Anda di halaman 1dari 13

PERANAN BAHASA DALAM IKLAN

KELOMPOK IV
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Ivan
Rizky Rifaldi T
Restu H.P
Achmad
Andy
Rifai
Dyah Nur Anisa
Aini Salamah
Fara Adeliana
Noviyanti
Dewi Rahmawati
Retno Arum Imaniati
Oktaviani Chitra Wanda

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul PERANAN BAHASA DALAM IKLAN ini dengan lancar. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata
kuliah BAHASA INDONESIA, IBU NURHAYATI
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh
dari buku panduan yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia, serta infomasi dari media
massa yang berhubungan dengan PERANAN BAHASA DALAM IKLAN, tak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Bahasa Indonesia atas bimbingan dan
arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.
Kami harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai PERANAN BAHASA DALAM
IKLAN, khususnya bagi kami. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka
penulis mengharapkan kritik dan saran dari kalian demi perbaikan menuju arah yang
lebih baik.

iii iii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................
iii
DAFTAR ISI ................................................................................ vii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1
B. Tujuan Masalah ........................................................... 1
BAB II : ANALISIS MASALAH
A. Objek Penulisan ..........................................................
B. Dasar Pemilihan Objek ..................................................
C. Metode Pengumpulan Data .............................................
D. Metode Analisis ...........................................................

2
2
2
2

BAB III : Analisis Permasalahan


A. Pengertian Periklanan ................................................... 3
B. Fungsi Iklan ................................................................ 3
1. Fungsi Precipitation
2. Fungsi Persuasion
3. Fungsi reinforcement (meneguhkan sikap)
4. Fungsi Reminder
C. Penggunaan Bahasa Dalam Iklan ........................................ 5
1. Audio
2. Audio Visual
3. Iklan Tertulis
D. Ciri Bahasa Dalam Iklan ..................................................7
E. Penyalahgunaan Bahasa Dalam Iklan ................................... 7
1. Penyimpangan klerikal (Ejaan dan Tanda baca)
2. Penyimpangan Gramatikal
3. Penyimpangan Semantik
4. Peminjaman istilah-istilah atau perkataan Asing yang populer di
masyarakat
BAB IV : PENUTUP ......................................................................10
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Daftar Pustaka

vii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berbicara tentang penggunaan bahasa, tidak akan terlepas dari bahasa, pemakai dan
pemakaiannya. Bahasa apa yang akan dipilih tentu akan berkaitan dengan siapa yang
berbicara, kepada siapa berbicara, apa yang dibicarakan, di mana berbicara. Dalam situasi
formal tentulah ragam formal yang dipilih, sedangkan dalam situasi nonformal tentu pula
ragam nonformal yang digunakan.
Periklanan merupakan sebuah bisnis yang menggunakan bahasa untuk membujuk
orang melakukan sesuatu atau membeli suatu produk. Bahasa memainkan peranan yang
sangat penting dalam periklanan, misalnya dalam iklan radio yang hanya terdapat musik
dan bahasa, atau dalam iklan cekatan yang dianggap sbagai media yang paling efektif
untuk menjual produk, paling tidak bahasa berfungsi sebagai alat untuk
menginterpretasikan apa yang kita lihat di layar kaca.
Media massa memiliki peran yang stategis dalam perkembangan bahasa. Media
berperan sebagai alat untuk mnyampaikan atau memperkenalkan bentuk-bentuk bahasa
kepada masyarakat pemakainya, sehingga sangat diharapkan bahwa media masa dalam
hal ini berupa iklan, menggunakan bahasa indonesia secara tepat, dan sesuai kaidah yang
berlaku.
Pemanfaatan bahasa dalam iklan disesuaikan dengan kebutuhan dan demi
tercapainya maksud iklan itu sendiri. Sebuah iklan yang baik seharusnya memuat prinsip
truth condition dari produk yang di iklankan.

B. Tujuan Masalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui cara penyampaian iklan yang baik dan efektif,
2. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari penggunaan bahasa
iklan bagi konsumen.

dalam

BAB II
ANALISIS MASALAH

A. Objek Penulisan
Objek penulisan makalah ini adalah mengenai PERANAN BAHASA DALAM IKLAN. Dalam
makalah ini dibahas mengenai Pengertian bahasa dalam iklan, tujuan bahasa dalam iklan,
dan fungsi bahasa dalam iklan.

