Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

OSILATOR BANDUL MATEMATIS


Disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah
Praktikum Fisika Dasar Osilator Bandul Matematis

DOSEN PENGAMPU:
Tedy Heryanto, S.Pd., M.M.

Disusun oleh Kelompok 4


PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2B TEKNIK MESIN

Encep Nana Maulana 2210631150067


Abdul Mu'min 2210631150051
Arkan Ratsongko Sahari 2210631150060

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2022/2023

1
A. JUDUL PRAKTIKUM

Kami kelompok 4 melakukan praktikum fisika dasar 2 dengan judul/materi


Osilator Bandul Matematis (Kode Percobaan P-12)

B. TUJUAN

Setelah melakukanpercobaan ayunan matematis, praktikan diharapkan dapat:


1. Menganalisis konsep gerak harmonik sederhana pada bandul sederhana.
2. Menganalisis beberapa faktor yang mempengaruhi periode gerak bandul
sederhana menentukan percepatan gravitasi bumi menggunakan konsep
gerak harmonik.

2
C. DASAR TEORI

Menurut hukum Newton tentang gravitasi, besarnya gaya tarik-menarik


antara dua pertikel yang bermassa m1 dan m2 yang terpisah sejauh r adalah:
𝑚1 𝑚2
𝐹(𝑟) = −𝐺 ,
𝑟2
dengan G adalah konstanta gravitasi umum yang besarnya 6,6732x10−11 Nm2 /
kg 2 . Gaya per satuan massa yang di sebuah titik yang berjarak r dari m1 disebut
medan gravitasi oleh m1 , yang dapat ditulis sebagai berikut:
𝐹 𝑚1
𝐸(𝑟) = = −𝐺 2
𝑚2 𝑟
Medan gravitasi oleh bumi di permukaan bumi dikenal juga sebagai percepatan
gravitasi, yang disimbolkan g.
𝑀
𝑔 = −𝐺
𝑅2
dengan M adalah massa bumi dan R adalah jari-jari bumi. Dengan demikian, setiap
benda bermassa m yang berada di permukaan bumi akan mengalami gaya gravitasi
sebesar
𝐹 = 𝑚. 𝑔
Salah satu cara untuk menentukan percepatan gravitasi bumi g adalah metode
Bessel. Metode ini menggunakan ayunan matematis, yaitu bola pembeban (bandul)
yang digantungkan pada seutas tali. Bandul yang massanya m digantungkan dengan
tali yang panjangnya l dengan massa diabaikan.

Gambar Ayunan matematis

Jika bandul diayun dengan simpangan yang kecil (kurang dari 150 ), lintasan bandul
dapat dianggap lurus dan akan berlaku:
𝜃 = sin 𝜃 = tan 𝜃.

3
Gaya yang mengembalikan bandul ke posisi setimbang adalah
𝐹 = −𝑚𝑔𝑠𝑖𝑛𝜃
Dengan memperhatikan persamaan di atas dapat ditulis sebagai
𝑥
𝐹 = −𝑚𝑔 tan 𝜃 = −𝑚𝑔
𝑙
Persamaan di atas dapat ditulis sebagai sebuah persamaan differensial sebagai
berikut.
𝑑2𝑥 𝑔
+ 𝑥=0
𝑑𝑡 2 𝑙
Sementara itu bentuk umum persamaan differensial getaran selaras adalah
𝑑2𝑥
+ 𝜔2 𝑥 = 0
𝑑𝑡 2
dengan 𝜔 adalah frekuensi sudut getaran. Dengan membandingkan persamaan di
atas dapat disimpulkan bahwa
𝑔
𝜔= √
𝑙
2𝜋
Hubungan antara frekuensi sudut 𝜔 dan periode getaran T adalah 𝜔 = . Dengan
𝑇

demikian, persamaan Error! Reference source not found. akan memberikan


periode getaran bandul dengan persamaan

𝑙
𝑇 = 2𝜋√
𝑔

Persamaan di atas dapat diatur kembali sehingga memberikan persamaan berikut


𝐿
𝑇 2 = 4𝜋 2
𝑔

4
D. METODOLOGI

1) Alat dan Bahan


1. Tripod
2. Timbangan
3. Bola pembeban ayunan (Batu 35gram)
4. Bola pembeban ayunan (Batu 70gram)
5. Benang karung
6. Stopwatch handphone
7. Mistar
8. Meteran
9. Busur Derajat
10. Kertas HVS

