LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik
FISIKA
Optik
Nama :
Kelas :
Petunjuk:
3.13 Menerapkan cara kerja Optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan
4.9 menggambar prinsip kerja alat optic menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan
Tujuan :
Kamera dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin dan bersikap jujur, serta bekerja sama
dengan baik.
Mengamati
Pernahkah anda difoto menggunakan kamera? Pernahkah anda melihat jarak jauh
menggunakan teropong prisma (keker)? Pernahkah anda melihat benda kecil menggunakan lup
atau mikroskop? Tetapi pasti jarang diantara anda melihat pulau dari dalam kapal selam
menggunakan periskop. Untuk melihat benda-benda yang sangat kecil seperti mikroorganisme,
sel darah, anda membutuhkan alat bantu mikroskop. Demikian juga jika kita mau mengamati
benda-benda yang sangat jauh seperti bintang, rasi bintang, bulan dan lain sebagainya kita
membutuhkan teleskop. Alat-alat tersebut dan alat-alat lainnya yang menggunakan lensa dan
prisma tergolong sebagai alat-alat optik.
Mata
Mata merupakan salah satu alat optik yang dikaruniakan Tuhan kepada kita. Dengan mata
kita bisa melihat Indahnya ciptaan Tuhan. Mata terdiri dari tiga organ utama yaitu bola mata,
lensa mata dan retina. Carilah informasi mengenai gambar berikut!
Gambar mata dan bagian-bagiannya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tahukah anda bagaimana kita bisa melihat benda-benda disekitar kita? Bagaimana
pembentukkan bayangan pada mata?
Berikut ini gambar pembentukan bayangan benda pada retina, lensa mata berfungsi sebagai
lensa cembung.
Perhatikan diagram pembiasan cahaya pada mata berikut ini.
Perhitungan untuk hubungan antara jarak fokus mata, jarak benda dan jarak bayangan
benda atau jarak retina ke lensa mata dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
Kelopak mata
2.
Bintik mata
Berikan tanda centang (√) pada bagian mata yang
yang termasuk ke dalam bagian luar mata Bulu mata
Saraf optik
Alis mata
Cacat mata
Seseorang yang mengalami kelainan atau ketidak normalan pada matanya misalkan tidak
bisa melihat jauh, tidak bisa melihat dekat atau tidak mampu membedakan garis lurus maka
orang tersebut dikatakan mengalami cacat mata atau aberasi. Cacat mata semacam ini dapat
ditolong dengan menggunakan kaca-mata, lensa kontak ataupun dengan jalan operasi.
Seorang siswa menggunakan -200 cm
kacamata yang mempunyai lensa
3. -100 cm
berkekuatan -1 dioptri berapa
panjang focus lensa
100 cm
200 cm
4.
Jodohkanlah cacat mata yang sesuai dengan menarik garis antar bidang
Hipermetropi
Miopi
Astigmatisma
2. Seseorang penderita rabun dekat (hipermetropi) mempunyai titik dekat 50 cm. berapa kuat
lensa kacamata yang harus digunakan agar:
a. Ia dapat membaca pada jarak normal?
Diketahui:
PP = 50 cm
Ditanya: P = ....?
Jawab:
Uji Kemampuan
………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………..
3. Seseorang pemderita miopi memiliki titik jauh 100 cm. berapa kekuatan lensa
kacamatanya agar dapat melihat benda yang jauh?
………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………..
4. Titik dekat mata seorang siswa terletak pada jarak 120 cm didepan mata. Untuk dapat
melihat dengan jelas suatu benda yang berjarak 30 cm didepan mata, berpa kekuatan
lensa kacamata yang diperlukan?
………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………..
5. Ibu Etha seorang guru fisika memakai kacamata lensa rangkap (bifocal) dengan ukuran -
0,5 dan 2 D. jika ibu Etha melepaskan kacamatanya berapa jarak terdekat dan terjauh
yang dapat dilihat dengan jelas oleh matanya?
………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………..
1. Lup (Kaca Pembesar)
a. Sistem Kerja Lup
Lup dibuat dari lensa cembung dengan system kerja sebagai berikut:
Benda diletakkan diantara titik focus dan pusat lensa.
sama seperti jarak baca normal yaitu jarak titik dekat mata (S’ = - Sn = -25 cm),
bayangan bernilai negatif karena maya.
Jika jarak mata melihat tanpa akomodasi maka bayanga berada di titik jauh
mata (S’ = ~) untuk keadaan ini benda harus diletakkan tepat di focus lup.
2. Mikroskop
Mikroskop tersusun dari dua lensa cembung, yaitu lensa didekat benda disebut lensa obyektif
dan lensa didekat mata disebut lensa okuler. Jarak fokus lensa okuler dibuat lebih besar
daripada lensa obyektifnya (fok < fob)
Gambar Mikroskop Gambar Pembiasan cahaya pada Mikroskop
Sifat bayangan akhir pada mikroskop adalah maya, terbalik, diperbesar, di ruang IV okuler atau
3. Teleskop
Teleskop atau alat untuk mengamati benda-benda yang jauh biasanya terdiri dari :
Sebuah lensa (+), sebagai lensa okuler , yaitu lensa yang dekat dengan mata.
Sebuah lensa (+), sebagai lensa obyektif, yaitu lensa yang menghadap obyek
Ciri teleskop jarak fokus obyektif > jarak fokus okuler .
fob > f0k
a. Teropong Bintang
Teropong bintang mempergunakan dua lensa cembung / positif yaitu : lensa obyektif dan
lensa okuler. Benda yang diamati terletak jauh tak terhingga, sehingga bayangan jatuh pada
fokus obyektif. Titik fokus obyektif berimpit dengan titik fokus okuler. Jarak fokus obyektif
lebih besar dari jarak fokus okuler.
Mata tak berakomodasi
Bayangan akhir pada teropong bintang untuk mata tidak berakomodasi adalah: maya, terbalik,
diperbesar, di tak terhingga .
Sifat bayangan akhir pada teropong bintang untuk mata berakomodasi adalah: maya, terbalik,
diperbesar, di ruang IV okuler.
a. Teropong Bumi
Teropong ini terdiri dari 3 buah lensa yaitu :
lensa obyektif : terdiri dari lensa positif
lensa cembung: berfungsi sebagai lensa pembalik
(terletak antara lensa obyektif dan lensa okuler)
lensa okuler : terdiri dari lensa positif dan berfungsi sebagai lup
· Untuk mata tidak berakomodasi
Perhatikan diagram berikut ini.