Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR

AYUNAN MATEMATIS

Dosen Praktikum :
Vita Efelina, S.Si., M.Sc.
NIDN : 0014088903

Asisten Praktikum :
Maria Ulfah
NPM : 1610631160080

Disusun Oleh :
Muhammad Ihsan Muttaqin
NPM : 1910631160022

Hari / Tanggal
Praktikum : Sabtu, 21 Maret 2020
Laporan : Sabtu, 28 Maret 2020
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2020
I. TUJUAN
Setelah melakukanpercobaan ayunan matematis, praktikan diharapkan
dapat
(1) memahami prinsip pengukuran nilai percepatan gravitasi bumi dengan
metode ayunan matematis;
(2) menentukan nilai percepatan gravitasi bumi setempat.
II. ALAT DAN BAHAN
1. Bandul
2. Tali
3. Stopwatch
4. Mistar
5. Busur derajat
III. TEORI DASAR
A. Gravitasi
Gravitasi merupakan gaya tarik menarik yang terjadi antara semua partikel
yang ada atau yang mempunyai massa dalam semesta. Gravitasi matahari
mengakibatkan semua dari suatu benda langit berada pada orbit masing-
masing dalam mengitari matahari, dengan demikian pada praktikum kali ini
mengetahui fenomena gaya tarik atau dinamakan dengan gravitasi bumi tetap
menarik perhatian, berbagai model dari fisik gaya tarik gravitasi telah
dikembangkan oleh para ahli salah satu dari kajian dalam model tersebut
adalah cara untuk menentukan nilai percepatan gravitasnya, dengan
menggunakan dalam metode-metode lainya salah satu dengan percobaan atau
metode ayunan matematis.
Teori gravitasi dimulai dengan percobaan Galiddo pada akhir abad ke-16 dan
ke-17 Galildo melakuka percobaan dengan bahwa semua benda yang
dijatuhkan didekat permukaan bumi akan bergerak jatuh dengan percepatan
yang sama, dan ada gaya yang menyababkan percepatan ini digunakan pada
pembahasan atau bisa disebut dengan gaya gravitasi bumi. Fisika modern
berkata bahwa gravitasi menggunakan teori relativitas umum dari einsten.
Dalam gravitasi merupakan hukum yang cukup akurat dalam kebanyakan
kasus. Sir Issac Newton mengkaji persoalan-persoalan gravitasi. Setiap benda
dipermukaan bumi merasakan gaya gravitasi dimana pun benda itu berada
gaya ini selalu mengarah kepusat bumi. Maka, Newton juga menyimpulkan
bahwa bumi itu sendiri yang memberikan gaya gravitasi pada benda-benda
yang ada dibumi, dalam hal in Issac Newton telah menggagas hukum gravitasi
universal (law of universal gravitation) yang berbunyi;
“setiap partikel yang berbandinh lurus dengan hasil massa, kedua
partikel tersebut akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua
partikel. Gaya ini bekerja sepanjang garis lurus yang menghubungkan kedua
pertikel”.
Gravitasi universal adalah besatnya massa kedua benda yang saling tarik
menarik yang mempunyai massa m1 dan m2 yang terpisah sejauh r atau
bedarnya gaya berbanding lurus dengan perkalian massa kedua benda dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda tersebut sehingga dapat
ditulis secara matematis sebagai berikut

F= -G. m1.m2/r2
Keterangan:
F: Gaya gravitasi (N)
G: Konstanta gravitasi umum (6,6731 x 10^-8 Nm^2/kg^2)
m1: Massa benda 1 (kg)
m2: Massa benda 2 (kg)
r: Jarak kedua benda (m)
Gaya adalah vektor, demikian pula dengan gaya gravitasi dengan
hubungan keduanya dapat dikaitkan satu sama lain misalkan benda m
berada diposisi r1 dan ada dikaitkan kembali dengan m2 yaitu suatu
vektornya berada pada posisi r2. Gaya gravitasi pada benda m2 oleh benda
m1 dalam bentuk vektor dapat ditulis;

