Anda di halaman 1dari 20

Mata merupakan alat penglihatan bagi kita.

Mata kita memilki bagian-bagian yang penting yang menentukan


daya penglihatan kita.

Gambar 1. Beberapa bagian penting pada mata kita

1.         Bagian-bagian Mata

Perhatikan gambar 1. mata kita terdiri atas kornea, iris, pupil, lensa mata, retina, dan syaraf optik.

a. Kornea

Kornea berupa selaput tipis yang berfungsi melindungi bagian dalam mata dari pengaruh luar. Kornea
memiliki indeks bias sekitar 1,367.

Di belakang kornea terdapat semacam cairan yang disebut aqueous humor. Cairan ini memiliki indeks bias
sama dengan air, yaitu 1,33. Aqueous humor berfungsi sebagai pembasuh mata.

b. Iris

Iris adalah selaput bola mata yang membentuk celah lingkaran. Warna iris memberikan warna pada mata.
Biru, coklat, maupun hitam.

Gambar 2. Warna iris terlihat sebagai warna mata

c. Pupil

Pupil adalah celah lingkaran yang dibentuk iris. Pupil berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke
mata. Di saat terdapat cahaya yang masuk ke mata, iris akan mengendur dan pupil akan membesar sehingga
lebih banyak cahaya yang masuk ke mata. Di saat terdapat banyak cahaya yang masuk ke mata, iris akan
menegang dan pupil akan mengecil sehingga cahaya yang masuk ke mata akan berkurang.

d. Lensa Mata

Lensa mata berupa lensa cembung yang berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata.

Gambar 3.  pembiasan oleh lensa mata

e. Retina

Retina juga disebut selaput jala. Retina terletak di bagian belakang. Ia berfungsi sebagai layang untuk
menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata. Bayangan yang dibentuk di retina bersifat nyata,
terbalik dan diperkecil.

Permukaan retina dilapisi juataan sel peka cahaya. Semua sel bermuara ke syaraf optik yang meneruskan
informasi ke otak. Meskipun bayangan yang terbentuk di retina berkebalikan dengan benda aslinya, otak kita
tetap memiliki kesan bahwa bayangn itu tegak.

 2.      Pembentukan Bayangan di Retina

Kita bisa melihat suatu benda dengan jelas jika bayangan benda itu tepat di retina. Lensa mata mampu
menebal dan menipis sesuai jarak benda yang diamati. Kemampuan mata untuk menebal dan menipis ini
disebut daya akomodasi mata.

Mata dikatakan berakomodasi maksimum bila lensa mata dalam keadaan paling tebal. Sebaliknya, mata
dikatakan tidak berakomodasi jika lensa mata dalam keadaan paling tipis. Untuk melihat benda yang jauh tak
berhingga, mata tak berakomodasi, lensa mata dalam keadaan paling tipis. jarak terjauh yang masih teramati
dengan jelas oleh mata tak berakomodasi ini disebut titim jauh atau punctum remotum.

Untuk melihat benda yang mendekat dengan jelas, lensa mata akan menebal hingga batas maksimum daya
akomodasinya. Jarak terdekat benda dari mata yang masih teramati dengan jelas oleh mata berakomodasi
maksimum ini disebut titik dekat atau punctum proximum.

Mata normal (emertrop) memiliki titk dekat sekitar 25 cm dan titk jauh di tak hingga. Dengan bertambahnya
usia kemempuan lensa mata biasanya berkurang sehingga penglihatan tak lagi normal. Bayangn benda yang
searusnya berada di retina mngkin bergeser di depan mata di belakang retina. Hal ini merupakan gangguan
penglihatan.

a. Miopi
Miopi juga disebut rabun jauh atau terang dekat. Penderita miopi tak dapat melihat benda jauh secara jelas.
Bayangan benda jatuh di depan retina.  Penderita miopi dibantu dengan kacamata berlensa cekung.

Gambar 4. (a) pada penderita miopibayangan jatuh d depan retina

(b) penderita miopi dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.

Kekuatan lensa pada kacamata untuk penderita miopi dapat ditentukan dengan rumus:

dengan P adalah kekuatan lensa (dalam satuan dioptri), sedangkan PR(miopi) adalah jarak titik jauh penderita
miopi (dalam satuan cm).

b. Hipermetropi
Hipermetropi jga disebt rabun dekat atau terang jauh. Penderita hipermetropi tidak dapat melihat benda dekat
secara jelas. Titk dekatnya lebih dari 25 cm. Pada penderita hipermetropi, bayangan benda jatuh di belakang
retina. Dibant dengan kacamata lensa cembung.

