Anda di halaman 1dari 23

Materi Fisika SMA Alat-alat Optik

Mata merupakan indra penglihatan yang sangat


penting. Kita dapat melihat dunia yang indah
ini dengan mata. Mata termasuk alat optik
karena di dalamnya terdapat lensa mata yang
digunakan untuk menerima cahaya yang
dipantulkan oleh benda-benda yang kita lihat.
Dalam hal ini, mata dapat melihat suatu benda
jika ada cahaya dan benda tersebut dapat
memantulkan cahaya. Ketika dalam keadaan
gelap, mata kita tidak dapat melihat benda. Hal
ini disebabkan karena tidak adanya cahaya
yang masuk ke mata dari benda-benda yang
memantulkannya atau dari sumber cahaya.
a. Alat Optik Mata

Sebagai salah satu alat optik, bagian-bagian


mata bekerja berdasarkan pada sifat-sifat
cahaya. Perhatikan gambar bagian-bagian mata
berikut ini!
Keterangan:
1. Kornea, merupakan lapisan terluar dari
mata yang bersifat kuat dan tembus
cahaya. Kornea berfungsi menerima dan
meneruskan cahaya.
2. Aqueous humor, merupakan cairan di
antara kornea dan lensa mata.
3. Lensa kristalin, lensa mata yang berperan
penting mengatur letak bayangan agar
tepat jatuh di bintik kuning. Lensa mata
terbuat dari bahan bening dan kenyal.
Lensa mata berfungsi untuk membentuk
bayangan benda. Lensa mata berupa lensa
cembung.
4. Iris, selaput yang membentuk celah
lingkaran di tengah-tengahnya. Iris
memberikan warna pada mata dan
berfungsi untuk mengatur besar-kecil pupil
untuk membatasi jumlah cahaya yang
masuk.
5. Pupil, celah yang dibentuk oleh iris
berfungsi sebagai tempat masuk cahaya.
6. Otot mata, otot yang menyangga lensa
kristalin dan mengatur besar kecilnya lensa
7. Vitreus humor, cairan bening yang mengisi
rongga mata
8. Retina, lapisan pada dinding belakang bola
mata tempat bayangan dibentuk. Retina

adalah tempat jatuhnya bayangan yang


dibentuk oleh lensa mata
9. Bintik kuning, lengkungan pada retina
yang merupakan bagian yang paling peka
pada retina
10. Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari
retina ke otak
Mata normal dapat melihat dengan jelas segala
sesuatu yang berada pada jarak 25 cm di depan
mata sampai di tak terhingga. Pada saat mata
melihat sebuah benda yang dekat, lensa mata
akan berkontraksi menjadi lebih cembung.
Sedangkan pada saat melihat benda-benda di
kejauhan, lensa mata berelaksasi sehingga
lensa mata menjadi semakin pipih. Hal itu
dilakukan agar bayangan benda tepat jatuh di
daerah sekitar bintik kuning pada retina.
Kemampuan lensa mata untuk berkontraksi dan
berelaksasi disebut daya akomodasi mata. Jika
mata melihat benda yang makin dekat, maka
daya akomodasinya makin besar. Sebaliknya
jika melihat benda yang makin jauh, maka daya
akomodasinya makin kecil. Daya akomodasi
menyebabkan mata memiliki titik dekat
(punctum proximum) dan titik jauh (punctum
remotum). Titik dekat mata adalah titik
terdekat yang dapat dilihat jelas oleh mata
dengan berakomodasi maksimum. Titik jauh
adalah titik terjauh yang dapat dilihat jelas oleh
mata dengan tanpa berakomodasi.
b. Alat Optik Kacamata
Kacamata merupakan salah satu alat yang
dapat digunakan untuk mengatasi cacat mata.
Kacamata terdiri dari lensa cekung atau lensa
cembung, dan frame atau kerangka tempat
lensa berada, seperti yang dapat Anda lihat
pada Gambar di bawah ini:

Fungsi dari kacamata adalah mengatur supaya


bayangan benda yang tidak dapat dilihat
dengan jelas oleh mata menjadi jatuh di titik
dekat atau di titik jauh mata, bergantung pada
jenis cacat matanya. Di SMP, Anda telah
mempelajari bahwa jika sebuah benda berada
di depan sebuah lensa, bayangan akan dibentuk
oleh lensa tersebut. Jauh dekatnya bayangan
terhadap lensa, bergantung pada letak benda
dan jarak fokus lensa.

Hubungan tersebut secara matematis dapat


ditulis sebagai berikut :
(1-1)
dengan :
S = jarak benda ke lensa (m),
S' = jarak bayangan ke lensa (m), dan
f = jarak fokus lensa (m).
Selain itu, Anda juga pernah mempelajari
kekuatan atau daya lensa. Kekuatan atau daya
lensa adalah kemampuan lensa untuk
memfokuskan sinar yang datang sejajar dengan
lensa. Hubungan antara daya lensa dan
kekuatan lensa memenuhi persamaan :
P=1/f

(1-2)

dengan :
P = kekuatan atau daya lensa (dioptri), dan
f = jarak fokus lensa (m).
a. Kacamata Berlensa Cekung untuk Miopi
Seperti telah dibahas sebelumnya, mata miopi
tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda
yang jauh atau titik jauhnya terbatas pada jarak
tertentu. Lensa kacamata yang digunakan
penderita miopi harus membentuk bayangan
benda-benda jauh (S ~ ) tepat di titik jauh mata
atau S' = PR, dengan PR singkatan dari
punctum remotum, yang artinya titik jauh.
Tanda negatif pada S' diberikan karena
bayangan yang dibentuk lensa kacamata berada
di depan lensa tersebut atau bersifat maya. Jika
nilai S dan S' tersebut Anda masukkan ke
dalam Persamaan (11), diperoleh :

(1-3)
Persamaan (13) menunjukkan bahwa jarak
fokus lensa kacamata adalah negatif dari titik
jauh mata miopi. Tanda negatif menunjukkan
bahwa keterbatasan pandang mata miopi perlu
diatasi oleh kacamata berlensa\negatif (cekung
atau divergen).

