Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA MAHASISWA 1

KONSEP PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU DAN


ASESMEN EFEKTIF

Berdasarkan kajian pengetahuan tentang paradigm asesmen yang telah saudara presentasikan,
dan diskusikan bersama, ceritakan secara lengkap hal-hal yang menyangkut paradigma
pembelajaran baru dan asesmen berikut ini.

1. Amati Video deng Link Video sebagai berikut: https://youtu.be/Gi2ViV-2uZ0 dan


https://youtu.be/GM_Q4culFBg Analisislah, deskripsikan paradigma assesmen yang
dapat ditemukan berdasarkan K13 maupun Kurikulum Merdeka.
Hasil analisis video 1 dan 2:
Pembelajaran paradigma baru ini merupakan pembelajaran yang terdapat di
kurikulum merdeka dan telah diujicobakan di sekolah penggerak. Bentuk pembelajaran
paradigma baru ini dapat dilihat dari bagaimana cara guru sebagai pemimpin pelajaran
melayani dan membimbing siswa agar dapat terbentuk karakter yang sesuai dengan profil
pancasila. Pembelajaran paradigma baru ini akan memberikan kebebasan bagi pendidik
untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen yang sesuai dengan karakteristik
serta kebutuhan bagi peserta didik melalui Teaching at the right level. Pembelajaran
paradigma baru ini juga memiliki peran sebagai pemandu segala kebajikan dan
pembaharuan yang terdapat di sistem pendidikan indonesia, tentang pembelajaran dan
asesment.
Pembelajaran paradigma baru berpusat pada peserta didik, yang mana lebih
merdeka dalam merumuskan rancangan pembelajaran dan assesmen. Pemetaan standar
kompetensi ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Kurikulum, yang mana di dalamnya guru harus menyusun tujuan pembelajaran
yang harus di sesuaikan dengan kondisi kelas, dan kondisi sekolah. Saat pendidik
membuat tujuan pembelajaran, maka akan terciptalah RPP/modul ajar yang di
dalamnya terjadi 3 diferensiasi, yaitu diferensiasi pada materi pembelajaran,
deferensiasi pada proses pembelajaran, deferensiasi pada asesment.
2. Pembelajaran, yang mana di dalamnya terdapat proses pembelajaran
3. Asessmen, yang mana di dalamnya terdapat proses asessmen.
Dalam pembelajaran paradigma baru, asesmen dapat di kelompokan menjadi 3
jenis, yaitu:
a) Asesmen SEBAGAI proses pembelajaran (Asessment AS Learning), yang
mana pada bagian ini merupakan asesmen untuk refleksi proses
pembelajaran serta memiliki fungsi sebagai asesmen formatif.
b) Asesmen UNTUK proses pembelajaran (Asessment FOR Learning), yang
mana pada bagian ini asesmen digunakan untuk perbaikan proses
pembelajaran serta memiliki fungsi sebagai asesmen formatif.
c) Asesmen PADA AKHIR proses pembelajaran (Asessment OF Learning),
yang mana pada bagian ini asesmen untuk evaluasi pada akhir proses
pembelajaran serta memiliki fungsi sebagai asesmen sumatif.
Pada pembelajaran paradigma baru lebih menekankan pada asesmen AS learning
dan kemudian di ikuti oleh FOR learning dan AS learning. Hal tersebut di
karenakan asesmen AS dan FOR lebih banyak digunakan oleh pendidik di dalam
kelas sehingga memiliki porsi yang lebih banyak.

