Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MTs Negeri 4 Kota Tasikmalaya


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/semester : VIII/dua
Materi Pokok : Cahaya dan alat Optik
Pembiasan cahaya dan Pembentukan Bayangan pada lensa dan
cermin
Alokasi Waktu : 3x 40 menit ( 1 kali pertemuan )

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mendeskripsikan konsep pembentukan bayangan dan sifat – sifatnya pada cermin cekung
dan cembung
2. Menjelaskan hukum pembiasan cahaya berdasarkan hasil percobaan
3. Mendeskripsikan konsep pembentukan bayangan dan sifat – sifatnya pada lensa cekung
dan cembung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya,
Menjelaskan proses pembentukan
pembentukan bayangan serta aplikasinya
bayangan pada cermin ekung dan cermin
untuk menjelaskan penglihatan manusia, cekung.
proses pembentukan bayangan pada
mata serangga dan prinsip kerja alat optik Menjelaskan proses pembiasan cahaya

Menjelaskan sifat-sifat bayangan pada


lensa cekung dan lensa cembung.
Membuat laporan hasil penyelidikan Menyusun laporan hasil penyelidikan proses
tentang pembentukan bayangan pada pembentukan bayangan
cermin, lensa dan alat optik. pada cermin dan lensa serta proses
pembiasan cahaya

C. MATERI PEMBELAJARAN

1. Proses pemantulan cahaya pada cermin cekung


Berkas cahaya yang dipantulkan oleh cermin cekung bersifat konvergen (mengumpul)
sehingga disebut cermin positif.
Bagian bagian pada cermin cekung melipiuti titik pusat kelengkungan cermin(P), titik
pusat optik (O), sumbu utama (SU), jarak titik P dan O disebut jari-jari kelengkungan
cermin (R). Titik fokus (F).

P R
III II I II

Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung


a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus

P F

b. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

P F

c. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui titik itu juga

P F

Untuk menggambar bayangan pada cermin cekung maka digunakan 2 dari tiga sinar
istimewa diatas, dan letak bayangan terdapat pada titik potong antara dua sinar
pantul tadi.
Untuk mengetahuai jarak bayangan dapat digunakan persamaan
1 1 1
= +
f s s'
Dengan :
F = jarak fokus
S = jarak benda
S’= Jarak bayangan
Untuk mengetahui tinggi bayangan dapat digunakan persamaan
S ' h'
M= =
S h
M= Pembesaran
h = Tinggi benda
h’ = tinggi bayangan

2. Proses pemantulan cahaya pada cermin Cembung


Berkas cahaya yang dipantulkan oleh cermin cembung bersifat divergent (menyebar)
sehingga disebut cermin negatif.
Bagian bagian pada cermin cekung melipiuti titik pusat kelengkungan cermin (P), titik
pusat optik (O), sumbu utama (SU), jarak titik P dan O disebut jari-jari kelengkungan
cermin (R). Titik fokus (F).
F P
IV I II III

Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung


a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah titik fokus

F P

b. Sinar datang menujui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

F P

c. Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan seolah-olah melalui
titik itu juga

F P

Untuk menggambar bayangan pada cermin cembung maka digunakan 2 dari tiga sinar
istimewa diatas, dan letak bayangan terdapat pada titik potong antara dua sinar
pantul tadi.
Untuk mengetahuai jarak bayangan dapat digunakan persamaan
1 1 1
= +
f s s'
Dengan :
F = jarak fokus
S = jarak benda
S’= Jarak bayangan
Pada cermin cembung nilai F selalu negatif
Untuk mengetahui tinggi bayangan dapat digunakan persamaan
S ' h'
M= =
S h
M= Pembesaran
h = Tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
3. Pembiasan Cahaya
Hukum pembiasan Snellius
a. Sinar datang, sinar bias dan garis normal berada pada satu bidang datar
b. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat dibiaskan mendekati
garis normal, dan sebaliknya.

Kaca udara

Udara kaca

(a) (b)
Gambar (a) cahaya dari medium rapat kekurang rapat
(b) cahaya dari medium kurang rapat kemedium rapat
c. Perbandingan antara proyeksi sinar datang dan dan proyeksi sinar bias selalu tetap.
Tetapan ini disebut indek bias

4.

D. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan: Saintifik.
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

E. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media
Komputer, LCD.
2. Alat dan bahan
Seperangkat alat-alat optik
3. Sumber Belajar
a. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Erlangga Kelas VIII (hal 310-328)
b. LKS Pembentukan Bayangan pada cermin dan Lensa

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan Keempat (2 JP)

Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi kegiatan Alokasi


Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan - Menyiapkan peserta didik untuk 10
situasi stimulasi belajar menit
- Peserta didik dan guru berdoa
untuk memulai pelajaran.
- Guru melakukan pemusatan
perhatian:
- Guru melakukan apersepsi sesuai
dengan percobaan yang akan
dilakukan, misalnya dengan
menunjukkan slide.
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan cakupan materi

60
Kegiatan Inti Pembahasan tugas - Peserta didik menerima informasi menit
dan identifikasi tentang kegiatan yang akan
masalah dilakukan yaitu percobaan
Pembentukan Bayangan pada
cermin dan Lensa. Pembentukan
bayangan pada lensa ini, seperti
yang terjadi pada mata manusia.
- Peserta didik berkelompok menjadi
kelompok kecil antara 3-4 siswa
- Peserta didik berdiskusi kelompok
untuk mengkaji LKS, bagaimana
Observasi cara melakukan percobaan dengan
cermin dan lensa agar dapat
dihasilkan bayangan benda di layar.
- Peserta didik melakukan percobaan
Pembentukan Bayangan
padacermin dan lensa, agar
mendapatkan konsep tentang jarak
bayangan, tinggi bayangan dan
sifat bayangan.

Pengumpulan data - Peserta didik mengamati hasil


percobaan Pembentukan Bayangan
pada cermin dan lensa, dan
mencatat/menggambar hasil
pengamatan pada kolom yang
Pengolahan data tersedia pada LKS.
- Peserta didik mengolah dan
menganalisis data percobaan
Pembentukan Bayangan pada lensa
cembung, dengan cara menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada LKS.
Kemudian mengaitkannya dengan
proses pembentukan bayangan
pada cermin dan lensa.
- Peserta didik melakukan presentasi
Verifikasi hasil percobaan
- Peserta didik berdiskusi tentang
pembentukan bayangan, dikaitkan
dengan hasil percobaan.
Generalisasi - Peserta didik membuat kesimpulan
tentang sifat bayangan yang
dibentuk oleh cermin dan lensa,

Penutup - Peserta didik dan guru mereview 10


hasil kegiatan pembelajaran. menit
- Kelompok yang berkinerja baik,
diberi penghargaan (misalnya
pujian atau bentuk penghargaan
lain yang relevan).
- Peserta didik menerima tugas
untuk mempelajari bagian-bagian
mata dan gangguan penglihatan
yang sering dialami oleh manusia.

G. Penilaian
1. Metode dan bentuk instrumen

Jenis Bentuk Instrumen


 Sikap  Lembar Pengamatan sikap dan rubrik
 Tes Unjuk Kerja  Tes Penilaian kinerja
 Tes Tertulis  Tes Uraian

2. Instrumen
a. Lembar pengamatan sikap
Lembar Penilaian Sikap pada Kegiatan Praktikum
No Nama Peserta didik Tanggung jawab Teliti Jujur Jumlah Skor
.
........ ........ ........
1. ........
........ ........ ........ ........
2.
........ ........ ........ ........
3.

Lembar Penilaian Sikap/Perilaku pada saat Diskusi


No. Nama Peserta Kerja sama Percaya diri Proaktif Jumlah
didik Skor
........ ........ ........
1. ........
........ ........ ........ ........
2.
........ ........ ........ ........
3.
Cara penilaian lembar sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom
sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan, yaitu:
Skor 1; Jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2: Jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3: Jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4: Jika selalu berperilaku dalam kegiatan

Jumlah nilai = jumlah skor X 100


8

PREDIKAT NILAI

Sangat Baik (SB) 80 ≤ SB ≤ 100

Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79

Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69

Kurang (K) < 60

Lembar penilaian diri

No. Ketrampilan yang dinilai Sangat memahami Belum memahami

1. Memahami pembentukan dan


sifat-sifat bayangan pada cermin

2. Memahami prinsip pembiasan


pada lensa

Lembar Penilaian antar Teman

No Perilaku Dilakukan/Muncul
.
YA TIDAK

1 Mau bekerja sama dengan semua teman

2 Memberi solusi terhadap pendapat yang


bertentangan

3 Memaksa teman untuk menerima pendapat

4 Pasif pada saat kegiatan percobaan


b. Lembar Pengamatan Ketrampilan praktikum

No Nama Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Akhir Jumlah skor


percobaan Percobaan Percobaan

1 .................