Jika Persamaan (13) dimasukkan ke dalam


Persamaan (12), diperoleh :
(1-4)
dengan PR dinyatakan dalam satuan m (meter)
dan P dalam dioptri.
c. Alat-alat Optik Kamera
Kamera merupakan alat optik yang menyerupai
mata. Elemen-elemen dasar lensa adalah
sebuah lensa cembung, celah diafragma, dan
film (pelat sensitif). Lensa cembung berfungsi
untuk membentuk bayangan benda, celah
diafragma berfungsi untuk mengatur intensitas
cahaya yang masuk, dan film berfungsi untuk
menangkap bayangan yang dibentuk lensa.
Film terbuat dari bahan yang mengandung zat
kimia yang sensitif terhadap cahaya (berubah
ketika cahaya mengenai bahan tersebut). Pada
mata, ketiga elemen dasar ini menyerupai lensa
mata (lensa cembung), iris (celah diafragma),
dan retina (film).
Prinsip kerja kamera secara umum sebagai
berikut. Objek yang hendak difoto harus berada
di depan lensa. Ketika diafragma dibuka,
cahaya yang melewati objek masuk melalui
celah diafragma menuju lensa mata. Lensa
mata akan membentuk bayangan benda.
Supaya bayangan benda tepat jatuh pada film
dengan jelas maka letak lensa harus digesergeser mendekati atau menjauhi film. Mengesergeser lensa pada kamera, seperti mengatur
jarak fokus lensa pada mata (akomodasi).
d. Alat-alat Optik Lup
Lup atau kaca pembesar (atau sebagian orang
menyebutnya suryakanta) adalah lensa
cembung yang difungsikan untuk melihat
benda-benda kecil sehingga tampak lebih jelas
dan besar. Penggunaan lup sebagai kaca
pembesar bermula dari kenyataan bahwa objek
yang ukurannya sama akan terlihat berbeda
oleh mata ketika jaraknya ke mata berbeda.
Semakin dekat ke mata, semakin besar objek
tersebut dapat dilihat. Sebaliknya, semakin
jauh ke mata, semakin kecil objek tersebut
dapat dilihat. Sebagai contoh, sebuah pensil
ketika dilihat pada jarak 25 cm akan tampak
dua kali lebih besar daripada ketika dilihat
pada jarak 50 cm. Hal ini terjadi karena sudut
pandang mata terhadap objek yang berada pada

jarak 25 cm dua kali dari objek yang berjarak


50 cm.
Meskipun jarak terdekat objek yang masih
dapat dilihat dengan jelas adalah 25 cm (untuk
mata normal), lup memungkinkan Anda untuk
menempatkan objek lebih dekat dari 25 cm,
bahkan harus lebih kecil daripada jarak fokus
lup. Hal ini karena ketika Anda mengamati
objek dengan menggunakan lup, yang Anda
lihat adalah bayangan objek, bukan objek
tersebut. Ketika objek lebih dekat ke mata,
sudut pandangan mata akan menjadi lebih
besar sehingga objek terlihat lebih besar.
Perbandingan sudut pandangan mata ketika
menggunakan lup dan sudut pandangan mata
ketika tidak menggunakan lup disebut
perbesaran sudut lup.

3. Titik dekat seseorang 2 meter. Kuat


kacamata baca yang diperlukannya adalah?

4. Berapakah perbesaran anguler lup


yang memiliki fokus 8 cm dengan
mata tak berakomodasi?

SOAL DAN PEMBAHASAN


1. Seseorang tidak dapat membaca
pada jarak normal (25 cm). Saat
melihat benda, dia bisa melihat
dengan jelas jika jaraknya 1 m dan
selebihnya. Tentukan daya kaca
mata yang dibutuhkan agar dapat
melihat pada jarak baca normal dan
tentukan pula jarak fokus lensanya!

5. Seorang tukang arloji bermata


normal menggunakan lup yang
berkekuatan 10 dioptri. Tentukan
jarak benda ke lup dan perbesaran
angulernya jika diharapkan
pengamatannya dengan:

a.mata berakomodasi maksimum,


b.mata tak berakomodasi?

2. FhhSeseorang tidak dapat melihat benda


jauh tak hingga dengan jelas. Kemudian dia
memeriksakan diri ke dokter mata. Untuk
mengatasi kelemahan itu dia diberi saran
dokternya untuk memakai kaca mata
dengan kekuatan dioptri. Berapakah
titik jauh mata orang tersebut?

6. Sebuah mikroskop memiliki tabung

dengan panjang 22 cm, fokus okuler


5 cm dan fokus objektif 6 cm. Jika
mata tak berakomodasi, tentukan
letak benda terhadap lensa objektif !

8. Sebuah benda mikro berada 1 cm di


muka lensa objektif mikroskop. Jarak
focus lensa objektif 0,9 cm. mata
pengamat di belakang lensa okuler
melihat bayangan benda dengan
perbesaran terhadap lensa okuler =
10 kali. Perbesaran mikroskop
adalah!

7. Sebuah mikroskop disusun dari dua

lensa positif. Lensa objektif dan lensa


okuler masing-masing memiliki jarak
fokus 3 cm dan 10 cm. Jika sebuah
benda ditempatkan 3,5 cm di depan
lensa objektif maka tentukan
perbesaran dan panjang mikroskop
untuk:

a. mata berakomodasi maksimum,


b. mata berakomodasi minimum!

9. Sebuah teropong bintang memiliki

perbesaran 40 kali saat digunakan


dengan mata tak berakomodasi. Jika
panjang teropong saat itu sebesar
20,5 cm maka tentukan titik focus
lensa objektif dan okulernya!

10. Teropong bintang dengan perbesaran


anguler 10 kali. Bila jarak titik api
objektifnya 50,maka panjang
teropong!

13. Seseorang bermata miopi hanya

11. Seseorang menderita rabun dekat

dengan titik dekat 50 cm ingin


membaca pada jarak baca normal.
Jenis lensa kacamata yang harus
digunakan dan jarak fokusnya
adalah...
a. Cembung dengan fokus 50 cm
b. Cekung dengan fokus 33,3 cm
c. Rangkap dengan fokus 25 cm
d. Cembung dengan fokus 33,3 cm
e. Cekung dengan fokus 50 cm
Pembahasan:
Diketahui:
s = 50 cm (s selalu negatif)
s = 25 cm
Ditanya: jensi lensa dan f = ...
Jawab:

Jawaban: a
12. Seseorang penderita hipermetropi
memiliki titik dekat 50 cm hendak
membaca pada jarak baca normal.
Orang tersebut memerlukan
kacamata berkekuatan...
a. 2 Dioptri
b. Dioptri
c. + Dioptri
d. + 2 Dioptri
e. + 4 Dioptri
Pembahasan:
Diketahui:
s = 50 cm (s selalu negatif)
s = 25 cm
Ditanya: P = ...
Jawab:

dapat melihat benda yang jelas


paling jauh jaraknya 50 cm.
Kekuatan lensa kacamata yang harus
digunakan agar orang tersebut dapat
melihat jelas pada benda-benda jauh
adalah...
a. 2 Dioptri
b. 4 Dioptri
c. 1 Dioptri
d. 4 Dioptri
e. 2 Dioptri
Pembahasan:
Diketahui:
s = 50 cm (s selalu negatif)
s = (tak hingga)
Ditanya: P = ...
Jawab:

Jawaban: e

14. Seseorang tidak dapat melihat jauh

dengan jelas. Dia disarankan dokter


memakai kacamata 1 D. Titik jauh
mata adalah...
a. 50 cm
b. 75 cm
c. 100 cm
d. 200 cm
e. tak hingga
Pembahasan:
Diketahui:
P=1D
s = tak hingga
Ditanya: s = ...
Jawab:

Jawaban: c

15. Seorang penderita presbiopi


mempunyai titik dekat 50 cm dan
titik jauh 2,5 m. Kekuatan lensa yang
harus digunakan adalah...
a. 2 D dan 0,4 D
b. 2 D dan 0,4 D
c. 2,5 D dan 2 D

d. 4 D dan 2 D
e. 4 D dan 4 D
Pembahasan:
Diketahui:
s = 50 cm (rabun dekat)
s = 25 cm (rabun dekat)
s = 2,5 m (rabun jauh)
s = tak hingga
Ditanya P = ...(rabun dekat dan
rabun jauh)
Jawab:

Perbesaran bayangan untuk mata


tak berakomodasi adalah...
a. 125 kali
b. 64 kali
c. 42 kali
d. 24 kali
e. 5 kali
Pembahasan
Perbesaran teropong (M):

18. Sebuah teropong memiliki jarak

Jawaban: a
16. Lintasan berkas sinar ketika melalui
sistem optik teropong bintang
ditunjukkan seperti gambar.

lensa objektif dengan lensa okuler


120 cm dan fokus lensa objektifnya
10 cm. Perbesaran yang dihasilkan
untuk mata tidak berakomodasi
adalah...
a. 12 kali
b. 11 kali
c. 10 kali
d. 9 kali
e. 8 kali
Pembahasan
Perbesaran teropong (M):

19. Sebuah teropong bintang memiliki


Berdasarkan gambar di atas,
perbesaran bayangan untuk mata
tak berakomodasi adalah...
a. 60 kali
b. 50 kali
c. 40 kali
d. 30 kali
e. 20 kali
Pembahasan
Perbesaran teropong (M):

17. Berikut ini adalah diagram


pembentukan bayangan oleh
teropong bintang.

lensa objektif dengan jarak fokus 225


cm dan lensa okuler dengan jarak
fokus 50 cm. Teropong tersebut
memiliki panjang...
a. 175 cm
b. 200 cm
c. 225 cm
d. 250 cm
e. 275 cm
Pembahasan
Panjang teropong (d):
d = fob + fok = 225 cm + 50 cm =
275 cm
Jawaban: e
20. Sebuah teropong bintang
mempunyai perbesaran anguler 10
kali dan kekuatan lensa objektif 2
dioptri. Panjang teropongnya
adalah...
a. 5 cm
b. 35 cm
c. 45 cm
d. 50 cm
e. 55 cm

Pembahasan
Fokus lensa objektif (fob):

21. Sebuah teropong bintang memliki

lensa objektif dengan jarak fokus 175


cm dan lensa okuler dengan jarak
fokus 25 cm. Panjang teropong dan
perbesaran anguler teropong
berturut-turut...
a. 200 cm dan 8 kali
b. 200 cm dan 10 kali
c. 250 cm dan 7 kali
d. 250 cm dan 8 kali
e. 300 cm dan 10 kali
Pembahasan:
Diketahui:
fob = 175 cm
fok = 25 cm
Ditanya: d dan M = ...

22. Sebuah teropong dipakai untuk


melihat bintang yang menghasilkan
perbesaran anguler 6 kali. Jarak
lensa objektif terhadap lensa okuler
35 cm. Teropong digunakan dengan
mata tak berakomodasi. Jarak fokus
okulernya...
a. 3,5 cm
b. 5 cm
c. 7 cm
d. 10 cm
e. 30 cm
Pembahasan:
Diketahui:
M = 6 kali
d = 35 cm
Ditanya: fok = ...

23. Ayah Joko lupa membawa kacamata


yang biasa digunakan untuk
membaca koran sehingga saat itu
beliau membaca koran dengan
diletakkan sedikit lebih jauh dari
jarak normal yaitu 50 cm. Perkirakan:
a) jenis kelainan mata yang terjadi
pada ayah Joko
b) ukuran kacamata yang biasa
dipakai ayah Joko
c) jenis lensa kacamata ayah Joko
d) panjang fokus lensa kacamata
ayah Joko
Pembahasan Jawaban
a) jenis kelainan mata yang terjadi
pada ayah Joko
Jarak titik dekat ayah joko bergeser
menjauh dari titik dekat normal yang
berada pada kisaran 25 cm atau 30
cm hingga disimpulkan bahwa beliau
tidak bisa melihat jelas pada jarak
dekat alias rabun dekat atau
hipermetrop
b) ukuran kacamata yang biasa
dipakai ayah Joko
Ukuran kacamata ditentukan dengan
rumus berikut:
P = 100 / PPN - 100 / PP
dimana
PPN = titik dekat normal dalam
satuan cm, PP = titik dekat penderita
miopi dalam satuan cm
sehingga
P = 100/25 - 100/50
P = 4 - 2 = 2 dioptri = + 2 D
Catatan:
Jika PPN dan PP dinyatakan dalam
satuan meter maka gunakan rumus
berikut
P = 1/ PPN - 1/ PP
Hasil akhir haruslah sama dengan
rumus sebelumnya!
c) jenis lensa kacamata ayah Joko
Jenis lensa kacamata yang dipakai
adalah lensa positif atau lensa
cembung.
d) panjang fokus lensa kacamata
ayah Joko
Hubungan panjang fokus lensa (f)
dengan kuat lensa (P)
f = 1 /P
f = 1/2 meter. Jika diubah ke cm P =
100/2 cm = 50 cm
24. Joko memiliki penglihatan jauh yang
lemah dengan titik jauhnya kurang
lebih 5 meter. Perkirakan ukuran
kacamata yang harus dipakai Joko,
jenis lensa kacamatanya dan
panjang fokus dari lensa kacamata
tersebut!
Pembahasan
Si Joko termasuk penderita rabun
jauh atau miopi, dimana titik jauh

mata bergeser mendekat, ukuran


kacamata yang digunakan
ditentukan dengan rumus:
P = 100/PR
dimana PR adalah titik jauh mata
penderita dengan PR dinyatakan
dalam centimeter atau
P = 1/PR
dengan PR dinyatakan dalam satuan
meter. Sehingga:
P = 1/PR = 1/5 = 0,2 dioptri =
0,2 D
Jenis kacamatanya adalah lensa
cekung atau lensa negatif dengan
jarak fokus
f = 1/P = 1/0,2 = 5 meter
25. Titik dekat mata seseorang 200 cm
di muka mata. Agar orang itu dapat
melihat pada jarak 25 cm, maka
perlu kacamata berkekuatan....dioptri
A. 3,5
B. 0,2
C. -0,2
D. -0,4
E. -0,5
Pembahasan
Rabun dekat
P = 100/PPN - 100/PP
P = 100/25 - 100/200 = 4 - 0,5 = 3,5
dioptri
26. Titik jauh penglihatan seseorang 100
cm di muka mata. Orang ini
memerlukan kacamata dengan lensa
yang dayanya....dioptri
A. 0,5
B. 0,3
C. 3
D. -3
E. -1
Pembahasan
Rabun jauh
P = 100/PR
P = 100/200 = 0,5 dioptri P =
100/100 = 1 dioptri
27. Budi memakai kacamata berukuran
2,5 dioptri perkirakan jarak titik
jauh mata Budi!

Pembahasan
Rabun jauh
P = 1/PR
2,5 = 1/PR
PR = 1/2,5 meter = 40 cm
28. Seorang penderita presbiopi dengan
titik dekat 75 cm. Agar dapat
membaca pada jarak baca normal
(25 cm), orang itu harus memakai
kacamata dengan ukuran.....
A. 2/3 dioptri
B. 1 dioptri
C. 2 2/3 dioptri

D. 3 dioptri
E. 3 2/3 dioptri
Pembahasan
Data:
PPN = 25 cm
PP = 75 cm
P =.....
Yang ditanyakan rabun dekatnya,
rabun jauhnya tidak ditanya,
sehingga

29. Seseorang yang miopi titik dekatnya


20 cm sedang titik jauhnya 50 cm.
Agar ia dapat melihat jelas benda
yang jauh, ia harus memakai
kacamata yang kekuatannya...
A. - 0,5 dioptri
B. -0,2 dioptri
C. -2,0 dioptri
D. -5,0 dioptri
E. +2,0 dioptri
Pembahasan
Dat soal:
PP = 20 cm
PR = 50 cm
Untuk melihat benda yang jauh
Revisi titik jauhnya
P = ....