F21= -G . m1.m2/r21^2 .r21


1. Medan Gravitasi
Medan gravitasi adalah gaya persatuam massa yang disebuan titik atom
benda pada sebuah titik yang berjarak r dari m, meda gravitasi ini dapat
berbanding terbalik dengan jarak dari pusat benda yang dapat
ditentukan. Percepatan gavitasi bumi adalah percepatan yang dialami
oleh benda karena adanya berat yang dimiliki benda tersebut. Berat
benda adalah gaya tarik menarik antar dua buah massa atau lebih yang
ada pada beban benda tersebut.
Ayunan matematis merupakan suatu pertikel masa yangtergantung
pada suatu titik tetep pada seutas tali, dimana massa tali dapat
diabaikan
Percobaan ayunan matematis dilakukan untuk mengetahui nilai dari
percepatan gravitasi bumi dengan metode bessel, yaitu dengan bandul
yang digantungkan dengan tali yang panjang dihiyung dari klem
gantungan sampei pusat bandul dan massa m diabaikan. Apabila
bandul itu bergerak vertikal dengan membentuk sudutθ, maka gaya
pemulih bandul tersebut dapaat dituliskan.

F= m.g sinθ

Jika bandul diayun dengan simpangan kecil kurang dari 15°, maka
lintasan bandul dapat dianggap lurus dan berlaku rumus sebagai berikut

θ= sinθ = tanθ
Gaya yang mengembalikan suatu bandul keposisi setimbang yaitu ada
pada gravitasi sehingga hal tersebut berhubungan dengan hukum
newton atau gaya gravitasi. Dalam penjelasan hukum tersebut bahwa
setiap benda yang bergerak pada posisi diam akan tetap diam atau
kembali menjadi suatu bentuk atau gerak yang semula, sehingga dapat
dituliskan sebagai berikut.

E= F/m2

E= -G m1.m2/r2/m2

E= -G. m2/r2

2. Percepatan Gravitasi
Variasi ketinggian tempat-tempat dipermukaam bumi sangat kecil
dibandingkan dengan jari-jari bumi. Lokasi tertinggi bumi yaitu,
Gunung Everest yeng tingginya sekitar 9km dan sangat kecil
dibandingkan dengan jari-jari bumi. Dengan begitu hal ini dapat
dikatakan kuat medan gravitasi dipermukaan bumi atau percepatan
gravitasi tidak berbeda jauh dengan berbagai tempat dipermukaan
bumi. Sehingga dapat dihitung besar percepatan gravitasi pada tempat
yang memiliki ketinggian h dipermukaan bumi yang dapat dijelaskan
sehingga gravitasi tersebut berhubungan.

g= -G.M/(R+h)^2

g= -G. M/ R^2 + 2Rh + h^2

Karena h << r, maka R+h = R

g= -G.M/R^2

F= -Mg sinθ

F= -Mg tanθ

F= -Mg x/y

Persamaan diatas dapat ditulis sebagai sebuah persamaan diferensial


yaitu,
d^2x/dt^2 + gx/y =0

d^2x/dt^2 + w^2x = 0

Karena frekuensi sudut(ω) adalah √g/l, sehingga periode geraknya


yaitu.
ω= √g/l
Keterangan
T: periode (s) 2π/T = √g/l
l: panjang(m)
T= 2π√l/g
g: percepatan gravitasi(m/s^2)

Persamaan diatas dapat diatur kembali sehingga memberikan suatu


persamaan.

g= 4π^2.l/T^2
Keterangan
l: panjang tali (m)
T: periode
B. Macam-macam gaya pada sekitar
Dalam ilmu fisika gaya diartikan suatu tarikan atau dorongan yang
diberikan kepada suatu benda. Gaya yang diberikan pun dapat merubah
bentuk benda kepada suatu benda, merubah arah gerak benda, hingga
menyebabkan benda bergerak. Dengan kata lain, sebuah gaya dapat
menyebabkan suatu objek dengan massa tertentu untuk mengubah
kecepatannya sehingga ssangat berhubungan dengan gaya yang akan
dibahas.