B. Dasar Pemilihan Objek


Periklanan merupakan sebuah bisnis yang menggunakan bahasa untuk membujuk
orang melakukan sesuatu atau membeli suatu produk. Bahasa memainkan peranan yang
sangat penting dalam periklanan, misalnya dalam iklan radio yang hanya terdapat musik
dan bahasa, atau dalam iklan cekatan yang dianggap sbagai media yang paling eektif
untuk menjual produk, paling tidak bahasa berfungsi sebagai alat untuk
menginterpretasikan apa yang kita lihat di layar kaca.

C. Metode Pengumpulan Data


Dalam pembuatan makalah ini, metode metode dari pembahasan diambil melalui
situs internet dan perpustakaan online indonesia

D. Metode Analisis
Penyusunan makalah ini berdasarkan metode deskriptif analistis, yaitu
mengidentifikasi permasalahan berdasarkan fakta dan data yanag ada, menganalisis
permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung lainnya, serta mencari alternatif
pemecahan masalah

BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN
A. Pengertian Periklanan
Periklanan merupakan sebuah bisnis yang menggunakan bahasa untuk membujuk
orang melakukan sesuatu atau membeli suatu produk. Bahasa memainkan peranan yang
sangat penting dalam periklanan, misalnya dalam iklan radio yang hanya terdapat musik
dan bahasa, atau dalam iklan cekatan yang dianggap sbagai media yang paling efektif
untuk menjual produk, paling tidak bahasa berfungsi sebagai alat untuk
menginterpretasikan apa yang kita lihat di layar kaca.
B. FUNGSI IKLAN
Menurut Rot Zoil melalui Rendra Widyatama (2005:147) menjabarkan fungsi iklan
dalam empat fungsi :
1.

Fungsi Precipitation

Iklan berfungsi untuk mempercepat berubahnya suatu kondisi dari keadaan yang
semula tidak dapat mengambil keputusan menjadi dapat mengambil keputusan.
Contoh iklan:
Iklan Coca Cola
Iklan ini tergolong iklan informatif karena memberitahukan kepada khalayak mengenai
produk, kemasan serta harga yang terbaru. Selain itu juga mempromosikan kemudahan
jika membeli produk yang baru tersebut.
2.

Fungsi Persuasion

Iklan berfungsi untuk membangkitkan khalayak sesuai pesan yang diiklankan. Hal
ini meliputi daya tarik emosi, menyampaikan informasi tentang ciri suatu produk, dan
membujuk konsumen yang membeli.

Contoh iklan:
Iklan Canon Printer PIXMA iP1200
Iklan ini juga tergolong iklan persuasif karena berusaha mempersuasif khalayak
untuk membeli Canon Printer PIXMA iP1200 dengan cara menginformasikan
keistimewaan yang dimiliki produk ini.
3.

Fungsi Reinforcement (Meneguhkan Sikap)

Iklan mampu meneguhkan keputusan yang telah diambil oleh khalayak.


Contoh Iklan:
Iklan Extra Joss
Iklan ini merupakan iklan reinforcement karena mampu meneguhkan keputusan
kepada khalayak bahwa Extra Joss memiliki kemungkinan akan sangat dibutuhkan untuk
menambah stamina menjadi kuat.
4.

Fungsi Reminder

Iklan yang mampu mengingatkan dan semakin meneguhkan terhadap produk yang
diiklankan.
Contoh Iklan:
Iklan Vita Zone
Iklan ini merupakan iklan reminder karena mengingatkan kepada halayak bahwa Vita
Zone memiliki kemungkinan akan sangat dibutuhkan dalam waktu dekat, yakni pada
waktu bulan puasa ketika iklan ini dipublikasikan (iklan ini dipublikasikan pada 27
september 2006)

C. Penggunaan Bahasa Dalam Iklan


Iklan dapat disampaikan melalui berbagai media, baik itu audio, audio visual,
maupun tertulis, seperti iklan pada koran, spanduk, dan reklame.
1.