30. Seseorang memiliki punctum


proximum 50 cm dan punctum
remotum tak terhingga. Agar dapat
membaca pada jarak normal, orang
tersebut haruslah memakai
kacamata yang berlensa...
A. positif dengan jarak fokus 0,5 m
B. positif dengan jarak fokus 0,25 m
C. negatif dengan jarak fokus 0,5 m
D. negatif dengan jarak fokus 0,25 m
E. positif dengan jarak fokus 0,2 m
Pembahasan
Data:
PP = 50 cm
f =....

Jarak titik fokus lensa dengan


demikian adalah

31. Titik jauh penglihatan seseorang 250

cm di muka mata. Orang ini


memerlukan kacamata dengan lensa
yang dayanya....dioptri.
A. 0,3
B. 0,4
C. 5
D. - 0,4
E. - 1

Untuk melihat dengan jelas suatu


benda yang terletak 30 cm di depan
mata, kekuatan lensa kacamata yang
harus dipakai berdaya....dioptri.
A. - 5
B. - 4,16
C. - 2,5
D. 2,5
E. 4,16
Pembahasan
Rabun dekat, dengan data:
Titik dekatnya PP = 120 cm = 1,2 m
dan Titik dekat normal yang
diinginkan PPN = 30 cm = 0,3 m
Kuat lensa atau daya lensa P
=....dioptri
Silakan pilih satu dari dua cara
berikut:
Cara I, Titik dekat dalam satuan
meter:

32.
Pembahasan
Rabun jauh, dengan titik jauhnya PR = 250
cm = 2,5 m
Kuat lensa P =....

Sehingga:

Biar ndak bingung, silakan pilih satu dari


dua cara berikut:
Cara I, Titik jauh mata dalam satuan
meter:
Cara II, Titik dekat dibiarkan tetap
dalam satuan centimeter:

Sehingga:
Sehingga:

Cara II, Titik jauh mata dibiarkan tetap


dalam centimeter:

Sehingga:

33. Titik dekat seorang kakek terletak


pada jarak 120 cm di depan mata.

34. Bayangan yang terbentuk oleh cermin


cembung dan sebuah benda yang tingginya
h yang ditempatkan di depan cermin
bersifat .
a. nyata, tegak, diperbesar
b. maya, tegak, diperbesar
c. nyata, tegak, diperkecil
d. nyata, terbalik, diperbesar
e. maya, tegak, diperkecil

Jawaban: E
Bayangan yang terbentuk oleh cermin
cembung dan sebuah benda yang tingginya h
yang ditempatkan di depan cermin adalah
maya, tegak, diperkecil.
35. Seseorang bermata hipermetropi supaya
dapat melihat dengan normal harus
menggunakan kaca mata yang kuat
lensanya +2 dioptri. Maka jarak terdekat
yang dapat dilihat orang tersebut tanpa
kaca mata adalah .
a. 2,5 cm
b. 15 cm
c. 50 cm
d. 60 cm
e. 100 cm
Jawaban: C

Perbesaran mikroskop adalah .


a. 30 kali
b. 36 kali
c. 40 kali
d. 46 kali
e. 50 kali
Jawaban: A
Diketahui: sn = 25 cm
fob = 1 cm
sob = 1,2 cm
fob = 5 cm
Ditanyakan: Perbesaran bayangan (M)?
Jawab:

Diketahui: P = 2 dioptri
s = 25 cm
Ditanyakan: PP (jarak terdekat yang dapat
dilihat orang tersebut tanpa kaca mata)?

36. Seorang siswa (Sn = 25 cm) melakukan


percobaan menggunakan mikroskop,
dengan data seperti diagram berikut:

37. Sebuah benda diletakkan 20 cm di depan


cermin cembung yang jarak fokusnya 30
cm. Letak dan sifat bayangan yang
dibentuk oleh cermin tersebut adalah .
a. 60 cm di depan cermin, maya, tegak
b. 60 cm di belakang cermin, nyata, tegak
c. 60 cm di depan cermin, nyata, terbalik
d. 12 cm di belakang cermin, maya, tegak
e. 12 cm, di depan cermin, nyata, tegak
Jawaban: D
Diketahui: s = 20 cm

f = 30 cm
Ditanyakan: Letak bayangan (s) dan sifat
bayangan?
Jawab:

39. Alat optik di bawah ini yang selalu


menghasilkan bayangan maya, tegak dan
diperkecil dari suatu benda nyata, adalah
.
a. cermin datar
b. cermin cekung
c. cermin cembung
d. lensa positif
e. lensa negatif
Jawaban: C
Sifat bayangan dari cermin cembung adalah
maya, tegak dan diperkecil.
40. Letak bayangan yang dibentuk lensa
bikonveks 20 cm di belakang lensa.
Apabila kekuatan lensa 10 dioptri, maka
jarak benda terhadap lensa adalah .
a. 5 cm
b. 10 cm
c. 15 cm

Jadi, letak bayangan 12 cm di belakang


cermin dengan sifat maya dan tegak
38. Seseorang bermata normal (titik dekatnya
25 cm) mengamati benda dengan mata
berakomodasi maksimum. Diameter pupil
matanya 2 mm dan mata peka terhadap
cahaya. 550.10-6 mm. Batas daya urai
mata orang itu adalah .
a. 0,01 mm
b. 0,08 mm
c. 0,18 mm
d. 0,8 mm
e. 1,8 mm
Jawaban: B
Diketahui:
Titik dekat () = 25 cm = 250 mm
Diameter pupil (d) = 2 mm

d. 20 cm
e. 40 cm
Jawaban: D
Diketahui: s = 20 cm
P = 10 dioptri
Ditanyakan: Jarak benda (s)?
Jawab:

41. Seorang dengan mata normal


menggunakan mikroskop dengan mata
berakomodasi maksimum itu berarti .
a. Bayangan lensa obyektif 25 cm di
belakang lensa
b. Bayangan lensa obyektif tak hingga
c. Bayangan lensa okuler tak hingga

Panjang gelombang () = 550 10-6 mm


d. Bayangan lensa okuler 25 cm di depan
Ditanyakan: Batas urai mata (dm)?
Jawab:

e. Bayangan lensa okuler 25 cm di


belakang
Jawaban: E
Mata normal menggunakan mikroskop
dengan berakomodasi maksimum, berarti:
1. Bayangan yang dilihat selalu bayangan
maya yang dibentuk oleh okuler.

