DOSEN PENGAMPU:
Tedy Heryanto, S.Pd., M.M.
1
A. JUDUL PRAKTIKUM
B. TUJUAN
2
C. DASAR TEORI
Jika bandul diayun dengan simpangan yang kecil (kurang dari 150 ), lintasan bandul
dapat dianggap lurus dan akan berlaku:
𝜃 = sin 𝜃 = tan 𝜃.
3
Gaya yang mengembalikan bandul ke posisi setimbang adalah
𝐹 = −𝑚𝑔𝑠𝑖𝑛𝜃
Dengan memperhatikan persamaan di atas dapat ditulis sebagai
𝑥
𝐹 = −𝑚𝑔 tan 𝜃 = −𝑚𝑔
𝑙
Persamaan di atas dapat ditulis sebagai sebuah persamaan differensial sebagai
berikut.
𝑑2𝑥 𝑔
+ 𝑥=0
𝑑𝑡 2 𝑙
Sementara itu bentuk umum persamaan differensial getaran selaras adalah
𝑑2𝑥
+ 𝜔2 𝑥 = 0
𝑑𝑡 2
dengan 𝜔 adalah frekuensi sudut getaran. Dengan membandingkan persamaan di
atas dapat disimpulkan bahwa
𝑔
𝜔= √
𝑙
2𝜋
Hubungan antara frekuensi sudut 𝜔 dan periode getaran T adalah 𝜔 = . Dengan
𝑇
𝑙
𝑇 = 2𝜋√
𝑔
4
D. METODOLOGI
5
6
7
2) Cara Kerja
❖ Kegiatan 1
Hubungan antara periode dan Panjang bandul, dengan
mempertahankan massa tetap 35gram dengan Panjang tali yang
bervariasi.
1. Rangkailah alat percobaan seperti pada gambar dan tempatkan
rangkaian dipinggir meja.
2. Gunakan bola pejal 35gram sebagai bandul dan ikat bola tersebut
menggunakan tali sepanjang 1,20 m dan beri tanda setiap 20 cm
menggunakan spidol.
3. Ikatkan tali dengan tanpa pertama tepat pada lubang gantung pasak
sedemikian rupa sehingga panjang total bandul 20 cm. Panjang
diukur dari pusat massa bola.
4. Siapkan stopwatch.
5. Berikanlah simpangan yang cukup kecil (simpangan 100 dengan
massa 35gram), kira – kira 3 cm dari titik setimbang. Ambil salah
satu titik sebagai titik acuan.
6. Lepaskan bandul dan biarkan berayun beberapa saat. Setelah itu
baru mulai mencatat waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan.
7. Ulangi langkah 5–6 dengan panjang tali l yang bervariasi.
❖ Kegiatan 2
Hubungan antara periode dan Panjang bandul, dengan
mempertahankan massa tetap 35gram dengan Panjang tali yang bervariasi.
1. Rangkailah alat percobaan seperti pada gambar dan tempatkan
rangkaian dipinggir meja.
2. Gunakan bola pejal 70gram sebagai bandul dan ikat bola tersebut
menggunakan tali sepanjang 1,20 m dan beri tanda setiap 20 cm
menggunakan spidol.
3. Ikatkan tali dengan tanpa pertama tepat pada lubang gantung pasak
sedemikian rupa sehingga panjang total bandul 20 cm. Panjang
diukur dari pusat massa bola.
4. Siapkan stopwatch.
5. Berikanlah simpangan yang cukup kecil (simpangan 100 dengan
massa 70gram), kira – kira 3 cm dari titik setimbang. Ambil salah
satu titik sebagai titik acuan.
6. Lepaskan bandul dan biarkan berayun beberapa saat. Setelah itu
baru mulai mencatat waktu yang diperlukan untuk 20 ayunan.
7. Ulangi langkah 5–6 dengan panjang tali l yang bervariasi.
8
E. HASIL dan ANALISIS
❖ Kegiatan 1
9
❖ Kegiatan 2
Bola pembeban ayunan (Batu 70gram)
10
F. PEMBAHASAN
❖ Pembahasan Kegiatan 1
Bola pembeban ayunan (Batu 35gram)
• Periode = T(s)
𝑡 23,78
➢ 𝑇1 = 𝑛 = 20 = 1,19
𝑡 29,25
➢ 𝑇2 = 𝑛 = = 1,46
20
𝑡 34,62
➢ 𝑇3 = 𝑛 = = 1,73
20
𝑡 38,93
➢ 𝑇4 = 𝑛 = = 1,95
20
𝑡 40,76
➢ 𝑇5 = 𝑛 = = 2,04
20
• T2
➢ Periode pertama 𝑇 2 = (1,19)2 = 1,42
➢ Periode kedua 𝑇 2 = (1,46)2 = 2,13
➢ Periode ketiga 𝑇 2 = (1,73)2 = 2,99
➢ Periode keempat 𝑇 2 = (1,95)2 = 3,80
➢ Periode kelima 𝑇 2 = (2,04)2 = 4,16
• Gravitasi percobaan
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,3)
➢ g percobaan tali 0,3m = = = 8,33
𝑇2 1,42
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,5)
➢ g percobaan tali 0,5m = = = 9,26
𝑇2 2,13
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,7)
➢ g percobaan tali 0,7m = = = 9,23
𝑇2 2,99
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,9)
➢ g percobaan tali 0,9m = = = 9,34
𝑇2 3,80
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (1)
➢ g percobaan tali 1m = = = 9,48
𝑇2 4,16
11
❖ Pembahasan Kegiatan 2
Bola pembeban ayunan (Batu 70gram)
• Periode = T(s)
𝑡 23,73
➢ 𝑇1 = 𝑛 = 20 = 1,19
𝑡 29,43
➢ 𝑇2 = 𝑛 = = 1,47
20
𝑡 34,85
➢ 𝑇3 = 𝑛 = = 1,74
20
𝑡 40,24
➢ 𝑇4 = 𝑛 = = 2,01
20
𝑡 41,24
➢ 𝑇5 = 𝑛 = = 2,06
20
• T2
➢ Periode pertama𝑇 2 = (1,19)2 = 1,42
➢ Periode kedua 𝑇 2 = (1,47)2 = 2,16
➢ Periode ketiga 𝑇 2 = (1,74)2 = 3,03
➢ Periode keempat 𝑇 2 = (2,01)2 = 4,04
➢ Periode kelima 𝑇 2 = (2,06)2 = 4,24
• Gravitasi percobaan
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,3)
➢ g percobaan tali 0,3m = = = 8,33
𝑇2 1,42
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,5)
➢ g percobaan tali 0,5m = = = 9,13
𝑇2 2,16
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,7)
➢ g percobaan tali 0,7m = = = 9,11
𝑇2 3,03
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (0,9)
➢ g percobaan tali 0,9m = = = 8,78
𝑇2 4,04
4𝜋 2 𝑙 4(3,14)2 (1)
➢ g percobaan tali 1m = = = 9,30
𝑇2 4,23
12
❖ Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN
OSILATOR BANDUL MATEMATIS (P-
12121212)
KEGIATAN 1
KEGIATAN 2
13
G. KESIMPULAN
Bandul matematis adalah alat yang paling sederhana untuk digunakan dalam
praktikum menentukan nilai gravitasi bumi. Bandul matematis bergerak mengikuti
gerak harmonik sederhana, bandul matematis merupakan benda ideal yang terdiri
dari sebuah titik massa yang digantungkan pada tali ringan yang tidak bermassa.
Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwa semakin panjang tali yang digunakan dalam ayunan/bandul matematis
tersebut, maka semakin lama waktu yang diperlukan untuk berosilasi atau bergetar.
Sebaliknya, semakin pendek tali yang digunakan maka secara otomatis waktu yang
dibutuhkan untuk berosilasipun semakin sedikit atau cepat.
Selain panjang tidak ada faktor luar juga yang mempengaruhi yaitu
ketelitian cara praktik pada saat percobaan, misalnya pada saat pelepasan bola,
apabila titik sama caranya pada percobaan pertama dan kedua, maka hasil yang
akan di dapatkan akan berbeda.
14
H. DAFTAR PUSTAKA
15