DISUSUN OLEH:
NIM : 856629357
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LAPORAN PRAKTIKUM
A. JUDUL PERCOBAAN
Lensa cembung dan cermin cekung.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat:
1. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung.
2. Menentukan kekuatan lensa cembung (P).
3. Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Meja optic lengkap (diganti dengan lantai)
2. Lensa cembung (diganti dengan kaca spion mobil)
3. Cermin cekung(diganti dengan sendok)
4. Layar.
5. Sumber cahaya (lilin atau lampu).
D. LANDASAN TEORI
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan cermincembung.
Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupacekungan. Cermin cekung biasa
digunakan sebagai reflector (benda yang memantulkan cahaya)misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu
mobil dan alat kerja dokterSifat pemantulan pada cermin cekung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)
Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah bendayang berada
di depan cermin cekung yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik focus
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali,
Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang berbentuk
cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraanSifat pemantulan pada cermin cembung:
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen)
Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai 3 sinar istimewa yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokusnya
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan seolah-olah sinar datang
dari titik tersebut.
M: perbesaran bayangan
h’: tinggi bayangan bendah: tinggi benda
s’: jarak bayangan benda ke cermin: jarak benda ke cermin
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan lensa cembung.
a. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan diantara layar dan sumber cahaya.
b.Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada layar terbentuk
bayangan yang paling tajam.
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d.Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
2. Percobaan cermin cekung
a. Susunlah semua alatnya.
b. Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada layar terbentuk
bayangan paling tajam.
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’).
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Lensa Cembung
2. Cermin Cekung
No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 4 22
2 5 21
3 6 17
4 7 15
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang anda gunakan dalam percobaan!
Jawab: jarak fokus lensa cembung adalah 1,5 cm
2. Tentukan kekuatan lensa (P) yang anda pergunakan dalam percobaan!
1 1 2
Jawab: kekuatan lensa (P)= = =
f 1,5 3
3. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam percobaan!
Jawab: jarak fokus cermin cekung adalah 2,5 cm
G. PEMBAHASAN
Dari percobaan yang telah lakukan, data yang didapatkan adalah jarak banyangan berdasarkan jarak benda
yang telah kami tentukan. Setelah jarak banyangan diperoleh maka dapat ditentukan fokus benda dengan
menggunakan rumus, lalu diperoleh data yang telah disajikan diatas. Fokus rata-rata dari kedua percobaan 1-5
diperoleh fokus lensa cembung sebesar 1278 cm dan cermin cekung sebesar 1289.
Pada percobaan lensa cembung yang telah dilakukan dengan jarak benda 6 cm menghasilkan jarak
bayangan 13. Pada jarak benda 8 cm menghasilkan jarak bayangan 10. Pada jarak benda 10 cm mengahasilkan
jarak bayangan 8. Pada jarak benda 12 cm menghasilkan jarak bayangan 7.
Pada percobaan cermin cekung yang telah kami lakukan dengan jarak benda 4 cm dan jarak bayangan
sebesar 22 cm. Pada jarak benda 5 cm dan jarak bayangan sebesar 21 cm. Pada jarak benda 6 cm dan jarak
bayangan sebesar 17 cm. Pada jarak benda 7 cm dan jarak bayangan sebesar 15 cm.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka jarak bayangan yang kami peroleh yaitu semakin kecil
ketika jarak benda yang ditentukan semakin besar.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa jarak benda terhadap lensa
cembung dan cermin cekung berpengaruh besar terhadap jarak bayangan yang dihasilkan. Dimana semakin
besar jarak benda maka semakin kecil jarak bayangan yang dihasilkan dan jarak fokus tetap.
Dalam percobaan ini, terdapat selisih pada hasil jarak fokus. Hal ini karena kurang telitinya praktikum
dalam mengamati jarak bayangan sehingga pengukuran jarak bayangan kurang valid.
I. DAFTAR PUSTAKA