Secara umum gaya dibedakan menjadi dua yaitu gaya sentuh dan gaya
tak sentuh. Gaya sentuh sendiri merupakan gaya yang dilakukan secara
langsung antara benda yang mengerjakan dan benda yang dikenai gaya.
Sedangkan gaya taksentuh merupakan gaya yang dikenakan pada suatu
benda yang tidak ada kontak langsung antara benda yang dikenai gaya
dengan benda yang mengerjakan gaya. Gaya sendiri mempunyai besaran
dan arah, sehingga gaya merupakan salah satu kuantitas vektor yang ada
pada penjelasan rumus sebelumnya. Satuan internasinal dari gaya adalah
newton(N). adapun macam-macam gaya sebagai berikut.

1. Gaya gesek
Gaya yang ditimbulkan karena adanya dua benda yang saling
bergesekan adapun gaya gesek ini banyak dilakukan dalam kegiatan
sehari-hari. Gaya yang memiliki frekuensi yang banyak dikaitkan
dalam kegiatan dunia fisika. Dalam kegiatan sehari-hari contohnya
adalah mengasah pisau, mengamplas dinding, dan hubungan ban
dengan jalanan.

(Gambar gaya gesek di bidang miring)


2. Gaya magnet
Magnet adalah suatu bentuk benda yang banyak digunakan pada
setiap hal di kehidupan sehari-hari. Jenis gaya yang satu ini
merupakan gaya yang terjadi karena muatan listrik. Contohnya pasir
yang akan menempel jika didekatkan dengan magnet.
(gambar gaya magnet)

3. Gaya Pegas
Pegas sendiri identik dengan benda yang bersifat elastis. Pegas
banyak digunakan pada setiap proses praktikum. Gaya pegas adalah
gaya yang ditimbulkan oleh oegas itu sendiri. Contoh dalam
kehidupan sehari-hari adalah shockbreaker pada kendaraan.

(gambar pegas)

4. Gaya Listrik
Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda yang
bermuatan dan berada pada medan listrik. Menurut wikipedia gaya
listik adalah gaya yang ditimbulkan oleh objek bermuatan yang ada
pada medan listrik.

5. Ayunan Matematis
Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang tergantung
pada suatu titik seutas talu dimana massa tali diabaikan
Apabila bandul bergerak secara vertikal membentuk sudut θ, maka
gaya pemulis pada bandul tersebut adalah.

F= m.g sinθ

Bandul sederhana adalah sistem mekanik lain yang menunjukan gerak


periode. Bandul terdiri atas benda yang memiliki massa m yang
digantung pada seutas tali dengan panjang tali l yang bagian atasnya
tidak bergerak (tetap). Gerak terjadi pada bidang vertikal dan
disebabkan oleh gaya gravitasi. Kita akan menunjukan bahwa saat
sudut θ kecil (kurang dari 10°), gerakan yang terjadi sangat mirip
dengan gerak osilator harmonik sederhana. (Sutristo,1979)

Sebuah pendulum sederhana merupakan model yang disempurnakan


yang terdiri dari sebuah massa titik yang ditahan oleh benang kaku
tak bermassa, jika massa titik ditarik pada salah satu sisi dari posisi
kesetimbangan maka kita dapat menentukan periodenya.
(Mikrajuddin,2006)

Menurut serway(2009), gaya-gaya yang bekerja pada benda adalah


gaya T yang dihasilkan oleh tali dan gaya gravitasi mg – komponen
transendal gaya gravitasi; mgsinθ selalu arah θ=0, berlawanan arah
dengan perpindahan bola dari posisi terendah. Oleh karena itu,
komponen transendal adaah gaya pemulih dan kita dapat menerapkan
dari hukum newton 2 untuk gerakan dalam arah transendalnya.

