FISIKA DASAR
ATWOOD
Group: 1T2
NPM: 22410037
TEKNIK TEKSTIL
Abstrak
Pada eksperimen kali ini akan digunakan alat eksperimen yang sering
dipakai dalam dunia teknik dan sains yang disebut dengan pesawat Atwood.
Pesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang digunakan untuk mengamati
hukum mekanika gerak yang berubah beraturan. Alat ini mulai dikembangkan
sekitar abad ke-18 untuk mengukur percepatan gravitasi (g). Dan hukum yang
akan kita gunakan dalam eksperimen kali ini adalah hukum newton, dimana
persamaan gerak dapat ditentukan dari nilai hasil percepatan baik secara teori
maupun secara eksperimen. Kemudian teori yang akan kita gunakan dalam
eksperimen ini adalah teori ralat. Tujuan dari eksperimen ini adalah praktikan
dapat memiliki kemampuan menggunakan teori ralat dalam melakukan
eksperimen serta mengerti cara penulisan ilmiah serta dapat menggunakan
percobaan dengan pesawat Atwood untuk menentukan percepatan system.
BAB I
PENDAHULUAN
m1 (m2 > m1), maka massa m1 akan tertarik oleh massa benda m2. (Giancolli
Douglas C. Fisika Jilid 1 (terjemahan). Erlangga: Jakarta 1998.)
1.2 TUJUAN
∑F = 0 … (1)
Gerak Rotasi
Gerak melingkar atau gerak rotasi merupakan gerak melingkar
suatubenda pada porosnya pada suatu lintasan melingkar. Bila sebuah
benda mengalami gerak rotasi melalui porosnya, ternyata pada gerak ini
akan berlaku persamaan gerak yang ekuivalen dengan persamaan gerak
linier. (Fernando S., Percobaan Atwood.2017)
Momen inersia merupakan representasi dari tingkat kelembaman
benda yang bergerak rotasi. Semakin besar momen inersia suatu benda,
semakin malas dia berputar dari keadaan diam, dan semakin malas pula ia
untuk mengubah kecepatan sudutnya ketika sedang berputar. Sebagai
contoh, dalam ukuran yang sama sebuah silinder yang terbuat dari sebuah
besi memiliki momen inersia yang lebih besar daripada silinder kayu. Hal
ini bisa diperkirakan karena terasa lebih berat lagi bagi kita untuk memutar
silinder besi dibandingkan dengan memutar silinder kayu. (Fisika
Inspirasi, Percobaan Atwood.2017)
Momen inersia pada gerak rotasi bisa dianalogikan dengan massa
padagerak translasi. Sedangkan gaya pada gerak translasi dapat
dianalogikan dengan momen gaya pada gerak translasi. Jika gaya
menyebabkan timbulnya percepatan pada gerak translasi maka momen
gaya itulah yang menyebabkan timbulnya percepatan sudut pada gerak
rotasi. Saat kita memutar sebuah roda atau membuka daun pintu, saat itu
kita sedang memberikan momen gaya pada benda-benda tersebut. (Billy B.