Audio

Iklan yang termasuk dalam audio adalah iklan yang disampaikan melalui radio,
sebagian besar iklan pada radio disampaikan dengan bahasa daerah mereka sendiri.
Contoh:
Orang pinter kalah sama orang bejo (iklan tolak angin)
Bejo => beruntung
Jika iklan tersebut didengar oleh orang di luar pulau jawa yang tidak mengerti bahasa
jawa, mereka tidak memahami pesan yang disampaikan. Iklan hendaknya disampaikan
menggunakan bahasa indonesia sehingga dapat dipahami oleh semua kalangan.
2.

Audio Visual

Iklan yang disampaikan melalui televisi merupakan salah satu contoh iklan audio
visual, karena kita dapat mendengar sekaligus melihat produk yang diiklankan.
Contoh:
Update rasa loe (Mie sedap cup
Loe => kamu
Adanya perpaduan antara bahasa indonesia dengan bahasa inggris dan bahasa gaul itu
berarti iklan tersebut mengandung bahasa yang tidak baku.

3.

Iklan Tertulis

Iklan tertulis biasanya disampaikan melalui koran, brosur, dan spanduk.


Contoh iklan:
a) Iklan koran

b) Iklan brosur

c) Iklan Spanduk

D. Ciri Bahasa Dalam Iklan


Bahasa yang digunakan dalam sebuah iklan sebaiknya bersifat :
1.

Singkat, artinya bahasa harus menghindari penjelasan yang panjang dan tidak
penting.

2.

Padat, artinya bahasa jurnalistik harus mampu menyampaikan informasi secara


lengkap. Menerapkan prinsip 5W dan 1H, membuang kata-kata mubazir, dan
menerapkan prinsip ekonomi kata.

3.

Sederhana, artinya bahasa jurnalistik sedapat-dapatnya memilih kalimat tunggal


sederhana, bukan kalimat majemuk yang panjang, rumit, dan kompleks.

4.

Lugas, artinya bahasa jurnalistik menyampaikan informasi secara langsung.

5.

Menarik, artinya dengan menggunakan pilihan kata yang hidup, tumbuh, dan
berkembang.

6.

Jelas, artinya informasi yang disampaikan dengan mudah dapat dipahami oleh
khalayak umum.

E. Penyalahgunaan Bahasa Dalam Iklan


1.

Penyimpang klerikal (Ejaan dan Tanda baca)

Kesalahan ini hampir setiap kali dijumpai di dalam surat kabar, baik media cetak
maupun media elektronik seperti iklan di televisii. Kesalahan ejaan juga terjadi dalam
penulisan kata. Kesalahan tanpa tanda baca dapat dijumpai dalam penggunaan tanda titik
(.), tanda koma (,), tanda penghubung (-), dan lain-lain.
Contoh kalimat iklan:
a) Lebih dari oli pelumas berteknulogi (iklan Oli Castrol)
b) Diputer, dijilat, dicelupin makan oreo (iklan Oreo)

2.

Penyimpangan gramatikal

a.

Kesalahan pemenggalan

Pemenggalan kata ketika ganti baris terkesan asal penggal saja. Kesalahan ini
disebabkan pemenggalannya menggunakan program komputer berbahasa inggris. Hal ini
sebenarnya sudah bisa diantisipasi dengan program pemenggalan bahasa indonesia.
Contoh pemenggalan kata yang salah tersebut antara lain:
a) Surya 12, taklukkan tantanganmu! (iklan surya 12)
b) Awali dengan sikat gigi, tuntaskan dengan listerine. (iklan Listerine)
b.

Penyimpangan morfologis

Kesalahan yang sering terjadi pada aspek morfologi adalah penggunaan afiksasi yang
tidak sesuai dengan kaidah bahasa indonesia. Kata-kata dalam bahasa indonesia sering
diberi afiksasi yang salah. Kesalahan ini dipandang sebagai hal yang wajar sehingga
pembaca (baca penikmat iklan) menganggap sesuatu yang benar.
Contoh kalimat iklan:
a) Pembersih porselin, nggak bikin cape dech......!!! (iklan WPC)
b) Alaminya bikin semua kebaikan. (iklan The Gelas)
c.

