oleh
NPM : 21420069
Kelas : 1 K4 / R-01
3. Delicia P.,AT
2021
I. MAKSUD DAN TUJUAN
1.1 Mengetahui sifat kation dan anion dalam pereaksi-pereaksi tertentu, dalam
kimia analisa kualitatif.
1.2 Mengidentifikasi kation dan anion yang serta untuk mengetahui sifat umum
kation dan anion dalam kimia analisis kualitatif
Kimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang
disebut analisis kualitatif dananalisis kuantitatif. Analisis kualitatif
membahas identifikasi zat-zat. Urusannya adalah unsuratau senyawaan apa
yang terdapat dalam suatu sampel atau contoh. Pada pokoknya
tujuananalisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah
unsur Analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan
banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel atau contoh(Underwood,
1986).
Bahan
- AgNo3 - So4
- Hg - S2O3
- PbSo4 - Cl2
- CuCl2 - So3
- CdSo4 - Br
- Sncl2 - I
- AlCl3 - No3
- CrCl3 - No2
- FeCl3 - Po4
- Mn - Cns
- Co(No3) - Co3
- NiSo4 - S
- ZnSo4
- Mgcl2
- Kno3
- NaCl
- Na2So3
- NH4Cl
- BiNo3
- Cacl2
- BaCl2
IV. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan, bersihkan alat/basahkan alat dalam
keadaan bersih
2. Menyiapkan tabung reaksi, lalu ambil contoh uji dan teteskan kedalam tabung reaksi
3. Kemudian tambahkan pereaksi kedalam tabung reaksi berisi contoh uji
4. perhatikan reaksi yang terjadi dan catat kedalam buku
5. jika reaksinya perlu dididihkan maka didihkan contoh uji
V. DATA PENGAMATAN
5.1 Tabel Uji Kation
Endapan putih
AgCl+2 KCN
→ K [ Ag ( CN )2 ] + KCl
a. KCN +
Endapan putih
b . Na2 S2 O3 AgCl+2 Na2 S 2 O3 → Na3 ¿
1 Ag+
Endapan putih
c . NH 4 OH AgCl+2 NH 4 OH → Ag ¿
Ag NO 3 + NaOH
→ Na NO3 + Ag2 O+ H 2 O
NaOH +
Endapan Coklat
Ag NO 3 + NH 4 OH → ¿
NH4OH +
Endapan coklat
Hg+S n CL2
→ Sn+ HgCl
SnCl2
+
Tidak berwarna
Hg+ NaOH
→ Hg¿
2 Hg2+
NaOH +
Putih keruh
Pb+ HCl
→ Pb Cl 2+ H 2
+
3 Pb2+
Tidak berwarna
Chromat Pb+ H 2 Cr O4 → PbCr O4
( H ¿ ¿ 2 Cr O4 )¿
+
kuning
Pb+ H 2 SO 4
→ Pb SO 4
H2SO4 +
Endapan putih
No Kation Pereaksi Reaksi Hasil Ket
NH 4 OH Pb+〖NH〗_4 OH →Pb(OH)_2 +
putih
Pb+ NaOH
→ Pb ( OH ) 2
NaOH +
Putih
NaOH
Cu+ NaOH
→ Cu ( OH ) 2 +
Biru
NH 4 OH
Biru
Cu+ K 4 Fe ¿
K4Fe(CN)6 +
→ C u2 Fe ¿
Merah
kecoklatan
5 Cd2+ NaOH Cd SO 4 + NaOH +
CdSO4 → Cd ( OH ) 2
putih
Cd SO 4 + NH 4 OH →Cd ¿ +
putih
NH4OH
Cd SO 4 + NH 4 OH →Cd ¿
+
Larut dalam kelebihan NH4OH
putih
Hg + NaOH
→ SnCl 2 ¿
NaOH +
Bening
SnCl2 + N H 4 OH
6
Sn NH4OH +
→ Sn ¿
SnCl2
Putih keruh
SnCl2 + HgCl 2
HgCl2 +
→ HgCl 2
Putiih
AlCl3 +NaOH
7 NaOH +
→ Al ¿
Endapan
Putih seperti
selai
AlCl3 + N H 4 OH
NH4OH +
→ Al ¿
Tidak
Al3+
berwarna
AlCl3
Aluminon
(C 22 H 23 N 3 O9 ) AlCl3 +C 22 H 23 N 3 O9 → Al ¿ ¿ +
Merah gelap
kuning
Pb+ NaOH
NaOH
→ Pb ( OH ) 2
NaOH
Cr Cl 3 + NaOH
+
→ Cr ( OH ) 2
Hijau kelabu
NH 4 OH
Cr3+
8 CrCl3 Cr Cl 3 + NH 4 OH
+
→ Cr ¿ ¿
Kelabu
kehitaman
Kelabu
FeCl3 + NaOH
NaOH +
→ Fe ( OH ) 2
coklat
Fe3+
9 FeCl3 FeCl3 + K 4 Fe ¿
K4Fe(CN)6 +
→ KFe(Fe ( Cn ) 6)
Biru
FeCl3 + KCNS
KCNS +
→ FeFe ( CNS )
Merah darah
10