2. Karena bayangan maya maka letak


bayangan di depan lensa yaitu searah
dengan arah datangnya cahaya.
3. Karena berakomodasi maksimum
berarti bayangan terletak pada jarak 25
cm dari mata.
42. Sebuah lup mempunyai jarak fokus 5 cm,
jika titik dekat mata normal = 25 cm, maka
perbesaran lup untuk mata berakomodasi
maksimum adalah .
a. 3 kali
b. 4 kali
c. 5 kali
d. 6 kali
e. 7 kali
Jawaban: D
Diketahui: f = 5 cm
Sn = 25 cm
Ditanyakan: Perbesaran (M)?
Jawab:
Untuk mata berkomodasi maksimum

f = 10 cm
Ditanyakan: Perbesaran (M)?
Jawab:
M = Sn/f = 20/2 = 2 kali
45. Sebuah lensa berjarak fokus 5 cm,
digunakan sebagai lup. Mata normal
menggunakan lup tersebut dengan
berakomodasi maksimum, maka
perbesaran anguler lup adalah .
a. 3 kali
b. 4 kali
c. 5 kali
d. 6 kali
e. 8 kali
Jawaban: D
Diketahui: Sn = 25 cm
f = 5 cm
Ditanyakan: Perbesaran (M)?
Jawab:

43. Bayangan dari sebuah benda yang di


bentuk oleh cermin cembung adalah .
a. selalu di belakang cermin
b. selalu di perbesar
c. kadang-kadang di perkecil
d. kadang-kadang terbalik
e. kadang-kadang nyata
Jawaban: A
Bayangan yang dihasilkan oleh cermin
cembung selalu maya, tegak, dan diperkecil
dengan letak bayangan di belakang cermin.
44. Seorang tukang servis jam memiliki titik
dekat 20 cm, menggunakan lup yang jarak
fokusnya 10 cm. Besar perbesaran
bayangan dengan tanda berakomodasi
adalah .
a. 2 kali
b. 1 kali
c. 3 kali
d. 5 kali
e. 6 kali

M = (Sn/f) +1 = (25/5) + 1 = 6 kali


46. Sebuah objek ditempatkan pada jarak 1,5
cm dari lensa objektif sebuah mikroskop,
jika mikroskop memiliki jarak fokus lensa
objektif dan okuler berturut-turut 10 mm
dan 6 cm dan pengamatan dilakukan
dengan akomodasi maksimum dengan titik
dekat 30 cm, maka perbesaran mikroskop
adalah kali
a. 10
b. 12
c. 18
d. 20
e. 25
Jawaban: B
Diketahui: Sn = 30 cm
fok = 6 cm
fob = 1 cm

Jawaban: A

Sob = 1,5 cm

Diketahui: Sn = 20 cm

Ditanyakan: Perbesaran (M)?

Jawab:

Jika berkas sinar yang keluar dari lensa okuler


merupakan berkas sejajar, dan mata yang
mengamati berpenglihatan normal, maka
perbesaran mikroskop adalah . (Sn = 25 cm)
a. 10 kali
b. 18 kali
c. 22 kali
d. 30 kali
e. 50 kali
Jawaban: E
Diketahui: sob = 2,2 cm
47. Seorang teropong diarahkan ke bintang,
menghasilkan perbesaran anguler 25 kali.
Jika jarak fokus objektif 150 cm, maka
jarak antara lensa objektif dan lensa okuler
teropong tersebut adalah cm
a. 175
b. 156
c. 150
d. 144
e. 120

fob = 2 cm
Sn = 25 cm
fok = 5 cm
Ditanyakan: perbesaran mikroskop (M)?
Jawab:

Jawaban: B
Diketahui: M = 25 kali
fob = 150 cm
Jawab:
Ditanyakan: Panjang teropong (d)?

49. Perhatikan gambar di bawah ini !

48. Amatilah diagram pembentukan bayangan


oleh mikroskop berikut ini!

Apabila letak dari benda lensa positif adalah 15


cm, maka perbesaran bayangan yang terjadi
adalah
a. 0,5 kali

b. 1,0 kali
c. 1,5 kali
d. 2,0 kali
Jawaban : D
Diketahui : f = 10 cm
s = 15 cm
Ditanya : M

50. Rara hanya dapat melihat benda secara


jelas pada jarak terjauh 5 meter. Hitunglah
kekuatan lensa kacamata yang harus
digunakan!
jawab:
Dik :
jarak terjauh yang mampu dilihat oleh
Rara adalah 5 meter. Sehingga dia
menderita rabun jauh.
Dit :
P = .........?
Peny:
P = -1/PR
= -1/5m
= -1/5 dioptri
Jadi, kekuatan lensa kacamatanya adalah
1/5 dioptri
51. Ririn adalah seorang penderita miopi
mempunyai titik jauh 3 cm. Lensa
kacamata yang diperlukan agar orang
tersebut dapat melihat dengan normal
adalah....
jawab:
Dik :
PR = 3 cm
Dit :
P = .........?
Peny:
P = -100/PR
= -100/300 cm
= -1/3 dioptri
Jadi, kekuatan lensa kacamatanya adalah
1/5 dioptri
52. Wiwin penderita rabun jauh memiliki titik
jauh 300 cm. Lensa kacamata Wiwin
berada 2 cm di depan mata. Tentukan:

a. Panjang fokus lensa yang cocok


b. Kekuatan lensa kacamata
jawab:
Dik :
-jarak terjauh yang mampu dilihat oleh
Wiwin adalah 300 cm.
-Lensa kacamata = 2 cm di depan mata
-Benda yang diamati berada pada jarak
yang sangat jauh sehingga s = tak
terhingga
-Bayangan benda berada 300 cm 2 cm =
298 cm dari lensa kacamata, sehingga s =
-316 cm (bayangan maya)
Dit :
a. f .....?
b. P.....?
P = .........?
Peny:
a. Panjang fokus lensa
1/f = 1/s + 1/s
1/f = 1/ tak terhingga + (-1/298) cm
1/f = 1/ tak terhingga - 1/298 cm
f = - 298 cm
f = -2,98 m
b. Kekuatan lensa
P = 1/f
= 1/- 2,98
= - 0,34
53. Alfi penderita rabun dekat dengan titik
dekat 50 cm hendak membaca buku pada
jarak 25 cm (jarak baca normal). Untuk itu
Alfi menggunakan kacamata. apabila lensa
kacamata berada 2 cm dari matanya.
Tentukan panjang fokus dan kekuatan
lensa kacamata yang digunakannya!
jawab:
Dik :
s = 25 2 cm = 23 cm
Bayangan tepat di titik dekat mata
sehingga 23 + 23 = 46 cm
s = -46 cm (bayangan maya)
Dit :
f dan P dekat = .........?
Peny:
1/f = 1/s + 1/s
= 1/23 + 1/-50
= 1/50 cm
f = 50 cm = 0,50 m
P = 1/f
= 1/ 0,50
= 2D
54. Vcbscvsb
55. Seseorang mampu melihat secara jelas
paling jauh 2 m dan paling dekat 50 cm.
Supaya orang tersebut mampu melihat
secara normal pada jarak jauh tak hingga
dan jarak dekat 25 cm, orang tersebut harus
menggunakan kacamata dengan ukuran....
jawab:

Dik :
Fokus jauh (f) = -s1 = -2m
s = -s = -50 cm
Dit :
P dekat = .........?
Peny:
P jauh = -100/PR (dalam cm)
= -1/PR (dalam meter)
= -1/2
= -0,5 D
Fokus dekat f = s. s/s+ s
= -50 . 25/-50 + 25
= 50 cm
P dekat
= 100/f
= 100/50
=2D
56. Sebuah lensa berjarak fokus 5 cm

digunakan sebagai lup. Jika mata


normal menggunakan lup tersebut
dengan berakomodasi maksimum,
maka perbesaran anguler lup
adalah..
3 kali
4 kali
5 kali
6 kali
7 kali

A. 60 kali
B. 50 kali
C. 40 kali
D. 30 kali
E. 20 kali

59. Berikut ini adalah diagram

pembentukan bayangan oleh


teropong bintang.