N., Gerak Rotasi. 2014)
Mesin Atwood
∑ 𝐹 = (𝑚 + 𝑀1 )𝑎 = 𝑀𝑎 … (3)
𝑀𝑔 − 𝑇1 = 𝑀𝑎 … (4)
∑ 𝐹 = 𝑀2 𝑎 … (5)
𝑇2 − 𝑀2 𝑔 = 𝑀2 𝑎 … (6)
𝐼𝑎
∑𝑟 = … (8)
𝑟
𝐼𝑎
𝑇2 − 𝑇2 = … (9)
𝑟2
𝑚
𝑎= 𝑔 … (10)
𝐼𝑎
𝑀1 + 𝑚 + 𝑀2 + 2
𝑟
1
𝐼 = ∫ 𝑟 2 𝑑𝑚 = ∬ 𝑟 2 𝑟 𝑑𝑟 𝑑𝜃 = 𝑚𝑟 2 … (11)
2
2ℎ
𝑎= … (13)
𝑡2
∂𝑎 ∂𝑎 2 4ℎ
∆𝑎 = | ∆ℎ| + | ∆𝑡| = | 2 ∆ℎ| + | 3 ∆𝑡| …(14)
∂ℎ ∂𝑡 𝑡 𝑡
BAB III
METODE EKSPERIMEN
Diketahui :
• 𝑚 = ( 6,240 ± 0,005) gr
0,005
AP = × 100%
6,24
• 𝑀1 = (6,773 ± 0,001).10−1 gr
0,005
AP = × 100%
67,73
• 𝑀2 = (6,773 ± 0,001).10−1 gr
0,005
AP = × 100%
67,73
Pada perhitungan tunggal didapatkan bahwa panjang tali dan ralatnya adalah:
𝑇 𝑇2
0,725 0,525
0,738 0,544
∑ 𝑇 = 1,463 ∑ 𝑇 2 = 1,069
∑𝑇 1,463
• 𝑇= = = 0,731 𝑠
𝑛 2
1 𝑛 (∑ 𝑇 2 )−(∑ 𝑇)2
∆𝑇 = √ ... (15)
𝑛 𝑛 (𝑛−1)
= 0,1345 𝑠 …(16)
𝑇 ± ∆𝑇 = (0,731 ± 0,135) 𝑠
0,135
AP = × 100%
0,731
𝑙
𝑔= 𝑇 2
… (16)
(2𝜋)
0,118
= 0,731 = 8,77 𝑚/𝑠 2 … (18)
( 6,28 )2
𝜕𝑔 𝜕𝑔
∆𝑔 = | ∆𝑙| + | ∆𝑇|
𝜕𝑙 𝜕𝑇
…. (19)
1 2
2
= | 2 ∆𝑙| + |𝑙(2𝜋) 𝑇 3 ∆𝑇|
𝑇
( )
2𝜋
1 2
2 0,0005| + |4,653
= | 0,1345|
0,731 (0,73)3
( )
6,28
= 0,0135 + 3,2048 = 3,2183
(𝑔 ± ∆𝑔)𝑒𝑘𝑠𝑝 = (8,7 ± 3,2) 𝑚/𝑠2 … (20)
• 𝑡1 = 1,13
𝑡2 = 1,28
(−0,07)2 + (0,08)2
∆𝑡= √ … (21)
2
0,0049 + 0,0064
∆𝑡= √
2
∆𝑡= 0,07s
• 𝑀1 = (6,773 ± 0,001).10−1 gr
0,005
AP = × 100%
67,73
• 𝑀2 = (6,773 ± 0,001).10−1 gr
0,005
AP = × 100%
67,73
• ℎ ± ∆ℎ = (0,25 ± 0,05) 𝑚
• 𝑡 ± ∆𝑡 = (1,20 ± 0,07) 𝑠
2 .0,25
= = 0,3472 𝑚/𝑠2
1,44
2 4ℎ
∆𝑎 = | 2 ∆ℎ| + | ∆𝑡| … (24)
𝑡 𝑡3
2 4.0,25
= | 0,05| + | 0,07|
1,44 1,728
= 0,694 + 0,040
= 0,734 𝑚/𝑠2
0,734
AP = × 100%
0,3472
6,24
= 8,7 = 0,310 𝑚/𝑠 2
174,86
𝑚
𝑎𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = 𝐼 ∆g … (28)
𝑀1 +𝑚+ 𝑀2 + 2
𝑟
6,24
∆𝑎teori = ∆g
67,73 + 6,24 + 67,73 + 33,16
6,24
= 3,2
67,73 + 6,24 + 67,73 + 33,16
𝑚2
= 0,1142 … ( 29)
𝑠
(𝑎 ± ∆𝑎)𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = 0,310 ± 0,1142 𝑚/ 𝑠2 …(30)
0,1142
AP = × 100%
0,310
= 36,83 2 Angka Penting