Ft= -Mg sinθ = m d^2s/dt^2


Dimana s adalah posisi bandul yang daoat diukus sepanjang busur dan
tanda sepanjang busur dan tanda negatif menunjukan bahwa gaya
tangensial bekerja kearah posisi setimbang.
Persamaan diatas disederhanakan menjadi.

d^2θ/dt^2 = - g/l
Menurut Halliday(1998) gerak osilasi dengan amplitudo kecil adalah
gerak harmonik sederhana. Oleh karena itu, fungsi θ dapat ditulis
sebagai θmaks (ωt + l) adalah posisi sudut maksimum dan frekuensi
sudut adalah ω= √g/l, sehingga peridonya adalah

T= 2π/ ω = 2π √l/g

Keterangan
T= periode
l= panjang batang
g= percepatan gravitasi

Dengan kata lain periode dan frekuensi bandul bergantung pada


panjang tali dan percepatan gravitasi. Oleh karena itu periode tidak
bergantung pada massa, maka dapat disimpulkan bahwa semua
bandul sederhana dengan panjang sama pula dan dapat dikatakan
memiliki periode yang sama.

Periode T benda yang bergerak harmonik sederhana pada ayunan


sederhana memiliki periode atau waktu yang dibutuhkan benda untuk
melakukan satu getaran atau lebih. Benda melakukan getaran secara
lengkap apabila benda mulai bergerak.

IV. CARA KERJA


1. Gantungan bola dengan tali pada tempat yang sudah disediakan
2. Ukur penjang tali dari klem gantungan sampai pusat bola dari
100cm sampai 50cm.
3. Simpangkan bola ke kanan atau ke kiri sehingga tali membentuk
sudut tertentu terhadap sumbu tegak, kemudian lepaskan.
4. Ukurlah waktu yang diperlukan untuk melakukan 10 ayunan.
Ulangi langkah 1 sampai 4 sebanyak 3 kali.
5. Lakukan langkah-langkah di atas untuk panjang tali 90 cm, 80 cm,
70 cm, 60 cm, dan 50 cm.
START

LITERATUR LAPANGAN

SIAPKAN ALAT DAN BAHAN

Gantung bola pada klem gantungan

Ukur panjang tali dari 100cm sampai


50 cm

Simpangan bola

Catat waktu untuk


melakukan 10 getaran TIDAK

Ulangi langkah 1 sampai 4

Lakukan langkah untuk panjang


tali 90 cm hingga 50 cm

Apakah sesuai?

YA
Laporan

Asistensi

Finish

A. Penjelasan Simbol Flowchart


1. Bentuk oval, pada penulisan flowchart menunjukan bahwa
dimulai dan diakhirinya sebuah kegiatan atau program
2. Bentuk persegi, pada penulisan flowchart menunjukan bahwa
adanya hal atau kegiatan dalam pelaksanaan praktikum
3. Bentuk segienam, pada penulisan flowchart menunjukan bahwa
suatu penjelasan data dari suatu kegiatan
4. Bentuk ketupat, pada penulisan flowchart menunjukan bahwa
adanya pemilihan keputusan dalam suatu kegiatan
5. Bentuk jajar genjang, pada penulisan flowchart menunjukan
mengenai input dan output suatu kegiatan
6. Bentuk panah, peda penulisan flowchart menunjukan untuk
menghubungkan semua simbol
B. Penjelasan Isi Flowchart
1. Mulai
Kami memulai praktikum fisika dasar 2 pada hari sabtu, 21 maret
2020 di laboratorium ilmu dasar fakultas teknik
2. Literatur
Mencari referensi teori yang berkaitan dengan masalah yang
ditemukan
3. Lapangan
Teori – teori yang didapat pada saat pelaksanaan sebuah
praktikum
4. Menyiapkan alat dan bahan
Praktikan wajib menyiapkan alat dan bahan sebelum melakukan
praktikum
5. Melakukan langkah percobaan
a. Gantungan bola dengan tali pada tempat yang sudah
disediakan
b. Ukur penjang tali dari klem gantungan sampai pusat bola dari
100cm sampai 50cm.
c. Simpangkan bola ke kanan atau ke kiri sehingga tali
membentuk sudut tertentu terhadap sumbu tegak, kemudian
lepaskan.
d. Ukurlah waktu yang diperlukan untuk melakukan 10 ayunan.
Ulangi langkah 1 sampai 4 sebanyak 3 kali.
e. Lakukan langkah-langkah di atas untuk panjang tali 90 cm, 80
cm, 70 cm, 60 cm, dan 50 cm.
6. Penulisan laporan
a. Membuat cover
b. Menulis tujuan
c. Alat dan bahan
d. Dasar teori
e. Cara kerja atau flowchart
f. Data pengamatan
g. Perhitungan
h. Pembahasan
i. Soal dan diskusi
j. Kesimpulan
k. Daftar pustaka, dan
l. Lampiran.
7. Asistensi
Laporan yang perlu dipertanggung jawabkan kepada seorang
asisten praktikum
8. Selesai
Selesainya proses praktikum mengenai ayunan matematis
V. DATA PENGAMATAN
VI. L(cm) No 10T t(s)
1 21.01 2.101
100 2 20.70 2.070 g=.....±.....
3 20.93 2.093
4 20.93 2.093
5 20.84 2.084
Rerata 2.0882