2 .................

Rubrik

No. Ketrampilan yang dinilai Skor Rubrik

1 Persiapan percobaan 30  Peserta didik sudah membawa lilin dan


(menyiapkan alat bahan) korek api
 Alat praktikum dalam keadaan siap pakai
 Peserta didik menyiapkan lembar data
hasil pengukuran

20 Ada 2 aspek yang tersedia

10 Ada 1 aspek yang tersedia

2 Pelaksanaan percobaan 30  Merakit alat dengan benar


 Melaksanakan percobaan sesuai prosedur
 Mencatat data sesuai dengan fakta yang
diamati

20 Ada 2 aspek yang tersedia

10 Ada 1 aspek yang tersedia

3 Kegiatan akhir 20  Mengemasi alat dengan baik


percobaan  Mengembalikan alat ke tempat semula

10 Ada 1 aspek yang tersedia

c. Lembar Pengamatan Penilaian Pengetahuan

Indikator soal uraian:


1. Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan
manusia.
2. Peserta didik dapat menjelaskan proses pembentukan bayangan pada mata
manusia.

SOAL URAIAN
1. Jelaskan jenis-jenis cermin dan bagian-bagian dari cermin
2. Sebutkan sinar-sinar istimewa pada cermin
3. Jelaskan proses pembiasan pada lensa!

Kunci jawaban
1. Cermin terdiri dari dua jenis, yaitu cermin datar dan cermin cekung
Cermin cekung
Berkas cahaya yang dipantulkan oleh cermin cekung bersifat konvergen (mengumpul)
sehingga disebut cermin positif.
Bagian bagian pada cermin cekung melipiuti titik pusat kelengkungan cermin(P), titik
pusat optik (O), sumbu utama (SU), jarak titik P dan O disebut jari-jari kelengkungan
cermin (R). Titik fokus (F).

P R
III II I II

Berkas cahaya yang dipantulkan oleh cermin cembung bersifat divergent (menyebar)
sehingga disebut cermin negatif.
Bagian bagian pada cermin cekung melipiuti titik pusat kelengkungan cermin (P), titik
pusat optik (O), sumbu utama (SU), jarak titik P dan O disebut jari-jari kelengkungan
cermin (R). Titik fokus (F).

F P
IV I II III

2. Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung


a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus

P F
b. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

P F

c. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui titik
itu juga

P F

Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung


a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah titik fokus

F P

b. Sinar datang menujui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama

F P

c. Sinar datang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan seolah-olah


melalui titik itu juga

F P

3. pembiasan cahaya terjadi karena adanya perbedaan kerapatan dua buah benda, untuk
mengetahuinya dapat menggunakan Hukum pembiasan Snellius, sebagai berikut :
a. Sinar datang, sinar bias dan garis
normal berada pada satu bidang datar
b. Sinar datang dari medium kurang
rapat ke medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal, dan sebaliknya.
Kaca udara

Udara kaca

(c) (b)
Gambar (a) cahaya dari medium rapat kekurang rapat
(b) cahaya dari medium kurang rapat kemedium rapat
c. Perbandingan antara proyeksi sinar
datang dan dan proyeksi sinar bias selalu tetap. Tetapan ini disebut indek bias

Pedoman penilaian:
Pedoman penskoran:
No 1 Skor = 5
No 2 skor = 10
No 3 skor = 5
Nilai= (skor 1 + skor 2 + skor 3 ) X 5
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN DAN LENSA

A. Tujuan
B. Alat dan bahan
C. Langkah kerja
D. Hasil pengamatan
E. Pertanyaan

Untuk bahan lks (praktikum lihat pada buku IPA kelas VIII erlangga
Pemantulan cahaya pada cermin halaman 312-313
Proses Pembiasan halaman 318
Pembentukan bayangan pada lensa 324.

Anda mungkin juga menyukai