BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam ilmu fisika, kita dapat mengenal apa yang dimaksud dengan
pengertian Hukum I Newton, Hukum II Newton, Hukum III Newton. Ketiga
hukum tersebut diungkapkan oleh salah seorang ilmuan besar dalam sejarah,
beliau bernama Sir Isaac Newton. Jasanya telah membawa peradaban yang luar
biasa, Akibatnya banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil dengan adanya
hukum newton tersebut terhadap gejala-gejala. Pada percobaan ini, kami mencoba
untuk membuktikan apakah hukum Newton tersebut dapat diaplikasikan terhadap
pesawat atwood. Alat peraga yang terdiri dari tiang berskala R yang pada ujung
atasnya terdapat katrol, tali penggantung yang massanya dapat diabaikan, dua
beban M1, M2 dan M3 berbentuk lempengan dengan massa yang sama masing-
masing M diikatkan pada ujung tali penggantung, dua beban tambahan dengan
massa masing-masing m1 dan m2, dan yang terakhir genggaman dengan pada
pegas. Hal ini dapat diterapkan danjuga berpengaruh dalam kehidupan kita sehari-
hari. Jasanya telah membawa peradaban yang luar biasa, akibatnya banyak sekali
manfaat yang dapat kita ambil dengan adanya hukum newton tersebut.
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Gedung Laboratorium Teknik Lt. 3 Kampus II UMI, Jln. Urip Sumoharjo km. 05 Makassar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jika sistem yang terdiri dari suatu benda yang bermassa m 1, dan m2 pada
percobaan pesawat atwood akibat suatu gaya baik bumi yang menurut hukum II
newton yang berbunyi apabila ada gaya yang dapat bekerja pada suatu benda yang
akan mengalami sesuatu pada percepatan yang arahnya sama dengan arah gaya,
maka benda akan mengalami suatu percepatan.
Hukum newton adalah tiga rumusan dasar dalam fisika yang menjelaskan
dan memberikan gambaran tentang kaitan gaya yang bekerja dengan gerak yang
terjadi pada suatu benda. Kata Newton berasal dari ilmuan yang menemukan dan
memperkenalkannya yaitu Sir Isaac Newton, Ketiga hukum tersebut dirangkum
dalam karyanya Philosophiae Naturalis Principia Mathematica. Hukum Newton
dijelaskan untuk meneliti dan mengamati gerak dalam berbagai mekanisme
maupun sistem. Hukum juga dapat membuat kita paham mengenai hukum gaya
yang bekerja dengan gerakan yang terjadi pada benda yang berkaitan mengenai
suatu gaya dan gerak pada permukaan benda.
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Gedung Laboratorium Teknik Lt. 3 Kampus II UMI, Jln. Urip Sumoharjo km. 05 Makassar
a. Hukum Newton I
Newton mengatakan bahwa “Jika resultan gaya pada suatu benda sama
dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak
akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”. Kesimpulan Newton tersebut
dikenal sebagai hukum I Newton.
∑ F=0
........................................................................................................................(2.2.1)
b. Hukum Newton II
Dalam Hukum Newton II ini dengan menjelaskan bahwa “Percepatan yang
dihasilkan oleh resultan yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan
resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda”. Atau biasa juga
diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari
momentum linear benda tersebut terhadap waktu. Dapat dirumuskan sebagai
berikut:
∑ F=m× a
........................................................................................................................(2.2.2)
∑ F aksi=∑ F reaksi
........................................................................................................................(2.2.3)
2.3 Gaya
Gaya merupakan dorongan atau tarikan yang akan mempercepat atau
memperlambat gerak suatu benda.
F=m× a
........................................................................................................................(2.2.4)
Gaya Gesek adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda yang
saling bersentuhan.
F ga.=U(2.2.588……………………………………………………………..(2.2.5)
g×N
Gaya Berat adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada suaru benda. Berat
suatu benda adalah didefinisikan sebagai suatu besarnya gaya tarik bumi yang
bekerja pada benda tersebut. Berat benda itu sangat dipengaruhi oleh besarnya
kuat medan dari grafitasi dimana benda itu tepat berada. Jadi ketika kita
berbicara soal tentang gaya berat yang di mana gaya berat adalah suatu yang
didefiniskan sebagai gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda berat suatu
benda adalah suatu besarnya gaya tarik bumi yang bekerjapada suatu benda
tersebut. Dapat di tuliskan seperti rumus berikut yang di bawah ini:
Wb.=m×
............................................................................................................(2.2.6)
g
Dimana :w = Gaya berat (N), m = Massa benda (kg), g = Gravitasi bumi (m/s2)
2.5 Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan dan atau arah dalam selang waktu
tertentu. Percepatan merupakan besaran vektor. Tiap benda yang mengalami
perubahan kecepatan, baik besarnya saja atau arahnya saja atau kedua-duanya,
akan mengalami percepatan. Percepatan rata-rata (a) adalah hasil bagi antara
perubahan kecepatan ( ∆v ) dengan selang waktu ( ∆t ). Secara matematis dapat
ditulis sebagai berikut :
∆V v 2−v 1
a= ............................................................................................................(2.2.7)
=
∆t t 2−t 1
Dimana : a = percepatan rata-rata (m/s2), ∆v = perubahan kecepatan (m/s), ∆t=
selang waktu (s), V1 = kecepatan awal (m/s), V2= kecepatan akhir
(m/s), t1= waktu awal (s), t2 = waktu akhir (s).
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Gedung Laboratorium Teknik Lt. 3 Kampus II UMI, Jln. Urip Sumoharjo km. 05 Makassar
Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus.
Jenis gerak ini disebut juga sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu
yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama besar.
Dinamika gerak meliputi berbagai jenis gerak. Gerak adalah gerakan suatu
obyek yang itu lintasanya berupa garis lurus, dapat pula jenis gaya ini disebut
suatu translasi yang beraturan pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan
yang besarnya sama.
Gerak adalah perubahan atau perpindahan posisi suatu objek atau suatu benda
yang diamati dari suatu titik acuan. Di dalam ilmu fisika, kita dapat mengenal
apakah yang dimaksud dengan pengertian Hukum I Newton, Hukum II Newton,
Hukum III Newton. Ketiga hukum tersebut diungkapkan oleh salahseorang
ilmuan besar dan terkenal dalam sejarah karena penemuannya, namabeliau
bernama Sir Isaac Newton. Suatu benda dikatakan dapat bergerak secara beraturan
yaitu jika benda tersebut percepatan atau kecepatannya dalam posisi tetap atau
tidak ada percepatan baik diperlambat maupun dipercepat (Muhammad Satrio
Bimasakti, 2015).
Gambar 2.2 Grafik kedudukan terhadap waktu dari gerak lurus beraturan.
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Gedung Laboratorium Teknik Lt. 3 Kampus II UMI, Jln. Urip Sumoharjo km. 05 Makassar