Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

KONSTANTA PEGAS

Claudysa Angel Sundoro (21420045)


Nadiya Salsabila (21420061)
Rindy Eka Pratiwi (21420054)
Salma Atsila (21420050)
Dosen : Mia K, SST.

PROGRAM STUDI KIMIA TEKSTIL


POLITEKNIK STTT BANDUNG
2021
ABSTRAK

Pada eksperimen ini akan diberikan salah satu topik tentang getaran
harmonis sederhana ( contoh pada molekul, atau gerakan redaman di mobil) yang
sering digunakan dalam dunia teknik dan sains. Topik getaran sederhana salah
satunya dapat digunakan untuk menentukan percepatan grafitasiserta menentukan
konstanta elastisitas pegas. Pada eksperimen ini akan digunakan persamaan Hukum
newton untuk memperlihatkan konstanta grafitasi serta menentukan nilai konstanta
pegas.
Teori ralat juga digunakan dalam eksperimen ini. Praktikan diminta untuk
melakukan pengukuran tunggal ataupun berulang. Tujuan dari eksperimen ini
adalah praktikan mempunyai kemampuan menggunakan teori ralat dalam
melakukan eksperimen serta mengerti cara penulisan ilmiah serta dapat
menggunakan percobaan konstanta pegas untuk percepatan grafitasi
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara
bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang
mempunyai ayunan. Sedangkan, pegas adalah benda elastis yang digunakan untuk
menyimpan energi mekanis. Mereka memiliki kesamaan yaitu mencari perioda dan
sama-sama ditopang oleh masa beban. Kita akan melakukan konstan pegas.
Tujuannya adalah untuk menentukan konstan elastisitas pegas dan mengetahui
percepatan gravitasi yang dihasilkan pada praktikum ini. Serta tidak luput dari teori
ralat.
Pegas adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi
mekanis, menyerap kejur dari jalan dan getaran roda agar tidak diteruskan ke bodi
kendaraan secara langsung, dan untuk menambah daya cengkeram ban terhadap
permukaan jalan. Adapun hukum Newton dan hukum Hooke yang berkaitan dengan
gravitasi dan konstanta pegas. Cara kerja untuk menentukan nilai percepatan
gravitasi yaitu dengan mengetahui terlebih dahulu periode dan panjang tali pada
bandul.

Keyword: Teori ralat, Pengukuran Tunggal, Konstanta pegas, percepatan grafitasi


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita mengenal dengan benda yang


bergetar. Contohnya getaran senar gitar, getaran pita suara saat berbicara, getaran
pegas yang diberi beban, dan masih banyak lagi. Getaran dan gelombang
merupakan dua hal yang saling berkaitan. Getaran adalah suatu gerak bolak-balik
di sekitar kesetimbangan. Sedangkan gelombang adalah suatu getaran yang
merambat, yang membawa energi selama perambatannya. Dengan kata lain,
getaran merupakan penyebab adanya suatu gelombang. Pada percobaan kali ini
yang akan dibahas adalah getaran konstanta pegas. Pegas, dalam mekanika adalah
sebuah perangkat yang dapat menyerap dan melepaskan energi bersama perubahan
dalam bentuknya. Contoh sederhana pegas yaitu bantalan antara roda dan bodi
pada sepeda motor, mobil, dan sepeda.

2.1 Tujuan Praktikum

1. mampu menguasai dan menggunakan teori ralat dalam melakukan eksperimen


2. mampu menentukan percepatan gravitasi berdasarkan getaran harmonis
sederhana
3. mampu menentukan konstanta pegas
4. mampu membuat kurva pertambahan panjang dan massa
BAB II
TEORI DASAR

