NIM : 104221029
1. Indonesia diketahui menerapkan dua jenis sistem kontrak migas yaitu sistem PSC dan
Gross Split. Lakukan studi pustaka dan kemukakan kelebihan dan kekurangan dari masing-
masing sistem kontrak migas tersebut.
1. Full ICP
Sumber : https://jurnal.uns.ac.id/privatlaw/article/view/29216/pd
Harga minyak per barrel saat ini mencapai 85 USD per barrel (diambil pada hari Rabu,3
November 2021 pukul 22.00 WIB)
Referensi: (https://www.investing.com/commodities/crude-oil)
3. Suatu lapangan di Indonesia memproduksi minyak bumi sebesar 158 MMbo. Pemerintah
akan mengeluarkan dana sebesar 2000 MMUSD untuk diberikan ke kontraktor sebagai cost
recovery. Diketahui bahwa kontraktor dikenakan DMO sebesar 25% dengan harga 10%
dari harga pasar saat ini dan pajak sebesar 40%. Jika harga jual minyak bumi mengikuti
harga minyak dunia brent oil saat ini, maka hitunglah penerimaan negara dan kontraktor
mengikuti sistem kontrak PSC. Notes: MM=1.000.000
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑎𝑟𝑟𝑒𝑙.
Harga Minyak: 85 $/barrel
Maka:
𝐹𝑇𝑃 (𝐹𝑖𝑟𝑠𝑡 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑐h𝑒 𝑃𝑒𝑡𝑟𝑜𝑙𝑒𝑢𝑚)
𝐹𝑇𝑃 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎h
= 90 % × 𝐹𝑇𝑃
= 90 % × 1.423.580= $ 1.281.222
𝐹𝑇𝑃 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
= 10 % × 𝐹𝑇𝑃
= 10 % × 1.423.580 = $ 142.358
= $ 1.421.496
Profit Oil:
• Pemerintah:
𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 = 90% × $ 1.421.496
= $ 1.279.346
• Kontraktor:
= $ 142.149
DMO:
DMO Fee:
Pajak:
= $ 56.943