2. Kaca mata
Kacamata merupakan alat optic yang digunakan untuk membantu melihat pada orang
yang memiliki cacat mata, baik itu rabun jauh, rabun dekat maupun slindris.
Kacamata terdiri dari lensa cekung atau lensa cembung (tergantung jenis kecacatan
matanya), frame atau kerangka yang menyangka lensa.
Kacamata berfungsi dengan cara mengatur bayangan agar jatuh tepat di retina, dengan
cara menjauhkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun jauh dengan menggunakan
lensa cekung dan mendekatkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun dekat
dengan menggunakan lensa cembung.
3. Mikroskop
Mikroskop meupakan alat optic yang digunakan untuk melihat objek-objek yang
sangat kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata. Cara kerja mikroskop adalah
memperbesar bayangan sehingga tampak lebih besar dan jelas.
Mikroskop tersiri dari dua lensa cembung, yakni lensa okuler dan lensa objektif.
Perbesaran pada mikroskop sama dengan perkalian antara perbesaran pada lensa
okuler dengan perbesaran pada lensa objektif
Perbesaran total mikroskop dapat dirumuskan dengan :
M = Mob × Mob
Dimana :
Mob = perbesaran lensa objektif
Mok = perbesaran lensa okuler
Untuk perbesaran lensa objektif dapat dirumuskan dengan :
S ' ob
Mob =
Sob
Untuk perbesaran okuler tanpa akomodasi, kita bisa menghitungnya dengan rumus :
Sn
Mok =
Fok
Sedangkan untuk lensa okuler dengan mata berakomodasi maksimum :
Sn
Mok = +1
Fok
4. Kamera
Kamera merupakan alat untuk menghasilkan foto. Cara kerja kamera hampir sma
dengan cara kerja mata, yakni cahaya masuk difokuskan oleh lensa dan kemudian
ditangkap oleh retina yang merupakan sensor pada kamera.
Daya kumpul cahaya suatu lensa objektif fotografi biasanya dinyatakan dengan angka
(-f), yang menyatakan garis tengah aperture (lubang) pada diafragma didalam kamera.
Angka -f adalah hasil bagi antara garis tengah apertur diafragma dengan jarak fokus
lensa. Jika jarak fokus lensa 45 mm dan kamera menunjukkan angka -f = 3, maka
pada keadaan ini garis tengah aperture diafragma sebesar
45 mm
D= = 15 mm, jadi makin kecil harga angka -f, makin besar apertur kamera.
3
Angka -f terkecil ditentukan oleh garis tengah lensa, yaitu jika apertur diafragma
terbuka penuh.
5. Teropong/ teleskop
Teropong merupakan alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang
jaraknya jauh dari pengamat sihingga tampak lebih dekat dan lebih jelas. Galileo L.
galilei merupakan penemu teleskop, atau ssat ini yang kita kenal sebagai teropong.
Teropong terbagi dua macam, yaitu teropong bintang untuk melihat benda-bneda luar
angkasa, dan teropong bumi untuk mengamati benda-benda di bumi yang jaraknya
jauh dari pengamat.
6. Kaca pembesar/LUP
Kaca pembesar merupakan alat optic yang sangat sederhana, terdiri dari satu lensa
cembung yang berfungsi untuk mengamati benda kecil agar terlihat lebih besar dan
jelas.