L(cm) No 10T t(s)


1 20.47 2.047
90 2 20.05 2.005 g=.....±.....
3 19.96 1.996
4 19.76 1.976
5 19.80 1.980
Rerata 2.0008

L(cm) No 10T t(s)


1 18.68 1.868
80 2 18.55 1.855 g=.....±.....
3 18.75 1.875
4 18.65 1.865
5 18.65 1.865
Rerata 1.865

L(cm) No 10T t(s)


1 17.52 1.752
70 2 17.42 1.742 g=.....±.....
3 17.47 1.747
4 17.47 1.747
5 17.45 1.745
Rerata 1.746

L(cm) No 10T t(s)


1 16.12 1.612
60 2 16.15 1.615 g=.....±.....
3 16.17 1.617
4 16.19 1.619
5 16.17 1.617
Rerata 1.616
L(cm) No 10T t(s)
1 14.74 1.474
50 2 14.75 1.475 g=.....±.....
3 14.72 1.472
4 14.75 1.475
5 14.75 1.475
Rerata 1.473

V. PERHITUNGAN
1. Untuk panjang tali = 100 cm, 𝜃 = 45°

T rata-rata dan ketidakpastian

Τ₁ + Τ₂ + Τ₃ + Τ₄ + Τ₅ 10,441
Τ 𝑟𝑎𝑡𝑎2 = = = 2,0882 𝑠
𝑛 5

𝑛(ΣΤ)2 − (ΣΤ)2
ΔΤ = √
𝑛(𝑛 − 1)

5(2,105)2 + (2,070)2 + (2,093)2 + (2,093)2 + (2,084)2 − (10,441)2


=√
20

= √0,0001397

= 0,0118 𝑠

₸ = Τ 𝑟𝑎𝑡𝑎2 ± ∆Τ = 2,0882 ± 0,0118 𝑠


Percepatan gravitasi (g)
4𝜋 2 𝐿 4(3,14)2 . 1
𝑔₁ = = = 8,93 𝑚/𝑠²
(Τ₁)² (2,105)²
4𝜋 2 𝐿 4(3,14)2 . 1
𝑔₂ = = = 9,20 𝑚/𝑠²
(Τ₂)² (2,070)²
4𝜋 2 𝐿 4(3,14)2 . 1
𝑔₃ = = = 9,002 𝑚/𝑠²
(Τ₃)² (2,093)²
4𝜋 2 𝐿 4(3,14)2 . 1
𝑔₄ = = = 9,002 𝑚/𝑠²
(Τ₄)² (2,093)²
4𝜋 2 𝐿 4(3,14)2 . 1
𝑔₅ = = = 9,08 𝑚/𝑠²
(Τ₅)² (2,105)²

2. Untuk panjang tali = 90 cm, 𝜃 = 45°

T rata-rata dan ketidakpastian

Τ₁ + Τ₂ + Τ₃ + Τ₄ + Τ₅ 10,004
Τ 𝑟𝑎𝑡𝑎2 = = = 2,0008 𝑠
𝑛 5

𝑛(ΣΤ)2 − (ΣΤ)2
ΔΤ = √
𝑛(𝑛 − 1)