Gambar 5. cacat mata hipermetropi, bayangan benda jatuh di belakang retina

Kekuatan lensa pada kacamata untuk penderita hipermetropi dapat ditentukan dengan rumus:

dengan P adalah kekuatan lensa (dalam satuan dioptri), S adalah jarak benda dari mata (dalam satuan cm),
jika tidak disebutkan , S = 25 cm, sedangkan Pp(hyp) adalah jarak titik dekat penderita hipermetropi (dalam
satuan cm).

c. Presbiopi

Penderita presbiopi tidak dapat jelas melihat benda yang letaknya jauh dan benda yang letaknya dekat. Baik
titik jauh maupun titik dekat penderita presbiopi telah bergeser dari posisi normalnya. Presbiopi terjadi
biasanya karena usia tua. Penderita ini dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap, yaitu berlensa
positif dan berlensa negatif

d. Astigmatisme

Astigmatisme atau mata silindris terjadi karena bentuk kornea atau lensa mata yang terlalu cembung di salah
satu sisinya. Akibatnya, sebuah titik akan terlihat sebagai garis. Benda bergaris dapat terlihat jelas, tetapi
dalam arah tertentu saja, misalnya vertikal atau horisontal saja. Penderita astigmatisme dibantu dengan
kacamata berlensa silinder.

Share this:

Kamera adalah benda yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Kamera dapat merekam objek tuju menjadi
sebuah gambar seperti aslinya.
Gambar 6. Beberapa contoh kamera dalam kehidupan kita

Prinsip kerja kamera mirip dengan mata. Pada kamera, bayangan jatuh pada film, lapisan peka cahaya yang
dibuat dari bahan seluloid. Ketika cahaya dari benda dengan berbagai intensitas mengenai film, tercetaklah
bayangan pada film. Peran lapisan film pada kamera mirip dengan peran retina pada mata, menangkap
bayangan.

Gambar 7. Prinsip kerja kamera

Lup

Versi bahasa inggris [klik di sini]


Gambar 8. Lup membuat sebuah objek lebih besar dari ukuran sebenarnya.

Lup terbuat dari lensa cembung. Lup menghasilkan bayangan yang lebih besar daripada bendanya sehingga
sering disebut sebagai kaca pembesar. Bayangan yang dihasilkan lup bersifat maya, tegak, diperbesar.

Gambar 9. Pembentukan bayangan pada lup

keterangan gambar:

h: tinggi benda

h': tinggi bayangan

f: titik fokus lensa

o: pusat kelengkungan lensa

Jika bayangan jatuh di tak berhingga, mata dapat mengamati bayangan itu tanpa berakomodasi. Hal ini
terjadi jika benda diletakkan pada fokus lup. Perbesaran bayangan pada lup untuk mata tak berakomodasi
adalah:

dengan Sn adalah jarak titk dekat mata dan f adalah jarak fokus lup.

Sedangkan perbesaran pada lup saat mata berakomodasi maksimum adalah:

Untuk melihat benda atau makhluk yang sangan kecil seperti bakteri dan virus, kita memerlukan mikroskop.
Mikroskop mampu memperbesar bayangan objek hingga 1.000 kali.
Gambar Bagian-bagian mikroskop

Terdiri atas dua lensa cembung. Lensa yang langsung berhadapan dengan mata disebut lensa okuler,
sedangkan lensa yang berhadapan dengan benda disebut lensa objektif.

Lensa okuler mikroskop berfungsi sebagai lup. Bayangan yang dihasilkan lensa objektif merupakan benda
bagi lensa okuler. Bayangan dari lensa objektif ini harus terletak antara pusat optis dan titik fokus lensa
okuler.

Gambar 11. Pembentukan bayangan pada mikroskop

Perbesaran bayangan pada mikroskop merupakan hasil kali antara perbesaran oleh lensa objektif dan
perbesaran oleh lensa okuler.

Oleh karena lensa okuler berperan sebagai lup, perbesaran okuler saat mata tak berakomodasi adalah:

Sedangkan perbesaran okuler saat mata berakomodasi maksimum adalah:

Panjang mikroskop (d) dapat ditentukan dengan rumus:


Mari berkenalan dengan mikroskop lebih jauh… ^_^

Teropong

Versi bahasa inggris [klik di sini]

Teropong merupakan alat optik ntuk melihat benda-benda jauh. Teropong berfungsi “mendekatkan” benda ke
mata kita. Ada dua jenis teropong, yaitu teropong bias dan teropong pantul. Teropong bias menggunakan
lensa, teropong pantul menggunakan cermin.

