Kelompok 4:
Deril Rendyarko (5011211011)
Dewi Ayu Latifa (5004211096)
Salsabila Giavy (5011211020)
Thoriq Favian Jiwani (5020211074)
ASISTEN LAB:
Muhammad Salman Al Kahfi
B. TABEL PENGAMATAN
1. Kalibrasi Pipet Ukur dan Gelas Ukur
a. 10 ml
Berapa volume 10 mL
4. 10 mL 10 mL 10 mL
air dalam gelas ukur
a. Densitas air
pada suhu 0,9960 g/mL 0,9960 g/mL 0,9960 g/mL
tersebut
6.
b. Massa / mL
9,9663 mL 9,9644 mL 9,9647 mL
(10 ml)
b. 20 ml
4. Berapa volume 20 mL 20 mL 20 mL 20 mL
air dalam gelas ukur
4. Perhitungan:
C. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan mengukur densitas zat padat dan zat cair, dapat
ditarik kesimpulan bahwa untuk mengukur densitas suatu objek seperti cairan dan
objek dengan bentuk tertentu, dapat dicari dengan membagi volume dengan
massanya. Maka dari itu, massa benda sangat berpengaruh terhadap densitas suatu
zat. Besarnya densitas berbanding lurus dengan massa benda dan berbanding terbalik
dengan volumenya. Cara mencari densitas dapat dilakukan dengan menggunakan
neraca dan alat volumentrik. Pengukuran dengan kedua alat tersebut memiliki nilai
ketidakpastian sehingga perlu dilakukan kalibrasi pada alat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Mokosolang, Christalia A., dkk. 2015. Analisis Heteroskedastisitas pada Data Cross
Section dengan White Heteroscedasticty Test dan Weighted Least Squares. Manado:
Universitas Sam Ratulangi.
Tahir, Iqmal. 2008. Arti Penting Kalibrasi pada Proses Pengukuran Analitik: Aplikasi
pada Penggunaan pH Meter. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
LAMPIRAN
A. PERHITUNGAN
1. Perhitungan pada Tabel Kalibrasi Pipet Ukur dan Gelas Ukur (10ml)
2. Perhitungan pada Tabel Kalibrasi Pipet Ukur dan Gelas Ukur (20 ml)
3. Perhitungan pada Tabel Densitas Cairan Unknown
4. Perhitungan pada Tabel Densitas Objek dengan Bentuk Tertentu
5. Perhitungan pada Tabel Densitas Objek Tidak Berbentuk
B. TUGAS SETELAH PRAKTIKUM
Apa yang terjadi dari hasil pengamatan densitas yang Anda lakukan, apakah harganya
menjadi lebih besar atau lebih kecil apabila:
1. Cairan yang terdapat di pipet ukur kemudian ditiup sebagai cairan unknown yang
masuk ke dalam wadah dan ditimbang
2. Bila suatu zat padat ditekan dimasukkan kedalam gelas ukur dan ditemukan
adanya gelembung di dalam cairan tersebut
Jawab:
1. Harga massa cairan unknown akan bertambah karena ada massa udara yang
ditiupkan, sehingga densitas dari cairan sebelum ditiup akan lebih kecil dibanding
dengan cairan sesudah ditiup
2. Pengukuran volume tidak akan akurat karena kita menghitung volume pada benda
dan juga menghitung volume gelembung udara yang ada.
C. PEMBAGIAN TUGAS
a. Tabel perlakuan:
• Baris 1 (Kalibrasi pipet ukur dan gelas ukur 10 mL): Dewi Ayu
Latifa
• Baris 2 (Kalibrasi pipet ukur dan gelas ukur 20 mL): Salsabila Giavy
• Baris 3 (Densitas cairan unknown): Thoriq Favian Jiwani
• Baris 4 (Densitas objek dengan bentuk tertentu): Deril Rendyarko
• Baris 5 (Densitas objek yang tidak berbentuk): Deril Rendyarko
b. Tabel hasil pengamatan:
• Tabel 1 (Kalibrasi pipet ukur dan gelas ukur)
✓ 10ml: Dewi Ayu Latifa
✓ 20ml: Salsabila Giavy
• Tabel 2 (Densitas cairan unknown): Thoriq Favian Jiwani
• Tabel 3 (Densitas objek dengan bentuk tertentu): Deril Rendyarko
• Tabel 4 (Densitas objek yang tidak berbentuk): Dewi Ayu Latifa
c. Kesimpulan: Salsabila Giavy
d. Daftar Pustaka: Salsabila Giavy
e. Lampiran: Deril Rendyarko, Dewi Ayu Latifa, Salsabila Giavy, Thoriq Favian
Jiwani
Tugas setelah praktikum No. 1: Thoriq Favian Jiwani
Tugas setelah praktikum No. 2: Deril Rendyarko
Pembagian Tugas Kelompok: Thoriq Favian Jiwani