Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

ALAT OPTIK

Disusun Oleh :

Nama Anggota : - Harizt Rahmansyah (031900020)


- Firdaus Dafa Nabawi (031900016)

Kelompok : E2
Prodi/Angkatan : Elektromekanika/2019
Dosen pengampu : Dr.Rio Natanael Wijaya, M.Sc

JURUSAN TEKNOFISIKA NUKLIR

PRODI ELEKTRO MEKANIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

YOGYAKARTA

2021
BAB I
PENDAHULUAN ALAT OPTIK

I. Latar Belakang
Alat Optik adalah alat penglihatan manusia, baik alamiah maupun
buatan manusia. Alat optik alamiah adalah mata dan alat optik buatan
adalah alat bantu pengelihatan manusia untuk mengamati benda-benda
yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata. Yang termasuk alat
optik buatan diantaranya kacamata,kamera,lup atau kaca
pembesar,mikroskop,teropong, dan periskop.

II. Tujuan Praktikum


1. Mencari titik fokus dari cermin cekung.
2. Mencari titik fokus dari lensa cembung.
3. Mencari indeks bias prisma.

III. Dasar Teori


Optika geomteris berbicara tentang dua fenomena dasar pada cahaya,
yaitu pembiasan dan pemantulan. Dalam percobaan optik,hanya
cermin/lensa positif yang dapat diukur nilai fokusnya. Hal ini
dikarenakan cermin/lensa positif memiliki bayangan yang nyata,
sehingga jaraknya dapat diukur melalui layar. Berbeda dengan
lensa/cermin negatif,yang hanya bisa memiliki bayangan maya, yang
jarak dari cermin/lensanya tidak dapat diukur menggunakan layar.
A. CerminCekung

Cermin cekung disebut juga cermin positif. Saat berada diruang I, maka
akan didapatkan bayangan maya. Untuk mendapatkan bayangan nyata,
maka benda harus diletakkan diruang 2 dan ruang 3, yaitu antara titik
fokus dengan jarak tak hingga. Pada saat benda berada diruang 2, maka
sifat bayangan adalah nyata, terbalik, dan diperbesar. Pada saat benda
berada di ruang 3, maka sifat bayangan adalah nyata, terbalik, dan
diperkecil.

Cermin cekung memiliki fokus yang bernilai positif,dengan rumus :

B. Lensa Cembung

Lensa cembung disebut juga lensa positif. Saat benda berada di


ruang I, maka akan didapatkan bayangan maya. Untuk mendapatkan
bayangan nyata, maka benda harus diletakkan diruang 2 dan ruang3,
yaitu antara titik fokus dnegan jarak tak hingga. Pada saat benda
berada diruang 2, maka sifat bayangan adalah nyata,terbalik,dan
diperbesar. Pada saat benda berada diruang 3, maka sifat bayangan
adalah nyata,terbalik, dan diperkecil.

Lensa cembung memilikifokus yang bernilai positif,dnegan rumus:

Dengan f adalah titik fokus lensa s adalah jarak benda dari lensa ,
dan s1 adalah jarak bayangan dari lensa.

C. Pembiasaan pada Prisma

Pada prisma, terjadi pembiasaan dua tahap, yaitu dari medium yang
kurang rapat ke lebih rapat (udara ke prisma), kemudian dari
medium yang lebih rapat ke kurang rapat (prisma ke udara). Pada
pembiasaan pertama, cahaya dibiaskan mendekati garis normal,
kemudian diteruskan ke sisi prisma yang lain, dan dibiaskan menjauhi
garis normal dan keluar dari sisi prisma yang lain. Sudut yang
dibentuk antara perpanjangan sinar datang (incident ray) dengan
perpanjangan sinar bias (emergent ray) disebut sebagai sudut deviasi
(angle of deviation).
Indeks bias prisma dapat dihitung menggunakan rumus berikut :
BAB II
METODE PRAKTIKUM

I. ALAT dan BAHAN


Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
:

Tabel 1: Alat dan bahan untuk percobaan optik


No. Alat dan Bahan Jumlah

1. Lensa Cembung 1

2. Cermin cekung 1

3. Prisma segitiga 1

4. Layar penangkap penuh 1

5. Layar penangkap sebagian 1

6. Sumber cahaya 1

7. Filter cahaya 1

8. Rel ukur 1

9. Kertas HVS 8

10. Busur derajat 1

II. Langkah Kerja A. Mencari fokus cermin cekung


1. Tempatkan sumber cahaya di titik nol dari rel ukur.
2. Pasang cermin cekung pada jarak tertentu dari sumber cahaya.
3. Pasang layar penangkap sebagian diantara sumber cahaya dan
cermin cekung.
4. Atur posisi cermin cekung dan layar sedemikian sehingga
ditemukan bayangan yang jelas pada layar.
5. Catat jarak sumber cahaya dari cermin sebagai jarak benda dan
jarak layar dari cermin sebagai jarak bayangan.
6. Ulrimpangi langkah 4 dan 5 untuk 10 jarak yang berbeda.

B. Mencari fokus lensa cembung


1. Tempatkan sumber cahaya di titik nol dari rel ukur.
2. Pasang layar penangkap penuh pada jarak tertentu dari sumber
cahaya.
3. Pasang lensa cembung diantara sumber cahaya dan layar
penangkap penuh.
4. Atur posisi lensa cembung dan layar sedemikian sehingga
ditentukan bayangan yang jelas pada layar.
5. Catat jarak sumber cahaya dari cermin sebagai jarak benda dan
jarak layar dari cermin sebagai jarak bayangan.
6. Ulangi langkah 4 dan 5 untuk 10 jarak yang berbeda.

C. Mencari indeks bias prisma


Untuk percobaan indeks bias prisma, gunakan filter cahaya untuk
mendapatkan sumber cahaya yang lurus.
1. Tentukan sudut datang dari sinar yang akan dibiaskan di prisma.
2. Gambarlah sudut datang dengan permukaan bias pada kertas HVS.
3. Pasang sumebr cahaya diatas kertas HVS sedemikian sehingga
sinarnya berimpit dengan sudut datang yang telah digambar.
4. Letakkan prisma pada kertas HVS dengan salah satu sisinya
berimpit dengan bidang bias yang sudah digambar.
5. Perhatikan bahwa cahaya akan dibiaskan ke sisi lain prisma.
Tandai sinar bias tersebut menggunakan pensil. Gunakan dua titik
agar dapat membentu garis.
6. Dari gambar yang sudah didapat,ukurlah sudut bias dan sudut
deviasi prisma.
7. Ulangi langkah 1 sampai langkah 6 untuk 8 sudut datang yang
berbeda.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

I. Hasil Praktkum
A. Cermin cekung
No. Jarak benda Jarak bayangan

1. 12 60

2. 12,5 55

3. 13 45

4. 13,5 40

5. 14,5 35

6. 15,5 30

7. 17,5 25

8. 18,5 22,5

B. Lensa cembung
No. Jarak benda Jarak bayangan

1. 40 72

2. 41,5 68,5

3. 45 60

4. 50 54

5. 52,5 47,5

6. 55 50

7. 60 45

8. 65 43

9. 70 41

10. 75 40
C. Pembiasan cahaya
No. Sudut datang Sudut bias Sudut deviasi

1. 30 81 53

2. 35 67 42

3. 40 60 40

4. 45 54 38

5. 50 49 38

6. 55 49 49

7. 60 41 42

8. 65 38 44
II. Pembahasan
Dari hasil percobaan menjukkan bahwa cermin cekung memiliki sifat
(konvergen) yakni mengumpulkan cahaya yang sesuai dengan teori.
Sinar datangynya memantul mengenai cermin dan sinar pantulnya
membentuk titik perpotongan yang terbentuk di depan cermin cekung
itu sendiri. Titik perpotongan itulah yang disebut dengan titik fokus yang
sesuai dnegan teori. Praktikum ini dikatakan berhasil karena hasil yang
diperoleh sesuai dengan teori.

Dari hasil percobaan mencari fokus lensa cembung ini dilakukan beda
perlakuan mengenai jarak benda terhadap lensa. Dengan perlakuan
mengenai jarak bayangan yang berbeda tiap perlakuan. Pada percobaan
menggunakan lensa cembung, saat benda diletakkan antara F dengan
hasil bayangan yang terbentuk ialah nyata,terbalik,diperkecil dengan
hasil jarak benda yang berbeda-beda. Saat benda pada jarak antar T,
hasil bayangan yang terbentuk menjadi nyata,terbalik,diperbesar dan
juga dengan hasil jarak bayangan yang berbeda.

Dari hasil percobaan indeks bias prisma dapat diketahui bahwa sudut
bias yang diperoleh lebih kecil dari sudut datang yang telah ditentukan.
Hal ini sesuai dengan hukum Snelluis yang berbunyi “ cahaya dibiaskan
mendekati garis normal,apabila cahaya merambat dari medium optik
kurang rapat kemudian optik lebih rapat”. Yang dimaksud dengan
medium kurang rapat yaitu udara dan medium rapat adalah zat cair .
BAB IV

PENUTUP

I. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan ini yaitu :
Percobaan mencari fokus cermin cekung
1. Pada peristiwa pemantulan cermin cekung titik fokusnya berada di
belakang cermin. Jarak bayangan ke cerminsama besar jarak benda
ke cermin dan bayangnya bersifat semu /maya dimana bayangnya
terletak dibelakang dan tidak dapat ditangkap dengan layar.

Percobaan mencari fokus lensa cembung

1. Semakin jauh jarak lensa terhadap lensa,maka hasil bayangan yang


terbentuk akan semakin besar (nyata,terbalik,diperbesar) namun
jika terlalu jauh hasil bayanganya menjadi maya.
2. Semakin jauh jarak antara lensa dan layar maka hasil bayangnya
akan semakin besar namun gambar bayangan akan semakin pudar.
3. Jarak antara lensa cekung pada percobaan bayangan lensa cekung
yakni semakin jauh jarak benda maka hasil bayangan yang
terbentuk akan semakin kecil.

Percobaan mencari indeks bias prisma

1. Besar nilai indeks bias pada percobaan masing masing yaitu


53,42,40,38,38,49.42.44 .
2. Berdasarkan hukum snellius “ cahaya dibiaskan mendekati garis
normal,apabila cahaya merambat dari medium optik kurang rapat
kemudian optik lebih rapat”.

Anda mungkin juga menyukai