PESAWAT ATWOOD
DISUSUN OLEH :
STAMBUK :09120200101
FREK / KELOMPOk : 3 / 1A
MAKASSAR
2021
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Hukum Newton I adalah Jika gaya total yang bekerja pada sebuah benda
sama dengan nol maka benda akan mempertahankan kedudukannya. Jika benda
awalnya dalam keadaan diam maka ia akan tetap diam dan jika benda bergerak
dalam kecepatan tetap maka akan terus bergerak dengan kecepatan tetap pada
lintasan lurus. Dengan kata lain, benda tidak mengalami perubahan arah dan
kecepatan.
Hukum diatas menyatakan bahwa jika suatu benda akan diam selamanya
akan diam. Benda hanya akan bergerak jika pada suatu benda sebelumnya akan
dibei gaya dari luar. Sebaliknya jika benda bergerak, maka selamanya akan
bergerak kecuali bila ada gaya yang dapat menghentikannya.
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Jika suatu sistem sudah mendapat gaya luar. Sistem akan tetap dalam
keadaan semula diam atau bergerak lurus beraturan dengan kecepatan konstan.
∑� = � .................................................................................................(2.2.1)
….
Vt = Vo + at
……….....................................................................(2.2.3)
Xt = Xo + vot + at²
V² = Vo² + 2a (X₁
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Keterangan =Vt : Kecepatan akhir (m/s),Vo : Kecepatan awal (m/s)
a : Percepatan (m/s2), t : Waktu (s), Xt : Jarak akhir (m)
Xo : Jarak awal (m), V : Kecepatan (m/s)
Jika sebuah benda dapat bergerak melingkar melalui porosnya, maka pada
gerak melingkar ini akan berlaku persamaan gerak yang ekivalen dengan
persamaan gerak linier. Momen inersia (I) suatu benda pada poros tertentu
harganya sebanding dengan massa benda terhadap porosnya. Satuan gaya menurut
(SI) adalah Newton dengan demikian 1 newton adalah gaya yang diperlukan
untuk memberikan kecepatan sebesar 1 m/s2.
2.4 Hukum III Newton
Hukum newton III menyatakan bahwa “Apabila benda pertama mengerjakan gaya
pada benda kedua (disebut aksi) maka benda kedua akan mengerjakan gaya pada
benda pertama sama dengan besar dan berlawanan arahdengan gaya pada benda
pertama (reaksi)”
Gerak adalah perpindahan posisi benda dari posisi awal ke posisi akhir.
Berdasarkan titik acuan pada ilmu fisika percepatan adalah besarnya perubahan
(turunan terhadap waktu dari kecepatan yang merupakan vektor). Dengan demensi
panjang waktu dalam satuan SI asalah m/s yang dilambangklan dengan (a).
percepatan bias bernilai positif dan percepatan dapat bernilai negatif. Bila nilai
percepatan positif (+) hal ini berarti menunjukkan bahwa percepatan benda
mengalami penurunan (diperlambat)
2.6 Gerak Transisi
Gerak translasi biasa juga disebut dengan gerak lurus adalah gerak suatu
objek yang lintasannya berupa garis lurus. Dapat pula jenis gerak ini sebagai satu
translasi beraturan. Kepada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang
besarnya sama. Gerak lurus dapat dikelompokkan dengan, menjadi gerak lurus
beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang dibedakan dengan ada
dantidaknya percepatan. Dan pada gerak ini benda yang bergerak selalu
mengalami percepatan.
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam
gerak ini kecepatannya atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh
dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.
S = Vt ….................................................................................................(2.2.5)
Vt = Vo + at ....
Xt = Xo + vot + ....................................................................................(2.2.7)
at² V² = Vo² + 2a
(X₁ -
Keterangan =Vo : Kecepatan awal (m/s)
Vt : Kecepatan akhir (m/s)
a : Percepatan (m/d2)
t : Waktu (s)
S : Jarak yang ditempuh (m)
GLBB dibagi menjadi 2 macam :
1. GLBB dipercepat
GLBB dipercepat adalah yang kecepatannya GLBB yang Pecepatannya
akan semakin lama makin cepat. Contoh GLBB dipercepat adalah gerak buah dari
pohonnya. Pada GLBB yang dipercepat kecepatan benda semakin lama semakin
bertambah besar. Sehingga grafik kecepatan terhadap waktu (v-t) pada GLBB
yang dipercepat berbentuk garis lurus condong ke atas dengan gradien yang tetap.