Dalam pembelajaran yang memerdekakan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Karakter setiap anak berbeda
2. Perhatikan aspek non kognitif
3. Pembelajaran sesuai capaian
4. Pembelajaran sesuai kemampuan
Pengajaran sesuai capaian/tingkat kemampuan
1. Teaching at the right level
2. Tidak mengacu pada tingkat kelas
3. Sesuai tingkat kemampuan
4. Berpusat pada peserta didik
5. Peserta didik tidak terkait pada tingkatan kelas
6. Berdasarkan fase perkembangan
7. Capaian pembelajaran tiap fase
8. Pembelajaran sesuai karakteristik dan potensi peserta didik
Tahapan pengembangan:
1. Assesmen
2. Perencanaan
3. Pembelajaran
2. Pelaksanaan pembelajaran saat ini perlu direncanakan mengikuti kerangka pengembangan
pembelajaran pada pembelajaran paradigma baru dan pelaksanaan asessmen yang efektif.
Bagaimana sebenarnya kerangka pembelajaran paradigma baru dan pelaksanaan assesmen
yang efektif tersebut?
Seperti yang telah di jelaskan dalam video di atas, bahwa pembelajaran paradigma baru
ini merupakan pembelajaran yang berfokus pada siswa yaitu pengetahuan dan karakter
yang sesuai dengan profil pancasila. Oleh karena itu dalam pembelajaran paradigma baru
ini lebih menfokuskan/berpusat pada peserta didik. Kerangka pembelajaran paradigma
baru ini mencakup:
a) Pemetaan standar kompetensi,
Pemetaan standar kompetensi ini akan di sesuaikan dengan capaian pembelajaran
yang telah di tetapkan oleh pemerintah. Dibuatnya capaian pembelajaran ini
dimaksudkan agar dapat mancapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan
kondisi kelas dan kondisi sekolah.
b) Merdeka belajar,
Merdeka belajar memiliki artian bahwa tenaga pendidik harus menyiapkan
bagaimana rancangan proses pembelajaran seperti metode yang akan di gunakan,
model, media, serta sarana dan prasaranan yang diperlukan agar dapat
mendorong keaktivan/motivasi peserta didik. Dalam proses pembelajaran ini
penggunaan materi pembelajaran harus sejalan dengan tujuan pembelajaran yang
telah di buat sebelumnya serta bersifat kontekstual.
c) Asessmen yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan bagi peserta didik.
Asessmen seperti yang telah di jelaskan dalam video di atas bahwa dalam
pembelajaran paradigma baru ini meliputi 3 asesmen yaitu:
1. Asesmen SEBAGAI proses pembelajaran (Asessment AS Learning)
2. Asesmen UNTUK proses pembelajaran (Asessment FOR Learning)
3. Asesmen PADA AKHIR proses pembelajaran (Asessment OF Learning)
Ketiga Asessment dalam pembelajaran paradigma baru ini tentunya akan efektif
jika digunakan dalam porsi yang tepat. Tentunya dari ketiga asesmen tersebut
memiliki porsi yang berbeda-beda, seperti yang telah di jelaskan dalam vidio
bahwa penggunaan asesmen formatif harus memiliki porsi yang lebih besar
disusul dengan asesmen diagnotif dan sumatif. Sehingga penggunaan asesmen
AS dan For lebih di tekakan selama proses pembelajaran.
3. Inovasi pembelajaran adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan oleh setiap guru
sehingga peserta didik mampu mencapai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
diharapkan sebagai hasil dari proses belajarnya. Salah satu inovasi yang mungkin dilakukan
oleh guru adalah penerapan pembelajaran dan asessmen paradigma baru. Menurut Anda,
apakah Anda setuju bahwa pembelajaran paradigma baru dan asessmen efektif adalah sebuah
inovasi? Identifikasilah beberapa alasan mengapa Anda menyatakan demikian!
Saya setuju dengan ulasan bahwa “pembelajaran paradigma baru dan asesmen efektif
adalah sebuah inovasi” dengan alasan:
1. Karena menurut saya dengan pembelajaran paradigma baru ini pendidik tidak
menjadi satu-satunya penyedia sumber belajar. Dengan menggunakan
pembelajaran paradigma baru ini peserta didik dapat menelaah lebih luas sumber
belajar seperti yang terdapat pada internet, teknologi, dan lain sebagainya.
2. Kemudian seperti yang telah di jelaskan pada video di atas, dalam pembelajaran
paradigma baru ini terdapat praktik pembelajaran yang berfokus pada peserta
didik, sehingga peserta didik dapat lebih leluasa dalam mengembangkan
pengetahuan yang mereka peroleh.
3. Alasan berikutnya yaitu karena dalam pembelajaran paradigma baru, proses
pembelajaran tidak hanya di sesuaikan dengan ketetapan pemberintah, namun juga
di sesuaikan dengan kebutuhkan peserta didik yang memiliki karakter beragam,
kondisi kelas, dan kondisi sekolah/lingkungan.
4. Alasan berikutnya yaitu dengan menggunakan pembelajaran paradigma baru,
seperti yang telah di jelaskan pada video bahwa asesmen akan memiliki porsi yang
lebih besar pada asesmen formatif. Yang mana asesmen formatif ini akan