Ada beberapa contoh teropong pantul, yaitu teropong Cassegrain, teropong Newtonian, teropong Gregorian.
Adapun teropong bias yang akan kita pelajari meliputi teropong bintang, teropong bumi, dan periskop.

Gambar 12. Teropong Newtonian merupakan salahatu teropong pantul

 1.      Teropong Bintang

Teropong bintang dignakan untuk mengamati benda-benda langit, seperti bintang, planet, dan asteroid.
Teropong bintang menggunakan dua lensa cembung, sat sebagai lensa objektif, dan yang lain sebagai lensa
okuler. Jarak fokus lensa objektif lebih pajang daripada jarak fokus lensa okulernya (fob>fok). Kedua tititk
fokus tersebt beimpit.

Gambar 5. Boscha, salah satu contoh teropong bintang di Indonesia


Prinsip kerja teropong bintang sama dengan prinsip kerja mikroskop pada saat mata tak berakomodasi.
Bayangan benda langit yang sangat jauh (Sob=∞) akan berada di titik fokus lensa objektif, (S’ob=fob).
Bayangan dari lensa objektif menjadi benda bagi lensa okuler.

Gambar 13. teropong bintang yang merupakan teropong bias

Titik fokus lensa okuler berimpit dengan titik fokus lensa objektif, bararti bayangan dari lensa objektif tadi
berada di titik fokus lensa okuler. Oleh lensa okuler, bayangan dari lensa objektif akan dibiaskan lagi hingga
terbentuk bayangan akhir di tak berhingga. Dengan demikian, mata dapat mengamatinya tanpa
berakomodasi.

Gambar 14. Pembentukan bayangan pada teropong bintang

Perbesaran bayangan pada teropong bintang untuk mata tak berakomodasi dapat ditentukan dengan rumus:

Panjang teropong bintang (d) adalah jarak antara lensa objektif dan okulernya,
2. Teropong  Bumi

Teropong bumi digunakan untuk melihat benda-benda di permukaan bumi. Teropong bumi terdiri atas tiga
lensa cembung yang masing-masing berperan sebagai lensa objektif, lensa pembalik, lensa okuler. Lensa
pembalik berfungsi membalik bayangan dari lensa objektif agar teramati seperti keadaan aslinya oleh lensa
okuler (tidak terbalik).

Gambar 14. Teropong bumi

Selain keberadaan lensa pembalik, prinsip kerja teropong bumi sama dengan prinsip kerja teropong bintang.
Perbesaran bayangan pada teropong bumi juga dapat ditentukan dengan rumus:

Baca selengkapnya…

3.      Periskop

 
Gambar 16. Seorang prajurit mengintai dari dalam kapal selam menggunakan periskop

Periskop merupakan alat optik yang biasanya digunakan dalam kapal selam. Periskop digunakan untuk
mengamati benda-benda di permkaan air. Perskop terdiri atas dua lensa cembung dan dua prisma siku-siku.

Gambar 17. Pembentukan bayangan pada periskop

Share this:
MATERI : ALAT – ALAT OPTIK

Contoh soal

1. Seseorang penderita rabun jauh memiliki titik dekat 30 cm dan dapat membaca pada jarak normal setelah
memakai kacamata. Tentukan kekuatan lensa kacamata yang digunakan.
s x s' 25 x (−30 ) 75 0 100
f= f= P=
s−s' ; 25+30 = 55 cm ; f
100
P=
750
55 = 7,33 Dioptry

2. Penderita miopi menggunakan kacamata dengan kekuatan lensa – 2 dioptri agar pengliha-tannya menjadi
normal. Berapakah titik jauh orang tersebut jika tanpa kacamata.
100 100
P= − −2= −
PR ; PR PR = 50 cm

3. Seseorang penderita hipermetropi ingin membaca dengan jelas pada jarak baca normal. Apabila ia tidak
dapat melihat dengan jelas suatu objek yang lebih dekat dari 50 cm. Berapa ukuran lensa kacamata yang
digunakan.
100 100
P= 4 − P= 4 −
PR ; 50 = 2 Dioptry

4. Sebuah kamera digunakan untuk memotret benda yang sangat jauh. Jarak antara lensa dengan film 12 cm.
Pada jarak tertentu, lensa digeser ke depan sejauh 0,15 cm. Hitung jarak benda ke kamera setelah lensa
kamera digeser.
1 1 1 1 1 1
+ = ∞ + s' = f
s s' f ; ; f = s’ = 12 cm ; saat lensa kamera di geser ke depan sejauh 0,15
s' x f
s=
cm, maka s’ = 12,15 cm ; s'−f

