A. Latar Belakang
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik tranversal cahaya dapat dipantulkan dan
dibiaskan.ini terjika sebuah cahaya merambat dari medium 1 yang rapat ke medium 2
yang kurang rapat.
sinar pantul
θ1 θp
medium1
medium 2
θp
sinar bias
Pada praktikum cermin dan lensa kita dapat mengetahui tentang hukum-hukum
pemantulan dan pembiasan cahaya. Dalam pemantulan terdapat hukum yaitu :
1. sudut datang,garis normal, dan sinar pantul berada pada satu bidang
datar.
2. sudut datang sama dengan sudut pantul(Φ1= Φ2).
Selain itu kita juga dapat menghitung jarak titik api pada cermin cekung dan lensa
cembung dengan menggunakan rumus :
Dasar Teori
sinar pantul
θ1 θp
medium1
medium 2
θp
sinar bias
Serta jika dalam pembiasan tidak ada hukum pembiasan tetapi perlu diingat bahwa jika:
1. cahaya merambat dari medium rapat ke kurang rapat,cahaya akan dibiaskan
menjauhi garis normal.
2. jika cahaya merambat dari medium kurang rapat ke medium rapat,cahaya akan
dibiaskan mendekati garis normal
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh 2 permukaan dengan salah satu
atau kedua permukaan itu merupakan permukaan lengkung. Ada dua jenis lensa, yaitu
lensa cembung (+) dan lensa cekung (-). Ciri lensa cembung adalah bagian tengahnya
lebih tebal dari bagian pinggirnya,untuk lensa cekung begitu sebaliknya. Jarak titik api
atau focus lensa dapat diperoleh dengan rumus:
Dengan s dan s' berturut-turut menunjukkan jarak benda dan jarak bayangan.Konversi
tanda s dan s' adalah sebagai berikut:
1. Tempat sinar datang disebut bagian depan permukaan, dan tempat sinar bias
disebut bagian belakang permukaan.
2. Jarak benda diberi tanda positif bila benda berada di depan permukaan.
3. Jarak bayangan diberi tanda positif jika bayangan berada di belakang permukaan
Cermin cekung adalah bagian dari bola cermin dengan bagian yang memantulkan
cahaya adlah cekung.Definisi sebaliknya berlaku untuk cermin cembung.Konversi
tanda untuk cermin adalah dengan s dan s' berturut-turut menunjukkan jarak benda
dan jarak bayangandiberi tanda positif jika benda dan bayangan berada di depan
permukaan.dapat dihitung sam seperti persamaan pada lensa
Metodologi
meletakkan benda di antara cermin cekung dan sumber cahaya, kemudian menyalakan
sumber cahaya
mengatur posisi benda dengan cara menggeser menjauhi atau mendekati cermin,
sehingga pada layar di bawah benda terlihat bayangan tajam anak panah
menghitung jarak fokus cermin cekung berdasarkan data jarak cermin cekung ke
benda dan bayangan
b. Percobaan Lensa Cembung
menggeser posisi lensa ke arah benda sampai pada layar terlihat bayangan yang jelas
memperhatikan bayangan yang terjadi dan mengukur jarak benda dan jarak bayangan
Hasil Percobaan
a. Cermin Cekung
No P/s Q/s' f
1 7 13 4,55
2 8 12 4,8
3 10 10 5
4 11 9 4,95
5 14 6 4,2
b.Lensa cembung
No p/s q/s' f
Diperbesar Diperkecil Diperbesar Diperkecil Diperbesar Diperkecil
1 12 13 14 11 6,4 5,9
2 10 14 16 10 6,15 5,8
3 9 15 17 9 5,8 5,6
4 8 16 18 8 5,5 5,3
5 7 17 19 7 5,1 4,9
Pembahasan
Pada percobaan kali ini membahas mengenai lensa dan cermin yang bertujuan
yaitu untuk mengetahui atau mempelajari hokum pemantulan dan pembiasan,serta untuk
mengetahui jarak titik api cermin cekung dan lensa cembung.Dalam percobaan ini
digunakan alat dan bahan yaitu bangku optic,sumber cahaya,layar,benda,cermin
cekung,lensa cembung,dan mistar.dalam praktikum kali ini dilakukan dengan 2x
percobaan yaitu:
Percobaan pertama yaitu percobaan cermin cekung yang bertujuan untuk
menentukan jarak focus cermin cekung. Cara kerja yang dilakukan adalah meletakkan
benda di antara cermin cekung dan sumber cahaya, kemudian menyalakan sumber
cahaya, mengatur posisi benda dengan cara menggeser menjauhi atau mendekati cermin,
sehingga pada layar di bawah benda terlihat bayangan tajam anak panah, mengukur
kedua jarak antara cermin ke benda, mengulangi percobaan di atas sampai menperoleh 5
data. Dari data diatas maka akan dihitung fokusnya dengan rumus : 1/s + 1/s' = 1/f
Dari perhitungan tersebut didapat hasil 4,55 cm; 4,8cm; 5cm; 4,95cm; 4,2cm. Dari jarak
benda berbeda ini didapatkan jarak focus berbeda pula. Jika dirata-rata didapat jarak
fokusnya adalah 4,7 cm.
Pada Percobaan kedua yaitu percobaan lensa cembung yaitu bertujuan untuk
mengukur jarak focus lensa cembung. Cara kerjanya adalah meletakkan sumber cahaya
dengan posisi menghadap ke arah layar, meletakkan lensa cembung diantara benda dan
layar,mengatur jarak benda dan layar 50 cm, menggeser posisi lensa ke arah benda
sampai pada layar terlihat bayangan yang jelas, memperhatikan bayangan yang terjadi
dan mengukur jarak benda dan jarak bayangan, mengulangi percobaan hingga 5 kali,
memperbesar bayangan 5 kali dan memperkecil 5 kali. Percobaan kali ini dihitung
dengan rumus sama seperti diatas, tetapi didapat 2 hasil yaitu :
Untuk bayangan diperbesar jarak fokusnya adalah 6,4 cm; 6,15 cm; 5,8 cm; 5,5
cm; 5,1 cm. Jadi jarak focus rata-rata adalah 5,79 cm.
Untuk bayangan diperkecil jarak fokusnya adalah 5,9 cm; 5,8 cm; 5,6 cm; 5,3 cm;
4,9 cm. Jadi jarak focus rata-rata adalah 5,5cm.
BAB V
Kesimpulan
1. Hukum pemantulan adalah sudut datang,garis normal, dan sinar pantul berada
pada satu bidang datar,serta sudut datang sama dengan sudut pantul(Φ1= Φ2)
2. Jarak focus cermin cekung rata-rata adalah 4,7 cm.
3. Jarak focus lensa cembung rata-rata untuk bayangan diperbesar adalah 5,79 cm
dan untuk bayangan diperkecil adalah 5,5cm
Jawaban Pertanayaan
Untuk aplikasi lensa dan cermin pada bidang kedokteran sangat banyak misalnya
dalam aplikasi penggunaan mikroskop yang berfungsi untuk mengetahui mikroorganisme
penyebab penyakit.atau pathogen yang biasanya berukuran kecil dan sulit diamati oleh
mata dalam mikroskop menggunakan cermin serta lensa obyektif dan lensa okuler