Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA DASAR


KONSTANTA PEGAS

Nama : Reynaldi Ega H.


NPM : 21420065
Grup : 1K4
Dosen : Yusi S.S, S.Si.,MT
Jurusan : Kimia Tekstil

POLITEKNIK-STTT BANDUNG
2021
ABSTRAK

Pada praktikum konstanta pegas akan membahas tentang getaran harmonis


sederhana. Dari getaran sederhana kita dapat menentukan percepatan gravitasi serta
menentukan konstanta pegas, pada praktikum ini juga digunakan persamaan hukum newton
untuk memperlihatkan konstanta gravitasi dan juga untuk menentukan konstanta pegas.

Teori ralat juga digunakan dalam praktikum konstanta pegas ini yang miliki tujuan
agar teoriralat dapat diaplikasikan dipenulisan karya ilmiah, tujuan lain dari teori ralat di
gunakan padapraktikum konstanta pegas adalah agar dapat menghitung dan membedakan
antara pengukuran tunggal dan berulang.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Praktikum merupakan suatu pembelajaran bagi mahasiswa denganmelakukan


percobaan dengan cara menonton video praktikum yang diberikan.

Secara umum pegas merupakan salah satu dari sekian banyak benda bersifat
elastis. Karena sifat elastisnya ini, pegas yang memiliki gaya tekan dan regang pun
dapat kembali pada bentuk awal setelah gaya yang diberikan padanya dihilangkan.
Salah satu ilmu fisika yang juga sering muncul dalam kehidupan harian adalah soal
pegas. Implementasi pegas dalam hidup sehari-hari, bisa dilihat dari sepeda motor.
Pada sepeda motor ini ada yang dinamakan shock breaker.

Tanpa adanya shock breaker, mengendarai sepeda motor tidak akan terasa
nyaman. Shock breaker memiliki sifat yang sangat elastis. Hal ini sama halnya
dengan pegas secara umum. Tidak hanya pada sepeda motor, implementasi pegas
ini digunakan oleh hampir semua kendaraan. Dari sini dapat diketahui bahwa
prinsip pegas banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahui
kemampuan sebuah benda untuk kembali pada bentuk awalnya, maka perlu
diketahui besaran konstanta atau sifat elastisitasnya.
1.2 Tujuan Praktikum

Berikut ini adalah tujuan praktikum pegas

1. Praktikan memiliki kemampuan menggunakan teori larat dalam melakukan


eksperimen.

2. Dapat menggunakan percobaan konstanta pegas untuk percepatan gravitasi


BAB II
TEORI DASAR

Gaya dasar pegas memiliki banyak manfaat untuk berbagai kebutuhan


harian. Dua contoh dasar manfaat pegas adalah pada springbed dan shock breaker.
Pada suatu kendaraan, pegas ini difungsikan untuk meredam getaran yang terjadi
pada roda akibat permukaan jalanan yang tidak merata. Sedangkan, implementasi
pegas pada springbed akan memberikan kenyamanan tersendiri pada orang yang
tidur di atas permukaannya (Mikarajuddin, 2008).

Dalam pelajaran pegas, ada yang dinamakan dengan hukum hooke. Hukum
hooke menjelaskan tentang besar gaya maksimum yang dapat diberikan padabenda
elastis agar tidak melewati batas elastisitasnya. 𝐹(𝑁) Δ𝑥 (𝑚) 𝐹 = −𝑘𝑥 F = gaya pada
pegas (N) k = konstanta pegas (N/m) x = pertambahan panjang pegas (m). Hukum
hooke ini hanya bisa berlaku dari daerah elastis sampai batas titik hukum hooke,
jika ada gaya yang diaplikasikan pada suatu benda. Apabila suatu benda diberikan
gaya tekanan dan mencapai batas hukum hooked an sifat elastisnya, maka benda
tersebut akan kembali seperti bentuk dasarnya sebelum diberikan gaya.

Percepatan gravitasi suatu objek yang berada pada permukaan laut dikatakan
ekuivalen dengan 1 g, yang didefinisikan memiliki nilai 9,80665 m/s2. Percepatan
di tempat lain seharusnya dikoreksi dari nilai ini sesuai dengan ketinggian dan juga
pengaruh benda-benda bermassa besar di sekitarnya. Umumnya digunakan nilai
9,81 m/s2 untuk mudahnya. Bandul adalah benda yangterikat pada sebuah tali dan
dapat berayun secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam
dinding kuno yang mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama
kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galilei, bahwa periode (lama gerak
osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi
mengikuti rumus.
Gerak osilasi merupakan gerakan yang berulang dari suatu benda, dimana
setelah menempuh selang waktu tertentu benda tersebut akan kembali ke posisi
kesetimbangannya. Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda
melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam
setiap sekon selalu konstan.

2.1 Getaran Bebas Tanpa Peredam


Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan. Kesetimbangan
di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika
tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran mempunyai amplitudo
(jarak simpangan terjauh dengan titik tengah) yang sama. (Valentinus Galih V.P.
dan Endah Purnomosari, 2015)

Gambar 2.1 skema getaran tanpa peredam

2.2 Gerak Harmonik Sederhana


Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaranbenda dalam setiap sekon selalu
konstan.

Gambar 2.2 Skema gerak harmonik sederhana


BAB III
METODE EKSPERIMEN

3.1 Alat dan Bahan


• Seperangkat alat percobaan pegas
• Sistem bandul
• Penggaris
• Massa beban (mi)
• Stopwatch
• Alat tulis

3.2 Skema Percobaan

Gambar 3.1 Skema Percobaan

3.3 Langkah Eksperimen


• Hitung panjang pegas awal sebelum diberi tambahan beban
• Tentukan pertambahan panjang pegas setiap pertambahan massa
• Kurva y-x dibuat dengan massa sebagai sumbu-x dan pertambahan
panjang sebagai sumbu-y
• Besar konstanta pegas dapat ditentukan dari besar gradien Mg
• Ukur terlebih dahulu besar konstanta percepatan gravitasi g menggunakan
𝑙
persamaan 𝑇 = 2𝜋 √
𝑔

• Ukur konstanta pegas menggunakan persamaan


k= 𝑔
𝑚 𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛

• Tentukan besar ralat konstata pegas.


40000

35000

30000
gradien

25000 maxslop
Minimum
20000
Linear (gradien)
y = 115.76x + 8576.5
15000 Linear (gradien)
Linear (maxslop)
10000 y = 341.98x - 10285 Linear (Minimum)

5000
y = 615.72x - 29421

0
0 20 40 60 80 100

Grafik massa vs perubahan panjang pegas


BAB V
KESIMPULAN

Dari hasil pengukuran didapat data sebagai berikut:


• Ptali bandul 1 = 12,3 cm
• Ptali bandul 2 = 12,2 cm
• Ptali bandul 3 = 12,3 cm

Data A
• T1 = 0,72 s
• T2 = 0,71 s
• T3 = 0,73 s
• Ptali bandul ± Δ Ptali bandul = (12,26 ± 0,033) cm
• t ± Δt = (0,72 ± 0,481) s
• g ± Δg = (0,932 ± 37,517) m/s²

Data B
• Ptali bandul ± ΔPtali bandul = (9,8 ± 0,05 ) cm
• t ± Δt = (0,65 ± 0,05) s
• g ± Δg = (297,166 ± 921,675)
• Grafik massa vs perubahan panjang pegas

40000

35000

30000
gradien

25000 maxslop
Minimum
20000
Linear (gradien)
y = 115.76x + 8576.5
15000 Linear (gradien)
Linear (maxslop)
10000 y = 341.98x - 10285 Linear (Minimum)

5000
y = 615.72x - 29421

0
0 20 40 60 80 100
• Mgradien = 0,4954 cm/g
• Mmax = 0,5409 cm/g
• Mmin = 0,45 cm/g
• k ± Δk = (190,42 ± 0,0943)
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2021). Laporan Praktikum Konstanta Pegas. Tersedia di :


https://academia.co.id/laporan-praktikum-konstanta-pegas/

Nuzula, F. (2019). Laporan Praktikum Tetapan Pegas. [online]. Tersedia di :


https://www.ilmiahku.com/2019/12/laporan-praktikum-tetapan-pegas.html.
Diakses 2 Oktober 2020
Anonim. (2018). Percepatan Gravitasi. [online]. Tersedia di :
https://id.wikipedia.org/wiki/Percepatan_gravitasi. Diakses 2 Oktober 2020
Anonim. (2017). Bandul. [online]. Tersedia di :
https://id.wikipedia.org/wiki/Bandul. Diakses 3 Oktober 2020
Anonim. (2015). Kajian Gerak Osilasi Pasangan Antara Pegas dan Bandul.
[online]. Tersedia di : http://fmipa.um.ac.id/wp-
content/uploads/Prosiding2015/Model-Pembelajaran/Fisika2015_02-Model-
Wilda-Febri.pdf. Diakses 3 Oktober 2020
Anonim. (2020). Gerak Harmonik Sederhana. [online]. Tersedia di :
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_harmonik_sederhana. Diakses 3 Oktober
2020

Anda mungkin juga menyukai