FISIKA DASAR
NIM/GRUP : 2022010034
1. Latar Belakang
4. Tuliskan
a. Alat
1. Penggaris 1 buah
2. Wadah 1 buah
3. Pulpen 1 buah
b. Bahan
1. Air 1 liter
2. Bahan uji (berbentuk selinder) 1 buah
c. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Melakukan pengukuran pada benda uji sebanyak 3 kali
3. Melakukan perhitungan untuk mencari volume benda uji
4. Melakukan pencelupan bahan uji kedalam wadah berisi air
5. Melakukan pengamatan benda uji
6. Melakukan pencelupan sebanyak 3 kali
7. Melakukan perhitungan volume benda apung
5. Massa Jenis
Massa Jenis atau mass density adalah ukuran kerapatan massa
setiap satuan volume denda. Semakin besar masa jenis benda, semakin
besar pula masa setiap volumenya. Zat didefinisikan sebagai sesuatu yang
mempunyai massa dan memerlukan ruang. Berdasarkan wujudnya, zat
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu zat padat, zat cair dan gas.
Setiap zat padat mempunyai massa jenis tertentu. Demekian juga dengan
zat cair dan gas. Oleh karena itu kita dapat mengetahui jenis zat
berdasarkan massa jenisnya
(Hidayat, 1979)
Massa jenis (P) didefinisikan sebagai perbandingan antara massa
zat dan volumenya. Nilai massa jenis hanya bergantung pada jenis zat,
tidak bergantung pada massa atau volume zat. Dengan kata lain, nilai
massa jenis suatu zat adalah tetap. Massa jenis berfungsi untuk
menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu
zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis
yang sama.
(Kondo, 1982)
Nilai massa jenis suatu zat adalah tetap, tidak tergantung pada
massa maupun volume zat, tetapi tergantung pada jenis zatnya, oleh
karenanya zat yang sejenis selalu mempunyai masssa jenis yang sama.
Satuan massa jenis adalah kg/m3 atau g/cm3, jenis zat dapat diketahui dari
massa jenisnya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa
dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis
lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah
daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah
(misalnya air)
(Kondo, 1982)
6. Massa
Massa ialah ukuran kuantitatif dari kelembaman, sedangkan
kelembaman atau inersia ialah sifat yang dimiliki setiap benda materal
yang membuatnya cenderung mempertahankan keadaan geraknya. Benda
yang tak bergerak akan terus diam, kecuali kalau dipaksa bergerak oleh
besaran fisika yang disebut gaya. Sebaliknya, benda yang bergerak akan
terus bergerak pada arah geraknya dan dengan kelajuan yang sama dengan
kelajuannya semula, kecuali kalau diperlambat oleh gaya (gaya gesekan,
misalnya) yang arahnya berlawanan dengan arah benda itu atau dipercepat
oleh gaya pada arah gerak benda itu, atau dipaksa berbelok oleh gaya yang
tidak searah dengan arah gerak benda tersebut (L.Wilardjo,1987)
7. Volume
Volume adalah panjang (m) pangkat tiga, sehinggga satuan turunan
SI nya adsalah meter kubik (m3), tapi secara umum. Kimiawi bekerja
dengan volumenya yang jauh lebih kecil, seperti sentimeter kubik (cm3)
dan desimeter kubik (dm3).
1 cm3 = (1 x 102 m)3 = 1 x 106 m3
1 dm3 = (1 x 102 m)3 = 1 x 103 m3
Satu lagi satuan volume bukan SI yang umum adalah Liter (L).
satu Liter adalah volume yang ditempatu satu desimeter kubik. Kimiawan
umumnya menggunakan L dan ml untuk volume cairan. Satu liter sama
dengan 1000 mililiter (mL) atau 1000 sentimeter kubik.
1 L = 1000 mL
= 1000 cm3
= 1 dm3
penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempato oleh
suatu objek. Volume bisa juga disebut kapasitas adalah perhitungan
seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Objek itu
bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang tidak beraturan.
Benda yang beraturan misalnya kubus, balok, slinder, limas, kerucut, dan
bola. Benda yang tidak beraturan misalnya batu yang ditemukan di jalan,
volume digunakan untuk menentukan massa jenis suatu benda.
8. Tuliskan
9. Tuliskan
a. Pengertian Jangka Sorong
Jangka sorong pertama kali ditemukan pada tahun 1631 oleh
seorang berkebangsaan prancis bernama Pierre Vernier. (Physic Level 1
Laboratory, 2). Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang
mempunyai batas ukur sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0.1 mm atau
0.01 cm. (Agustiana dan Tika, 2013). Jangka sorong memiliki berbagai
ukuran dengan rentang pengukuran dari 100 mm hingga 3000 mm (4 inci
sampai 120 inci).
(Flack, 2014:6)
Jangka sorong tidak hanya digunakan untuk mengukur
panjang tetapi jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur
diameter sebuah cincin, diameter bagian dalam pipa dan juga dapat
digunakan untuk mengukur kedalam sebuah benda serta dapat digunakan
untuk mengukur luas benda.
Tippler, Paul A. 1991. Fisika untuk sains dan teknik. Jakarta: Erlangga
Claude, jean, dan Archambault ariane. 2011. The Visual Dictionary with
Definitons. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer
Kondo, 1982. The New book of popular sience. New York: Groiler Int.Inc