Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas CBR untuk mata
kuliah “Fisika Inti” ini dengan baik dan tepat waktu. Dimana CBR ini merupakan salah satu
dari tugas rutin kami.
Dalam penulisan CBR ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik
dalam penulisan materi, kurangnya referensi, dan yang lainnya. Maka dari sini kami
mengharapkan kritikan maupun saran dari pembaca makalah ini dimana kekurangannya, agar
kami dapat memperbaiki kedepannya. Semoga dengan CBR ini menjadi salah satu pedoman
belajar bagi mahasiswa maupun mahasiswa yang lainnya.
Kelompok 9
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................................4
B. Tujuan Penulisan....................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
KAJIAN TEORI..............................................................................................................................5
LEMBAR KERJA MAHASISWA…………………………………………………………22
BAB III………………………………………………………………………………...........23
KESIMPULAN………………………………………………………………………………24
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................25
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut kami buku yang kami jadikan sebagai cbr tersebut sangat bagus dari segi
desain, dan kata-kata atau kalimat yang digunakan. Dikarenakan memiliki penjelasan dan
pemaparan terhadap setiap materi maupun sub materi dengan jelas. Bukannya hanya
pemaparan dengan kalimat-kalimat namun juga dengan rumus-rumus yang dijelaskan
sangat mudah dimengerti. Selain itu juga terdapat gambar dan penjelasan terhadap
gambar sangat lengkap dan teratur.
B. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Penyusunan Materi
2. Untuk Mengetahui Partikel Elementer
3. Untuk Mengetahui Fermion dan Bosson
4. Untuk Mengetahui Lepton dan Hadron
5. Untuk Mengetahui Kuark Flavour Pembentuk Barion
6. Untuk Mengetahui Tipe Interaksi
4
2.1 Partikel Penyusun Materi
Apakah materi penyusun alam semesta ini? Pastilah tersusun dari objek-objek yang
fundamental. Yang dimaksud dengan objek fundamental adalah objek sederhana yang
ukurannya sangat kecil1, tidak mempunyai struktur dan tidak tersusun dari sesuatu yang lebih
kecil lagi atau biasa disebut dengan partikel elementer.
Apakah atom fundamental? Apakah inti atom fundamental? Apakah neutron dan proton
fundamental? Apakah quark fundamental? Ukuran quark dan lepton yang sangat kecil
membuat para ilmuwan percaya bahwa partikel-partikel ini benar-benar elementer dan
merupakan partikel penyusun dari semua yang ada di alam semesta ini. Atom berukuran
Angstrom (1 Angstrom = 10−10 m) membentuk molekul-molekul setelah melalui proses
kimia. Namun atom bukanlah penyusun utama dari materi karena atom masih terdiri dari inti
atom yang bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron-elektron (e) yang bermuatan
negatif. Inti atom jauh lebih kecil dari atom, hanya menempati satu persepuluh ribu bagian
dari ukuran atom. Inti atom yang bermuatan positif dibangun dari proton (p) bermuatan
positif dan neutron (n) yang tidak bermuatan (netral), secara kolektif dinamakan sebagai
nukleon. Ini adalah gambaran model atom yang dikenal pada periode 1920-an, dikembangkan
oleh Rutherford dan Niels Bohr.
5
terdiri dari dua buah up quark dan satu buah down quark (Gambar 2.4), sedangkan neutron
terdiri dari satu buah up quark dan dua buah down quark (Gambar 2.5). Quark-quark ini
terikat bersama-sama melalui sebuah gaya inti yang dinamakan gaya kuat (strong force).
Sejauh ini elektron, komponen lain dari atom, dapat dikatakan fundamental karena elektron
tidak dapat dibagi lagi menjadi partikel yang lebih kecil dan tidak mengandung substruktur.
Ilmuwan fisika pemenang ”Nobel Prize” Stephen Weinberg memberikan suatu istilah yang
dinamakan Model Standar (Standar Model) untuk teori fisika partikel yang menggambarkan
interaksi partikel-partikel: elektron, up quark dan down quark. Partikel lain yang ditemukan
kemudian dimasukkan ke dalam teori ini. Model Standar juga menggambarkan tiga dari
empat gaya interaksi yang dialami partikel-partikel elementer: gaya elektromagnetik
(electromagnetic force), gaya lemah (weak force) dan gaya kuat (strong force). Sedangkan
gaya gravitasi tidak dimasukkan2. Gaya lemah dan gaya kuat sangat penting dalam proses
reaksi inti, misalnya mengijinkan quark untuk terikat bersamasama dan peluruhan inti.
Perkembangan teori ini kemudian dapat menerangkan interaksi yang komplek hanya dengan
6 quarks, 6 lepton dan partikel pembawa gaya. Hasil eksperimen dapat diperkirakan oleh
teori ini.
Partikel elementer secara garis besar dapat dibedakan berdasarkan nilai spinnya atau
berdasarkan interaksi yang mempengaruhi. Berdasarkan perbedaan nilai spinnya partikel
dibedakan menjadi partikel fermion (spin pecahan) dan partikel boson (spin bulat), sedangkan
berdasarkan interaksi yang mempengaruhi partikel dibedakan partikel hadron, yang
dipengaruhi interaksi kuat, interaksi lemah dan interaksi elektromagnetik, sedangkan partikel
lepton dipengaruhi oleh interaksi lemah dan interaksi elektromagnetik.
Suatu partikel dikatakan boson identitas jika memiliki spin bilangan bulat dan fungsi fungsi
gelombang dari kedua partikel tidak berubah ketika saling bertukaran, seperti berikut ini
Ψ 1↔ 2 Ψ demikian juga suatu partikel dikatakan sebagai fermion identitas jika memiliki
→
spin setengah bilangan bulat dan fungsi fungsi gelombang dari kedua gelombang berubah
ketika saling bertukaran seperti berikut ini Ψ 1↔ 2−Ψ . Berikut ini fungsi gelombang yang
→
Fungsi gelombang total dari pasangan partikel yang tidak bermuatan dapat dirumuskan
sebagai berikut:
6
α ( ruang )=ψ ( r ,θ ,φ )=X (r) y ml (θ , φ ¿
( 2 l+1 )( l−m ) ! m
α ( ruang )=ψ ( r ,θ ,φ )=X (r)
√ 4 π l+m !
( )
p l (cosθ) e lmϕ (2.4)
Dengan α menggambarkan gerakan orbital partikel 1 mengitari partikel lainnya dan α dapat
dirumuskan sebagai fungsi harmonik bola yang dirumuskan sebagai berikut:
α = y ml (θ , ϕ ¿
(2.5)
Dengan θ dan φ adalah koordinat bola. Perubahan koordinat ruang antara partikel satu dengan
partikel lainnya (tanpa memperhatikan faktor spin) adalah sebagai berikut:
θ → π −θ
ϕ → ϕ+ π
(2.6)
(2.8)
√ 4 π ( l+m ) !
(−1) plm (cosθ)e lm∅
Pada persamaan (2.4) akibat faktor rotasi, maka akan terdapat faktor pengali (-1)l yang
diperlihatkan pada persamaan (2.8), jika l bernilai genap maka α bersifat simetris dan
sebaliknya jika nilai l bernilai ganjil maka α bersifat antisimetris. Demikian juga dengan
fungsi spin β akan bersifat simetris jika spin paralel dan bersifat antisimetris jika spin
antiparalel. Jika dihubungkan dengan persamaan (2.3) maka untuk boson identitas harus
memenuhi α dan β bersifat simetris atau antisimetris sedangkan pada fermion identitas α
bersifat simetris dan β bersifat antsimetris atau sebaliknya. Jika kedua partikel memiliki
muatan, maka pers ( 2.3) menjadi :
Maka untuk boson identitas harus memiliki γ antisimetris dan untuk fermion identitas maka γ
harus simetris.Umumnya materi tersusun atas fermion dan boson, lepton dan kuark juga
barion termasuk dalam keluarga fermion sedangkan pada keluarga boson terdapat partikel
meson serta foton
Dalam fisika partikel, jika ditinjau dari interaksi yang mempengaruhinya maka partikel
elementer dibedakan menjadi dua bagian yaitu lepton dan hadron.
7
Lepton berasal dari kata Yunani yang berarti partikel ringan atau zarah ringan. Lepton
memiliki keluarga sebagai berikut : e- (elektron) dan e ν (neutrino elektron), − µ (muon) dan
µν (neutrino muon), − τ (tau) dan τν (neutrino tau). Semua lepton memiliki nilai spin ½ .
Untuk lepton yang memiliki muatan yaitu e ± , sedangkan lepton netral atau lepton yang
bermuatan 0, disebut neutrino yang memiliki massa yang sangat kecil sekali. Lepton yang
bermuatan memiliki dua interaksi yakni interaksi lemah dan interaksi elektromagnetik,
sedangkan neutrino hanya memiliki satu interaksi yaitu interaksi lemah. Berikut adalah tabel
mengenai keluarga lepton.
Tidak seperti lepton, hadron mengalami tiga interaksi yakni interaksi kuat, interaksi lemah
dan juga mengalami interaksi elektromagnetik. Keluarga dari hadron terdiri atas meson dan
barion. Meson merupakan partikel yang tersusun dari pasangan kuark dan antikuark, anggota
dari meson sendiri terdiri dari meson bermuatan dan meson netral atau bermuatan 0 yaitu
antara lain partikel pion bermuatan ( π ±-meson) dan pion netral ( π 0-meson), partikel kaon ( K ±
-meson dan K 0-meson), serta partikel η -meson yang bermuatan 0. Sedangkan barion
merupakan partikel yang tersusun dari tiga buah kuark, anggota dari barion yaitu nukleon
yang terdiri atas proton dan neutron. Barion yang lebih besar dari neutron disebut hiperon dan
semuanya tak mantap dengan waktu peluruhan kurang dari 10−9detik. Empat kelas hiperon
yaitu Λ(lamda), Σ(sigma),Ξ(ksi) dan Ω(omega), berbagai hiperon dapat meluruh dengan
berbagai cara, tetapi hasil akhir selalu memuat proton dan neutron.
Nukleon terdiri atas proton dan neutron, sedangkan anti nukleon terdiri atas antiproton dan
antineutron. Hiperon pada awalnya didefinisikan sebagai partikel yang lebih berat dari
nukleon. Bagaimanapun juga seperti kita ketahui definisi ini tidak sepenuhnya benar dan
harus memenuhi syarat bahwa hiperon memiliki bilangan barion (B) 1, sedangkan
antihiperon memiliki bilangan barion -1, seperti halnya nukleon, hiperon juga merupakan
fermion yang mempunyai nilai spin pecahan.
Meson didefinisikan sebagai partikel yang dipengaruhi interaksi kuat dan mempunyai nilai
bilangan barion 0, meson termasuk keluarga boson yang mempunyai spin bulat. Partikel yang
dipengaruhi interaksi kuat secara kolektif dikenal sebagai hadron.
2.3.1 Barion
8
Dalam fisika partikel, barion termasuk keluarga partikel subatomik, anggota barion yaitu
proton dan neutron (secara kolektif keduanya disebut nukleon), serta sejumlah partikel tidak
stabil, yang lebih berat disebut hiperon. Istilah "barion" berasal dari bahasa Yunani barys,
yang berarti "berat", karena partikel ini lebih berat daripada kelompok partikel yang lain.
Barion merupakan bagian dari fermion berinteraksi kuat - yaitu, partikel yang mengalami
gaya nuklir kuat dan dijelaskan oleh statistik FermiDirac, yang berlaku untuk semua partikel
mematuhi prinsip larangan Pauli. Hal ini kontras dengan boson, yang tidak mematuhi prinsip
larangan Pauli. Barion, bersama dengan meson, merupakan keluarga partikel hadron, yang
tersusun kombinasi kuark. Partikel barion terdiri dari tiga kuark (qqq), sedangkan meson
adalah partikel boson yang terdiri dari kuark dan antikuark.
Selain nukleon (proton dan neutron), anggota lain dari keluarga barion adalah partikel delta
(Δ), partikel lambda (Λ), partikel sigma (Σ), partikel Ksi (Ξ) dan partikel omega (Ω). Partikel
delta dan resonansinya (Δ ++¿¿, Δ +¿¿, Δ 0,Δ−¿¿ ) terdiri dari kombinasi kuark atas dan kuark
bawah, dan meluruh menjadi partikel pion serta proton atau neutron. Partikel lambda ( Λ0 ,
Λ+¿ ¿ ) tersusun atas satu kuark atas, satu kuark bawah serta kuark pesona atau kuark aneh,
pengamatan keberadaan kuark aneh ditemukan pertama kali pada partikel lambda netral.
Partikel sigma (Σ +¿¿, Σ 0 , Σ −¿ ¿) tersusun atas satu kuark aneh dan kombinasi kuark atas dan
kuark bawah. Partikel sigma netral memiliki komposisi kuark yang sama dengan partikel
lambda netral (terdiri atas kuark atas, kuark bawah, dan kuark aneh, uds ), dan begitu waktu
peluruhannya jauh lebih cepat daripada Σ +¿¿ (uus) atau Σ−¿ ¿ (dds). Partikel Ksi ( Ξ 0,Ξ−¿¿terdiri
atas komposisi dua kuark aneh dan kuark atas atau kuark bawah. Netral ksi, Ξ 0 (ssu), meluruh
menjadi lambda netral dan pion netral, yang akan meluruh menjadi sebuah elektron dan
sebuah positron, akan saling memusnahkan, sehingga tampak bahwa hasil peluruhan ksi
adalah sebuah lambda yang memancarkan sinar gamma. Partikel omega minus (Ω−¿¿ ) terdiri
dari tiga quark aneh (sss), penemuan partikel ini telah diprediksi terlebih dahulu
keberadaannya oleh Gell-Mann yang hasil eksperimennya hampir sama dengan perhitungan
yang diprediksikan.
2.3.2 Kuark
Kuark merupakan partikel fundamental yang memiliki spin ½ , membangun partikel yang
mengambil tempat pada interaksi kuat yang disebut hadron. Barion dan meson merupakan
bagian dari hadron, meson tersusun atas kuark dan anti kuark qq
´ sedangkan barion tersusun
atas tiga kuark (qqq). Kuark memiliki beberapa variasi atau cita rasa (flavour) yaitu antara
lain kuark atas (up quark, u), kuark bawah (down quark, d), kuark aneh (strange quark, s),
kuark pesona (charm quark, c), kuark dasar (bottom quark, b), dan kuark puncak (top quark,
t). Masing-masing kuark tersebut memiliki massa yang berbeda yaitu massa kuark atas dan
bawah (m u ¿ md ) 300 MeV /c 2, massa kuark aneh =500 MeV /c 2, massa kuark pesona adalah
1500 MeV / c 2sedangkan untuk kuark dasar adalah sekitar 4800 MeV /c 2serta untuk kuark
puncak 15 GeV /c2 .
Generasi ketiga kuark adalah kuark dasar (b) dan kuark puncak (t). Kuark dasar lebih dulu
ditemukan oleh kelompok Fermilab melalui eksperimen yang dihasilkan melelui reaksi
9
−¿+ X¿
ρ+ N → μ+ ¿μ ¿
(2.10)
Partikel K-meson (kaon) terbagi atas dua bagian yakni kaon netral dan kaon bermuatan. Kaon
bermuatan memiliki massa sekitar 494 MeV /c 2dan waktu peluruhan 1,2 ×10−8 detik dapat
meluruh dengan beberapa cara. Kaon netral memiliki massa lebih besar dari kaon bermuatan
yakni sekitar 498 MeV. Berikut ini beberapa model peluruhan partikel kaon positif yang
disusun berdasarkan urutan terbesar peluang terciptanya hasil peluruhan tersebut, yakni:
+ ¿+ v μ ¿
K +¿→ μ ¿
→ π +¿+ π ¿
−¿ ¿
+ ¿+ π ¿
→ π +¿+ π ¿
+ ¿+ v e ¿
+¿+→ e ¿
→π
+¿+ v μ ¿
→ π +¿+ μ ¿
0 0
→ π +¿+ π +π ¿
K 0 → π +¿+π (2.12)
¿
2.3.4 Λ- Hiperon
Λ= p π −¿¿
(2.13)
Dari reaksi diatas dapat dilihat bahwa reaksi tersebut menghsilkan proton dan pion negatif,
sedangkan massanya dapat dihitung dari persamaan berikut :
¿¿ (2.14)
Dengan E dan P adalah total energi dan momentum partikel, massa yang diperoleh dari reaksi
tersebut yaitu (1115,60 ± 0,05) MeV /c2 .
Waktu peluruhan yang didapat dari eksperimen tersebut yaitu (2,632 ± 0,020) ×10−10 detik.
Dalam keadaan bebas partikel ini juga dapat diperoleh dari reaksi berikut:
Λ=n π 0
(2.15)
10
Reaksi peluruhan ini didapat dengan mendeteksi pasangan pion netral dengan sinar gamma.
Selain itu partikel Λ dapat diperoleh melalui reaksi
Λ=nγ (2.16)
Partikel ini pertama kali dijelaskan dari hasil observasi dalam emulsi nuklir pada sinar
kosmik
Σ +¿→ p π ¿
+ ¿¿
Σ +¿→ n π ¿
−¿¿
Σ−¿→ n π ¿
(2.17)
Pada keadaan ini, model peluruhan ini meliputi lepton dan sinar gamma yang banyak terjadi
pada frekuensi sangat rendah, contoh model peluruhannya adalah:
Σ +¿→ pγ ¿
→ ne+¿ v ¿ e
→ nμ+¿ v ¿ μ
→ n π +¿ γ ¿
(2.18)
→ Λ e+¿ v e ¿
Σ−¿→ n e ¿
→ nμ−¿ ¿ v μ
→ Λ e−¿v ¿ e
→ n π −¿γ ¿
(2.19)
Perbedaan massa antara partikel hiperon sigma positif dengan hiperon sigma negatif relatif
kecil. Massa kedua partikel yaitu:
mΣ +¿
= ( 1189,35 ±0,06 ) MeV / c2 ¿
11
mΣ −¿
=( 1197,34 ±0,05 ) MeV / c2 ¿
2.3.6 Σ 0 - hiperon
Menurut Gell-Mann dan Nishijima, peluruhan partikel sigma netral ini diperoleh dari reaksi
berikut ini :
Σ 0= Λ γ
(2.20)
Peluruhan pada partikel sigma netral ini prosesnya dimungkinkan melalui interaksi
elektromagnetik, dari hasil eksperimen diperoleh waktu peluruhan sekitar 10−15 detik,
sedangkan massa partikel yang diperoleh yaitu 1193 MeV /c2 mendekati massa partikel sigma
negatif.
Partikel ini akan meluruh menjadi pion negatif dan Λ- hiperon, reaksi peluruhannya adalah
sebagai berikut:
Ξ−¿=¿ ¿ Λπ−¿ ¿
(2.21)
Massa partikel Ksi negatif ini adalah (1321,32 ± 0,13) MeV/c2, sedangkan waktu
peluruhannya adalah (1,641 ± 0,016) x 10−10 detik.
Ξ 0=¿ Λ π 0
(2.22)
Seperti halnya partikel ksi negatif, partikel ksi netral juga menghasilkan pion netral dan Λ-
hiperon. Massa partiel ksi netral yang diperoleh dari hasil eksperimen yakni (1314,9 ± 0,6)
MeV/c2 dan waktu peluruhannya adalah (2,9 ± 0,1) x 10−10 detik.
Partikel ini diprediksi kehadirannya oleh Gell-Mann berdasarkan kesimetrian grup Lie SU(3)
pada partikel barion, massa yang diprediksi oleh Gell-Mann yaitu 1673 MeV/c2. Model
peluruhan berdasarkan eksperimen yaitu dihasilkan reaksi seperti berikut ini:
12
0
−¿π ¿
Ω−¿→ Ξ ¿
→ Ξ 0 π −¿¿
→ ΛK −¿ ¿
Dari hasil eksperimen massa yang diperoleh tidak terlalu jauh meleset dari yang diperkirakan
oleh Gell-Mann yaitu (1672,45 ± 0,32) MeV/c2, sedangkan waktu peluruhannya adalah
(0,819 ± 0,027) x 10−10 detik.
Dalam ilmu fisika dikenal empat macam interaksi yaitu: interaksi kuat, interaksi lemah dan
interaksi elektromagnetik serta interaksi gravitasi.
13
Dari diagram-diagram dasar ini kita dapat membangun diagram Feynman untuk tiap
proses
dalam QED. Contoh fenomena EM yang digambarkan dalam diagram Feynman:
a. Interaksi antara dua elektron
Pada proses ini, dua elektron masuk berinteraksi dengan saling bertukar foton
kemudian keluar. Interaksi antar dua elektron ini dalam teori klasik dikenal dengan
gaya coulomb total menolak. Dalam QED proses ini disebut hamburan Moller.
Diagram (a) menunjukkan gaya Coulomb saling tarik menarik antara elektron dan
positron (anti elektron) sambil bertukar foton sedangkan diagram (b) menunjukkan
elektron dan positron beranihilasi membentuk foton lalu foton mematerilasi menjadi
elektron dan positron. Kedua diagram dalam QED dikenal dengan hamburan Bhabha.
c. Pemusnahan pasangan
Pemusnahan pasangan elektron dan anti elektron menjadi foton dapat digambarkan:
+¿→ γ +γ ¿
e−¿+e ¿
d. Penciptaan pasangan
Produksi pasangan foton mematerisasi menjadi pasangan elektron dan positron dapat
+¿ ¿
γ +γ → e−¿+e ¿
e. Hamburan Compton
14
Sedangkan hamburan Compton dapat digambarkan:
e−¿¿ +γ →e−¿+γ ¿
Untuk interaksi electromagnet, X adalah foton (γ) yang berpasangan hanya dengan
partikel bermuatan saja dan kemungkinan a dan b yang diperbolehkan adalah
Dalam QCD, muatan dari interaksi kuat adalah warna dan proses dasarnya adalah
quark→quark+gluon.. Quark membawa muatan (yang bukan muatan listrik) yang
disebut warna. Karena lepton tidak memiliki muatan warna maka interaksi kuat hanya
terjadi pada quark Muatan ini memiliki tiga tipe yang diberi label merah (r), Green (g)
dan Blue (b). Kumpulan quark r+g+b saling tarik menarik tetapi jika pasangan quark
berwarna (misalnya: r+g) saling tolak menolak Untuk tiap warna , terdapat anti warna
yaitu anti red (ŕ ), anti green ( ǵ) dan anti blue (b́ ). Quark dengan warna dan quark
15
dengan anti warna saling tarik menarik sama dengan kumpulan quark r+g+b membentuk
kombinasi yang netral (tidak berwarna. Ini artinya pasangan red dengan anti red, blue
dengan anti blue dan green dengan anti green saling tarik menarik. Sedangkan pasangan
red dengan anti blue, red dengan anti green dsb saling tolak menolak. Itulah mengapa
quark membetuk baryon (qqq) dan meson (qq). ´
3) Interaksi Lemah
Interaksi lemah adalah interaksi antar quark maupun lepton. Teori interksi lemah adalah
flavordynamics. Interaksi lemah bertanggung jawab atas transisi antara tiga keluarga
quark dan lepton. Boson W dan Z 0 tergandeng dengan semua quark dan lepton. Interaksi
lemah dimediasikan oleh pertukaran boson W dan Z 0 . Peluruhan lepton dan quark terjadi
karena interaksi lemah. Ada tiga ciri dari peluruhan tertentu yang mengacu pada postulat
dari interaksi lemah yaitu
1. Kelajuan rendah atau waktu hidupnya lama dibandingkan interaksi yang lain.
2. Hukum kekekalan tertentu tidak dipenuhi diantaranya perubahan dalam paritas,
keanehan dan isospin
3. Peluruhannya sering disertai oleh neutrino. Pada peluruhan/reaksi pada interaksi
lain tidak disertai oleh neutrino.
Kekuatan kopling gaya lemah adalah
α w ≈ 10−6
Kekuatan kopling dari gaya lemah ini semakin kuat seiring dengan bertambahnya energy
E 2
αw≈ α
( )
m w c2
Karena lepton dan quark berinteraksi lemah, maka banyak diagram Feynman dasar yang
berhubungan dengan interaksi lemah. Disini kita akan memfokuskan interaksi lemah
antar
lepton dan interaksi lemah antara quark.
A. Lepton
Diagram Feynman dasar interaksi lemah untuk lepton adalah
Diagram ini berlaku umum semua interaksi lemah yang diperbolehkan untuk semua
lepton. Interaksi lemah lepton yang diperbolehkan adalah bahwa lepton menjadi
16
neutrino atau sebaliknya, lepton dan neutrino harus dari generasi yang sama. Ini
dikarenakan disetiap interaksi, bilangan lepton harus kekal. Interaksi antara neutrino
dan lepton yang
diperbolehkan adalah:
Kita lihat contoh interaksi antara neutrino-electron dan electron. Maka diagramnya
menjadi:
Diagram ini masih belum benar, karena Boson-W disini belum bermuatan. Seperti
pada pembahasan sebelumnya bahwa di setiap interaksi termasuk interkasi lemah,
muatan sebelum interaksi dan sesudah interaksi haruslah kekal. Tetapi jika kita
rotasikan kaki-kaki diagram seperti dibawah ini, maka interaksi lemah yang benar kita
dapatkan. Perhatikan sekarang muatan seblum dan sesudah interaksi sama.
Jadi dapat dilihat interaksi lemah yang diperbolehkan untuk anti lepton diperlihatkan
sebagai berikut:
17
Jadi boson W +¿ ¿ (virtual boson W= biasanya dihasilkan dari peluruhan) dapat
menghasilkan pasangan anti elektron dan neutrino-elektron (bukan anti neutrino-
elektron, hati-hati) seperti digambarkan berikut:
B. Quarks
Diagram Feynman dasar interaksi lemah untuk quark adalah
18
Untuk interaksi lemah X adalah Z 0 atau W +¿ ¿. Z 0 berpasangan dengan semua quarks
dan
lepton tanpa merubah flavour/kekhasannya dan kemungkinan a dan b yang
diperbolehkan
19
Keadaan dibawah ini juga diperbolehkan tapi kemungkinannya kecil
Contoh 1
−¿ V́ e ¿
n → p+ e
Pada kasus ini neutron meluruh menjadi proton, electron dan anti-neutrino dengan interaksi
lemah..
d →d
Seperti telah diterangkan sebelumnya, bahwa interaksi lemah membolehkan quark untuk
merubah flavornya.
20
21
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
KELOMPOK :
ANGGOTA :
tersebut
Soal
22
2. Sebutkan keluarga Quark dan sifat-sifatnya berdasarkan partikel dan grup (PDG)!
Quark up adalah quark generasi pertama dengan muatan + ( 32 ) e. Adalah yang paling
ringan dari seluruh quark, dengan massa polos anatara 1,5 dan 4 MeV. Sedangkan
1
Quark down adalah quark generasi pertama dengan muatan − ()3
e. Ini adalah quark
yang paling ringan kedua dari seluruh quark, dengan massa polos anatara 4 dan 8
MeV
4. Sebutkan dua tipe kombinasi quark dan berikan contoh dari masing-masing tipe
tersebut!
Bayon Menson
uud = proton ´
ud=π +¿¿
(pion)
´ 0
uud = neutron sd=K (kaon)
uus = λ(lamdahyperon) cc=
´ ψ - menson
23
0
−¿danZ ¿
W +¿ ,W ¿
boson merupakan energi yang menyebabkan interaksi lemah, W dikenal
dalam peluruhan nuklir, W mengubah neutron menjadi proton kemudian meluruh
menjadi sebuah elektron dan elektron pasangan anti ineutrino, dan Z 0 tidak mengubah
muatan melainkan mengubah momentum dan mekanisme elastis hamburan neutrino.
Foton yang tak bermassa menengahi interaksi elektromagnetik.
BAB III
KESIMPULAN
24
DAFTAR PUSTAKA
Mulyono, Agus. 2011. Partikel Elementer dan Interaksi Alamiah.(2.pdf). diakses 19 Mei
2014
Savin, William dan Ronald Gautreau. 1987. Fisika Modern. Erlangga : Jakarta
25