Pegas adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi


mekanis. Pegas biasanya terbuat dari baja. Ketika kita merentangkan pegas, pegas
tersebut bertambah panjang, tetapi ketika dilepaskan panjang pegas akan kembali
seperti semula. Sebagai contoh, pegas dapat kita jumpai pada sepeda motor, di mana
pegas pada sepeda motor sering disebut shock breaker. Dengan adanya shock
breaker maka akan terasa nyaman ketika mengendarai sepeda motor. Hal ini karena
shock breaker tersebut memiliki sifat elastis (kembali ke bentuk semula) seperti
sifat pegas pada umumnya.
Jika sebuah benda diberikan gaya maka hukum Hooke hanya berlaku
sepanjang daerah plastis sampai pada titik yang menunjukkan batas hukum Hooke.
Jika benda diberikan gaya hingga melewati batas hukum Hooke dan mencapai
elastisitas, makan panjang benda akan kembali seperti semula. Jika benda diberikan
gaya sangat besar hingga melewati batas elastisitas, benda tersebut akan memasuki
daerah plastis sehingga ketika gaya dihilangkan, maka panjang benda tidak akan
kembali seperti semula.
Sesuai dengan hukum Hooke, gaya (F) yang berlaku pada pegas sebanding
dengan pertambahan panjang (x) dikalikan dengan konstanta pegas (k). Secara
sistematis ditulis F (pegas) = - k.x tanda minus merupakan arah gaya pegas yang
berlawanan dengan arah gerak partikel massa m dengan k. Sesuai hukum kedua
Newton, gaya yang ditimbulkan sebanding dengan percepatan x massa
𝛴F = m.α
𝑑𝑣
ΣF = m 𝑑𝑡
𝑑𝑥
ΣF = m 𝑑𝑡.𝑡
𝑑²𝑥
ΣF = m 𝑑𝑡²

Jika setimbang :
m.g = k.x
𝑚.𝑔
= k
𝑥

ΣF = Fbeban - Fpegas
𝑑²𝑥
m = m.g – (k.x)
𝑑𝑡²
𝑑²𝑡
m 𝑑𝑡² + k.x = m.g

m ẍ + kx = m.g
𝑘𝑥
ẍ+ = g
𝑚

Untuk mencari gradien menggunakan persamaan garis y = mx + c


y = mx + c
𝑔
y=m
𝑘
𝑔
= M gradien
𝑘
𝑔
k=
𝑀 𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛

Besar periode (T) untuk pandul adalah


𝑙
T = 2𝜋√
𝑔

𝑇 𝑙
= √
2𝜋 𝑔

𝑇 𝑙
(2𝜋 ) ² = 𝑔
𝑙
g = 𝑇
( )²
2𝜋
BAB III
METODE EKSPERIMEN
Pada metode eksperimen akan dijabarkan bagaimana metode yang digunakan serta
alat dan bahan yang dipakai dalam eksperimen ini.

3.1 Alat dan Bahan


1. Seperangkat alat percobaan pegas
2. Sistem bandul
3. Penggaris (alat ukur)
4. Massa beban (m1)
5. Stopwatch
6. Alat tulis

3.2 Skema Percobaan

Gambar-1 Skema Percobaan

3.3 Langkah Kerja


1. Menghitung panjang pegas awal sebelum diberi tambahan beban
2. Menimbang bebat beban dengan cara neraca ohaus
3. Menentukan pertambahan panjang pegas setiap pertambahan massa
beban
4. Membuat kurva y-x dibuat dengan massa sebagai sumbu-x dan
pertambahan panjang sebagai sumbu-y
5. Besar konstanta pegas dapat ditentukan dari besar gradien Mg
6. Melakukan percobaaan gerak osilasi bebas pada bandul sebanyak 3x
dengan panjang tali bandul dan sudut amplitudo tertentu, untuk
mendapatkan besar T (periode)
7. Menghitung terlebih dahulu besar konstanta percepatan gravitasi
8. Menghitung konstanta pegas
9. Menentukan besar ralat konstanta pegas
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Percobaan Awal


Data Fisdas Kode B
No Massa beban ± 0,5 (gram) Pertambahan panjang ± 0,05 (cm)
1 12,67 5,6
2 14,03 6,1
3 16,98 7,3
4 18,11 8,7
5 20,17 9,0