12,15x 12
s=
12,15−12 = 972 sm

5. Seorang tukang arloji menggunakan lup, dengan kekuatan 15 dioptri. Benda yang diamatinya tampak lebih
besar lima kali semula. Tentukan titik dekat mata tukang arloji tersebut.
PP
100 100 PP 5=
f= f= γ= 100
P ; 15 ; f ; 15

PP = 33,3 cm

6. Sebuah lup untuk mata berakomodasi maksimum perbesarannya 7 kali. Jika seseorang memiliki titk dekat
30 cm, berapa kekuatan lensa yang dipakai.
PP 30
γ= +1 7= +1
f ; f ; f = 5 cm

7. Seseorang peneliti mengamati jenis serat kain kanvas pada suatu lukisan dengan menggunakan bantuan
lup dan mata berakomodasi maksimum. Perbesaran bayangan yang diperoleh enam kali dengan titik
dekatnya 30 cm. Tentukan :
a. kekuatan lup yang digunakan
b. letak benda
PP 30 100 100
γ= +1 6= +1 P=
a). f ; f ; f = 6 cm ; f = 6 Dioptry
s' x f (−30 ) x 6
s= s=
b). s'−f ; −30−6 = 5 cm

8. Sebuah lup yang jarak titik apinya 6 cm digunakan untuk mengamati sebuah benda pada jarak baca 25 cm.
Tentukan jarak benda dari lup dan perbesaran yang diperoleh
s' x f (−25 ) x 6 25
s= s= M= +1
s'−f ; −25−6 = 4,84cm ; 6 = 5,17 kali

9. Bayangan oleh lensa objektif mikroskop berjarak fokus 4 mm terletak 180 mm dari titik fokus keduanya.
Jarak fokus lensa okulernya 31,25 mm.Berapakah perbesaran mikroskop ini ?
s!obj . f obj 180 x 4 720 90
s obj = s obj= = =
s!obj−f obj ; 180−4 176 22 cm ;

180 25
( )
!

( )
sobj PP M=| x +1|
M=| x +1| 90 31 ,25
sobj f ok 22
; = 44 x 1,8 = 79,2 kali

10. Panjang mikroskop 15 cm, jarak titik fokus lensa okuler 5 cm, jarak fokus lensa objektif 0,5 cm. Mata
pengamat tanpa akomodasi untuk memperoleh bayangan yang jelas. Tentukan letak benda terhadap lensa
okuler.
Mata tak berakomodasi : d = s’obj + fok ; 15 = s’obj + 5 cm

10 x 0,5
s obj=
s’obj = 10 cm ; 10−0,5 = 0,53 cm

jarak benda terhadap lensa okuler = sobj + d = 0,53 + 15 = 15,53 cm

11. Sebuah mikroskop memiliki lensa objektif dengan jarak fokus 1,5 cm dan lensa okuler dengan jarak fokus 5
cm. Sebuah preparat dipasang 2 cm di bawah lensa objektif. Tentukan perbesaran anguler mikroskop jika :
a. mata berakomodasi maksimum
b. mata tak berakomodasi
s obj . f obj 2 x 1,5
s !obj = s !obj=
s obj −f obj ; 2−1,5 = 6 cm

a). mata berakomodasi maksimum :


!

( )
sobj PP
M=| x
sobj f ok
+1|
;
6 25
M=| x
2 5
+1| ( )
= 18 kali

b). mata tak berakomodasi :


!
s PP 6 25
M=| obj x | M=| x |
s obj f ok ; 2 5 = 15 kali

12. Sebuah mikroskop memiliki lensa objektif dengan perbesaran 10 kali. Seseorang pengamat ingin
mendapatkan perbesaran 500 kali dengan mata tidak berakomodasi. Berapa kekuatan lensa okuler yang
diperlukan.
PP
M ok =
M total =| M obj x M ok| ;
500 = |10 x M ok| ; M ok = 50 kali ;
f ok

25 100 100
50 = Pok = Pok =
f ok ; fok = 0,5 cm ;
f ok ; 0,5 = 200 Dioptry
13. Sebuah teropong bintang memiliki lensa objektif dengan jarak fokus 175 cm dan lensa okuler dengan jarak
fokus 25 cm. Teropong tersebut digunakan untuk mengamati benda-benda langit yang sangat jauh.
Tentukan :
a. panjang teropong
b. perbesaran anguler teropong
a). d = fobj + fok ; d = 175 = 25 = 200 cm

f obj
M=| | 175
f ok M =| |
b). ; 25 = 7 kali

14. Sebuah teropong bintang mempunyai lensa okuler berjarak fokus 10 cm, terpisah sejauh 2,1 m dari lensa
objektif.Berapakah perbesaran anguler teropong ini ?
d = fobj + fok ; 210 = fobj + 10 ; fobj = 200 cm ;

f obj
M =| | 200
f ok M =| |
; 10 = 20 kali

Kerjakan soal dibawah ini dengan benar!

