Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS LAYOUT DAN LINE BALANCING SISTEM PRODUKSI

(Studi Kasus pada Pabrik Tahu Barokah Jalan Sendoro Gg I, Kota Madiun)

Thomas Alva Edison 1, Lintang Yosa Setiyoko 2, Gunarto Edy Setiawan 3, Lilis Karlina Riyadi 4
1)
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Madiun

Jl. Auri no 13 – Madiun Jawa Timur

thomasae22@gmail.com; yosalintang@gmail.com; gunedi7@gmail.com; lk348816@gmail.com

Abstrak

PENDAHULUAN disebut dengan keseimbangan lini (line


balancing) (Stevenson dan Chuong,
Pada saat ini perusahaan dituntut 2014:287). Pabrik Tahu Barokah milik pak
untuk mampu menghadapi persaingan baik Sugeng adalah pabrik yang bergerak dalam
dari perusahaan lokal maupun perusahaan bidang home industri dengan produk yang
luar negeri. Perdagangan bebas dan dihasilkan yaitu tahu. Pabrik terletak di Jl
investasi di tiap negara sudah tanpa batas sedoro Gg I, Kecamatan Taman, Kota
dan proteksi. Persaingan yang terjadi Madiun, Jawa Timur.. Pabrik ini berusaha
semakin ketat dan tidak bisa dihindari, untuk meningkatkan kualitas produksi
maka dunia usaha mau tidak mau harus demi kepuasaan konsumennya. Kualitas
berhadapan dengan pengusaha-pengusaha yang baik dapat diperoleh dari bahan baku
dan produsenprodusen dari luar negeri dan proses produksi yaitu dengan penataan
yang bergerak dibidang industri yang fasilitas yang digunakan, sehingga
sama. Dengan tingkat persaingan yang produksi yang dilakukan dapat berjalan
sangat ketat di sektor industri, setiap usaha efektif dan efisien.
industri dituntut untuk semakin
meningkatkan produksinya dengan Seperti halnya pabrik-pabrik yang
kualitas produk yang baik serta proses lain pada umumnya, kedua pabrik ini juga
produksi yang efektif guna menghilangkan tidak terlepas dari himpitan dan ketatnya
pemborosan dan biaya agar proses persaingan. Untuk tetap bertahan Pabrik
produksi perusahaan dapat berjalan baik Tahu Barokah harus melakukan
dan efisien. Salah satu faktor yang pembenahan pembenahan dalam
menentukan afisiensi adalah perencanaan lingkungan internalnya, salah satu usaha
layout dan line balancing fasilitas produksi yang dilakukan adalah dengan meninjau
ulang penataan fasilitas produksi dan
Menurut Bestari (2004:59) yang keseimbangan antar lini yang telah
dikutip oleh Sunyoto dan Wahyudi dilaksanakan Pabrik Tahu Bapak Dhofir
(2011:77) dalam bukunya berpendapat dan Pabrik Tahu Bapak Ismail. Hal ini
bahwa layout adalah penataan fasilitas dimaksudkan untuk mengetahui seberapa
operasi secara ekonomis. Dalam tata besar tingkat efesinsi dan efektifitas layout
letak/layout ada juga hal lain yang perlu fasilitas di kedua pabrik tersebut.
diperhatian oleh setiap produsen adalah
proses memutuskan bagaimana IDENTIFIKASI MASALAH
memberikan tugas kestasiun kerja yang
Masalah yang ditemukan pada pabrik 3. Untuk menganalisis efektifitas dan
tersebut adalah tentang layout dan efisiensi layout proses produksi di
keseimbangan lini ( line balancing ) yang Pabrik Tahu Barokah Bapak Sugeng di
perlu diperhatikan, untuk itu di perlukan Kecamatan Taman Kota Madiun,
analisis tentang layout dan keseimbangan
lini ( line balancing ) untuk memperoleh MANFAAT PENELITIAN
layout dan line balancing yang lebih Hasil penelitian ini diharapkan
efektif dan efisien dapat memberikan masukan bagi
BATASAN MASALAH pengembangan ilmu pengetahuan
terutama yang berhubungan dengan
Pada penelitian ini permasalahan manajemen operasi/produksi.
dibataskan pada sistem produksi di Pabrik
Tahu Barokah Bapak Sugeng. Bagi objek penelitian Hail
penelitian diharapkan dapan
RUMUSAN MASALAH memberikan sumbangan pemikiran bagi
perusahaan yang saya teliti dalam
Berdasarkan latar belakang, menerapkan layout produksi yang
identifikasi dan batasan masalah di atas optimal.
dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :

1. Bagaimana tipe layout fasilitas produksi KAJIAN TEORI


di Pabrik Tahu Barokah di Kota
Madiun ? Layout
2. Bagaimana urutan proses produksi di Menurut Bestari (2004:59)
Pabrik Tahu Barokah Bapak Sugeng di yang di kutip oleh Suntoyo dan
Kecamatan Taman Kota Madiun? Wahyudi (2011:77) dalam
bukunya menyatakan bahwa
3. Bagaimana tingkat efektifitas dan tata letak atau layout dapat
efisiensi layout fasilitas produksi di didefinisikan sebagai penataan
Pabrik Tahu Barokah Madiun? fasilitas operasi secara
ekonomis
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Layout
Adapun tujuan dari penelitaian ini Menurut stevenson dan
adalah sebagai berikut : Chou (2014:275) tujuan dasar
dari tata letak adalah
1. Untuk menganalisis tipe layout produksi mempermudah kelancaran
di Pabrik Tahu Barokah Bapak sugeng aliran keja, bahan baku, serta
di Kecamatan Taman Kota Madiun informasi melalui sistem.
Jenis-jenis layout
2. Untuk menganalisis urutan proses
a. Tata letak produk
produksi di Pabrik Tahu Barokah Bapak
b. Tata letak Proses
Sugeng di Kecamatan Taman Kota
c. Tata letak posisi tetap
Madiun.
Keseimbangan Lini (Line - Layout : Kondisi dan Susunan
Balancing) Pabrik Tahu Barokah
- Line Balancing : Menunjukan
1. Pengertian dan tujuan seberapa seimbang (sama rata)
Keseimbangan line (line beban dan waktu diantara
balancing) menurut Subagyo stasiun-stasiun dalam lini
(00:96) adalah proses produksi.
pembagian pekerjaan kepada -
stasiun kerja sedemikian rupa Tempat dan Waktu Penelitian
sehingga diperoleh 1. Tempat Penelitian dilaksanakan di
keseimbangan setiap stasiun pabrik tahu barokah milik pak
kerja. Stasiun kerja adalah sugeng yang terletak di jl sedoro Gg
kumpulan berbagai elemen I Kecamatan Taman Kota Madiun
kerja yang merupakan satu 2. Waktu Penelitian dilakukan pada
kesatuan. bulan November – Desember 2019

2. Penerapan Keseimbangan Subjek dan objek Penelitian


Lini (line balancing) Subjek penelitian ini adalah
Line balancing biasanya pemilik pabrik dan objek penelitian
dilaksanakan untuk adalah model tata letak (layout) fasilitas
meminimalkan pabrik dan sistem produksi yang
katidakseimbangan antara mesin dan terdapat pada pabrik tahu barokah.
pekerja dan memenuhi kewajiban Teknik Pengumpulan Data
output dari lini itu (Render dan Heizer, Pengumpulan data adalah prosedur
2011:558). yang sistematis dan standart untuk
memperoleh data yang yang diperlukan.
3. Metode Penyeimbangan Lini Dalam penelitian ini menggunakan
( Line Balancing ) metode sebagai berikut :
a. Precedence diagram 1. Observasi
b. Cycle Time 2. Studi Dokumen/Dokumentasi
c. Jumlah minimum work station 3. Wawancara
d. Efisiensi Stasiun Kerja
e. Line effeciency Teknik Analisis Data
f. Smothest Index 1. Menganalisis tipe layout
2. Menganalisis tahapan produksi
METODELOGI PENELITIAN 3. Menganalisi tingkat efektifitas dan
Variabel Penelitian dan Definisi efisiensi dengan metode
Operasional keseimbangan lini,
1. Variabel Penelitian a. Precedence diagran
Penelitian ini menggunakan dua Precedence Diagram
variabel yaitu layout dan line menggambarkan hubungan
balancing. antara dua atau  lebih aktivitas
2. Definisi Operasional Variabel dalam suatu network. Terdapat
dua jenis representasi proyek
dalam jaringan, yaitu event-on- yang dicapai oleh perusahaan
node  dan  activity-on-node. .  dalam proses operasi pada
b. Cycle time linlintasan-lintasan produksi
Cycle time adalah waktu (Baroto, 2002).
terpanjang yang diperlukan k STi
Rumus :
∑ i=i
antara bagian proses produksi
yang harus yang harus dilalui (K )(CT )
suatu produk Sti : jumlah stasiun kerja
waktu produksi K : jumlah stasiun kerja
Rumus: C=
production rate CT : waktu Siklus
c. Jumlah Minimum Stasiun Kerja
menghitung jumlah stasiun f. Balance Delay
kerja minimum dapat dihitung Balance delay adalah
dengan membagi total durasi ukuran dari ketidak-efisienan
waktu tugas kerja yang suatu lintasan stasiun kerja
diperlukan untuk membuat produksi yang dihasilkan dari
produk dengan cycle time. waktu menganggur sebenarnya
Rumus: yang disebabkankarena
Jumlah minimum stasiun kerja pengalokasian yang kurang
waktu total task sempurna diantara stasiun-
=
cycle time stasiun kerja (Baroto, 2002).

