Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN OBSERVASI

Cermin Cekung

Dosen pengampu : Rizalul Fiqri, S.Si, M.Pd

Disusun oleh :
Kelompok I
Siti Nuraeni (2017030005)

Edy Hidayat (2017030006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKA
(STKIP) TAMAN SISWA BIMA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat kita atau benda-benda lain berada di depan permukaan yang memantulkan
cahaya, kita dapat mengamati bayangan yang dihasilkan oleh permukaan yang memantulkan
cahaya tersebut. Benda yang permukaannya dapat memantulkan cahaya disebut cermin.
Pemantulan pada suatu permukaan benda memiliki dua jenis sinar, yaitu sinar datang dan
sinar pantul. Ada tiga jenis cermin, salah satu dari ketiga jenis cermin tersebut adalah cermin
cekung. Cermin cekung adalah cermin yang permukaannya cekung berbentuk irisan bola yang
bagian dalamnya memantulkan keseluruhan cahaya yang diterimanya.
Ketika kita meletakkan sebuah benda dengan jarak yang lebih besar dari titik fokus
cermin cekung, bayangan benda yang terjadi selalu nyata karena merupakan perpotongan
langsung sinar-sinar pantulnya (di depan cermin cekung). Akan tetapi, ketika benda kita
letakkan pada jarak di antara titik fokus dan cermin, kita akan mendapatkan bayangan di
belakang cermin cekung (maya), diperbesar, dan tegak (Risal, 2013).
Ketika sebuah benda diletakkan didepan cermin cekung maka akan dihasilkan suatu
bayangan dari benda tersebut. Jarak benda dengan cermin dapat mempengaruhi jarak
bayangan yang dihasilkan serta jarak fokusnya. Untuk membuktikannya dilakukan percobaan
“Cermin Cekung” untuk menentukan jarak bayangan dan jarak fokus cermin cekung dengan
memanipulasi jarak bendanya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu
“Bagaimana pengaruh jarak benda terhadap jarak fokus pada cermin cekung ?”
C. Tujuan
Adapun tujuan dari rumusan masalah diatas adalah :
“Menentukan pengaruh jarak benda terhadap jarak fokus pada cermin cekung”
D. Hipotesis
Adapaun hipotesis dalam percobaan ini adalah “Semakin besar jarak benda maka
semakin kecil jarak bayangan dan fokusnya akan tetap.”
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Cermin Cekung
Salah satu jenis cermin yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah cermin
cekung. Cermin cekung adalah cermin yang bentuknya lengkung, dimana permukaan cermin
yang memantulkan cahaya, melengkung ke belakang. Bayangan yang dihasilkan adalah
bayangan nyata atau maya. Cermin cekung bersifat konvergen, yaitu bersifat mengumpulkan
sinar. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul pada satu titik yang
dinamakan titik fokus. Cermin cekung di sebut juga cermin konkaf atau cermin positif.
Salah satu penerapan dari cermin cekung digunakan pada lampu senter dan lampu depan
mobil. Penggunaan cermin cekung pada lampu senter ataupun lampu depan mobil untuk
memparalelkan cahaya sehingga semua cahaya dapat bergerak lurus ke depan. Jika kaca
penutup depan lampu senter dibuka, dan melepaskan cermin cekung maka cahaya senter yang
dihasilkan melebar ke semua arah dan tidak dapat menerangi benda atau permukaan jalan
pada jarak jauh.

Keterangan :
a. P : Titik pusat kelengkungan cermin.
b. F : Titik fokus.
c. O : Titik pusat permukaan cermin.
d. OF : Jarak fokus, panjangnya ½ jari-jari kelengkungan cermin,
e. OP : Sumbu utama
f. R1, R2, R3 : Ruang di depan cermin.
g. R4 : Ruang di belakang cermin.

B. Titik Fokus Cermin Cekung


Ketika menumbuk permukaan cermin cekung, masing-masing berkas cahaya atau sinar
cahaya mematuhi hukum pemantulan cahaya. Di antara sinar datang dan sinar pantul terdapat
garis normal yang tegak lurus dengan permukaan cermin yang dilalui sinar cahaya, tetapi garis
normal tidak digambarkan. Sudut antara sinar datang dengan garis normal sama dengan sudut
antara sinar pantul dengan garis normal. Berbeda dengan cermin datar yang mempunyai
permukaan datar sehingga semua garis normal searah, pada cermin cekung garis normal tidak
searah karena permukaan cermin cekung melengkung dan tidak datar. Semua sinar pantul
tersebut berpotongan pada satu titik yang berhimpit dengan sumbu utama yang dinamakan
titik fokus (F). Dengan kata lain, titik fokus merupakan titik bayangan dari benda yang
berjarak sangat jauh dari permukaan cermin cekung, misalnya matahari dan bintang.

C. Sinar-Sinar Istimewa Pada Cermin Cekung


Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah
benda yang berada di depan cermin cekung, yaitu :
1. Sinar yang datangnya sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan melalui titik fokus.

Sinar Datang Sejajar Sumbu Utama


2. Sinar yang datangnya melewati titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

DSinar Datang Melalui Titik Fokus


3. Sinar yang datangnya melewati titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali
melalui lintasan yang sama dengan sinar datangnya.

Sinar Datang Menuju Pusat Kelengkungan

D. Persamaan pada Cermin


Hubungan antara jarak benda (s), jarak fokus (F) dan jarak bayangan (s’) pada cermin
cekung dapat ditentukan dengan persamaan :

Jarak fokus sama dengan setengah dari jarak pusat kelengkungan cermin, F = 1/2 R,
sehingga Persamaan cermin cekung dapat juga dituliskan dalam bentuk :
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada kali ini yang kami lakukan yaitu eksperimen. Hal ini dikarenakan
pada kegiatan praktikum melakukan proses eksperimen terhadap jarak benda (objek) dan
menggunakan variabel.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Percobaan ini dilakukan di laboratorium kampus STKIP Taman Siswa Bima pada hari
Selasa 29 Oktober 2019 pukul 10.00 WITA
C. Alat dan Bahan
1. Cermin cekung
2. Objek
D. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel kontrol : Jenis cermin
2. Variabel Bebas : Jarak benda
3. Variabel Terikat : Jarak bayangan dan jarak fokus
E. Rancangan Percobaan
1. Sediakan alat dan bahan
2. Siapkan cermin cekung
3. amati percobaan
4. catat hasil percobaan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa jarak benda
terhadap cermin cekung berpengaruh pada jarak bayangan yang dihasilkan. Sesuai dengan
hipotesis kami, bahwa semakin besar jarak benda maka semakin kecil jarak bayangan dan
jarak fokus akan tetap.
B. Saran
Setelah kami melakukan percobaan ini dapat disarankan bahwa praktikan harus lebih
teliti lagi dalam mengukur jarak benda maupun jarak bayangan yang dihasilkan. Selain itu
praktikan harus cermat dalam menentukan bayangan yang terbentuk. Dengan demikian akan
didapatkan hasil fokus yang lebih sesuai dengan teori.

Anda mungkin juga menyukai