1 Seseorang yang mempunyai titik dekat 50 cm ingin melihat dengan jelas benda yang berjarak 25 cm dari
mata, Orang tersebut harus memakai kacamata dengan jenis lensa dan fokus! (kunci f = 50 cm )

2 Pada saat membaca jarak terdekat yang dapat dilihat seorang kakek rabun-dekat adalah 40 cm. Kekuatan
lensa kaca mata yang diperlukan! ( P = 3/2 dioptri)

3 Mata normal dengan titik dekat 25 cm akan melihat benda-benda kecil dengan memakai lup dari 20 dioptri.
Perbesaran sudutnya untuk mata yang berakomodasi pada jarak 50 cm adalah . . . .
a. 5 kali d. 6,5 kali
b. 5,5 kali e. 10 kali
c. kali
PP PP 25 25
γ=| + | γ=| + |
B f X ; 5 50 = 5,5 kali

4 Bila mata berjarak 10 cm di belakang lup dari 20 dioptri tersebut melihat benda dengan akomodasi
maksimum, perbe-saran sudutnya menjadi . . . .
a. 6 kali d. 3 kali
b. 5 kali e. 2 kali
c. 4 kali
PP − d 25 − 10
γ= +1 γ= +1
C f ; 5 = 4 kali

5 Sebuah loupe mempunyai jarak fokus 5 cm, dipakai melihat sebuah benda kecil yang berjarak 5 cm dari
loupe. Perbesaran anguler loupe itu adalah . . . .
a. 2 kali d. 5 kali
b. 4 kali e. 25/4kall
c. 25/6 kali
PP 25
γ =− γ =−
D f ; 5 = 5 kali

6 Seseorang bermata normal dengan titik dekat 25 cm mengamati benda dengan lup. Jarak antara mata
dengan lup 5 cm ternyata mata berakomodasi maksimum, hingga lup menghasilkan perbesaran sudut 5
kali, maka jarak benda di depan lup sejauh . . . .
a. 4,0 cm d. 5,5 cm
b. 4,5 cm e. 6,0 cm
c. 5,0 cm
PP − d 25 − 5 s' x f
γ= +1 5= +1 s=
A f ; f ; f = 5 cm; s'−f

−25 x 5
s=
−25−5 = 4,17 cm » 4,00 cm

7 Sebuah lup denqan jarak fokus 5 cm dipakai untuk melihat benda dengan mata normal tanpa
berakomodasi, maka perbesarannya
1
a. 5 kali d. 25 kali
b. 1 kali e. 5 kali
c. tak dapat dihitung
PP 25
γ =− γ =−
E f ; 5 = 5 kali

8 Mikroskop terdiri dari … .


a. 2 lensa cekung
b. 2 lensa cembung
c. 1 lensa cekung, 1 lensa cembung
d. 3 lensa cembung
e. 2 lensa cembung dan 1 cermin datar
B

9 Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler pada mikroskop adalah . . . .
a. nyata, tegak, dan diperbesar
b. nyata, terbalik, dan diperbesar
c. nyata, terbalik, dan diperkecil
d. maya, tegak, dan diperbesar
e. maya, terbalik, dan diperbesar

10 Sebuah mikroskop menghasilkan per-besaran objektif 25 kali. Perbesaran total maksimum 250 kali. Jarak
fokus lensa okuler bila mikroskop digunakan dengan mata berakomodasi adalah . . . .
a. 0,25 cm d. 25,0 cm
b. 2,50 cm e. 250 cm
c. 20,0 cm
PP
γ ok = +1
B
γ =| M obj x M ok| ;
250 = 25 x γ ok ; gok = 10 kali ;
f ok