5(2,047)2 + (2,005)2 + (1,996)2 + (1,996)2 + (1,980)2 − (10,004)2


=√
20

= √0,0008057

= 0,0283 𝑠

₸ = Τ 𝑟𝑎𝑡𝑎2 ± ∆Τ = 2,0008 ± 0,0283 𝑠


Percepatan gravitasi (g)
4𝜋 2 𝐿 4(3,14)2 . 0,9
𝑔₁ = 1 2 = = 8,47 𝑚/𝑠²
(Τ ) (2,047)2
4𝜋 2 𝐿 4(3,14)2 . 0,9
𝑔₂ = 2 2 = = 8,82 𝑚/𝑠²
(Τ ) (2,005)2
2. Untuk panjang tali = 90cm, Ө = 45⁰
Trata-rata dan ketidakpastian
𝑇1+𝑇2+𝑇3+𝑇4+𝑇5 10.004
Trata-rata = = = 2.0008 s
𝑛 5

𝑛(∈𝑇 2 )−(∈𝑇)²
∆𝑇 = √ 𝑛(𝑛−1)

5((2,047)2 +(2,005)2 +(1,996)2 +(1946)2 +(1,980)2 )−(10,004)²


=√ 20

= √0,0008057
= 0,0283

𝑇 = Trata ± ∆𝑇 = 2,0008 + 0,0283 s

Percepatan Gravitasi
4𝛱²𝐿 4(3,14)2 .0,9
g1 = = = 8,47 𝑚⁄
𝑇1² (2,047)² 𝑠²
4𝛱²𝐿 4(3,14)2 .0,9
g2 = = = 8,82 𝑚⁄
𝑇2² (2,005)² 𝑠²
4𝛱²𝐿 4(3,14)2 .0,9
g3 = = = 8,90 𝑚⁄
𝑇3² (1,996)² 𝑠²
4𝛱²𝐿 4(3,14)2 .0,9
g4 = = = 9,09 𝑚⁄
𝑇4² (1,976)² 𝑠²
4𝛱²𝐿 4(3,14)2 .0,9
g5 = = = 9,05 𝑚⁄
𝑇5² (1,980)² 𝑠²
Percepatan gravitasi (g)
4𝜋²𝐿 4(3,14)2 0,7
g1 = = = 8.94 𝑚/𝑠²
𝑇𝑖² (1,752)²

4𝜋²𝐿 4(3,14)2 0,7


g2 = = = 9.09 𝑚/𝑠²
𝑇𝑖² (1,742)²

4𝜋²𝐿 4(3,14)2 0,7


g3 = = = 9.04 𝑚/𝑠²
𝑇𝑖² (1,747)²

4𝜋²𝐿 4(3,14)2 0,7


g4 = = = 9.04 𝑚/𝑠²
𝑇𝑖² (1,747)²

4𝜋²𝐿 4(3,14)2 0,7


g5 = = = 9.06 𝑚/𝑠²
𝑇𝑖² (1,745)²

5. Untuk Panjang 60 cm, Ө = 45°


T rata-rata dan ketidakpastian
8,08
T rata-rata = = 1,616
5
𝑛 (Ɛ𝑇 2 )−(Ɛ𝑇)²
∆T = √ 𝑛 (𝑛−1)
5 (13,057)−(165,286)
∆T = √ 20
= √−0,00005
T = T rata ± ∆T = 1,616 ± √−0,0005
6. Untuk Panjang 50 cm, Ө = 45°
T rata-rata dan ketidakpastian
7,367
T rata-rata = 5
= 1,473
2
𝑛 (Ɛ𝑇 )−(Ɛ𝑇)²
∆T = √ 𝑛 (𝑛−1)
5 (10,854)−(54,272)
∆T = √
20
= √−0,0001
T = T rata ± ∆T = 1,473 ± √−0,0001

Percepatan Gravitasi (g)

4 (3,14)2 𝐿 4 (3,14)2 0,5


g₁ = 𝑇₁²
= (1,474)²
= 9,07 m/s²

4 (3,14)2 𝐿 4 (3,14)2 0,5


g₂ = 𝑇₂²
= (1,475)²
= 9,06 m/s²

4 (3,14)2 𝐿 4 (3,14)2 0,5


g₃ = = = 9,1 m/s²
𝑇₃² (1,472)²

4 (3,14)2 𝐿 4 (3,14)2 0,5


g₄ = = = 9,06 m/s²
𝑇₄² (1,475)²

4 (3,14)2 𝐿 4 (3,14)2 0,5


g₅ = 𝑇₅²
= (1,475)²
= 9,06 m/s²

Percepatan Gravitasi (g)

