86,07 81,28 73,74
600 94,75 92,21 89,73 86,04 80,18
610 96,09 94,19 92,37 89,56 85,27
620 96,97 95,54 94,13 91,98 88,77
630 97,51 96,32 95,18 93,44 90,93
640 97,86 96,80 95,84 94,31 92,26
650 98,06 97,18 96,27 94,98 93,16
660 98,26 97,43 96,61 95,40 93,81
670 98,45 97,67 96,88 95,72 94,26
680 98,53 97,79 97,07 95,99 94,63
690 98,49 97,72 97,04 95,94 94,59
700 98,56 97,83 97,17 96,11 94,85

 Absorbansi Larutan Zat Warna “Erionyl Red A-2BF” Konsentrasi 0,03 - 0,07

Nomor Konsentrasi Absorbansi Konsentrasi sebenarnya


1 0,03 0,1904 0,034220297
2 0,04 0,2532 0,039771924
3 0,05 0,3097 0,04476662
4 0,06 0,4168 0,054234441
5 0,07 0,6742 0,076989038

 Grafik

Grafik Absorbansi
0.8
0.7
0.6
f(x) = 11.312 x − 0.19674
0.5 R² = 0.8870442653454
Absorbansi

0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.025 0.03 0.035 0.04 0.045 0.05 0.055 0.06 0.065 0.07 0.075
Konsentrasi
 Perhitungan Manual

No. Konsentrasi Panjang Gelombang % Transmitansi


1 0,03 510nm 64,48
2 0,04 510nm 55,82
3 0,05 510nm 49,01
4 0,06 510nm 38,30
5 0,07 510nm 21,17

 Perhitungan Absorbansi
1. 0,03
A = 2-log%T
= 2-log(64,48)
= 0,1904
2. 0,04
A = 2-log%T
= 2-log(55,82)
= 0,2532
3. 0,05
A = 2-log%T
= 2-log(49,01)
= 0,3097
4. 0,06
A = 2-log%T
= 2-log(38,30)
= 0,4168
5. 0,07
A = 2-log%T
= 2-log(21,17)
= 0,6742
 Tabel x dan y
No x y (xi-x) (yi-y) (xi-x)^2 (yi-y)^2 (xi-x)(yi-y)
1 0,03 0,1904 -0,02 -0,17846 0,0004 0,03185 0,003569
No x y (xi-x) (yi-y) (xi-x)^2 (yi-y)^2 (xi-x)(yi-y)
2 0,04 0,2532 -0,01 -0,11566 0,0001 0,01338 0,001157
3 0,05 0,3097 0 -0,05916 0 0,0035 0
4 0,06 0,4168 0,01 0,04794 0,0001 0,0023 0,000479
5 0,07 0,6742 0,02 0,30534 0,0004 0,09323 0,006107
Jumlah 0,25 1,8443 0 0 0,001 0,14426 0,011312
Rata-rata 0,05 0,36886 0 0 0,0002 0,02885 0,002262
 Analisa Regresi
a. Koefisien regresi (r)
∑ (x−x̄ )( y 1− y 2)
r=
∑¿¿
0,01131
1
(0,001 x 0,14426) 2
¿ 0,94081 8

b. Regresi linear
r2 = 0,9408182
= 0,8851
 Menentukan nilai a
∑( x−x̄ )( y 1− y 2)
a=
∑¿ ¿
0,01131
¿
0,001
¿ 11,312
 Menentukan nilai b
(nilai x = 0,034 dan y = 0,1904)
y = ax+b
0,1904 = (11,312 x 0,034) + b
0,1904 = 0,3846b
b = 0,1904 – 0,3846

b = 0,1944

V.2 Percobaan B
 Perhitungan Pengenceran Larutan Induk (kuning)
Konsentrasi larutan induk = 1g/L
 Konsentrasi 0,07g/L
N1V1 = N2V2
1 x V1 = 0,07 x 100
V1 = 7ml

 Nilai %Transmitansi dan Absorbansi Larutan Zat Warna “Erionyl Yellow A-R”

Panjang
Sampel 0,07 Absorbansi
Gelombang
400 59,96 0,2221
410 60,22 0,2202
420 60,63 0,2173
430 60,59 0,2175
440 60,22 0,2202
450 60,29 0,2197
460 61,07 0,2141
470 62,67 0,2029
480 65,11 0,1863
490 68,27 0,1657
500 71,68 0,1446
510 75,15 0,124
520 78,70 0,104
530 82,24 0,0849
540 85,46 0,0682
550 88,25 0,0542
 Larutan A- E
Konsentrasi 0,07

λ (510nm) λ (400nm)
%T VA %T VA
Tunggal A 21,17 0,6742 56,00 0,2518
Tunggal B 75,15 0,1240 59,96 0,2221
Campuran 1 (C) 3:4 54,82 0,2610 58,17 0,2353
Campuran 2 (D) 4:3 51,62 0,2871 62,57 0,2036
Campuran 3 (E) 5:2 48,76 0,3119 65,02 0,1869

1. Komposisi Campuran C (A:B = 3:4)


x y
D 1= A1 + B 1
m n
x y
0,2610= x 0,6742+ x 0,124 0
0,07 0,07
0,2610=9,6314 x +1,7742 y
x y
D 2= A2 + B2
m n
x y
0,2 353= x 0 , 2518+ x 0 ,2271
0,07 0,07
0,2 353=3 , 5971 x +3,2442 y

Eliminasi :

0,2610=9,6314 x +1,7742 y
0,2610=9,6314 x +1,7742 ( 0,0533 )
0,2610=9,6314 x +0,0945
0,2610−0,0945=9,6314 x
0,1665=9,6314 x
0,1665
x=
9,6314
¿ 0,0 17 2

2. Komposisi Campuran D (A:B = 4:3)


x y
D 1= A+ B
m 1 n 1
x y
0,2 871= x 0,6742+ x 0,124 0
0,07 0,07
0,2 871=9,6314 x+1,7742 y
x y
D 2= A2 + B2
m n
x y
0 , 2036= x 0,2518+ x 0,2271
0,07 0,07
0 , 2036=3,5971 x +3,2442 y

Eliminasi :

0 , 2036=3,5971 x +3,2442 y
0 , 2036=3,5971 x +3,2442 ( 0,0 373 )
0 , 2036=3,5971 x +0 , 1210
0 , 2036−0,1210=3,5971 x
0,0826=3,5971 x
0,0826
x=
3,5971
¿ 0,0 22 9

3. Komposisi Campuran E (A:B = 5:2)


x y
D 1= A1 + B 1
m n
x y
0 , 3119= x 0,6742+ x 0,124 0
0,07 0,07
0 , 3119=9,6314 x+1,7742 y
x y
D 2= A2 + B2
m n
x y
0 , 1869= x 0,2518+ x 0,2271
0,07 0,07
0 1869=3,5971 x +3,2442 y

Eliminasi :
0,3119=9,6314 x+ 1,7742 y
0,3119=9,6314 x+ 1,7742 ( 0,0 272 )
0,3119=9,6314 x+ 0,0482
0,3119−0,0482=9,6314 x
0,2637=9,6314 x
0,2637
x=
9,6314
¿ 0,0273

VI. PEMBAHASAN
VII. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai