Anda di halaman 1dari 21

PEMBIASAN

CAHAYA PADA
LENSA CEKUNG
DAN CEMBUNG

Anggota kelompok ;

1. Intan tri
2. Jeremia lucky
3. Joel filbert obtc
4. Lauren c
5. Yoab christian
0 Observasi
1
Pemanfaatan lensa cembung dan cekung
dalam kehidupan sehari hari

Mikroskop menggunakan lensa cembung


untuk memperbesar bayangan. Terdapat dua
lensa cembung, pertama lensa yang
Kaca pembesar (lup), untuk mengamati komponen
berhadapan dengan benda dan lensa yang benda berukuran kecil.
berhadapan dengan mata.
Pengertian lensa
cembung
Lensa cembung disebut juga lensa divergen atau
positif. Sifat lensa cembung yaitu memfokuskan
sinar. Berdasarkan bentuk bentuk permukaan
lengkung, lensa cembung dibagi menjadi 3 yaitu
lensa bikonveks, plan konveks, dan konveks-
konkaf. Berikut penjelasannya:
RUMUSAN
MASALAH

Bagaimana hasil bayangan yang


dibiaskan pada lensa cembung?
0 Kajian
Pustaka
2
Pembentukan bayangan pada
lensa cembung
Rumus Lensa Cembung

Hubungan antara jarak fokus, jarak benda, dan jarak


bayangan pada lensa cembung  dirumuskan sebagai
berikut.

Keterangan :
M = perbesaran bayangan
Keterangan : h = tinggi benda
f = jarak fokus h’ = tinggi bayangan
S = jarak benda
S’ = Jarak bayangan
Perbesaran bayangan pada lensa cekung dirumuskan
sebagai berikut.
HIPOTESIS

Pembentukan bayangan yang dihasilkan setelah dibiaskan oleh lensa


cembung yaitu nyata, terbalik, dan diperbesar
eksperi
men
Tujuan
● Adapun tujuan dalam Praktikum Lensa Cembung ini antara lain:

1. Menyelidiki sifat bayangan dari pembiasan yang diperoleh


melalui lensa cembung.

2. Menentukan jarak fokus dari sebuah lensa cembung.


Masalah
● Adapun rumusan masalah dalam Praktikum Lensa Cembung
ini antara lain:

1. Bagaimana sifat bayangan dari pembiasan yang diperoleh


melalui lensa cembung?.

2. Bagaimana menentukan jarak fokus dari sebuah lensa


cembung.
Hipotesis
(Dugaan sementara)
1. sifat bayangan dari pembiasan yang
diperoleh melalui lensa cembung ditentukan
letak benda ke lensa

2. Besar jarak fokus dari sebuah lensa


cembung dari jarak benda dan jarak
bayangan
VARIABLE YANG DIGUNAKAN

1. Variabel bebas yaitu jarak benda (s)

2. Variabel control yaitu titik fokus (f)

3. Variabel respon/terikat jarak bayangan (s’)


Alat dan bahan
• Lensa cembung
praktek


Penyangga lensa
Korek api
• Layer
• Lilin
• Mistar
Langkah kerja
1. Sebelum semua proses dimulai, siapkan semua bahan dan alat yang dibutuhkan. Sesuaikan
dengan ketentuan bahan dan alat yang sudah disebutkan di atas.
2. Setelah semua alat dan bahan siap, rangkailah alat menjadi sebuah bahan pengukur titik
fokus dan bayangan yang muncul. Cara untuk menjadikan pengukur ini adalah dengan
meletakkan lensa dan lilin tepat di atas penggaris.
3. Selanjutnya, nyalakan lilin yang sudah diletakkan di atas penggaris.
4. Untuk mendapatkan bayangan lilin dengan tingkat fokus tinggi, maka geser layar  lebih ke
depan atau ke belakang. Lakukan hingga diperoleh bayangan atau fokus yang paling jelas.
5. Ukurlah jarak benda ke lensa (s), dan ukur pula jarak bayangan (s’) yang bisa diambil dari
jarak lilin ke layar. Jangan lupa catat hasil pengukuran.
6. Lakukan perbandingan ukuran jarak tersebut hingga 3 sampai 5 kali dengan angka jarak
yang berbeda tentunya.
7. Buat tabel dan masukkan semua hasil perbandingan jarak yang diperoleh dari percobaan-
percobaan tersebut.
Ilustrasi tentang
cara praktek jarak

kertas
Benda (s) Lensa cembung
Tabel pengamatan

4F2 3F2 2F2 F2 CERMIN TITIK 0 F1 2F1 3F1 4F1


Tabel pengamatan

4F2 3F2 2F2 F2 CERMIN TITIK 0 F1 2F1 3F1 4F1


Pembahasan
Dari praktikum yang telah dilakukan di atas, terdapat pengamatan sifat-sifat dan jarak titik fokus pada
lensa cembung. Percobaan pengukurannya dilakukan hingga 5 kali. Dalam 5 kali percobaan tersebut
dapat diketahui adanya perbedaan jarak yang berbeda.

Percobaan di atas juga dapat menggambarkan bahwa lensa cembung memiliki sifat mengumpulkan sinar
atau cahaya. Berkas cahaya yang sejajar dengan sumbu utama bisa mengenai permukaan lensa. Saat hal
ini terjadi, maka berkas cahaya akan dibiaskan melewati satu titik.

Adapun hasil kelima percobaan tersebut, memiliki jarak hasil yang tidak sama atau tidak
akurat. Ketidak akuratannya ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang
dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Tidak akurat pengukurannya.
2. Tidak terdapat bayangan fokus pada lensa cembung yang digunakan.
3. Perhitungan datanya tidak akurat.
4. Bayangan yang fokus, tidak berhasil didapatkan karena ada cahaya terang yang menjadi
penghalang.
Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan di atas, diperoleh kesimpulan bahwa jarak benda yang semakin dekat akan
menghasilkan jarak bayangan benda yang semakin jauh dengan cermin. Sebaliknya, jarak benda yang
semakin jauh akan menghasilkan jarak bayangan benda yang semakin dekat.

Jarang benda yang diubah dalam ukuran berapapun, tidak akan mengubah fokus atau titik api itu sendiri.
Sedangkan sifat yang terbentuk dari bayangan yang ada tersebut bergantung pada jarak bayangan dan jara
benda itu sendiri.

Sebagaimana penjelasan di atas, semakin dekat jarak benda akan menghasilkan jarak bayangan yang semakin
jauh. Dari sini diperoleh bahwa sifat bayangan yang dibentuk adalah diperbesar. Sedangkan saat jarak benda
semakin jauh, maka jarak bayangan semakin dekat. Artinya, sifat bayangan yang dibentuk adalah diperkecil.

Setiap percobaan hendaknya dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Hal ini dimaksudkan agar mendapatkan
fokus pengamatan bayangan menjadi lebih baik. Percobaan juga bisa dilakukan dalam waktu berkali-kali agar
hasil yang didapat semakin tepat.
Perhitungan

Anda mungkin juga menyukai