Kesalahan sintasis

Kesalahan berupa pemakaian tata bahasa dan struktur kalimat yang kurang benar
sehingga sering mengacaukan pengertian. Hal ini disebabkan karena kurang logika yang
kurang bagus. Kesalahan berupa tata bahasa atau struktur kalimat yang kurang benar
sehingga menyalahkan pengertian.
Contoh kalimat iklan:
a) Tumbuh tuh ke atas, enggak ke samping. (iklan Cerebrovit)
b) Nyaman kapan aja! (iklan Laurier)

3.

Penyimpangan semantik

Kesalahan atau penyimpangan ini sering dilakukan dengan alesan kesopanan atau
meminimalkan dampak buruk pemberitaan. Kadang kala bahasa iklan mengangkat diksi
yang berbaur kekerasan dan menimbulkan suatu pertikaian antar pihak karena bahasa
yang digunakan sangat menyinggung pribadi tertentu.
Kesalahan pada aspek semantik terjadi karena penggunaan prinsip kesopanan atau lebih
meminimalkan dampak buruk penyajiaan iklan. Kesopanan yang digunakan
menyebabkan terjadi pemilihan kata-kata yang kurang cocok.
Contoh kalimat iklan:
a) Energen untuk menang tiap hari. (iklan Energen)
b) Rinso cair, menghilangkan noda 2X lebih efektif. (iklan rinso)
4.

Peminjaman istilah-istilah atau perkataan Asing yang populer di masyarakat

Penggunaan istilah-istilah asing banyak dijumpai dalam media massa padahal


pengganti istilah asing sudah diserap dalam istilah bahasa indonesia. Contohnya saja dari
aspek kosa katanya. Kosa kata yang digunakan dalam iklan banyak menggunakan bahasa
asing dan bahasa daerah. Penggunaan kata tersebut seharusnya mengikuti aturan tata
bahasa indonesia. Penggunaan kata asing dan daerah seharusnya dimiringkan tetapi
didalam bahasa iklan tidak ditulis miring. Kesalahan dalam bahasa iklan pada umum
terjadi pada aspek kosa kata.
Contoh kalimat iklan tersebut, yaitu:
a) Suzuki way of life (iklan Suzuki)
b) Sonice, enak bro!!! (iklan Sonice)

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bahasa iklan bukan semata-mata rangkaian kata atau slogan untuk mengesankan
konsumen, tetapi harus ada susunan yang logis. Persoalannya apakah pembuatan slogan
atau tim kreatif iklan memahami bahwa apa yang ditulisnya keliru. Media massa, cetak
dan elektronik, memiliki peran yang stategis dalam perkembangan bahas. Media berperan
sebagai alat untuk menyampaikan atau memperkenalkan bentuk-bentuk bahasa kepada
masyarakat pemakainya, sehingga sangat diharapkan bahwa media massa, dalam hal ini
berupa iklan, menggunakan bahasa indonesia secara tepat dan tertib, sesuai kaidah yang
berlaku. Media bisa menjadi alat untuk membangun kultur, karena memiliki keterkaitan
dengan realitas sosial. Sebagai suatu alat untuk menyampaikan berita, penilaian atau
gambaran umum tentang banyak hal mlalui iklan, media mempunyai kemampuan untuk
berperan sebagai institusi yang dapat membentuk opini publik. Media dapat memberi
pengaruh positif atau negatif.
B. SARAN
Kita tahu bahwa bahasa merupakan alat pemersatu sebuah bangsa dan bernegara,
oleh karena itu kita harus melestarikan dan menggunakannya sesuai dengan kaidah yang
sesuai dengan Bahasa Indonesia itu sendiri. Khususnya untuk penggunaan dalam bahasa
iklan, tim kreatifnya harus benar-benar memperhatikan bahasa yang akan mereka
gunakan, agar tidak merusak penggunaan Bahasa Indonesia, harus bangga dengan apa
yang telah Bangsa Indonesia miliki. Baik itu Bahasa, Budaya, dan Adat istiadat. Bukan
sebaliknya bangga menggunakan apa yang lebih modern dan kebarat-baratan. Untuk
bahasa khususnya.
C. Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.

http://catatannyasulung.blogspot.co.id
http://wisnvkanzaki.blogspot.co.id
http://randyset.blogspot.co.id
http://id.netlog.com

10

Anda mungkin juga menyukai