Massa ember = 5,2 gram


Massa pegas = 3,1 gram
Panjang awaal = 8 cm
Panjang bandul Tali 1 = 18,6 cm
Panjang bandul Tali 2 = 8,3 cm
Periode bandul 1 = 15.12 ; 14.60 ; 14.42 sekon
Periode bandul 2 = 7.24 ; 8.24 ; 7.32 sekon

4.2. Grafik Pada Pegas

25

y = 2,2243x
20 R² = 0,9983
perubahan panjang (cm)

15 Series1

Linear (Series1)

10 Linear (Series1)

0
0 2 4 6 8 10
Massa (g)
4.3 Data Percobaan Bandul 1
• Panjang tali : 18,6 cm = 0,186 m
• Waktu : 14,42 s
• Banyak gelombang : 10
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 14,42
𝑇= = = 1,442 𝑠
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 10

4.3.1. Perhitungan Tunggal


(𝑙 𝑡𝑎𝑙𝑖 ± ∆𝑙 𝑡𝑎𝑙𝑖) = (18,6 ± 0,05)𝑐𝑚 = (0,186 ± 0,0005)𝑚
(𝑇 ± ∆𝑇) = (1,442 ± 0,005)𝑠
4.3.2. Percepatan Gravitasi

𝒍 (𝟐𝝅)𝟐
𝒈=
𝑻𝟐
0,186 (6,28)2
𝑔=
1,4422
0,186 𝑥 39,4386
𝑔=
2,0793
7,3355
𝑔= = 3,5795 𝑚/𝑠²
2,0793

𝟏 𝟐
∆𝒈 = | 𝟐 ∆𝒍| + |𝒍(𝟐𝝅)𝟐 ∆𝑻|
𝑻 𝑻𝟑
(𝟐𝝅)

1 2
∆𝑔 = | 2 0,0005| + |0,186(6,28)2 0,005|
1,442 1,4423
( 6,28 )

0,0005 2
∆𝑔 = | | + |0,186 (39,44) . 0,005|
0,052 2,998
∆𝑔 = |0,0096| + |0,0244|
∆𝑔 = 0,034 𝑚/𝑠 2

∴ (𝑔 ± ∆𝑔) = (3,5795 ± 0,034 )𝑚/𝑠 2


4.4 Data Percobaan Bandul 2
• Panjang tali : 8,3 cm = 0,083 m
• Waktu : 7.32 s
• Banyak gelombang : 10
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 7.32
𝑇= = = 0,73 𝑠
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑔𝑒𝑙𝑜𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 10
4.4.1. Perhitungan Tunggal
(𝑙 𝑡𝑎𝑙𝑖 ± ∆𝑙 𝑡𝑎𝑙𝑖) = (8,3 ± 0,05)𝑐𝑚 = (0,083 ± 0,0005)𝑚
(𝑇 ± ∆𝑇) = (0,73 ± 0,005)𝑠

4.4.2. Percepatan Gravitasi

𝒍 (𝟐𝝅)𝟐
𝒈=
𝑻𝟐
0,083(6,28)2
𝑔=
0,732
0,083 𝑥 39,4386
𝑔=
0,5329
3,2734038
𝑔= = 6,14262 𝑚/𝑠²
0,5329

𝟏 𝟐
∆𝒈 = | 𝟐 ∆𝒍| + |𝒍(𝟐𝝅)𝟐 ∆𝑻|
𝑻 𝑻𝟑
(𝟐𝝅)

1 2
2
∆𝑔 = | 2 0,0005| + |0,083(2.3,14) 0,005|
0,73 0,733
(2.3,14)

∆𝑔 = |0,0370| + |0,0841|
∆𝑔 = 0,1211 𝑚/𝑠 2
∴ (𝑔 ± ∆𝑔) = (6,14262 ± 0,1211 )𝑚/𝑠 2
4.5. Menentukan Pertambahan Pertambahan Panjang Pegas

(𝒚𝟐 − 𝒚𝟏)
𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅𝒊𝒆𝒏 =
𝒙𝟐 − 𝒙𝟏
(9,0 − 5,6)
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 =
20,17 − 12,67
3,4
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 =
7,5
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 = 0,0453 𝑐𝑚/𝑔𝑟
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 = 4,53 𝑚/𝑘𝑔