25 25
10= +1
f ok ; fok = 9 = 2,8 cm

11 Sebuah mikroskop mempunyai lensa obyektif menghasilkan perbesaran 100 kali. Agar memperoleh
perbesaran 600 kali oleh pengamat bermata normal dengan ber-akomodasi maksimum, maka jarak fokus
okuler yang di perlukan adalah . . . .
a. 1,25 cm d. 6,00 cm
b. 4,17 cm e. 6,25 cm
c. 5,00 cm
PP
M ok = +1
C
γ =|M obj x M ok| ; 600 =|100 x M ok| ; Mok = 6 kali ;
f ok

25
6= +1
f ok ; fok = 5 cm
12 Sebuah mikroskop mempunyai jarak fokus lensa objektif 2 cm dan jarak fokus lensa okuler 5 cm. Pada saat
mata normal melihat benda renik tanpa akomodasi, jarak objektif-okulernya 25 cm. Perbesaran total
mikroskop . . . .
a. 55 kali d. 45 kali
b. 54 kali e. 50,5 kali
c. 44,5 kali
s!obj . f obj
s obj = !
D d = s’obj + fok ; 25 = s’obj + 5 ; s’obj = 20 cm;
s obj−f obj

s obj=
20 x 2 20 s
γ = | obj x
s
PP
f ok
|
!

( )
γ =|
20
20
x
25
5
|( )
20−2 = 9 cm ; obj ; 9 = 45 kali

13 Sebuah mikroskop mempunyai jarak antara lensa objektif dan okuler sebesar 13 cm. Jarak fokus lensa
objektif dan okuler masing-masing 0,9 cm dan 5 cm. Untuk benda yang terletak 1 cm dari lensa cbjektif,
perbesaran liniernya adalah . . . .
a. 60 d. 45
b. 70 e. 50
c. 35
D karena yang ditanya adalah perbesaran linear, maka pada lensa okuler harus terbentuk bayangan, sehingga
menggunakan rumus berakomodasi :

s obj . f obj 1 x 0,9


s !obj= s !obj=
s obj −f obj ; 1−0,9 = 9 cm ; d = s’obj + sok

s ok . f ok 4x5
s !ok = s !ok =
13 = 9 + sok ; sok = 4 cm ; sok −f ok ; 4−5 = – 20 cm

s!obj s !ok 9 −20


M =| x | M =| x |
s obj s ok ; 1 4 = 45 kali

14 Sebuah teropong bintang mempunyai daya perbesaran sudut 20 kali dan memberikan bayangan di tempat
yang jauhnya tak terhingga. Jarak fokus lensa objektif 100 cm. Paniang teropong tersebut . . . .
a. 120 cm d. 103 cm
b. 110cm e. 102 cm
c. 105 cm
γ 100
γ = | obj | 20 =| |
C
γ ok ;
γ ok ; fok = 5 cm ; d = fobj + fok.

d = 100 + 5 = 105 cm

15 Panjang sebuah teropong bumi yang mempunyai lensa objektif, pembalik, dan okuler dengan jarak fokus
masing-masing 30 cm, 3 cm, dan 5 cm. Untuk penga-matan dengan mata tanpa akomodasi adalah . . . .
a. 47 cm d. 41 cm
b. 45 cm e. 38 cm
c. 44 cm
A d = fobj + 4.fP + fok ; d = 30 + 4.3 + 5 ; d = 47 cm

16 Panjang sebuah teropong tonil pada saat mata normal melihat benda jauh dengan akomodasi maksimum
25 cm. Bila jarak fokus objektifnya 31,25 cm, maka jarak fokus okulernya adalah . . . .
a. 4,2 cm d. 10 cm
b. 5 cm e. 15 cm
c. 6,25 cm
C d = fobj + fok ; 25 = 31,25 + fok ; fok = – 6,25 cm

17 Perbesaran sudut suatu teleskop dengan f okuler = 25 cm dan f objektif =75 cm adalah . .
a. 3,0 d. 50
b. 5,3 e. 100
c. 18,75
γ obj 75
γ =| | γ =| |
A
γ ok ; 25 = 3 kali
18 Pengamat bermata normal menggunakan mikroskop. Preparat di letakkan 2,5 cm di depan lensa objektif
yang mempunyai jarak fokus 2 cm. Jika jarak fokus lensa okuler yang digunakan 25 cm, maka perbesaran
mikroskop saat pengamat berakomodasi maksimum ( s0 = 25 cm ) adalah . . . .
a. 2 kali d. 6 kali
b. 4 kali e. 8 kali
c. 5 kali
s obj . f obj 2,5 x 2
s !obj= s !obj=
E
s obj −f obj ; 2,5−2 ; s’obj = 10 cm
!