4 (3,14)2 𝐿 4 (3,14)2 0,6


g₁ = = = 9,106 m/s²
𝑇₁² (1,612)²

4 (3,14)2 𝐿 4 (3,14)2 0,6


g₂ = 𝑇₂²
= (1,615)²
= 9,07 m/s²

4 (3,14)2 𝐿 4 (3,14)2 0,6


g₃ = 𝑇₃²
= (1,617)²
= 9,05 m/s²

4 (3,14)2 𝐿 4 (3,14)2 0,6


g₄ = 𝑇₄²
= (1,619)²
= 9,027 m/s²

4 (3,14)2 𝐿 4 (3,14)2 0,6


g₅ = 𝑇₅²
= (1,617)²
= 9,05 m/s²
VI. PEMBAHASAN
Dalam pembahasan perhitungan yang sudah dihitung dan dapat
dilakuan cara dalam setiap pembahasannya pada perhitungan kali ini
digunakan dalam berbagai cara atau metode pada perhatian gravitasi
dimana gravitasi ini dapat digunakan dalam berbagai cara persamaan
menentukan periode dan ketidakpastian dan pada penentuan panjang
dari masing-masing tali dari 100cm sampai 50cm kemudia
menggunakan rumus ketidak pastian sebagai berikut

Trata= T1+T2+T3+T4+T5/%

ΔT=√n(εT^2)-( εT)^2/n(n-1)

Dengan menggunakan rumus diatas didapat hasil dari Trata dan ΔT dari
percobaan pertama dengan panjang tali 100cm didapatkan Trata=2.0882s
dan ΔT=0.0118,untuk panjang tali 90cm didapai Trata=2.0008s dan
ΔT=0.0283,untuk panjang tali 80cm didapai Trata=1.8656s dan ΔT=√-
0.00005,untuk panjang tali 70cm didapat Trata=1.7466s dan ΔT=0,untuk
panjang tali 60cm didapat Trata=1.616s dan ΔT=√-0.00005,untuk panjang tali
50cm didapai Trata=1.473s dan ΔT= √-0.0001.

Adapun rumus untuk mencari percepatan gravitasi sebagai berikut

g=4π^2l/T^2
Dari rumus diatas ditentukan untuk mencari gravitasi bumi dalam
hubungan dengan penerapan pada bandul dan dapat digunakan pada
penentuan pengamatan perhitungan dengan gravitasi 1,2,3,4,5.