Perbesaran bayangan untuk mata


tak berakomodasi adalah...
125 kali
64 kali
42 kali
24 kali
5 kali

57. Sebuah lensa berjarak fokus 4 cm


digunakan sebagai lup. Agar mata
tanpa berakomodasi, maka letak
benda tersebut dari lup adalah...
A.2 cm
B.3 cm
C.4 cm
D.6 cm
E.8 cm
Pembahasan:
Agar mata tak berakomodasi saat
menggunakan lup maka letak benda
harus diletakkan tepat dititik fokus
lensa lup.
Jawaban: C
58. Lintasan berkas sinar ketika melalui
sistem optik teropong bintang
ditunjukkan seperti gambar.
Berdasarkan gambar di atas,
perbesaran bayangan untuk mata
tak berakomodasi adalah...

60. Sebuah teropong digunakan untuk


melihat bintang yang menghasilkan
perbesaran anguler 6 kali. Jarak
lensa objektif terhadap okuler 35 cm.
Teropong digunakan dengan mata

tak berakomodasi. Jarak fokus


okulernya adalah...
A.3,5 cm
B.5 cm
C.7 cm
D.10 cm
E.30 cm

Perbesaran bayangan adalah 1 kali


(Besar bayangan sama dengan besar
bendanya)
d) sifat bayangan Bayangan yang
terbentuk bersifat maya, tegak,
terletak di belakang cermin.
63. Dua buah cermin disusun hingga
membentuk sudut 60.

Tentukan jumlah
bayangan benda yang terbentuk oleh
susunan cermin tersebut!
Pembahasan
Diketahui:
= 60
n =.....

61. Sebuah teropong bintang memliki


lensa objektif dengan jarak fokus 175
cm dan lensa okuler dengan jarak
fokus 25 cm. Panjang teropong dan
perbesaran anguler teropong
berturut-turut...
A.200 cm dan 8 kali
B.200 cm dan 10 kali
C.250 cm dan 7 kali
D.250 cm dan 8 kali
E.300 cm dan 10 kali
Pembahasan:
Diketahui:
fob = 175 cm
fok = 25 cm
Ditanya: d dan M = ...
a. Menghitung panjang teleskop d.
d = fob + fok = 175 cm + 25 cm =
200 cm
b. Menghitung perbesaran anguler M.
M= fob / fok = 175 cm / 25 cm = 8
Jawaban: A
62. Sebuah benda berada 200 cm di
depan sebuah cermin datar.
Tentukan:
a) jarak bayangan
b) jarak benda dengan bayangan
c) perbesaran bayangan
d) sifat bayangan
Pembahasan
a) jarak bayangan
Pada cermin datar berlaku
jarak benda = jarak bayangan
Sehingga jarak bayangan adalah 200
cm dari cermin datar
b) jarak benda dengan bayangan
jarak benda dengan bayangan = 200
cm + 200 cm = 400 cm
c) perbesaran bayangan

Rumus berikut untuk menentukan


jumlah bayangan yang dibentuk dua
cermin datar dengan sudut

Sehingga

64. Seorang anak memiliki tinggi 160


cm. Berapakah ketinggian cermin
datar yang diperlukan agar anak tadi
dapat melihat bayangan seluruh
tubuhnya?
Pembahasan
Untuk melihat bayangan benda
setinggi h, diperlukan cermin datar
setinggi L dimana L = 1/2 h.
Sehingga:
L = 1/2 160
L = 80 cm
65. Perhatikan susunan cermin datar
berikut:

Tentukan besar sudut pantul pada


cermin 2.
Pembahasan

Pada cermin datar berlaku


sudut sinar datang = sudut sinar
pantul
Sehingga:

Sudut pantul sinar pada cermin 2


adalah 60o
66. Sebuah benda berada 2 meter di
depan sebuah cermin datar. Jika
benda digeser ke kanan sejauh 5
meter, tentukan jarak benda dan
jarak bayangannya setelah
pergeseran!
Pembahasan
Jarak benda dengan cermin setelah
digeser adalah
s=2+5
s = 7 meter.
Jarak benda dan bayangannya
dengan demikian adalah
x = 2s
x = 2(7) = 14 meter
67. Sebuah benda berada tepat di depan
sebuah cermin datar. Benda
kemudian bergerak menjauh dengan
kecepatan tetap sebesar 2 m/s.
Tentukan jarak antara benda dan
bayangannya setelah 10 detik!
Pembahasan
Jarak benda dari cermin setelah 10
detik adalah
S=t
S = 2 (10) = 20 meter
Setelah 10 detik, bayangan bergerak
menjauhi cermin dalam arah
berlawanan dengan gerak benda
sejauh 20 meter juga, sehingga Jarak
benda dengan bayangannya
x=2S
x = 2 (20)
x = 40 meter

68. Sebuah koin terletak di antara dua cermin


datar dengan sudut 40. Hitunglah jumlah
bayangan yang terbentuk!
Pemecahan:

69. Benda X berada didepan cermin cekung


dengan jari-jari kelengkungan 0,2 m. Jika
bayangan terbentuk pada jarak 0,6 m di
depan cermin, hitunglah jarak benda X
terhadap cermin (satuan cm)!
Pemecahan :
R = 0,2 m = 20 cm
f = R = 10
cm
s= 60 cm
Ditanya: s = .?

70. Sebuah lemari setinggi 220 cm diletakkan


di depan cermin datar. Hitunglah tinggi
minimal cermin agar semua bayangan
lemari dapat dilihat!
Pemecahan:
h min= h = . 220 = 110 cm
71. Hitunglah kekuatan lensa dari sebuah lensa
cembung yang memiliki titik focus 20 cm!
Pemecahan:

72. Dua buah lensa cembung disusun


membentuk satu lensa. Jika focus masingmasing lensa 6 cm dan 10 cm, hitunglah
panjang focus gabungan kedua lensa!
Pemecahan :
f 1= 6 cm
f2 = 10 cm

gab

= 3,75 cm

73. Sebuah lensa bikonveks yang berada


diudara mempunyai indeks bias 1 dan 4. R
masing-masing lensa adalah 5 cm dan 15
cm. Hitunglah panjang focus lensa
tersebut!
Pemecahan:

74. Pak Parjo menderita rabun jauh dengan


titik jauh 75 cm. Tentukan kekuatan lensa
kacamata agar dapat melihat pada jarak
normal!
Pemecahan:
PR (titik jauh) = 75 cm = 0,75 m

75. Bu Eli menderita hipermetropi dengan titik


dekat 30 cm. Tentukan kekuatan lensa agas
Bu Eli dapat melihat dengan normal!
Pemecahan:
PP (titik dekat) = 30 cm = 0,3 m

76. Jika kelengkungan jari-jari lensa cembung


16 cm, tentukanlah nilai perbesaran
bayangan pada LUP dengan mata
berakomodasi maksimum!
Pemecahan:
R = 16 cm f = R = 8 cm
Sn = 25cm
Ditanya : M = .?

memancarkan berkas sinar sejajar adalah cermin


cembung.

