PRAKTIKUM DASAR
KONSTANTA PEGAS
ABSTRAK
Konstanta pegas merupakan karakteristik dari sebuah pegas yang didefinisikan
sebagai rasio dari gaya yang bekerja terhadap perubahan panjang pegas yang dihasilkan.
Pada praktikum mengenai konstanta pegas ini, akan ada topik tentang getaran harmoni
sederhana yang dapat digunakan untuk menentukkan percepatan grafitasi serta
menentukkan konstanta elastisitas pegas.
Persamaan Hukum Newton juga akan digunakan untuk memperlihatkan
konstanta grafitasi serta menentukkan nilai konstanta pegas. Selain itu, teori ralat juga
akan digunakan dalam praktikum ini. Tujuan dari praktikum ini yaitu agar praktikan
memiliki kemampuan menggunakan teori ralat dalam melakukan eksperimen serta
memahami cara penulisan ilmiah dan dapat menggunakkan percobaan konstanta pegas
untuk percepatan grafitasi.
Telah berhasil didapat percepatan grafitasi pada bandul 1
2 2
( g ± ∆ g )=( 9,4247 ± 0,01045 ) m/s ,( k ± ∆ k )=( 6,6184 ± 0,5026 ) kg /s dan pada bandul
2 didapat ( g ± ∆ g )=( 8,567020 ± 0,09262759 ) m/ s2 ( k ± ∆ k )= ( 6,0161± 0,4731 )
terlihat tidak jauh berbeda dengan percepatan grafitasi sesuai buku literatur g = 9,8 m/ s 2
dengan toleransi (7,3 – 9,9)m/ s 2 sehingga eksperimen ini dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah.
ABSTRACT
The spring constant is a characteristic of the spring which is defined as the
ratio of the force acting on the change in the length of the resulting spring. In this spring
constant practicum, we will discuss simple harmonic vibrations which can be used to
determine the acceleration due to gravity and determine the constant elasticity of springs.
Newton's Law Equations will also be used to show the constant graphite and
determine the value of the spring constant. In addition, the theory of error will also be
used in this practicum. The purpose of this practicum is so that practitioners have the
ability to use the theory of error in conducting experiments as well as understand
scientific writing methods and be able to use the experimental spring constant for
gravitational acceleration.
Graphite acceleration was successfully obtained at pendulum 1 (g ± ∆g) = (g ±
∆g) = (9.4247 ± 0.01045) m / s ^ 2, ( k ± ∆ k )=( 6,6184 ± 0,5026 ) kg /s2 , and on
pendulum 2 it was obtained (g ± ∆g) = (8, 567020 ± 0.09262759) m / s ^ 2 m / s ^ 2
( k ± ∆ k )=( 6,0161± 0,4731 ) does not look much different from the acceleration of
graphization according to the literature g = 9.8 m / s ^ 2 with a tolerance of (7.3 - 9.9)
m / s ^ 2 so that this experiment can be justified scientifically.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari hari, kita sering menjumpai hal-hal yang berkaitan
dengan getaran. Getaran merupakan gerak bolak-balik yang melewati titik
setimbang. Perubahan posisi dari titik setimbang disebabkan adanya gangguan
dari luar, maka diperlukan peredam getaran untuk mengembalikannya kembali ke
titik setimbang. Shock breaker / pegas pada kendaraan merupakan salah satu
contoh benda yang mengalami getaran. Dalam suatu pegas tersebut, memiliki
konstanta pegas dimana hasil perbandingan massa benda yang mempengaruhi
panjang pegas.
Penjelasan:
Ayunan bandul
Dawai gitar.
Saat dawai gitar dipetik, Ia akan bergetar dengan frekuensi tertentu. Getaran ini
akan turut menekan molekul udara di sekitarnya sehingga menjalar membentuk
gelombang longitudinal. Gelombang inilah yang kita sebut gelombang bunyi.
Shock breaker.
Shock breaker atau suspensi kendaraan juga menerapkan prinsip gerak osilasi.
Shock breaker berfungsi untuk menghaluskan getaran akibat jalan yang tidak rata.
Gerak bolak-balik yang dialami shock breaker adalah gerak bolak-balik teredam.
Air di laut senantiasi bergerak. Gerakan air laut termasuk dalam gelombang
transversal. Jika kita berada di tengah laut, kita dapat merasakan gelombang ini
sebagai gerakan naik turun
Gerakan ini sama seperti gerakan bandul. Gerakan ayunan tangan adalah gerakan
yang dilakukan untuk menyeimbangkan badan saat berjalan.
Keterangan:
Arah gaya pegas berlawanan arah dengan arah gerak massa dengan k adalah
tetapan pegas
Berbagai fenomena yang terjadi pada pegas, berikut penjabarannya.
1. Regangan
merupakan kondisi mengenai seberapa jauhnya pertambahan panjang yang terjadi
ketika pegas bekerja.
2. Mampatan
Jika didefinisikan, mampatan bisa dikatakan sama dengan regangan, hanya saja
yang membedakan terdapat pada arah perpindahan dan terjadi pada benda.
3. Tegangan
adalah proses pertambahan panjang yang dialami oleh sebuah benda. Pada ujung
suatu gaya akan diberikan, sedangkan di ujung lainnya akan ditahan.
4. Hubungan Gaya Tarik terhadap Modulus Young
Gaya tarik berhubungan dengan modulus young karena modulus young memiliki
perbandingan terhadap suatu tegangan dan renggangan pada suatu benda.
5. Modulus Elastisitas
merupakan angka yang berfungsi sebagai pengukur ketahanan sebuah benda yang
mengalami elastisitas karena adanya gaya yang diberikan.
Susunan Pegas Seri
Ks = ½ k
Keterangan:
Ks = persamaan pegas
k = konstanta pegas (N/m)
Sedangkan untuk persamaan n pada pegas dengan susunan seri adalah
Ks = k/n
Dimana n = jumlah pegas
Susunan Pegas Paralel
Saat disusun dalam bentuk paralel, pegas mungkin tidak mengalami perubahan
panjang sehingga akan memiliki nilai yang tetap dan sama seperti sebelum
diberikan gaya.
Namun yang membedakannya adalah luas penampangnya yang akan semakin
besar. Berikut penulisan sistematisnya.
Kp = 2k
Ketentuan :
Kp = persamaan pegas susunan paralel
k = konstanta pegas (N/m)
Persamaan Pegas Paralel
sedangkan persamaan n untuk pegas yang disusun paralel yakni
Kp = n.k
Dimana n : jumlah pegas
BAB III METODE EKSPERIMEN
3.1 Alat dan Bahan
1. Seperangkat alat percobaan pegas
2. Sistem Bandul
3. Penggaris ( alat ukur )
4. Massa beban (mi)
5. Stopwatch
6. Alat tulis
3.2 Langkah Kerja
1. Dihitung panjang pegas awal sebelum diberi tambahan beban
2. Ditentukan pertambahan panjnag pegas setiap pertambahan massa
3. Dibuat Kurva y-x dengan massa sebagai sumbu-x dan pertambahan panjang
sebagai sumbu-y
4. Ditentukan besar konstanta pegas dari besar gradient Mg
5. Diukur terlebih dahulu besar konstanta percepatan grafitasi g menggunakan
persamaan
6. Diukur konstanta pegas menggunakan persamaan
7. Ditentukan besar ralat konstanta pegas
5
4.5
4 f(x) = 0.142409483879968 x − 8.14635770881012
R² = 0.982796193548613
3.5
3
Pertambahan panjang (cm)
2.5
Linear (Pertambahan pan-
2 jang (cm))
1.5
1
0.5
0
50 55 60 65 70 75 80 85 90
0,044+0,18 0,224
¿ ¿ Type equation here .
2 2
m
=0,112
kg
∴ ( M ± ∆ M )=( 1,424 ± 0,112 ) m/kg
Menentukan Percepatan Grafitasi Bandul 1
Menghitung ∆ T
1
∆T=
n √
n ( ∑ T ) −¿ ¿ ¿
2
√
2
1 3 ( 282,4821 ) −( 29,11 )
❑
∆T=
3 3−1
∆T=
3 √
1 847,4463−847,3921
2
∆ T =0,05487 sekon
∴ T ± ∆ T =( 9,7033 ±0,05487 ) sekon
∴ l± ∆ l=( 22,5 ± 0,05 ) cm
|( || | | |
l 1 2 1
g= ∆ g= ∆ l + l (2 π )
2
∆ T ∆ g= 5 ×10−4 +¿
( )
2
)
T T 2
T 3
(9,4247)
2π 2π
22,5
g=
( 9,7033
6,28 )
2
|0,225(39,43)
2
913,6048
0,05487| ∆ g=|0,5305 x 10 |+|0,0104|
−4
m
22,5 ∆ g=0,01045 2
g= s
( 1,5451 )2
22,5
g=
2,3873
m
g=9,4247 2
s
∴ ( g ± ∆ g ) =( 9,4247 ± 0,01045 ) m/ s2
√ √
2
1 3 (178,2024 )−( 23,12 ) ∆ T = 1 534,6072−534,5344
∆T=
3 3−1 3 2
∆ T =0,0635 sekon
∴ ∆ T ± ∆ ∆ T =( 7,7067 ± 0,0635 ) sekon
∴ l± ∆ l=( 12,9 ± 0,05 ) cm
|( ) | | |
l 1 2
g= ∆ g= ∆ l + l (2 π )
2
∆ T …(22)
( )
2
T T
2
T
3
2π 2π
|( ) | |
12,9
g=
( 7,7067
6,28 )
2 ∆ g=
1
7,7067
2
0,05 + 12,9 ( 6,28 )
2 2
( 7,7067 )3
0,0635
|
6,28
| || | | || |
12,9 1 32,3059 0.05 32,3059
g= ∆ g= 0,05 +
( 1,2271 )2 2 3 ∆ g= +
( 1,5059 ) ( 7,7067 ) 2,2677 457,7257
12,9
g= ∆ g=|0,0220|+|0,070579|
1,50577
∆ g=0,09262759
m m/s 2
g=8,567020 2
s
2
∴ ( g ± ∆ g ) =( 8,567020 ±0,09262759 ) m/s
BAB V KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan, didapat percepatan grafitasi pada bandul 1
( g ± ∆ g )=( 9,4247 ± 0,01045 ) m/s 2serta ( k ± ∆ k )=( 6,6184 ± 0,5026 ) kg /s2 dan pada
bandul 2 didapat ( g ± ∆ g )=( 8,567020 ± 0,09262759 ) m/ s2serta
( k ± ∆ k )=( 6,0161± 0,4731 ) terlihat tidak jauh berbeda dengan percepatan grafitasi
sesuai buku literatur g = 9,8m/s 2 dengan toleransi (7,3 – 9,9)m/ s 2 sehingga
eksperimen ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
1.https://brainly.co.id/tugas/22524365#:~:text=Lima%20contoh%20getaran
%20dalam%20kehidupan,gerakan%20ayunan%20tangan%20saat
%20berjalan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Getaran
2. Galih, V.DV, & Endah Purnomosari. 2015. Pengantar Eksperimen Fisika untuk
SMA/S1. Bandung:CV.Mulia Jaya
3. http://devia-fisika.blogspot.com/2009/12/simpangan-getaran.html