Dalam perhitungan gravitasi kita mendapatkan hasil dari rumus diatas


berdasarkan percobaan. Nilai g1,g2,g3,g4,g5 pada panjang tali 100cm
secara berurutan adalah 8.93,9.20,9.002,9.002,9.08. Untuk panjang tali
90 cm didapat nilai g1,g2,g3,g4,g5 secara berurutan adalah 8.47, 8.82,
8.90, 9.09, 9.05 . Untuk panjang 80cm tali nilai gravitasi secara
berurutan adalah 9.04, 9.16, 8.97, 9.07, 9.07. Untuk panjang tali 70cm
didapat nilai gravitasi secara berurutan adalah 8.94, 9.09, 9.04, 9.04,
9.06. Untuk panjang tali 60cm nilai gravitasi secara berurutan adalah
9.106, 9.07, 9.05, 9.027, 9.05. untuk panjang tali 50cm didapat nilai
gravitasi secara berurutan adalah 9.07, 9.06, 9.1, 9.06, 9.06.
VII. KESIMPULAN
Pada kegiatan praktikum fisika dasar ini yaitu mengenai ayunan
matematis dapat diberikan berbagai kesimpulan dan dapat membahas
dari tujuan dengan pembahasan yang dapat diamati dan dapat
diberkan percepatan sehingga tujuan tecapai.
1. Dapat memahami mengenai pengukuran nilai dimana perhitungan
pada gravitasi sehingga percepatan gravitasi adalah hal yang
paling banyak dilakukan dalam perhitungan fisika adapun gaya
gravitasi ini adlah gaya tarik menarik sehingga gravitasi ini dapat
dirasakan dalam kehidupam sehari-hari
2. Dapat memahami mengenai beberapa materi dalam pembahasan
kali ini pada hal yang berhubungan dengan metode untuk
menentukan gravitasi dengan cara atau metode ayunan matematis.
Pada metode ini yaitu dengan mangayunkan objek pada pengayun
untuk mendapatkan nilai gravitasi, kemudia dengan metode grak
parabola menggunakan alikasi track er, dan ada juga dengan
metode lain yaitu metode gerak harmonik sederhana.
3. Adanya hukum newton dengan gravitasi pada dasarnya adanya
gravitasi yaitu memudahkan kita dalam melakukan aktivitas
sehari-hari misal berjalan, bergerak, berlari, dll. Sehingga adanya
hubungan hukum newton 1,2,3 dengan gerak, perpindahan posisi
benda, berpindahnya suatu muatan dan proses gaya.
SOAL DAN DISKUSI
1. Bagaimana pengaruh perubahan panjang tali terhadap nilai percepatan
gravitasi bumi?
Jawab: semakin lama waktu banduk maka akan berpengaruh pada
percepatan gravitasi
2. Apa syarat yang diperlukan supaya persamaan [P2-11] dapat
digunakan pada ayunan matematis?
Jawab: persamaan [P2-11] dapat digunakan ketika kita akan mencari
periode dengan nilai panjang tali dan percepatan gravitasi sudah
diketahui
3. Sebutkan beberapa cara/metode untuk menentukan percepatan
gravitasi?
Jawab: ayunan matematis,gerak parabola, dan gerak harmonik
sederhana
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,Mikrajuddin.2006.Fisika Dasar 1.Bandung
Giancoli,D,C.1998.Fisika Jilid 1 Edisi kelima.Jakarta.Erlangga
Halliday,David and Reshick,Robert.1978.Fisika Dasar jilid 2.Jakarta
Tim penulis Fisika Dasar.2017.Diktat Praktikum Fisika
Dasar.Karawang
Tipler,Paul.1991.Fisika Untuk Sains dan Teknik
Jilid1.Jakarta.Erlangga
Serway,David.2009.Fisika Dasar.Bandung
LEMBAR PENGAMATAN
Ayunan Matematis (M-3)

Nama : Muhammad Ihsan Muttaqin Rekan Kerja


NIM : 1910631160022 1. Nama : ..................................................
NIM : ..................................................
2. Nama : ..................................................
NIM : ..................................................

L (cm) No 10 T (s) T (s)


1 21.01 2.101

100 2 20.70 2.070 g= ..... . ........


3 20.93 2.093
4 20.93 2.093
5 20.84 2.084
Rerata 2.0882

L (cm) No 10 T (s) T (s)


1 20.47 2.047

90 2 20.05 2.005 g= ..... . ........


3 19.96 1.996
4 19.76 1.976
5 19.80 1.980
Rerata 2.0008
L (cm) No 10 T (s) T (s)
1 18.68 1.868

80 2 18.55 1.855 g= ..... . ........


3 18.75 1.875
4 18.65 1.865
5 18.65 1.865
Rerata

L (cm) No 10 T (s) T (s)


1 17.52 1.752

70 2 17.42 1.742 g= ..... . ........


3 17.47 1.747
4 17.47 1.747
5 17.45 1.745
Rerata 1.746

L (cm) No 10 T (s) T (s)


1 16.12 1.612
2 16.15 1.615 g= ...... ........
60
3 16.17 1.617
4 16.19 1.619
5 16.17 1.617
Rerata 1.616
L (cm) No 10 T (s) T (s)
1 14.74 1.474
2 14.75 1.475 g= ...... ........
50
3 14.72 1.472
4 14.75 1.475
5 14.75 1.475
Rerata 1.473

Anda mungkin juga menyukai