77. Jika kelengkungan jari-jari lup 22 cm,


tentukanlah nilai perbesaran bayangan
pada LUP dengan mata tak berakomodasi!
(jarak bayangan ke lensa 20 cm)
Pemecahan:
R = 22 cm f = 22 = 11 cm
s= sn= 20 cm
M = .?
78. Pak Jono mengamati sebuah benda dengan
menggunakan lup, dengan titik dekat 20
cm dan dengan mata berakomodasi
maksimum. Titik fokus lensa tersebut 4
cm, tentukan perbesaran bayangan benda
tersebut !
Pemecahan :
Sn = 20 cm f = 4 cm
M = .?

82. Sebuah lup dengan panjang fokus


lensa 5 cm digunakan untuk melihat
sebuah benda kecil. Dengan asumsi
titik dekat normal adalah 25 cm,
tentukan perbesaran lup untuk mata
pengamat:
a) mata berakomodasi maksimum
b) mata tidak berakomodasi
c) mata berakomodasi pada jarak 20
cm
Pembahasan Soal
a) mata berakomodasi maksimum
Gunakan rumus lup untuk mata berakomodasi
maksimum

79. Sebuah mikroskop mempunyai lensa objektif dan


lensa okuler masing-masing dengan daya 12 dioptri
dan 30 dioptri. Jika kedua lensa tersebut terpisah
sejauh 25 cm, tentukan perbesaran mikroskop
untuk mata tidak berakomodasi!
Pemecahan:

dengan PP = punctum proximum = titik dekat


mata
f = fokus lensa lup
b) mata tidak berakomodasi
Gunakan rumus lup untuk mata tidak
berakomodasi

80. Sebuah teropong bintang memiliki jarak focus


lensa objektif sebesar 150 cm. Jika jarak focus
lensa okuler 5 cm dan teropong digunakan dengan
mata tidak berakomodasi, tentukan:
a. Panjang teropong
b. Perbesaran bayangan
Pemecahan:

dengan PP = punctum proximum = titik dekat


mata
f = fokus lensa lup
c) mata berakomodasi pada jarak 20 cm
Gunakan rumus lup untuk mata berakomodasi
pada jarak tertentu (X = 20 cm)

81. fungsi pemantulan divergen dihasilkan oleh.


a. Cermin cembung
b. Cermin cekung
c. Lensa cembung
d. Lensa sekung
e. Kaca transparan
Jawab: Divergen bersifat memancarkan berkas
sinar sejajar. Jadi, cermin yang bersifat

dengan
PP = punctum proximum = titik dekat mata
f = fokus lensa lup

83. Seseorang yang mempunyai titik


dekat 30 cm ingin melihat sebuah
benda dengan lup. Apabila orang
tersebut saat berakomodasi
maksimum menginginkan
perbesaran sebesar 5 kali, maka
jarak fokus lup yang harus digunakan
adalah.....cm
Pembahasan Soal
Data dari soal:
PP = 30 cm
M = 5 kali
Mata berakomodasi maksimum
f = ....?

c) perbesaran bayangan

d) perbesaran bayangan jika anak


mengamati benda dengan tanpa
berakomodasi
84. Seorang siswa berpenglihatan
normal (jarak baca minimumnya 25
cm) mengamati benda kecil melalui
lup dengan mata berakomodasi
maksimum. Jika benda itu 10 cm di
depan lup, tentukan:
a) jarak fokus lup
b) kekuatan lup
c) perbesaran bayangan
d) perbesaran bayangan jika anak
mengamati benda dengan tanpa
berakomodasi
Pembahasan Soal
a) jarak fokus lup
Data :
PP = 25 cm
S = 10 cm
Mata berakomodasi maksimum
bayangan lup diletakkan di titik
dekat/jarak baca mata, tambahkan
tanda minus (bayangan maya) S'
= 25 cm
dengan rumus lensa:

b) kekuatan lup

85. Seorang tukang reparasi jam tangan


menggunakan sebuah lensa lup
(kaca pembesar) untuk melihat
bagian-bagian mesin jam. Saat
digunakan sesuai fungsinya
bayangan yang dihasilkan lensa lup
tersebut memiliki sifat.
A. Maya, terbalik, diperkecil
B. Maya, tegak, diperbesar
C. Nyata, terbalik, diperbesar
D. Nyata, tegak, diperbesar
E. Nyata, tegak, diperkecil
Pembahasan
Sifat bayangan yang dihasilkan lensa
lup sesuai fungsinya sebagai kaca
pembesar adalah maya, tegak, dan
diperbesar.
86. Seorang petugas pemilu mengamati
keaslian kartu suara dengan
menggunakan lup berkekuatan 5
dioptri. Apabila petugas memiliki titik
dekat 25 cm dan memperoleh
perbesaran anguler maksimum saat
menggunakan lup, tentukan jarak
diletakkannya kartu suara di depan
lup!
Pembahasan Soal
Tentukan fokus lup terlebih dahulu,
lanjut dengan rumus mencari
bayangan sebuah lensa, perbesaran
maksimum diperoleh saat mata
berakomodasi maksimum, sehingga
letak bayangan dari lup diletakkan di

titik dekat mata, jangan lupa


tambahkan tanda negatif.

Sehingga diperoleh fokusnya:

87. Sebuah lensa berjarak fokus 5 cm


digunakan sebagai lup. Jika mata
normal menggunakan lup tersebut
dengan berakomodasi maksimum,
maka perbesaran anguler lup
adalah....
A. 3 kali
B. 4 kali
C. 5 kali
D. 6 kali
E. 8 kali
Pembahasan
Data soal:
Lup, mata berakomodasi maksimum.

88. Seorang anak menggunakan sebuah


lup untuk melihat sebuah benda. Jika
perbesaran yang diperoleh anak
tersebut adalah 11 kali saat
pengamatan dilakukan dengan mata
berakomodasi maksimum maka
fokus lensa lup yang digunakan
besarnya adalah....(Sn = 30 cm)
A. 2 cm
B. 3 cm
C. 4 cm
D. 5 cm
E. 6 cm
Pembahasan
Data soal:
Lup, mata berakomodasi maksimum.
M = 11 kali
PP = Sn = 30 cm
f =............
Dari rumus perbesaran sudut lup
saat mata berakomodasi maksimum:

89. Sebuah lensa berjarak fokus 4 cm


digunakan sebagai lup. Agar mata
melihat tanpa berakomodasi, maka
letak benda tersebut dari lup
adalah...
A. 2 cm
B. 3 cm
C. 4 cm
D. 6 cm
E. 8 cm
Pembahasan
Data dari soal di atas:
f = 4 cm
Mata tidak berakomodasi
s =....
Saat mata tidak berakomodasi
artinya bayangan diletakkan pada
titik jauh mata. Untuk mata normal,
titik jauh mata adalah tak berhingga
() sehingga jarak bayangan atau s'
pada soal di atas adalah (tak
berhingga)
Dengan rumus lensa

Kesimpulannya adalah "Saat lup


digunakan untuk mata tidak
berakomodasi, benda di letakkan
pada fokus lensa lup".
90. Teropong bintang dengan perbesaran
anguler 10 kali. Bila jarak titik api
obyektifnya 50 cm, maka panjang
teropong...
A. 5 cm
B. 35 cm
C. 45 cm
D. 50 cm
E. 55 cm
Pembahasan
Data dari soal di atas adalah:
fob = 50 cm
M = 10 kali
Panjang teropong = d = .......
Dengan asumsi mata si pengamat

tidak berakomodasi saat memakai


teropong, berikut rumus-rumus yang
digunakan untuk menyelesaikan soal
di atas.