5
6
7
2) Cara Kerja

❖ Kegiatan 1
Hubungan antara periode dan Panjang bandul, dengan
mempertahankan massa tetap 35gram dengan Panjang tali yang
bervariasi.
1. Rangkailah alat percobaan seperti pada gambar dan tempatkan
rangkaian dipinggir meja.
2. Gunakan bola pejal 35gram sebagai bandul dan ikat bola tersebut
menggunakan tali sepanjang 1,20 m dan beri tanda setiap 20 cm
menggunakan spidol.
3. Ikatkan tali dengan tanpa pertama tepat pada lubang gantung pasak
sedemikian rupa sehingga panjang total bandul 20 cm. Panjang
diukur dari pusat massa bola.
4. Siapkan stopwatch.
5. Berikanlah simpangan yang cukup kecil (simpangan 100 dengan
massa 35gram), kira – kira 3 cm dari titik setimbang. Ambil salah
satu titik sebagai titik acuan.
6. Lepaskan bandul dan biarkan berayun beberapa saat. Setelah itu
baru mulai mencatat waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan.
7. Ulangi langkah 5–6 dengan panjang tali l yang bervariasi.

❖ Kegiatan 2
Hubungan antara periode dan Panjang bandul, dengan
mempertahankan massa tetap 35gram dengan Panjang tali yang bervariasi.
1. Rangkailah alat percobaan seperti pada gambar dan tempatkan
rangkaian dipinggir meja.
2. Gunakan bola pejal 70gram sebagai bandul dan ikat bola tersebut
menggunakan tali sepanjang 1,20 m dan beri tanda setiap 20 cm
menggunakan spidol.
3. Ikatkan tali dengan tanpa pertama tepat pada lubang gantung pasak
sedemikian rupa sehingga panjang total bandul 20 cm. Panjang
diukur dari pusat massa bola.
4. Siapkan stopwatch.
5. Berikanlah simpangan yang cukup kecil (simpangan 100 dengan
massa 70gram), kira – kira 3 cm dari titik setimbang. Ambil salah
satu titik sebagai titik acuan.
6. Lepaskan bandul dan biarkan berayun beberapa saat. Setelah itu
baru mulai mencatat waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan.
7. Ulangi langkah 5–6 dengan panjang tali l yang bervariasi.

8
E. HASIL dan ANALISIS

❖ Kegiatan 1

Massa Bola Bandul 35gram


Panjang tali (cm) 30 50 70 90 100
Simpangan 100 100 100 100 100
Waktu 20 ayunan 23,78 29,25 34,62 38,93 40,76
Periode = T(s) 1,19 1,46 1,73 1,95 2,04
T2 1,42 2,13 2,99 3,80 4,16
g per (m/s^2) 8,33 9,26 9,23 9,34 9,48
KSR (%) 15% 6% 6% 5% 3%

9
❖ Kegiatan 2
Bola pembeban ayunan (Batu 70gram)

Massa Bola Bandul 70gram


Panjang tali (cm) 30 50 70 90 100
Simpangan 100 100 100 100 100
Waktu 20 ayunan 23,73 29,43 34,85 40,24 41,24
Periode = T(s) 1,19 1,47 1,74 2,01 2,06
T2 1,42 2,16 3,03 4,04 4,23
g per (m/s^2) 8,33 9,13 9,11 8,78 9,30
KSR (%) 15% 7% 7% 10% 5%

10
F. PEMBAHASAN

❖ Pembahasan Kegiatan 1
Bola pembeban ayunan (Batu 35gram)

• Periode = T(s)
𝑡 23,78
➢ 𝑇1 = 𝑛 = 20 = 1,19
𝑡 29,25
➢ 𝑇2 = 𝑛 = = 1,46
20
𝑡 34,62
➢ 𝑇3 = 𝑛 = = 1,73
20
𝑡 38,93
➢ 𝑇4 = 𝑛 = = 1,95
20
𝑡 40,76
➢ 𝑇5 = 𝑛 = = 2,04
20
• T2
➢ Periode pertama 𝑇 2 = (1,19)2 = 1,42
➢ Periode kedua 𝑇 2 = (1,46)2 = 2,13
➢ Periode ketiga 𝑇 2 = (1,73)2 = 2,99
➢ Periode keempat 𝑇 2 = (1,95)2 = 3,80
➢ Periode kelima 𝑇 2 = (2,04)2 = 4,16

• Gravitasi percobaan
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,3)
➢ g percobaan tali 0,3m = = = 8,33
𝑇2 1,42
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,5)
➢ g percobaan tali 0,5m = = = 9,26
𝑇2 2,13
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,7)
➢ g percobaan tali 0,7m = = = 9,23
𝑇2 2,99
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,9)
➢ g percobaan tali 0,9m = = = 9,34
𝑇2 3,80
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (1)
➢ g percobaan tali 1m = = = 9,48
𝑇2 4,16

