Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM FISIKA TERAPAN

SISTEM KATROL (MESIN ATWOOD)

NAMA NINA AULYA WIBOWO

KELAS K3-2B

NRP 0521040034

TANGGAL PRAKTIKUM 17 Maret 2022

TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

TAHUN 2021-2022
Nina Aulya Wibowo
0521040034

BAB I
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PRAKTIKUM

A. Latar Belakang
Pesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang sering
digunakan untukmengamati hukum mekanika pada gerak yang
dipercepat secara beraturan. Pesawat Atwood adalah alat yang
diciptakan oleh George Atwood, seorang ahli matematika asal
Inggris, pada tahun 1784 (Monteiro, 2015). Pesawat Atwood pada
dasarnya terdiri dari kawat atau tali yang pada setiap ujungnya
terpasang beban dengan massa yang berbeda dan disambungkan
ke katrol (Physics Department, 2011).
Prinsip dari pesawat Atwood sendiri yaitu objek dengan
massa yang paling besar (m1) semula pada posisi lebih tinggi
dibandingkan dengan objek yang massanya rendah (m2). Tinggi dari
benda m1 akan diukur terlebih dahulu. Dengan begitu ketika m1
dijatuhkan ke bawah, benda m2 akan tertarik ke atas akibat efek
percepatan gravitasi dari m1 karena kedua benda terhubung oleh
kawat pada katrol. Gaya resultan yang di dapatkan adalah (m2-
m1).g. Gaya ini menggerakkan kedua benda. Sehingga, percepatan
kedua benda adalah resultan gaya tersebut dibagi jumlah massa
kedua benda. Sebuah benda yang sedang diam,yang berarti bahwa
bila tidak ada gaya yang bekerja, sebuah benda akan terus diam.
Pada pesawat atwood terjadi hukum Newton II karena pada
pesawat atwood terdapat unsur-unsur penyusun persamaan hukum
Newton II, yaitu massa yang didapat dari 2 buah system pada
pesawat atwood dan percepatan yang menggunakan dari
percepatan gravitasi bumi. Jumlah-jumlah gaya yang terdapat pada
pesawat atwood juga meliputi gaya berat dan gaya tegangan tali.
Apabila massa katrol tidak diabaikan maka akan terdapat komponen
inersia pada katrol tersebut.
Nina Aulya Wibowo
0521040034

Pada tahun 1678 Isaac Newton menyatakan hukum


pertamanya tentang gerak, yang sekarang kita kenal sebagai Hukum
I Newton, kemudian ia pun mengemukakan Hukum II dan Hukum III
Newton. Sebuah benda yang mula-mula diam, akan dapat bergerak
jika mendapat pengaruh atau penyebab yang bekerja pada benda
tersebut. Penyebabnya dapat berupa pukulan,tendangan, sundulan,
atau lemparan. Dalam Fisika, penyebab gerak tersebut dinamakan
gaya. Ilmu yang mempelajari tentang gerak dengan
memperhitungkan gaya penyebab dari gerak tersebut dinamakan
dinamika gerak.
Mesin Atwood adalah salah satu praktikum yang umum
digunakan untuk memahami hukum II Newton tentang gerak. Oleh
karena itu, dalam praktikum sistem katrol (mesin atwood) diharapkan
dapat mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu mampu melakukan
percobaan dinamika pada katrol tunggal dan ganda serta mampu
melakukan pengukuran waktu dan perhitungan percepatan baik
secara praktek maupun teori.

B. Tujuan Praktikum
Pada praktikum Sistem Katrol (Mesin Atwood), praktikan diharapkan:
1. Mampu melakukan percobaan dinamika pada katrol tunggal dan
ganda.
2. Mampu melakukan pengukuran waktu dan perhitungan
percepatan baik secara praktek maupun teori.
Nina Aulya Wibowo
0521040034

BAB II
DASAR TEORI

Mesin Atwood atau sering disebut pesawat Atwood diciptakan pada


tahun 1784 oleh seorang ahli matematika Inggris bernama George Atwood
sebagai percobaan laboratorium untuk memverifikasi hukum mekanik gerak
dengan percepatan konstan. Pesawat Atwood terdiri atas beban yang
memiliki massa m1 dan massa m2. Kedua beban dihubungkan dengan tali
yang bermassa kecil serta yang dihubungkan dengan sebuah katrol
memiliki massa kecil dan hampir tidak memiliki gaya gesekan.
Pesawat atwood digunakan untuk yang menjelaskan hubungan
antara tegangan, energi pontensial dan energi kinetik dengan
menggunakan 2 pemberat (massa berbeda) dihubungkan dengan tali pada
sebuah katrol. Pesawat Atwood mulai dikembangkan sekitar abad ke-18
untuk mengukur percepatan gravitasi bumi. Benda yang yang lebih berat
diletakan lebih tinggi posisinya dibanding yang lebih ringan. Jadi benda
yang berat akan turun karena gravitasi dan menarik benda yang lebih ringan
karena ada tali dan katrol. Pesawat atwood merupakan suatu sistem
mekanika yang terdiri dari dua massa yang dihubungkan dengan tali melalui
katrol. Peristiwa ini sangatlah erat kaitannya dengan Hukum Newton dan
Momen Inersia yang bekerja pada benda dalam sistem tersebut.Selain itu
pesawat atwood merupakan alat eksperimen yang digunakan untuk
mengamati hukum mekanika pada gerak yang dipercepat secara beraturan.
Pesawat Atwood dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 1. Pesawat Atwood Gambar 2. Sistem Katrol