( ) ( )
s PP 10 25
γ=| obj x +1 | γ=| x +1|
s obj f ok 2,5 25
; = 8 kali

Essay

15. Jelaskan perbedaan titik dekat dan titik jauh


Titik dekat adalah titik/posisi benda di depan mata paling dekat yang masih dapat dilihat dengan mata ( mata
telanjang ) dengan jelas

Titik jauh adalah titik/posisi benda di depan mata ( mata telanjang ) pada jarak yang jauh tapi masih dapat di lihat
dengan jelas.

16. Bagaimana bila lensa mata kurang bisa memperkecil jarak fokusnya

Dibantu dengan menggunakan kacamata dengan lensa cembung

17. Mengapa pada kacamata lensa bifokal posisi lensa negatif di atas dan lensa positif di bawah, tidak pada
posisi sebaliknya.

Orang yang menggunakan kacamata bifokal bukan disebabkan oleh kelainan lensa mata, tetapi lebih disebabkan
oleh lemahnya kontraksi otot mata, sehingga pada bagian atas kacamatanya berlensa ( – ) digunakan untuk
melihat jauh dan bagian bawahnya berlensa ( + ) digunakan untuk membaca.

18. Seseorang penderita rabun jauh memiliki titik dekat 30 cm dan dapat membaca pada jarak normal setelah
memakai kacamata. Tentukan kekuatan lensa kacamata yang digunakan.
s x s' 25 x (−30 ) 75 0 100
f= f= P=
s−s' ; 25+30 = 55 cm ; f
100
P=
750
55 = 7,33 Dioptry
19. Penderita miopi menggunakan kacamata dengan kekuatan lensa – 2 dioptri agar pengliha-tannya menjadi
normal. Berapakah titik jauh orang tersebut jika tanpa kacamata.
100 100
P= − −2= −
PR ; PR PR = 50 cm

20. Seseorang penderita hipermetropi ingin membaca dengan jelas pada jarak baca normal. Apabila ia tidak
dapat melihat dengan jelas suatu objek yang lebih dekat dari 50 cm. Berapa ukuran lensa kacamata yang
digunakan.
100 100
P= 4 − P= 4 −
PR ; 50 = 2 Dioptry

21. Sebuah kamera digunakan untuk memotret benda yang sangat jauh. Jarak antara lensa dengan film 12 cm.
Pada jarak tertentu, lensa digeser ke depan sejauh 0,15 cm. Hitung jarak benda ke kamera setelah lensa
kamera digeser.
1 1 1 1 1 1
+ = ∞ + s' = f
s s' f ; ; f = s’ = 12 cm ; saat lensa kamera di geser ke depan sejauh 0,15
s' x f
s=
cm, maka s’ = 12,15 cm ; s'−f

12,15x 12
s=
12,15−12 = 972 sm

22. Sebuah kamera mempunyai jarak fokus lensa positifnya 35 mm. Jika kamera digunakan untuk memotret
benda dengan jarak 3,5 meter, hitung jarak antara lensa kamera dengan fokus.
sx f 3,5 x 0,035
s '= s '=
s’ ( jarak antara lensa kamera dengan film ); s−f ; 3,5−0,035 = 3,535 mm

23. Seorang tukang arloji menggunakan lup, dengan kekuatan 15 dioptri. Benda yang diamatinya tampak lebih
besar lima kali semula. Tentukan titik dekat mata tukang arloji tersebut.
PP
100 100 PP 5=
f= f= γ= 100
P ; 15 ; f ; 15

PP = 33,3 cm

24. Sebuah lup untuk mata berakomodasi maksimum perbesarannya 7 kali. Jika seseorang memiliki titk dekat
30 cm, berapa kekuatan lensa yang dipakai.
PP 30
γ= +1 7= +1
f ; f ; f = 5 cm

25. Seseorang peneliti mengamati jenis serat kain kanvas pada suatu lukisan dengan menggunakan bantuan
lup dan mata berakomodasi maksimum. Perbesaran bayangan yang diperoleh enam kali dengan titik
dekatnya 30 cm. Tentukan :
a. kekuatan lup yang digunakan
b. letak benda
PP 30 100 100
γ= +1 6= +1 P=
a). f ; f ; f = 6 cm ; f = 6 Dioptry

s' x f (−30 ) x 6
s= s=
b). s'−f ; −30−6 = 5 cm

26. Sebuah lup yang jarak titik apinya 6 cm digunakan untuk mengamati sebuah benda pada jarak baca 25 cm.
Tentukan jarak benda dari lup dan perbesaran yang diperoleh
s' x f (−25 ) x 6 25
s= s= γ= +1
s'−f ; −25−6 = 4,84cm ; 6 = 5,17 kali
27. Bayangan oleh lensa objektif mikroskop berjarak fokus 4 mm terletak 180 mm dari titik fokus keduanya.
Jarak fokus lensa okulernya 31,25 mm.Berapakah perbesaran mikroskop ini ?
!
s obj . f obj 180 x 4 720 90
s obj = s obj= = =
s!obj−f obj ; 180−4 176 22 cm ;