( S )( TS Max ) −N
BD = x 100 %
d. Efisiensi stasiun kerja ( s ) (TS MaX )
Efisiensistasiun kerja merupaka g. Smoothest Index
n rasio antara waktu operasi Smoothest Index merupakan
tiap stasiun kerja (Wi) dan indeks yang menunjukkan
waktu operasi stasiun kerja kelancaran relatif atau carauntuk
terbesar (Ws). mengukur tingkat waktu tunggu
Wi relatif dari penyeimbangan lini
Eb
Ws perakitantertentu. Nilai SI = 0
Wi : Waktu Operasi adalah nilai keseimbangan
Ws: Waktu Siap Operasi lintasan yang sempurna.
Rumus : √ ∑(Tsmax ¿−Tsi) 2 ¿
e. Line efficiency
Line efficiency merupakan
rasio dari total waktu stasiun PEMBAHASAN
kerja dibagi dengan sikluis A. Profile Pabrik
dikalikan jumlah stasiun kerja Pabrik Tahu Barokah
atau jumlah efisiensi stasiun merupakan Salah satu
kerja dibagi jumlah stasiun kerja Induxtri tahu yang terdapat
Fungsi dari menghitung line di kota Madiun pabrik ini
efficiency adalah untuk terletak di jln sedoro
mengetahui tingkat efisiensi kecamatan Taman Kota
madiun. Pemilik barik ini Wi
Rumus: Eb
bernama pak sugeng. Ws
B. Analisis Tipe Layout Wi : Waktu Operasi
Berdasarkan hasil Ws: Waktu Siap Operasi
pengamatan langsung di 5 jam
x 100 %=83 %
pabrik dapat disimpulkan 6 jam
bahwa pabrik tersebut
menerapkan layout product. I. Keseimbangan Lini
C. Tahap Proses Produksi k STi
Rumus :
∑ i=i
Tahapan proses ini terdiri
dari proses perendaman dan (K )(CT )
pencucian, penggilingan, 71,457
x 100 %=97 %
7 x 10,51
pemasakan, penyaringan,
Sti : jumlah stasiun kerja
pengendapan, pencetakan,
K : jumlah stasiun kerja
pemotongan.
CT : waktu Siklus
D. Data Hasil pengamatan

Stasiun kerja Waktu J. Balance Delay


pencucian 15,484 S = jumlah work station
penggilingan 05,135 Ts max = work station max
pemasakan 09,993
penyaringan 04,098 ( S )( TS Max ) −N
pengendapan 19,512 BD = x 100 %
( s ) (TS MaX )
Pencetakan 16,164
pemotongan 1,077 7 (19,512 ) −71,457
= = 47,68%
7(19,512)

E. Precedence Diagram
K. Smoothest Index
SI=√ ∑(Tsmax ¿−Tsi)2 ¿
1 2 3 4 5 6 7 √ ( 19,512−71,451 )2
¿ 51,94
F. Cycle Tme
waktu produksi L. Layout Pabrik tahu
Rumus : C=
production rate
6 jam 480
= =10,51menit /kotak
45,66 45,66
G. Minimum Work station
waktu total task KESIMPULAN
Rumus
cycle time berdasarkan hasil pengamatan dan
71,457 data yang diperoleh dari Pabrik
= 6,79
10,51 Bapak Dhofir dan Bapak Ismail,
serta hasil analisis yang dilakukan
H. Efisiensi Work Station di bab sebelumnya, maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa.
1. Tipe layout yang
digunakan pada pabrik
tahu Barokah adalah
layout produk karena
proses produksinya
berurutan serta
penempatan mesin-
mesin atau fasilitas
produksi disusun sesuai
dengan urutan proses
produksi.
2. . Proses produksi pada
Pabrik Barokah dibagi
menjadi tujuh tahap
yaitu :.pencucian,
penggilingan,pemasaka
n, penyaringan,
pengendapann,
pencetakan dan
pemotongan..
3. Pada pabrik tahu
barokah didapatkan
waktu siklus 10,51
menit/kotak dan jumlah
minimum satsiun kerja
adalah 6,79 dengan
efisiensi stasiun kerja
83%, dan
keseimbangan lini
sebesar 97%, Balance
delay 47% dan
smoothest index 51,94.

SARAN

Anda mungkin juga menyukai