menunjukan umpan balik bagi peserta didik, yang secara tidak langsung akan
memperbaiki proses pembelajaran. Selain asesmen formatif, pada pembelajaran
paradigma baru juga terdapat asesmen diagnostik yang mana asesmen ini akan
baik jika digunakan selama proses pembelajaran karena dengan penggunaan
asesmen ini pendidik dapat mengetahui kelemahan, kekuatan, kompetensi yang di
miliki peserta didik yang nantinya dapat di sesuaikan dengan kompotensi dasar
yang akan di capai.
5. Alasan terakhir yaitu selain menggunakan asesmen formatif dan diagnostik,
terdapat pula asesmen sumatif yang porsinya lebih kecil jika di banding kedua
asesmen sebelumnya. Menurut saya asesmen ini juga perlu dilakukan untuk
mengetahui hasil pembelajaran secara menyeluruh.
4. Ada beberapa aspek dan prinsip dalam merencanakan praktik asesmen yang efektif. Menurut
Anda apakah guru perlu selalu memperhatikan aspek dan prinsip tersebut dalam
merencanakan asesmen yang efektif tersebut? Kemukakan alasan Anda mengapa harus
demikian!
Aspek praktik asesmen pada pembelajaran paradigma baru lebih berfokus pada
peserta didik. Asesmen dalam paradigma baru ini tidak hanya berfungsi sebagai tahap
pelaporan/penilaian kemampuan peserta didik, melainkan digunakan juga sebagai
rancangan dalam pembelajaran untuk menciptakan asesmen yang sesuai dengan
karakteritik dan kebutuhan peserta didik. Dalam pembelajaran paradigma baru menurut
Badan penelitian dan Pengembangan dan Pembukuan tahun 2021 terdapat 5 prinsip dalam
merencanakan praktik asesmen yang efektif yaitu:
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, menfasilitasi
pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik
untuk guru, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
2. Asesmen dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut,
dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen
agar efektif mencapai tujuan pembelajaran.
3. Asesmen dirancang secara adil, proposional, valid, dan dapat di percaya untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah
selanjutnya.
4. Laporan kemajuan belajat dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan
informatif, memeberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
kompetensi yang di capai serta strategi tindak lanjutnya.
5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didk, pendidik, tenaga kependidikan, dan
orangtua sebagai bahan fefleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Dari uraian di atas menurut saya tentu seorang guru perlu selalu memperhatikan aspek dan
prinsip dalam merencanakan asesmen yang efektif. Hal tersebut diperlukan agar praktik
asesmen dalam pembelajaran paradigma baru dapat berjalan dengan efektif serta dapat
mengetahui bagian mana yang memerlukan evaluasi perbaikan untuk rancangan
berikitnya. Selain itu dengan memperhatikan aspek dan prinsip pada praktik asesmen
pembelajaran paradigma baru, pembelajaran akan tersusun secara sistematis dan dapat
meningkatkan pembelajaran peserta didik.
5. Apakah Anda setuju bahwa instrumen asesmen formatif (as learning dan for learning) dan
sumatif (of learning) harus disusun bersamaan dengan penyusunan modul ajar? Mengapa
demikian?
Ya, saya setuju bahwa instrumen asesmen formatif ( as learning dan for learning) dan
sumatif (of learning) harus di susun bersamaan dengan penyusunan modul ajar, karena
menurut saya penyusunan ketiga asesmen tersebut memiliki ikatan yang erat dengan
modul ajar. Penyusunan yang bersmaan ini diperlukan agar asesmen sesuai dengan
proses yang terdapat di dalam modul ajar. Dalam modul ajar sendiri, menurut Badan
penelitian dan Pengembangan dan Pembukuan tahun 2021 asesmen merupakan
komponen inti yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi mengenai proses
pembelajaran agar dapat mengetahui ketercapaian peserta didik.

6. Perhatikan gambar di bawah ! Apa perbedaan yang mencolok antara pelaksanaan asesmen

yang efektif pada pembelajaran paradigma baru dengan asesmen pada pembelajaran
konvensional?
Perbedaan yang mencolok antara pelaksanaan asesmen yang efektif pada pembelajaran
paradigma baru dengan asesmen pada pemebelajaran konvensional ialah terletak pada
porsi penggunaanya. Yang mana pada pelaksanaan asesmen yang efektif pada
pembelajaran paradigma baru lebih memperbanyak porsi asesmen for learning dan as
learning di dalam kelas sebagai proses pembelajaran ketimbang of learning yang di
lakukan di akhir pembelajaran. Sedangkan pada asesmen konvensional lebih
memperbanyak porsi asesmen of learning yang biasanya dilakukan di akhir
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai