POLITEKNIK-STTT BANDUNG
2021
ABSTRAK
Teori ralat juga digunakan dalam praktikum konstanta pegas ini yang miliki tujuan
agar teoriralat dapat diaplikasikan dipenulisan karya ilmiah, tujuan lain dari teori ralat di
gunakan padapraktikum konstanta pegas adalah agar dapat menghitung dan membedakan
antara pengukuran tunggal dan berulang.
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum pegas merupakan salah satu dari sekian banyak benda bersifat
elastis. Karena sifat elastisnya ini, pegas yang memiliki gaya tekan dan regang pun
dapat kembali pada bentuk awal setelah gaya yang diberikan padanya dihilangkan.
Salah satu ilmu fisika yang juga sering muncul dalam kehidupan harian adalah soal
pegas. Implementasi pegas dalam hidup sehari-hari, bisa dilihat dari sepeda motor.
Pada sepeda motor ini ada yang dinamakan shock breaker.
Tanpa adanya shock breaker, mengendarai sepeda motor tidak akan terasa
nyaman. Shock breaker memiliki sifat yang sangat elastis. Hal ini sama halnya
dengan pegas secara umum. Tidak hanya pada sepeda motor, implementasi pegas
ini digunakan oleh hampir semua kendaraan. Dari sini dapat diketahui bahwa
prinsip pegas banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahui
kemampuan sebuah benda untuk kembali pada bentuk awalnya, maka perlu
diketahui besaran konstanta atau sifat elastisitasnya.
1.2 Tujuan Praktikum
Dalam pelajaran pegas, ada yang dinamakan dengan hukum hooke. Hukum
hooke menjelaskan tentang besar gaya maksimum yang dapat diberikan padabenda
elastis agar tidak melewati batas elastisitasnya. 𝐹(𝑁) Δ𝑥 (𝑚) 𝐹 = −𝑘𝑥 F = gaya pada
pegas (N) k = konstanta pegas (N/m) x = pertambahan panjang pegas (m). Hukum
hooke ini hanya bisa berlaku dari daerah elastis sampai batas titik hukum hooke,
jika ada gaya yang diaplikasikan pada suatu benda. Apabila suatu benda diberikan
gaya tekanan dan mencapai batas hukum hooked an sifat elastisnya, maka benda
tersebut akan kembali seperti bentuk dasarnya sebelum diberikan gaya.
Percepatan gravitasi suatu objek yang berada pada permukaan laut dikatakan
ekuivalen dengan 1 g, yang didefinisikan memiliki nilai 9,80665 m/s2. Percepatan
di tempat lain seharusnya dikoreksi dari nilai ini sesuai dengan ketinggian dan juga
pengaruh benda-benda bermassa besar di sekitarnya. Umumnya digunakan nilai
9,81 m/s2 untuk mudahnya. Bandul adalah benda yangterikat pada sebuah tali dan
dapat berayun secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam
dinding kuno yang mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama
kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galilei, bahwa periode (lama gerak
osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi
mengikuti rumus.
Gerak osilasi merupakan gerakan yang berulang dari suatu benda, dimana
setelah menempuh selang waktu tertentu benda tersebut akan kembali ke posisi
kesetimbangannya. Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda
melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam
setiap sekon selalu konstan.
35000
30000
gradien
25000 maxslop
Minimum
20000
Linear (gradien)
y = 115.76x + 8576.5
15000 Linear (gradien)
Linear (maxslop)
10000 y = 341.98x - 10285 Linear (Minimum)
5000
y = 615.72x - 29421
0
0 20 40 60 80 100
Data A
• T1 = 0,72 s
• T2 = 0,71 s
• T3 = 0,73 s
• Ptali bandul ± Δ Ptali bandul = (12,26 ± 0,033) cm
• t ± Δt = (0,72 ± 0,481) s
• g ± Δg = (0,932 ± 37,517) m/s²
Data B
• Ptali bandul ± ΔPtali bandul = (9,8 ± 0,05 ) cm
• t ± Δt = (0,65 ± 0,05) s
• g ± Δg = (297,166 ± 921,675)
• Grafik massa vs perubahan panjang pegas
40000
35000
30000
gradien
25000 maxslop
Minimum
20000
Linear (gradien)
y = 115.76x + 8576.5
15000 Linear (gradien)
Linear (maxslop)
10000 y = 341.98x - 10285 Linear (Minimum)
5000
y = 615.72x - 29421
0
0 20 40 60 80 100
• Mgradien = 0,4954 cm/g
• Mmax = 0,5409 cm/g
• Mmin = 0,45 cm/g
• k ± Δk = (190,42 ± 0,0943)
DAFTAR PUSTAKA