γ=|
!
s obj PP
x
s obj f ok (
+1 |
)
γ=|
180
90
x
25
(
31 ,25
+1 | )
; 22 = 44 x 1,8 = 79,2 kali

28. Panjang mikroskop 15 cm, jarak titik fokus lensa okuler 5 cm, jarak fokus lensa objektif 0,5 cm. Mata
pengamat tanpa akomodasi untuk memperoleh bayangan yang jelas. Tentukan letak benda terhadap lensa
okuler.
Mata tak berakomodasi : d = s’obj + fok ; 15 = s’obj + 5 cm

10 x 0,5
s obj=
s’obj = 10 cm ; 10−0,5 = 0,53 cm

jarak benda terhadap lensa okuler = sobj + d = 0,53 + 15 = 15,53 cm

29. Sebuah mikroskop memiliki lensa objektif dengan jarak fokus 1,5 cm dan lensa okuler dengan jarak fokus 5
cm. Sebuah preparat dipasang 2 cm di bawah lensa objektif. Tentukan perbesaran anguler mikroskop jika :
a. mata berakomodasi maksimum
b. mata tak berakomodasi
s obj . f obj 2 x 1,5
s !obj = s !obj=
s obj −f obj ; 2−1,5 = 6 cm

a). mata berakomodasi maksimum :


!

( )
s obj PP
γ=| x
s obj f ok
+1 |
;
6 25
γ=| x
2 5
+1| ( )
= 18 kali

b). mata tak berakomodasi :


!
s PP 6 25
γ=| obj x | γ=| x |
s obj f ok ; 2 5 = 15 kali

30. Sebuah mikroskop memiliki lensa objektif dengan perbesaran 10 kali. Seseorang pengamat ingin
mendapatkan perbesaran 500 kali dengan mata tidak berakomodasi. Berapa kekuatan lensa okuler yang
diperlukan.
PP
γ ok =
γ =|M obj x γok| ;
500 = |10 x γ ok| ;
γ ok = 50 kali ;
f ok

25 100 100
50 = Pok = Pok =
f ok ; fok = 0,5 cm ;
f ok ; 0,5 = 200 Dioptry

31. Sebuah teropong bintang memiliki lensa objektif dengan jarak fokus 175 cm dan lensa okuler dengan jarak
fokus 25 cm. Teropong tersebut digunakan untuk mengamati benda-benda langit yang sangat jauh.
Tentukan :
a. panjang teropong
b. perbesaran anguler teropong
a). d = fobj + fok ; d = 175 = 25 = 200 cm
f obj
γ =| | 175
f ok γ =| |
b). ; 25 = 7 kali

32. Sebuah teropong bintang mempunyai lensa okuler berjarak fokus 10 cm, terpisah sejauh 2,1 m dari lensa
objektif.Berapakah perbesaran anguler teropong ini ?
d = fobj + fok ; 210 = fobj + 10 ; fobj = 200 cm ;

f obj
γ =| | 200
f ok γ =| |
; 10 = 20 kali

33. Seorang ahli astronomi mengamati gerhana matahari dengan teleskop yang mempunyai jarak fokus lensa
objektif 70 cm dan jarak fokus lensa okuler 4 cm. Jika sudut diameter matahari dilihat dengan mata
telanjang 0,50. Tentukan sudut diameter matahari jika dilihat dengan teropong.
f obj
γ =| | 70 β β
f ok γ =| | γ= 17 ,5 =
; 4 = 17,5 kali ; α ; 0,5 0 ; b = 8,750.

34. Sebuah teleskop pada suatu observatorium menghasilkan perbesaran 1840 kali. Jika teleskop ini
menggunakan cermin cekung sebagai pengganti lensa objektif dan jarak titik fokus lensa okulernya 1,25 cm.
Hitunglah jari-jari permukaan jenis cermin cekung tersebut.
f obj f
γ =| | 1840 =| obj |
f ok ; 1,25 ; fobj = 2300 cm Robj = 2

Anda mungkin juga menyukai