Pada ujung logam terdapat perbedaan suhu, udara yang mengalir dari panas ke
ujung yang dingin ( ingat kembali diskusi kita pada sesi 3.9 tentang konduktivitas
thermal pada isolator ). Fakta dari percobaan dasar adalah bahwa arus panas Qadalah, jumlah energy thermal yang melewati sebuah daerah persatuan waktu
yang sesuai dengan besarnya suhu,
Q= -K
Dimana K adalah konduktivitas termal. Pada isolator, panas dibawah seluruhnya
oleh proton, tapi pada logam panas mungkin ditransport oleh kedua proton.
Konduktivitas K adalah sama dengan jumlah kontribusi:
K= Ke+ Kph
Dimana Ke dan Kph merujuk pada electron dan proton, masing-masing. Pada
kebanyakan logam, kontribusi electron lebih besar daripada proton, karena besar
konsentrasi electron; Dituliskan Kph Ke. ini menunjukkan, konduktivitas proton
selanjutmya akan diberikan pada sesi ini.
Gambar 4.9 dasar fisika untuk konduktivitas thermal , energy electron pada bagian
kiri dibawah ke kanan.
Proses fisika dimana konduksi panas dibawa oleh electron ditunjukkan pada
gambar 4.9 elektron pada ujung panas ( pada bagian kiri) dilewatkan diseluruh
bagian, tapi tentu yang lain dilewatkan pada bagian kanan dan energy dibawah ke
ujung yang dingin. Sama halnya dengan, fraksi electron pada ujung dingin (pada
bagian kanan) dilewatkan kekiri dan energy dibawa ke ujung yang panas. Perjalanan
arus ini adalah sama, tapi karena pada ujung yang panas daripada bagian kanan,
jaring energy di transport ke kanan, menghasilkan arus panas. Perlu di catat bahwa
panas ditransport hampir seluruhnya oleh electron mendekati level Fermi, karena
pada level ini akan saling menghilangkan satu sama lain kontribusinya. Sekali lagi
ini kelihatannya bahwa electron pada FS memainkan peranan penting pada
fenomena transport.
Untuk menghitung kuantitas konduktivitas thermal, kita menggunakan formula K =
1/3 cvl, yang digunakan pada sesi 3.9 dalam menghitung transport panas pada
isolator. Kita ingat kembali bahwa Cv adalah panas khusus persatuan volume, V
kecepatan dan L artinya bagian yang bebas dari keterlibatan partikel. Pada kasus
ini, dimana electron terlibat Cv adalah electron panas khusus dan seharusnya
didistribusi dari ( 4.32); juga R sebaiknya ditempatkan pada Nk, kita sudah sepakat
disini bahwa satuan dengan satuan volume daripada mol. Tambahan V dan L
sebaiknya ditempatkan pada Vf dan Lf, hanya electron pada level Fermi yang
efektif. Demikian
K = ) vflf.
Catat bahwa
Dan bahwa LF/VF = F,kita dapat menyedarhanakan rumus ini untuk K menjadi
K = ),
(4.36)
Dimana rumus kuantitas termal dalam property electron dari logam. Pengganti nilai
yang biasanya dari parameter electron , salah satunya K 50 cal/m0 k-s. table 4.2
memberikan ukuran nilai K untuk beberapa logam dan menun jukkan bahwa teori
pada dasarnya sesuai eksperiment.
Table 4.2
Konduktivitas thermal dan bilangan Lorenz ( temperature ruang )
atas, karena kekurangan electron disana. Kombinasi positif dan negative permukaan
muatan ini membentuk muatan listrik kebawah, yang dinamakab efek hall.
Mari kita hitung medan hall ini. Gaya lorenzt L memproduksi akumulasi muatan
pada tempat pertama disumbu y negative dan nilainya
FL=evxB
Dimana tanda itu sudah biasa jadi FL adalah negative , sesuai dengan gambar
( ingat kembali bahwa vx yang menuju kekiri adalah negative), sekarang medan
diciptakan oleh permukaan muatan yang memproduksi gaya yang berlawanan
dengan gaya lorenzt ini. Proses akumulasi berlangsung kontinu hingga gaya hall
lengkap menghilangkan gaya lorenzt, maka dalam keadaan tetap , FH=FL:
=-evxB atau = B
Inilah medan hall. Sangat tepat menyatakan ini dalam ukuran kuantitas dan untuk
tujuan ini kecepatan vx dinyatakan dalam arus densitas Jx = N(-e)vx ini merujuk
pada
H= - JxB
(4.40)
Efek hall sebanding dengan kedua arus dan medan magnet. Konstanta pembanding
itu adalah H/JxB- diketahui sebagai konstanta hall dan biasanya ditulis RH. oleh
karena itu
RH=
(4.41)
Hasil (4.41) sangat berguna dalam praktek . RH adalah berbanding terbalik dengan
konsentrasi electron N. itu mengikuti bahwa kita dapat menentukan N dengan
menghitung medan hall. Faktanya ini adalah tehnik standar untuk menentukan
konsentrasi electron. Tehnik ini bernilai istimewa karena sebagian dari N hanya
kuantitas lain pada RH bergantung muatan pada electron, -e. ini adalah konstanta
fisika mendasar yang nilainya diketahui sangat akurat. Table 3.4 memberikan
konstanta hall untuk beberapa logam umum.
Kegunaan lain dari konstanta hall adalah bahwa tandanya bergantung pada tanda
muatan dari pembawa arus. Maka electron yang bermuatan negative, membuat
konstanta hall negative. Sebagai pembanding , kita bisa lihat pada bagian 5 bahwa
koefisien hall yang terjadi akibat konduksi lubang-lubang ( yang bermuatan positif)
adalah positif. Maka tanda RH menyatakan tanda dari pembawa yang terlibat. Ini
adalah informasi yang sangat berharga khususnya dalam kasus semikonduktor.
Sebagai contoh, konstanta hall untuk kedua Zn dan Cd adalah positif ( lihat table
3.4), menunjukkan bahwa arus dalam substansi ini dibawa oleh lubang-lubang .
analisis diatas menunjukkan aspek menarik lain dari proses transport dalam
kehadiran medan magnet . arus itu sendiri, mengalir dalam sumbu x, tidak
dipengaruhi oleh medan. Oleh karena itu resistansi listrik berasal dari medan
magnet. Hasil ini, meskipun bernilain negative, sangat menarik karena itu adalah
sesuatu yang tidak terduga . medan dari gaya lorenzt cenderung mengakibatkan Jx
yang dihilangkan oleh gaya hall. Jadi electron mengalir horizontal melalui specimen
dielektrik relative,r = 0
Dimana n adalah inndeks refraksi biasa dan k adalah koefisien pemadaman . pada
percobaan optic, n dan k tidak bisa dihitung secara langsung,bagaimanapun,tetapi
lebih ke refleksi R dan koefisien absorpsi hal inidapat dilihat dari hubungan n dan k
Dimana
oleh system. Kita dapat melihat ini karena persamaan (4.48) dan (4.49)
mengimplikasikan bahwa dan kuantitas yang belakangan berhubungan dengan
penyerapan energy, sebagai poin lebih dulu pada sesi ini.