MnSO4 + NaOH
Mn 2+¿ ¿ → Mn ( OH ) 2
Mn SO 4 +
Endapan Putih
NaOH
Endapan
putih
NH4OH
MnSO4 + N H 4 OH
→ Mn ¿ +
(Larutan Pekat)
putih
MnSO4 + NH 4 OH (dioksidasi) +
→ Mn(OH )2
MnSO4 + KI O 4
KIO4 +
Lembayung
Ni2+ NiSO 4 + NH 4 OH
11 NH4OH +
NiSO4 →∋¿
Hijau
Biru muda
Dimetil
glioksima ¿ SO 4 +C 4 H 8 N 2 O3 → ¿ +
(C ¿ ¿ 4 H 8 N 2 O2 )¿
Endapan
Merah
NaOH
Co ¿
+
→ Co ( OH ) 2
Co
12 Co(NO3)2
Biru
NH 4 CNS
Co ¿
+
→ CoCNS+ NH 4 ¿ ¿
Biru
KCNS
Co ¿
+ amylalkohol → Co ( SCN ) 2+ K ( NO3 ) + ¿ +
(C5H12OH) amylalkohol (C5 H 12 OH )
Lapisan Biru
ZnSO 4 + NaOH
NaOH +
→ Zn ¿
Zn2+ Endapan
13 putih
ZnSO4
ZnSO 4 + NH 4 OH Endapan
+
→ Zn ¿ putih
NH4OH
Larutan dalam kelebihan Endapan
+
→ Zn ¿ putih
14 Ca2+
Ca+¿ ¿
NH4)2CO3 → CaCO3 +
Tidak
Berwarna
Ca+¿ ¿
(NH4)2C2O4 → CaC 2 O4 +
putih
H2SO4 Ca+ H 2 SO 4 →Ca SO 4 +
putih
Na3PO4 Ca+ Na 3 PO 4 →Ca 3 ¿ ¿ +
putih
(NH4)2CO3 Ba+ ¿ +
Tidak
Ba2+
15 berwarna
Ba+ ¿
(NH4)2C2O4 +
→ Ba ¿
putih
putih
Chromat (H2CrO4) Ba+ H 2 CrO 4 → BaCrO +
kuning
Na2PO4 Ba+ Na2 PO 4 → Ba3 ¿ ¿ +
putih
NaOH Mg+ NaOH +
→ Mg ( OH ) 2
putih
NaHPO4 Mg+ NaH PO 4 +
→ NH 4 Mg PO 4
putih
NH4OH Mg+ N H 4 OH +
→ Mg ( OH ) 2 ¿
Mg2+ putih
16 MgCl2 (NH4)2CO3 Mg+ ¿ ¿ +
Keuh putih
Magneson Mg Cl 2+ C12 H 9 N 3 O4 → Mg + ( C12 H 9 N 3 O4 ) Cl++NaOH
(C12H9N3O4)
+
NaOH
Endapan bitu
Titan Yellow Mg Cl 2+ ¿ +
(C28H19N5Na2O6S4) C 28 H 19 N 5 Na2 O6 S 4 +¿
+ NaOH →
NaOH Mg Na 2 O6 S4 +C 28 H 17 N 5
+ H 2 O+ NaCl
Endapan
merah
17 Asam tartat KNO3 +C 4 H 6 O6 +
(C4H6O6) → C4 H 5 KO6 + HNO3
Na-Cobaltrinitrat KNO3 + Na3 CO ¿ +
K+ Na3CO(NO3)6
KNO3
orange
18 Na + NaCl Seng uranil asetat NaCl+C 4 H 6 O6 UZn → NaZn ¿ ¿ +
(C4H6O6UZn)
kuning
19 Bi3+ NaOH Bi+ NaOH → Bi ¿ +
Tidak
berwarna
a . Bi+ NaOH → Bi ¿ +
(Tidak larut dalam
kelebihan)
Putih keruh
20 NH +¿¿
4
N H 4 + HCl → NH 4 Cl +
HCl
NH4OH
Tidak
berwarna
N H 4 + HCl → NH 4 Cl +
(Didihkan)
Tidak
berwarna
N H 4 + HCl → NH 4 Cl +
Lakmus
mengubah
lakmus merah
menjadi biru
2 SO3
- HBr + BaCl2 SO3 + HBr →Br2 + SO2 Endapan putih +
+H2O
+ BaCl2
3 S2 O2−¿
3
¿
H2SO4 100oC + Na 2 S2O3 + H2SO4 → H2SO4 Broken white +
I2 +Na2SO4 +NaSO4
Warna I2 hilang
12 S- H2SO4 + ↓hitam +
S + H2SO4 H2O + SO2 + Pb
Kertas Pb Asetat
PbS (Pb asetat ditempel
dimulut tabung)
5.3 Tabel Uji pereaksi khusus Kation
uap NH3
Merah +
b. HCl 2N COCl2 + HCl COCl4 + H2+
+Nitroso BNaptho Nitroso B Napthol + CHCl3
l+CHCl3
a2O6S4) +
NaOH
17. Na
+
ZnUO2 Na + ZnUO2(CH3COOH)4 ↓ kuning +
+ ammonium malibdat
(NH4)3Mo3I20
6. C 2 O4
2−¿¿
CaCl2 ↓putih +
+ alcohol C2O4 + CaCl2 Cl +
Ca(C2O4)
+ alkohol
3Fe(CN)6-
3-
14. K3Fe(CN)6 a. AgNO3 Fe(CN)6 + AgNO3 ↓jingga merah +
Ag4[Fe(CN)6] + NO3
Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia
dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang
paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan.
Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi
golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion /
kation suatu larutan.Regensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling
umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat.
Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini
dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion
tidak sesistematik kation. Namun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena
anion termasuk dalam lebih dari satu golongan.
Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya:
Golongan I: Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion
golongan ini adalah Pb, Ag, Hg.
Golongan II: Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan
dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion golongan ini adalah Hg. Bi,
Cu, cd, As, Sb, Sn.
Golongan III: Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan
hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan
dengan ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation golongan ini Co, Fe, Al,
Cr, Co, Mn, Zn.
Golongan IV Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation ini membentuk
endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana
netral atau sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.
Golongan V: Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan regensia regensia
golongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir. Kation golongan ini
meliputi: Mg,K. NH4+.
Metode untuk mendeteksi anion memang tidak sesistematik seperti yang digunakan untuk
kation. Namun skema klasifikasi pada anion bukanlah skema yang kaku karena beberapa
anion termaksud dalam lebih dari satu golongan.
Sedangkan untuk anion dikelompokkan kedalam beberapa kelas
diantaranya:
Reaksi-reaksi dalam anion ini akan dipelajari secara sistematis untuk memudahkan reaksi
dari asam-asam organik tertentu dikelompokkan bersama-sama, ini meliputi asetat, format,
oksalad, sitrat, salisilad, benzoad, dan saksinat.
Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu reaksi kering dan reaksi basah. Reaksi
kering dapat digunakan pada zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam larutan.
Kebanyakan reaksi kering yang di uraikan digunakan untuk analisis semimikro dengan hanya
modifikasi kecil.
Metode untuk mendeteksi anion memang tidak sesistematik seperti yang digunakan untuk
kation. Namun skema klasifikasi pada anion bukanlah skema yang kaku karena beberapa
anion termaksud dalam lebih dari satu golongan.
Menemukan adanya kation dan anion dalam suatu analit, baik yang terdiri dari zat tunggal
atau zat majemuk lebih dari satu kation dan anion, memerlukan sistematika tertentu. Apabila
analit berupa larutan dapat langsung dianalisis, tetapi apabila berupa zat padat atau campuran
padat dan cair, perlu dicari pelarut yang sesuai. Analisis kation dalam tiap-tiap golongan
dilakukan sesuai langkah-langkah tertentu, sehingga masing- masing kation akhirnya dapat
identifikasi. Uji kelarutan berbagai macam garam dalam air, dapat diperkirakan jenis anion
yang mungkin terdapat dalam sampel.
VII. KESIMPULAN
https://e-pdfs.hu/doc/681ed46/pengukuran-kadar-anion-dan-kation- dalam-wet-