Jika benda melakukan GLBB yang dipercepat dari keadaaan diam (kecepatan
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
awal =Vo = 0), maka grafik v-t condong ke atas melalui O (0,0), seperti gambar di
bawah ini :
Gerak melingkar atau gerak rotasi merupakan gerak melingkar suatu benda
pada porosnya pada suatu lintasan melingkar. Bila sebuah benda mengalami gerak
rotasi melalui porosnya, ternyata pada gerak iniakan berlaku persamaan gerak
yang ekivalen dengan persamaan gerak linier.
Momen inersia merupakan representasi dari tingkat kelambanan benda yang
bergerak rotasi. Semakin besar momen inersia suatu benda semakin malas dia
berputar dari keadaan diam, dan semakin malas pula ia untuk mengubah
kecepatan sudutnya ketika sedang berputar.
Momen inersia pada gerak rotasi bisa di analogikan dengan massa pada
gerak translasi. Sedangkan gaya pada gerak translasi dapat pula dianalogikan
dengan momen gaya pada gerak translasi. Apabila gaya menyebabkan timbulnya
gaya pada gerak translasi maka momen gaya itulah yang menyebabkan timbulnya
percepatan sudut pada gerak rotasi.
Dengan menganalogikan gaya dengan momen gaya, massa dengan momen
inersia dan percepatan dengan percepatan sudut, maka akan kita temukan hasil
adaptasi dari hukum II newton dalam gerak rotasi sebagai berikut.
……………
�=�� ……………...................................................................(2.2.10)
(� 2 �1 ) � . ��
� ...................................................................(2.2.12)
Hukum Newton di temukan oleh Sir Isaac Newton pada tahun 1643 – 1727.
Ia juga merupakan seorang ahli matematika, fisika, dan filsafat dari inggris. Ia
juga menemukan hukum gravitasi, hukum gerak, kalkulus,teleskop pantul dan
spektrum. Pandangan Newton tentang gerak memperkuat pandangan para ilmuan
pendahulunya yaitu Galileo.
2.10 Pesawat Atwood Digital
BAB III
PROSEDUR KERJA
4.1 Pertanyaan
1. Jelaskan Apa yang di maksud dengan Pesawat Atwood !
2. Bersepeda di jalan yang menanjak atau menurun, pasti ada kalanya kamu
mengayuh dalam kecepatan tinggi dan terkadang juga mengayuh dengan
kecepatan yang melambat. Saat berada di tanjakan kamu akan menaikka n
laju sepeda, sementara itu saat turunan kamu mencoba untuk
memperlambat laju untuk menghindari terjadinya kemungkinan
kecelakaan karena tergelincir. Termasuk dalam gerak apakah kasus di atas
? jelaskan !
3. Ketika kita menginjakkan kaki ke tanah, berarti kita memberikan sebuah
gaya dorong terhadap tanah tersebut. Gaya yang kaki kita berikan kepada
tanah ini merupakan gaya aksi. Kemudian sebagai respon dari gaya aksi
yang kita berikan, maka tanah memeberikan gaya dorong ke kaki kita yang
membuat kaki bisa terangkat. Gaya dorong yang di berikan oleh tanah
dinamakan reaksi. Dan pada proses kejadian Ini berlangsung secara terus
menerus sehingga membuat kita dapat berjalan di atas tanah. Dari kasus di
atas hukum apa yang berpengaruh di dalamnya ? jelaskan !
4. Pada katrol di gantungkan sebuah beban yang massanya sama atau M1 =
M2, akan tetapi pada M1 ditambahkan beban silinder seperti pada gambar
di bawah. Pada saat M2 di tarik ke bawah kemudian dilepas Maka M1
akan bergerak dari titik C ke B dan pada saat yang bersamaan beban
silinder akan tinggal pada titik B. Kemudian M1 Akan tetap bergerak
sampai pada titik A tanpa ada beban silinder di atasnya. Perhatikan
Gambar Di Bawah Ini !
PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
4.2 Jawaban