Anda di halaman 1dari 14

FISIKA STATISTIK

KT1901101302024

Ifa Rifatul Mahmudah, M. Pd

Jurusan Pendidikan Fisika


Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan
Universitas Siliwangi
Capaian
Pembelajaran

o Mampu menentukan probabilitas


AGENDA
sistem menggunakan distribusi
binomial PERTEMUAN ke-3
o Mampu menentukan nilai rata- Membahas Metoda Statistik
rata sistem partikel
o Mampu menentukan standar
deviasi sistem partikel
TATA TERTIB 1. CIPTAKAN SUASANA BELAJAR
2. KETEPATAN WAKTU
Toleransi
YANG NYAMAN 3. KEHADIRAN
PERKULIAHAN Posisikan diri seolah-olah
keterlambatan 15
menit Kehadiran
sedang belajar tatap muka minimal 75%

4. KOMUNIKASI
Hubungi dosen bila
tidak dapat
5. SOPAN SANTUN 6. ANTUSIASME
menghadiri
Bersikap sopan Aktif dalam
perkuliaahan
terhadap dosen dan perkuliahan
sesama mahasiswa
REVIEW

Kesetimbangan tercapai
Tersusun
bila sistem tidak
mengalami perubahan dari banyak
terhadap waktu partikel

Karakteristik
Sistem
Makroskopik

Mengalami proses yang


Partikel mengalami menuju setimbang yang
fluktuasi di sekitar N/2 irreversibel
FISIKA GENETIKA
o Deskripsi atom dan
molekul dalam
kuantum
o Emisi acak elektron
o Peluruhan
radioaktif
o Sinar kosmik yang PROBABILITAS
sampai ke
permukaan bumi

BISNIS ASURANSI

BMKG
HASIL EKSPERIMEN
TUNGGAL
Hasilnya tidak
pasti karena
EKSPERIMEN informasi yang
TUNGGAL dihasilkan tidak
Dalam sistem cukup membuat
A dilakukan prediksi tentang
eksperimen hasil eksperimen
HASIL EKSPERIMEN
tunggal
BERULANG
EKSPERIMEN
Hasil eksperimen
BERULANG
dapat diprediksi
Dalam sistem A melalui konsep
dilakukan PROBABILITAS
eksperimen yang
sama secara 𝑛𝑖
𝑃𝑖 =
berulang 𝑁
Distribusi Binomial

• Sistem ideal berupa N buah partikel spin ½


ditempatkan dalam medan magnet B
• Tiap momen magnetiknya dapat dapat paralel
(up) atau anti paralel (down) dengan arah B
• Untuk satu spin,
probabilitas keadaaan up : p p + q = 1
probabilitas keadaaan down: q
B = 0, p = q = ½
B ≠ 0, p > q

Bila n : jumlah momen magnetik paralel
n’: jumlah momen magnetik anti paralel
n + n’ = N, maka
• Probabilitas P(n) yaitu n dari N momen magnetik total yang up
N! 5! 10 15−0 1
P 0 = C05 p0 q5−0 = =
P(n) = CnN pn qN−n = pn qN−n 0! 5 − 0 ! 2 2 32
n!(N − n)!
Nilai Rata-Rata Sistem Partikel

Misal u adalah variabel diskrit {u1, u2, … uN}


masing-masing muncul sebabnya {n1, n2, …nN}

Simpangan dari
rata-rata ū,

Δu = 𝑢 − 𝑢ത
Nilai rata-rata

n1 u1 + n2 u2 + ....... + nN uN σN
i=1 ni ui
ulj = =
Standar deviasi N N
(simpangan baku) N

𝑢ത = ෍ pi ui
∆𝑢= (∆𝑢)2 = 𝑢2 − 𝑢ത 2 i=1

(∆𝑢)2 = 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠
Contoh Soal 1

1. Momen magnetik dari spin ½ adalah komponen arah up dari 𝜇


yakni 𝜇0 dengan probabilitas p dan komponen down - 𝜇0 dengan
probabilitas q. Hitunglah:
a.Rata-rata momen magnetik
b.Standar deviasi momen magnetik
Jawaban Contoh Soal 1

Diketahui: Jawab:

• Momen magnetik up = 𝜇0 a. i=2 b. ∆𝜇 = 𝜇2 − 𝜇ҧ 2


i=2
• Probabilitas arah up = p 𝜇ҧ = ෍ pi 𝜇i
• Momen magnetik down = −𝜇0 i=1 𝜇2 = ෍ pi 𝜇i 2
• Probabilitas arah down = q 𝜇ҧ = 𝑝𝑢𝑝 𝜇𝑢𝑝 + 𝑝𝑑𝑜𝑤𝑛 𝜇𝑑𝑜𝑤𝑛
i=1
= 𝑝. 𝜇0 2 + 𝑞(−𝜇0 2 )
𝜇ҧ = 𝑝. 𝜇0 + 𝑞(−𝜇0 )
Ditanyakan: = 𝜇0 2 𝑝 + 𝑞
𝜇ҧ = 𝜇0 (𝑝 − 𝑞) = 𝜇0 2
a. 𝜇ҧ
b. ∆𝜇 𝜇ҧ = 𝜇0 (𝑝 − (1 − 𝑝)
𝜇ҧ = 𝜇0 (2𝑝 − 1) 𝜇ҧ 2 = (𝜇0 2𝑝 − 1 )2
= 𝜇0 2 4𝑝2 − 4𝑝 + 1

∆𝜇 = 𝜇0 2 − (𝜇0 2 4𝑝2 − 4𝑝 + 1 )
= 𝜇0 2 (1 − 4𝑝2 − 4𝑝 + 1 )
= 𝜇0 2 4𝑝2 − 4𝑝
= 4𝑝 1 − 𝑝 𝜇0 2
Contoh Soal 2

2. Sistem terdiri dari N partikel yang memiliki harga momen


magnetik 𝜇0 (up) dan - 𝜇0 (down). Tentukan momen magnetik total
(MT) dari sistem tersebut!

Diketahui:
• Momen magnetik up = 𝜇0
• Probabilitas arah up = p
• Momen magnetik down = −𝜇0
• Probabilitas arah down = q

Ditanyakan:

a. 𝑀
b. ∆𝑀
Jawaban Contoh Soal 2a

Jawab:
ഥ N. 𝜇ҧ
a. 𝑀=
N

=𝑁 ෍ p i 𝜇i
i=1
= 𝑁(𝑝𝑢𝑝 . 𝜇𝑢𝑝 + 𝑝𝑑𝑜𝑤𝑛 . 𝜇𝑑𝑜𝑤𝑛 )
= 𝑁(𝑝. 𝜇0 + 𝑞(−𝜇0 ))
= (𝑝 − 𝑞)𝑁𝜇0
Jawaban Contoh Soal 2b

b.∆𝑀= (∆𝑀)2 ∆𝑀= (∆𝑀)2

(∆𝑀)2 = 𝑁 (∆𝜇)2
i=2 = 𝑁 (∆𝜇)2
(∆𝜇)2 = ෍ pi (∆𝜇)2
i=1 = 𝑁. 4𝑝𝑞𝜇0 2
2 2
= 𝑝𝑢𝑝 . ∆𝜇𝑢𝑝 ) + 𝑝𝑑𝑜𝑤𝑛 . ∆𝜇𝑑𝑜𝑤𝑛
2 = 2𝜇0 𝑁𝑝𝑞
2
= 𝑝𝑢𝑝 . 𝜇𝑢𝑝 − 𝜇ҧ ) + 𝑝𝑑𝑜𝑤𝑛 . 𝜇𝑑𝑜𝑤𝑛 − 𝜇ҧ
2 2
= 𝑝 𝜇0 − 𝜇ҧ + 𝑞 −𝜇0 − 𝜇ҧ
2 2
= 𝑝 𝜇0 − 𝑝 − 𝑞 𝜇0 + 𝑞 −𝜇0 − 𝑝 − 𝑞 𝜇0 −𝜇0 + 𝜇0 𝑞
−𝜇0 (1 − 𝑞)
2 2
𝑝+𝑞 = 1 = 𝑝 𝜇0 − 𝜇0 𝑝 + 𝜇0 𝑞 + 𝑞 −𝜇0 − 𝜇0 𝑝 + 𝜇0 𝑞
1−𝑝 = 𝑞 𝑝+𝑞 = 1
2 2
= 𝑝 𝜇0 (1 − 𝑝) + 𝜇0 𝑞 + 𝑞 −𝜇0 (1 − 𝑞) − 𝜇0 𝑝 1−𝑞 =𝑝
2 2
= 𝑝 𝜇0 𝑞 + 𝜇0 𝑞 + 𝑞 −𝜇0 𝑝 − 𝜇0 𝑝
2 2
= 𝑝 2𝜇0 𝑞 + 𝑞 −2𝜇0 𝑝 𝑝+𝑞 =1

= 4𝑝𝑞 2 𝜇0 2 + 4𝑞𝑝2 𝜇0 2 = 4𝑝𝑞𝜇0 2 (𝑝 + 𝑞) = 4𝑝𝑞𝜇0 2


1. Sebuah inti memiliki spin 1. Komponen momen magnetik μ
sepanjang arah tertentu dapat memiliki tiga kemungkinan nilai, TUGAS-2
yaitu +𝜇0 , 0, 𝑑𝑎𝑛 −𝜇0 . Misalkan bentuk intinya tidak simetri bola
melainkan elipsoidal. Akibatnya, inti cenderung lebih menyukai
orientasi tertentu yang sumbu mayornya sejajar dengan arah
tertentu dalam kristal padat dimana inti tersebut berada
sehinggga terdapat probabilitas p dimana 𝜇 = +𝜇0 , probabilitas
p dimana 𝜇 = −𝜇0 , dan probabilitas untuk μ=0 adalah 1-2p.
i=2
a. Hitunglah 𝜇ҧ dan 𝜇2 𝜇ҧ = ෍ pi 𝜇i
i=1
b. Hitunglah (∆𝜇)2
c. Jika M menyatakan komponen momen magnetik total sepanjang
arah tertentu dari semua inti dalam zat padat tersebut.
ഥ dan ∆𝑀!
Hitunglah 𝑀

Anda mungkin juga menyukai