• KSR (%) Kesalahan Relatif


𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 9,8−8,33
➢ KSR g per 1 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 15%
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 9,8
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 9,8−9,26
➢ KSR g per 2 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 6%
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 9,8
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 9,8−9,23
➢ KSR g per 3 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 6%
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 9,8
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 9,8−9,34
➢ KSR g per 4 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 5%
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 9,8
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 9,8−9,48
➢ KSR g per 5 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 3%
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 9,8

11
❖ Pembahasan Kegiatan 2
Bola pembeban ayunan (Batu 70gram)

• Periode = T(s)
𝑡 23,73
➢ 𝑇1 = 𝑛 = 20 = 1,19
𝑡 29,43
➢ 𝑇2 = 𝑛 = = 1,47
20
𝑡 34,85
➢ 𝑇3 = 𝑛 = = 1,74
20
𝑡 40,24
➢ 𝑇4 = 𝑛 = = 2,01
20
𝑡 41,24
➢ 𝑇5 = 𝑛 = = 2,06
20

• T2
➢ Periode pertama𝑇 2 = (1,19)2 = 1,42
➢ Periode kedua 𝑇 2 = (1,47)2 = 2,16
➢ Periode ketiga 𝑇 2 = (1,74)2 = 3,03
➢ Periode keempat 𝑇 2 = (2,01)2 = 4,04
➢ Periode kelima 𝑇 2 = (2,06)2 = 4,24

• Gravitasi percobaan
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,3)
➢ g percobaan tali 0,3m = = = 8,33
𝑇2 1,42
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,5)
➢ g percobaan tali 0,5m = = = 9,13
𝑇2 2,16
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,7)
➢ g percobaan tali 0,7m = = = 9,11
𝑇2 3,03
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,9)
➢ g percobaan tali 0,9m = = = 8,78
𝑇2 4,04
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (1)
➢ g percobaan tali 1m = = = 9,30
𝑇2 4,23

• KSR (%) Kesalahan Relatif


𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 9,8−8,33
➢ KSR g per 1 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 15%
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 9,8
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 9,8−9,13
➢ KSR g per 2 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 7%
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 9,8
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 9,8−9,11
➢ KSR g per 3 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 7%
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 9,8
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 9,8−8,78
➢ KSR g per 4 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 10%
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 9,8
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 9,8−9,30
➢ KSR g per 5 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 5%
𝑔 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 9,8

12
❖ Lembar Pengamatan

LEMBAR PENGAMATAN
OSILATOR BANDUL MATEMATIS (P-
12121212)

Nama : Arkan Ratsongko Sahari Rekan Kerja


NIM : 2210631150067 a. Nama : Encep Nana Maulana
NIM : 2210631150067
b. Nama : Abdul Mu’min
NIM : 2210631150051

KEGIATAN 1

Massa bola bandul 35


gram
Panjang tali (cm) 30 50 70 90 100
Waktu 20 ayunan 23,18 29,25 34,62 38,93 40,76
Periode 1,19 1,46 1,73 1,95 2,04
T2 1,42 2,13 2,99 3,80 4,16

KEGIATAN 2

Massa bola bandul 70


gram
Panjang tali (cm) 30 50 70 90 100
Waktu 20 ayunan 23,73 29,43 34,85 40,24 41,24
Periode 1,19 1,47 1,74 2,01 2,06
T2 1,42 2,16 3,03 4,04 4,23

13
G. KESIMPULAN

Bandul matematis adalah alat yang paling sederhana untuk digunakan dalam
praktikum menentukan nilai gravitasi bumi. Bandul matematis bergerak mengikuti
gerak harmonik sederhana, bandul matematis merupakan benda ideal yang terdiri
dari sebuah titik massa yang digantungkan pada tali ringan yang tidak bermassa.

Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwa semakin panjang tali yang digunakan dalam ayunan/bandul matematis
tersebut, maka semakin lama waktu yang diperlukan untuk berosilasi atau bergetar.
Sebaliknya, semakin pendek tali yang digunakan maka secara otomatis waktu yang
dibutuhkan untuk berosilasipun semakin sedikit atau cepat.

Selain panjang tidak ada faktor luar juga yang mempengaruhi yaitu
ketelitian cara praktik pada saat percobaan, misalnya pada saat pelepasan bola,
apabila titik sama caranya pada percobaan pertama dan kedua, maka hasil yang
akan di dapatkan akan berbeda.

14
H. DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, D.C., 1991, Physics for Scientist and Engineers, Prentice-Hall


International,USA.

Halliday, D dan Resnick, R., 1985, Fisika, Jilid 1 Edisi ketiga,


Penerjemah: Pantur Silaban dan Erwin Sutjipto, Erlangga,
Jakarta.

15

Anda mungkin juga menyukai