Masukkan data

91. Sifat dan kedudukan bayangan yang


dihasilkan oleh lensa obyektif sebuah
teropong bintang...
A. nyata, terbalik dan tepat di titik
fokus lensa obyektif
B. nyata, tegak dan tepat di titik
fokus lensa okuler
C. nyata, tegak dan tepat di titik
fokus lensa obyektif
D. maya, terbalik dan tepat di titik
fokus lensa okuler
E. maya, terbalik dan tepat di titik
fokus lensa obyektif
Pembahasan
Objek terletak di sangat jauh,
sehingga bayangan akan jatuh tepat
di titik fokus lensa objektif dengan
sifat nyata dan terbalik.
92. Sebuah teropong bintang memiliki
jarak fokus obyektif 160 cm dan
jarak fokus okuler 4 cm. Tentukan
perbesaran sudut teropong dengan
mata tidak berakomodasi!
Pembahasan
Data:
fob = 160 cm
fok = 4 cm
M =........
M= fob/fok
M = 160 / 4
M = 40 kali
93. Sebuah teropong bintang memiliki
jarak fokus obyektif 70 cm dan jarak
fokus okuler 4 cm. Tentukan
perbesaran sudut teropong dengan
mata tidak berakomodasi!
Pembahasan
Data:
fob = 70 cm
fok = 4 cm
M =........
M= fob/fok
M = 70 / 4
M = 17,5 kali
94. Sebuah teropong diarahkan ke
bintang, menghasilkan perbesaran
anguler 20 kali. Jika jarak fokus

obyektifnya 100 cm, maka jarak


antara lensa obyektif dan lensa
okuler teropong tersebut adalah....
A. 120 cm
B. 105 cm
C. 100 cm
D. 90 cm
E. 80 cm
Pembahasan
Data soal adalah:
M = 20 kali
fob = 100 cm
d = ....
Seperti soal pertama:

95. Sebuah teropong dipakai untuk


melihat bintang yang menghasilkan
perbesaran anguler 6 kali. Jarak
fokus lensa obyektif 30 cm, jarak
fokus okulernya (mata tak
berakomodasi) adalah...
A. 3,5 cm
B. 5 cm
C. 7 cm
D. 10 cm
E. 30 cm
Pembahasan
Data yang bisa diambil
M = 6 kali
fob = 30 cm
fok =....
M = fob/fok
fok = fob / M
fok = 30 / 6 = 5 cm
96. Sebuah teropong bintang memiliki
jarak fokus obyektif 75 cm dan jarak
fokus okuler 5 cm. Tentukan
perbesaran sudut teleskop dengan
mata berakomodasi pada jarak 25
cm!
Pembahasan
fob = 75 cm
fok = 5 cm
S'ok = 25 cm
M =........
Dengan rumus teropong untuk mata
berakomodasi pada jarak tertentu:

Menentukan jarak bayangan dari


lensa okuler dulu:

digunakan untuk mengamati benda


langit dengan mata tak
berakomodasi. Berapa cm lensa
okuler harus digeser agar bayangan
dapat ditangkap dengan jelas pada
sebuah layar yang dipasang pada
jarak 10 cm di belakang okuler dan
kemana arah pergeserannya ?

Jadi perbesarannya:

97. Sdsd
Sebuah teropong bintang memiliki
jarak fokus lensa obyektif 120 cm
dan jarak fokus lensa okuler 5 cm.
Hitung panjang teropong saat
digunakan dengan mata
berakomodasi maksimum, gunakan
titik dekat mata 25 cm!
Pembahasan
Data:
fob = 120 cm
fok = 5 cm
Mata berakomodasi maksimum ->
artinya s'ok = 25 cm
Panjang teropong d =......
Rumus panjang teropong bintang
untuk mata berakomodasi pada jarak
tertentu, temasuk juga untuk
berakomodasi maksimum:

Pembahasan
Data:
Teropong bintang dengan fokus lensa
obyektif dan fokus lensa okuler berturutturut:
fob = 100 cm
fok = 5 cm
Saat mata tidak berakomodasi, panjang
teropongnya (d) dapat ditentukan seperti
berikut (dengan rumus spt soal No.1):

d = 100 cm + 5 cm = 105 cm
Permintaan soalnya, agar bayangan dapat
ditangkap dengan jelas pada sebuah layar
yang dipasang pada jarak 10 cm di
belakang okuler artinya:
sok = 10 cm (positif, karena dapat
ditangkap layar, jadi bayangannya bersifat
nyata.)
Dengan jarak fok = 5 cm dapat ditentukan
jarak benda okuler (sok):

Menentukan sok

Panjang teropongnya sekarang menjadi


(pake rumus soal nomor 8)
Panjang teropong jadinya adalah

d = 100 cm + 10 cm = 110 cm

98. Sebuah teropong bintang memiliki


lensa obyektif dengan jarak fokus
100 cm dan lensa okuler dengan
jarak fokus 5 cm. Teropong itu

Panjangnya dari 105 cm menjadi 110 cm,


jadi teropongnya harus digeser memanjang
sejauh 110 105 = 5 cm.

Kesimpulannya kl mau lebih singkat, cari


sok kemudian kurangi dengan fok
atau Pergeseran = sok fok
99. Sebuah teropong bintang memiliki
panjang fokus lensa okuler 15 mm.
Saat meneropong objek langit,
citranya nampak jelas ketika jarak
antara lensa obyektif dan okuler
sebesar 945 mm. Jika diinginkan
perbesaran menjadi 310 kali, maka
lensa okuler tersebut harus diganti
dengan okuler lain dengan panjang
fokus:
A. 3 mm
B. 5 mm
C. 10 mm
D. 20 mm
E. 25 mm
Pembahasan
Teropong bintang
fok = 15 mm
d = 945 mm
Dicari dulu panjang fokus lensa
obyektif:
fob = d fok
fob = 945 mm 15 mm = 930 mm
Diinginkan perbesaran sudut (M) nya
310 kali, dengan fokus lensa okuler
yang diganti,
M = fob / fok
fok = fob / M
fok = 930 / 310 = 3 mm
100. Sebuah teropong bintang
digunakan untuk mengamati
gerhana matahari. Jarak fokus objek

dan okulernya berturut-turut adalah


70 cm dan 4 cm. Jika sudut diameter
matahari dilihat dengan mata
telanjang 0,50 maka sudut diameter
matahari yang dilihat dengan
teropong adalah .

a. 0,050
b. 7,000
c. 8,750
d. 9,250
e. 9,750
Jawaban : C

Anda mungkin juga menyukai