Nina Aulya Wibowo
0521040034

Jika diketahui massa benda m1 sama dengan massa benda m2


(m1=m2) maka kedua benda akan diam. Jika diketahui massa benda m1
lebih besar daripada massa benda m2 (m1>m2) maka massa benda m2 akan
tertarik oleh massa benda m1. Sebaliknya, jika diketahui massa benda m1
lebih kecil daripada massa benda m2 (m1<m2) maka massa benda m1 akan
tertarik oleh massa benda m2.
Dengan menerapkan hukum Newton II dan asumsi massa m turun
maka untuk sistem katrol tunggal didapatkan persamaan sebagai berikut:
m1.g – T = m1.a
T = m1.g –m1.a
T – m2.g = m2.a
(m1.g – m1.a) – m2.g = m2.a
(m1 − m2)
a= .g
(m1 + m2)
dimana:
a = percepatan (m/s2)
m1, m2 = massa beban (kg)
g = percepatan grafitasi bumi (9,81 m/s2)
T = tegangan tali (N)
Nina Aulya Wibowo
0521040034

BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Langkah Kerja
1. Buka aplikasi praktikum pada:
http://physics.bu.edu/~duffy/HTML5/Atwoods_machine.html
2. Klik tombol “show the free-body diagrams”
3. Atur nilai massa benda 1 (M) menjadi 1,x kg (x adalah digit
terakhir NRP)
4. Atur nilai massa benda 2 (m) menjadi 0.5 kg
5. Catat nilai Percepatan, Gaya Berat dan Gaya Tegangan Tali pada
pada laporan sementara
6. Klik tombol “play” sampai sistem berhenti
7. Tangkap layar (screenshot) percobaan
8. Ulangi langkah 4-7 untuk nilai m = 1.0 kg. 1.5 kg dan 2.0 kg
Nina Aulya Wibowo
0521040034

DAFTAR PUSTAKA

Ariska. (2019). PENYELESAIAN DINAMIKA PESAWAT ATWOOD


DENGAN PERSAMAAN EULAR-LAGRANGE SEBAGAI
ALTERNATIF PERSAMAAN NEWTON PADA FISIKA SMA. Jurnal
Inovasi dan Pembelajaran Fisika, VI (8), 62-69.

Bueche, F. J. (n.d.). Seri buku nSchaum Pesawat Atwood, Hukum Newton.

Giancolli. (2012). Fisika Dasar Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Tipler, P. (1998). isika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan). Jakarta:


Erlangga.

Wahid, M. A. (2019). Eksperimen menghitung momen inersia dalam


pesawat atwood menggunakan katrol dengan penambahan massa
beban. Jurnal phi : Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan,
Issue 7, 1-7.
Nina Aulya Wibowo
0521040034

LAMPIRAN

TUGAS PENDAHULUAN
SISTEM KATROL

1. Pesawat angkat sederhana untuk penanganan komponen kapal,


konstruksinya seperti gambar katrol tunggal (mesin Atwoods) dengan
beban m2 adalah 5xx kg dan massa m1 diganti gaya F. Massa katrol
diabaikan dan percepatan gravitasi bumi 9,81 m/s2. Berapa gaya F
tersebut yang harus diberikan agar sitem setimbang diam atau bergerak
dengan kecepatan konstan? (xx adalah dua digit terakhir NRP)

Diketahui : m1 = F g = 9.81 m/s2


m2 = 534 kg a = 0 m/s2
Ditanya : gaya F agar a konstan?
Jawab :
m1 . g – T = m 1 . a
T = m1 . g – m1 . a
T – m2 . g = m 2 . a
(m1 . g – m1 ..a) – m2 . g = m2 . a
(F 9.81 – F 0) – (534 . 9,81) = 0
9.81F – 5238,54 = 0
5238,54
𝐹=
9.81
= 534 N

Agar sistem bergerak dengan kecepatan konstan maka gaya F yang


harus diberikan adalah 534 Newton.
Nina Aulya Wibowo
0521040034

LAPORAN SEMENTARA

Nama : Nina Aulya Wibowo


NRP : 0521040034
Nama percobaan : Sistem Katrol (Mesin Atwood)

Massa benda 1 , M = .1,4 kg

Percobaan Massa Percepatan W1 T1 W2 T2


ke- benda (m/s2) (N) (N) (N) (N)
dua, m
(kg)
1 0.5 4.74 14.00 7.37 5.00 7.37
2 1.0 1.67 14.00 11.67 10.00 11.67
3 1.5 -0.34 14.00 14.48 15.00 14.48
4 2.0 -1.76 14.00 16.47 20.00 16.47

Tangkapan Layar hasil percobaan:


▪ Percobaan 1
Nina Aulya Wibowo
0521040034

▪ Percobaan 2

▪ Percobaan 3

▪ Percobaan 4

Anda mungkin juga menyukai