(𝒚𝟐−∆𝒚)−(𝒚𝟏+∆𝒚)
𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅𝒊𝒆𝒏 𝟏 =
𝒙𝟐−𝒙𝟏

(9,0 + 0,05) − (5,6 − 0,05)


𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 1 =
20,17 − 12,67
(9,05) − (5,55)
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 1 =
7,5
3,5
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 1 =
7,5
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 1 = 0,466 𝑐𝑚/𝑔𝑟
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 1 = 4,66 𝑚/𝑘𝑔

(𝒚𝟐 + ∆𝒚) − (𝒚𝟏 − ∆𝒚)


𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅𝒊𝒆𝒏 𝟐 =
𝒙𝟐 − 𝒙𝟏
(9,0 − 0,05) − (5,6 + 0,05)
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 2 =
11,21 − 7,98
(8,95) − (5,65)
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 2 =
7,5
2,6
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 2 =
7,5
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 2 = 0,44 𝑐𝑚/𝑔𝑟
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 2 = 4,4 𝑚/𝑘𝑔
(|𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅𝟏 − 𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅 | + |𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅𝟐 − 𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅 |)
∆𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅 =
𝟐
|4,66 − 4,53| + |4,4 − 4,53|
∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 =
2
|0,13| + |0,13|
∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 =
2
0,26
∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 =
2
∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑 = 0,13 𝑚/𝑘𝑔

∴ (𝑚 ± ∆𝑚) = (4,53 ± 0,13)𝑚/𝑘𝑔

4.6. Menentukan Konstanta Pegas

4.6.1. Mencari Konstanta Pegas 1

𝒈
𝒌=
𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅𝒊𝒆𝒏

3,5795
𝑘= = 0,7901 𝑘𝑔/𝑠 2
4,53

𝑔
∆𝑘 = ( × ∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 )
(𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 )2

3,5795
∆𝑘 = 2
𝑥 0,13 = 0,0226 𝑘𝑔/𝑠 2
(4,53)

∴ (𝑘 ± ∆𝑘) = (0,7901 ± 0,0226)𝑘𝑔/𝑠 2

4.6.2. Mencari Konstanta Pegas 2

𝒈
𝒌=
𝑴𝒈𝒓𝒂𝒅𝒊𝒆𝒏

6,1426
𝑘= = 1,3559 𝑘𝑔/𝑠 2
4,53
𝑔
∆𝑘 = ( × ∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 )
(𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 )2

6,1426
∆𝑘 = 𝑥 0,13 = 0,03891 𝑘𝑔/𝑠 2
(4,53)2

∴ (𝑘 ± ∆𝑘) = (1,35598 ± 0,03891)𝑘𝑔/𝑠 2


BAB V
KESIMPULAN

Dari hasil percobaan yang dilakukan pada percobaan bandul 2 didapatkan nilai
percepatan gravitasi sebesar ∴ (𝑔 ± ∆𝑔) = (6,14262 ± 0,1211 )𝑚/𝑠 2 tidak
terlalu jauh dari ketetapan percepatan gravitasi yaitu 9,8 m/s² sehingga dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah , sedangkan nilai percepatan gravitasi pada
bandul 1 sebesar ∴ (𝑔 ± ∆𝑔) = (3,5795 ± 0,034 )𝑚/𝑠 2 terlalu jauh dari
ketetapan percepatan gravitasi yaitu 9,8 m/s² sehingga tidak dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dan untuk nilai konstanta pegas pada
percobaan bandul 1 adalah ∴ (𝑘 ± ∆𝑘) = (0,7901 ± 0,0226)𝑘𝑔/𝑠 2 dan percobaan
bandul 2 adalah ∴ (𝑘 ± ∆𝑘) = (1,35598 ± 0,03891)𝑘𝑔/𝑠 2
DAFTAR PUSTAKA
Galih V.P, Valentinus dan Endah Purnomosari. 2015. Pengantar Eksperimen
Fisika. Yogyakarta. CV. Mulia Jaya

Anda mungkin juga menyukai