FISIKA DASAR
PERCEPATAN GRAVITASI BUMI
Salah satu yang dipelajari dalam ilmu fisika adalah tentang percepatan
gravitasi. Percepatan gravitasi didefinisikan sebagai percepatan yang disebabkan
oleh gaya gravitasi. Gaya gravitasi merupakan gaya konservatif dan dapat pula
dinyatakan sebagai sebagai gaya fundamental. Sebuah gaya gaya konservatif, jika
usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut pada sebuah benda yang bergerak antara
dua titik sama untuk semua lintasan yang dilaluinya.
Menentukan percepatan gravitasi bumi, dalam hal ini dilakukan didalam
Laboratorium Fisika Dasar, dapat ditentukan dengan menggunakan bendul
matematis. Bandul beserta 1 set alat perlengkapan diatur dengan panjang tali awal
sebesar 80 cm. Ujung bandul diletakkan tepat ditengah. Beri simpangan kecil
pada bandul sebesar 50 dan lalu dilepaskan. Ayunan yang terjadi harus mempunai
lintasan bidang dan tidak berputar. Waktu dicatat setelah terjadi 5 getaran, dan
diulangi sebanyak 5 kali untuk mendapatkan data yang bervariasi, dapat dilakukan
dengan menggunakan panjang tali yang berbeda.
Pada percobaan percepatan gravitasi bumi, tidak lepas dari getaran. Getaran
ini jika dikaitkan didalam kehidupan sehari-hari, contohnya adalah permainan
ditaman kanak-kanak, yaitu ayunan. Dalam percobaan ini, kita dapat menghitung
periodenya. Periode yaitu selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan
suatu getaran lengkap, selain itu kita dapat menghitung berapa besar percepatan
gravitasi bumi disuatu tempat.
1.2 Rumusan Masalah
Sehingga:
=
2
2
( ) =
2
. 4 2
= . . . (2.2)
2
(Tipler, 1991).
Sehingga:
= 1 + 2 + 2 . . . (2.7)
Dengan:
= momen inersia gabungan
1 = 1 + 2
1 = momen inersia silinder pejal yang diputar pada sumbunya
= massa silinder pejal
= jarak dari pusat silinder pejal sampai kepusat ayunan
2 = momen inersia batang yang diputar pada jarak OP.
Hukum Gravitasi Universal
Hukum gravitasi universal adalah sebuah hukum yang sederhana.
Konstanta G harus dicari dari eksperimen. Sekali G telah tertentu untuk sepasang
benda, maka dapat menggunakan nilai tersebut dalam hukum gravitasi untuk
menentukan gaya-gaya gravitasi diantara sembarangpasangan benda yang lain.
Untuk menentukan nilai G, diperlukan gaya tarikan diantara dua massa yang
diketahui. Nilai G yang diterima saat ini adalah:
G = 6,6720 x 10-11 N.m2/kg2. (Halliday, 1997).
Gaya yang dikerjakn oleh bumi pada sembarang massa m yang berada
pada jarak r dari pusat bumi berarah menuju bumi dan dan besarnya diberikan
dengan massa m1 sama dengan massa bumi ME dan m2 diganti m.
= . . . (2.8)
2
(Tipler, 1991).
BAB 3. METODOLOGI PERCOBAAN
1. Alat seperti pada gambar 3.2.1 diatur dengan panjang tali 80 cm.
2. Ujung bandul diatur agar tepat berada ditengah.
3. Simpangan kecil diberikan pada bandul (sudut <100), kemudian
dilepas. Ayunan diusahakan agar mempunyai lintasan bidang dan
tidak berputar.
4. Waktu yang dibutuhkan dicatat untuk 5 getaran.
5. Langkah 1-4 diulangi sebanyak 5 kali.
6. Langkah 1-5 diulangi dengan 5 kali panjang tali yang berbeda.
. 4 2
= 2
Ralat : = | | || + | | ||
. 4 2
Tanpa silinder : = 2
. 4 2
Dengan silinder : : =
2
Ralat : = | | || + | | || + || || + || ||
I= .100%
K = 100% - I
AP = 1- log
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
35
30
25
20
15
10
0
0 5 10 15 20 25
4.2 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam praktikum percepatan gravitasi bumi, yaitu:
Perbandingan nilai percepatan gravitasi bumi (g) antara bandul matematis
dengan bandul fisis tanpa silider adalah jauh berbeda.
Perbandiingan nilai percepatan gravitasi bumi (g) antara bandul fisis tanpa
silinder dengan bandul fisis dengan silinder pejal adaah mendekati atau
tidak jauh berdeda.
Nilai percepatan gravitasi bumi dilaboratoorium fisika dasar lantai atas
berbeda denganyang ada diliteratur (9,8 m/s2). Salah satu faktor yang
menyebakan adanya perbedaan adalah ketepatan dalam mengukur waktu
saat bandul dilepaskan.
5.2 Saran
Adapun saran dalam praktikum percepatan gravitasi bumi (g), yaitu:
Bagi praktikan diharapkan lebih teliti saat melkukan percobaan percepatan
gravitasi bumi (g). Agar hasilnilainya tidak jauh berbeda dengan yang ada
diliteratur. Selain itu, praktikan harus melihat jadwal terlebih dahulu, agar tidak
salah jadwal dan agar praktikumberjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Ishafit, 2004
Tim Fisika Dasar. 2013. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. Jember: Universitas
Jember.
Tipler, Paul A. 1991. Fisika Untuk Sains Dan Teknik. Jakarta : Erlangga.