ALAT OPTIK
NURUL LATHII FATUL CHAMIDAH 041, MUSYAROFAH DWI NUR LAILY046, TIA
NUR AGUSTIN048
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2018
Abstrak
Pada praktikum ini bertujuan untuk menentukan perbesaran bayangan lup dan mikroskop,
menentukan posisi titik fokus lensa kamera serta menentukan sifat bayangan yang dibentuk oleh
lup, kamera dan mikroskop. Metode yang di gunakan adalah menentukan titik dekat mata, lalu
melakukan percobaan sesuai dengan rancangan percobaan. Variabel kontrol untuk lup yang
digunakan adalah titik dekat mata (sn) titik fokus (pada lup dan mikrioskop), jarak lensa objektif
dan okuler pada mikroskop . Variabel manipulasi adalah jarak benda terhadap lensa (s). dan
variable responnya adalah perbesaran bayangan (M) lup dan mikroskop, titik fokus (f) lensa pada
kamera dan sifat bayangan dari masing-masing alat optik. Dari percobaan diperoleh perbesaran
pada lup adalah 3,32 kali;3,21 kali; 3,32 kali; 3,28 kali; 3,12 kali. Pada mikroskop 8,25 kali; 7,24
kali; 6,80 kali; 6,29 kali; 5,61 kali dan 5,11 kali. Jarak titik fokus lensa f = (5,38±0,02) cm dengan
taraf ketelitian 99,57 % berada di ruang I. sifat bayangan pada lup adalah maya, terbalik,
diperbesar. Pada kamera adalah nyata, terbalik, diperkecil, dan pada mikroskop adalah maya,
terbalik, diperbesar. Semuanya sudah sesuai teori dengan teori karena pada lensa sudah tertera
fokus dan hasil perhitungan sama.
2. Kamera
4. Mikroskop
Menyalakan lilin sebagai benda. Mengatur
Mikroskop adalah alat yang diciptakan untuk lilin, lensa dan layar pada posisi segaris di rel
memberikan perbesaran yang sangat besar presisi. Mengatur jarak benda terhadap lensa
terhadap suatu benda. Mikroskop memiliki (s) dan menggeser layar sehingga diperoleh
lensa objektif dan lensa okuler. Untuk bayangan yang sesuai dan diukur jarak layar
memberikan perbesaran berpuluh-puluh kali ke lensa.
lipat, maka benda diletakkan sangat dekat
dengan lensa. 3. Mikroskop
Perbesaran total mikroskop merupakan hasil Menentukan titik dekat mata (sn).
kali perbesaran yang dihasilkan oleh kedua Menentukan jarak lensa objektif dan lensa
lensa, sehingga apabila menggunakan okuler (x). Menempatkan lilin di depan lensa
persamaan lensa sederhana, diperoleh: objektif. Menyusun layar, lensa objektif, lensa
okuler lilin sesuai pada rancangan percobaan.
ℎ′ 𝑠′ 𝑥−𝑓𝑜𝑘
Menentukan jarak benda terhadap lensa
𝑀𝑜𝑏: ℎ = = ………pers. 2.3 objektif(sob). Menggeser layar sehingga
𝑠 𝑠
memperoleh bayangan yang sesuai dan
Lensa okuler bekerja sebagi pembesar mengukur jarak lensa objektif ke layar (s’).
sederhana, pada mata rileks perbesaran Lalu lilin di ganti dengan layar yang
anguler Mok adalah: bertuliskan huruf (a). lalu di amati oleh
pengamat bayangan mana yang paling jelas.
𝑁
𝑀𝑜𝑘 = 𝑓𝑜𝑘…………….pers. 2.4
IV. DATA DAN ANALISI
• Data
1. Lup
Perc. Ke- (s ±0,05) cm (d ±0,05) cm M ( kali ) Sifat Bayangan
ANALISIS
Lup lup adalah bayangan berada di belakang
Pada percobaan ini, praktikan benda, tegak dan searah dengan benda atau
memiliki titik dekat mata adalah (𝑃𝑃) 23,00 dengan kata lain bayangan yang dibentuk
cm. Pengaruh jarak benda ke lensa (𝑠) oleh lup adalah maya, tegak, dan diperbesar.
terhadap perbesaran lup adalah semakin kecil Oleh karena itulah benda akan terlihat lebih
jarak antara benda ke lensa, maka perbesaran besar dan jelas ketika dilihat menggunakan
yang dihasilkan oleh lup semakin besar. lup.
Sedangkan pengaruh akomodasi mata
terhadap perbesaran lup adalah jika mata
berakomodasi maksimum, maka lup akan
menghasilkan perbesaran bayangan yang
dinginkan. Bayangan yang terbentuk pada
20 y = 3.93x - 8.57
R² = 0.977
15
10 Series1
5 Linear (Series1)
0
0 2 4 6 8
Jarak Benda (cm)
Berdasarkan grafik hubungan antara memnunjukkan datanya benar karena nilai
jarak benda ke lensa dengan jarak bayangan focus pada lensa tertera (𝑓±100𝑚𝑚).
ke lensa diatas, dapat dilihat bahwa jarak Sehingga perbesaran yang dihasilkan hampir
benda ke lensa dan jarak bayangan ke lensa sama yaitu diantara 3.00 kali.
adalah berbanding lurus. Semakin besar jarak
2. Kamera
antara benda dengan lensa maka semakin
besar pula jarak bayangan ke lensa. Sehingga Dari data-data tersebut, dapat
apabila kedua data tersebut hasilnya semakin diketahui bahwa semakin besar jarak benda
besar, nilai jarak titik fokus lensa juga akan ke lensa (𝑠), maka semakin kecil jarak layar
semakin besar yang mengakibatkan ke lensa (𝑠′) dengan jarak titik fokus yang
perbesaran yang dihasilkan oleh lup akan cukup konstan dan sesuai dengan lensa yang
semakin kecil nilainya. digunakan karena pada lensa terdapat tulisan
Nilai titik focus pada percobaan (𝑓±50𝑚𝑚). Sehingga data sudah benar dan
berada diantara 10,00 cm hal ini sesuai antara fokus yang
tertulis pada lensa dan jarak titik fokus yang didapat dari percobaan serta hasil perhitungan.
Bayangan yang dibentuk oleh kamera adalah bayangannya nyata, terbalik, dan diperkecil.
12
10
8
6 y = -0.254x + 13.3
Series1
4 R² = 0.7989
Linear (Series1)
2
0
0 5 10 15 20 25 30 35
Jarak Benda (cm)
Berdasarkan grafik hubungan jarak benda ke karena dari data pertama hingga kelima, nilai
lensa (s) dan jarak bayangan ke lensa (𝑠′), fokus adalah konstan. Sehingga 𝑓 bukan
dapat dilihat bahwa jarak benda ke lensa dan ditentukan oleh jarak benda maupun jarak
jarak bayangan ke lensa adalah berbanding bayangan.
terbalik, artinya semakin besar jarak antara
Pada saat percobaan untuk
benda dengan lensa maka semakin kecil jarak
menentukan jarak titik fokus lensa pada
bayangan ke lensa. Namun hasil dari
kamera, data pertama diperoleh hasil
keduanya tidak mempengaruhi besar
bayangan diperkecil. Padahal jika dihitung
kecilnya jarak titk fokus lensa pada kamera
perbesaran bayangan yang didapat lebih dari 3. Mikroskop
1, artinya bayangan yang diperoleh dari
Dari data-data tersebut, dapat
perhitungan adalah diperbesar sedangkan
diketahui bahwa semakin besar nilai 𝑆𝑜𝑏
bayangan yang terlihat pada layar adalah
maka semakin kecil nilai 𝑆′𝑜𝑏 dan semakin
diperkecil. Ketidaksesuaian ini terjadi karena
kecil pula perbesarannya. Bayangan yang
benda yang digunakan adalah lilin. Pada saat
dibentuk oleh lensa objektif menghasilkan
dinyalakan, dan selama proses percobaan
suatu bayangan sementara yang mempunyai
berlangsung lilin akan meleleh sedikit demi
sifat nyata, terbalik, dan diperbesar terhadap
sedikit sehingga mengakibatkan tinggi lilin
posisi benda mula-mula, lalu yang
akan semakin berkurang. Secara tidak
menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya
langsung, lilin yang meleleh dan tingginya
adalah lensa okuler. Bayangan yang dibentuk
berkurang akan menyebabkan posisinya tidak
lensa okuler adalah maya, tegak, dan
sejajar dengan benda dan layar serta
diperbesar. Sehingga bayangan akhir yang
kemungkinan pula benda (lilin), lensa, dan
dibentuk oleh mikroskop adalah maya,
layar tidak benar-benar berada segaris
terbalik, dan diperbesar terhadap bendanya
dengan bangku optik.
ula, lalu yang menentukan sifat bayangan
akhir selanjutnya adalah lensa okuler.
Bayangan yang dibentuk lensa okuler adalah
maya, tegak, dan diperbesar. Sehingga DAFTAR PUSTAKA
bayangan akhir yang dibentuk oleh Mulyana. 2010. Kartu Ajaib Rumus
mikroskop adalah maya, terbalik, dan Fisika1,2,3 SMA. Depok: Puspa
diperbesar terhadap bendanya.
Swara
Saripudin,Aip, Dede Rustiawan K
V. KESIMPULAN dan Adit Suganda. 2009. Praktis
Dapat disimpulkan bahwa perbesaran pada Belajar Fisika Untuk Kelas x Sekolah
lup adalah sama besar pada setiap jarak benda Menengah Atas/madrasah Aliyah.
sedangkan pada mikroskop semakin jauh Jakarta: Pusat Pembukuan
jarak benda maka perbesarannya semakin Departemen Pendidikan Nasional.
kecil. Jarak titik fokus lensa f = (5,38±0,02) Surya, Yohanes. 2009. OPTIKA-
cm dengan taraf ketelitian 99,57 % berada di Persiapaan Olimpiade Fisika.
ruang I. sifat bayangan pada lup adalah maya, Tangerang: PT. Kandel
terbalik, diperbesar. Pada kamera adalah Tim Laboratorium Fisika Dasar.
nyata, terbalik, diperkecil, dan pada 2019. Buku Panduan praktikum
mikroskop adalah maya, terbalik, diperbesar Fisika Dasar 2. Surabaya: UNESA
University Press
Utami, HEstty P. 2007. Mengenal
Cahaya dan Optik. Bekasi : Ganesa
Exact.